39
G. Kerangka Pikir
Mengamati adalah keterampilan proses dasar IPA yang dilakukan dengan menggunakan alat indera guna memperoleh data dan informasi yang diperlukan.
Alat indera yang digunakan yaitu indera penglihatan mata, pendengaran telinga, penciuman hidung, pengecap lidah, dan peraba kulit. Dalam
melakukan pengamatan terhadap objek, seseorang bisa menggunakan alat bantu seperti alat ukur panjang penggaris, alat ukur massa neraca, alat ukur suhu
termometer dan alat ukur lainnya. Mengamati merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui keadaan dunia luar. Informasi yang diperoleh siswa
dari pengamatan akan merangsang sikap ingin tahu siswa, sehingga mendorong anak untuk menginvestigasi lagi secara mendalam suatu permasalahan.
Mengamati merupakan salah satu keterampilan proses IPA yang penting untuk dikuasai oleh siswa, karena mengamati merupakan keterampilan dasar dan
berpengaruh pada pengembangan keterampilan yang lainnya seperti keterampilan prediksi, klasifikasi, komunikasi, dan infensi. Agar siswa mampu mengamati
dengan baik, maka diperlukan metode yang tepat. Salah satu metode yang cocok untuk meningkatkan kemampuan mengamati siswa adalah metode guided
discovery. Hasil belajar merupakan suatu ukuran yang diperoleh siswa setelah melakukan
suatu pembelajaran. Hasil belajar identik dengan bentuk skor dan nilai yang didapat siswa melalui sebuah tes yang diberikan guru di akhir pembelajaran. Hasil
balajar digunakan untuk mengukur seberapa paham siswa dengan materi yang sudah dipelajari.
40
Metode guided discovery merupakan kegiatan discovery-inquiry yang dilakukan dengan bimbingan guru, hal ini bertujuan untuk mendapatkan
efektifitas yang optimal dari peserta didik. Kegiatan guided discovery cocok digunakan pada anak SD, karena dengan metode ini siswa aktif melakukan
penemuan, observasi, investigasi dengan bimbingan guru sehingga mereka bisa menemukan sendiri pengetahuannya. Manfaat metode guided discovery antara
lain: membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan, penguasaan keterampilan, dan proses kognitif siswa.
Melalui langkah-langkah guided discovery yang sistematis, guru dapat menempatkan siswa sebagai subjek, bukan sebagai objek dalam kegiatan
pembelajaran IPA. Peran siswa sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran IPA tercermin dalam aktivitas siswa yang lebih dominan dalam pembelajaran atau
terciptanya CBSA Cara Belajar Siswa Aktif. Dengan metode guided discovery siswa akan lebih aktif dalam mencari tahu dan mendapatkan pengetahuannya.
Manfaat penggunaan metode pembelajaran guided discovery bagi siswa adalah agar siswa mampu menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri,
karena saat melakukan penemuan siswa menemui dan mengamati gejala-gejala dan apapun yang terjadi dengan inderanya sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa
metode guided discovery sangat tepat apabila digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengamati dan hasil belajar siswa.
41
H. Hipotesis