pertambahan Perputaran piutang X
1
sebesar satu satuan akan menyebabkan menurunnya Perkembangan modal kerja Y sebesar -360,059.
Tanda koefisien regresi variabel bebas menunjukkan arah hubungan dari variabel yang bersangkutan dengan Perkembangan modal kerja. Koefisien regresi
untuk variabel bebas X
2
bernilai negatif menunjukkan adanya hubungan yang terbalik antara Persediaan X
2
dengan Perkembangan modal kerja Y. Koefisien regresi variabel X
2
sebesar -22,613 mengandung arti untuk setiap pertambahan
Persediaan X
2
sebesar satu satuan akan menyebabkan menurunnya Perkembangan modal kerja
Y sebesar -22,613 .
4.3.3 Menguji Koefisien Regresi Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji F
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari variabel- variabel bebas secara bersama-sama atas suatu variabel tidak bebas digunakan uji
F. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari Perputaran piutang dan Persediaan
secara simultan terhadap Perkembangan modal kerja. Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari Perputaran piutang dan Persediaan
secara simultan terhadap Perkembangan modal kerja.
= 5 Statistik Uji:
2 2
1 1
n k R
F k
R
− −
= −
Kriteria Uji : 1. Terima Ho jika F hitung F tabel 2. Tolak Ho jika F hitung F tabel
F tabel = F
; df1, df2
; df1 = k , df2 = n-k-1 Hasil uji F berdasarkan pengolahan SPSS disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.9 Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji F
F hitung df
F tabel Sig
Keterangan Kesimpulan
44,742 df1 = 2
7,260 0,000
Ho ditolak Ada pengaruh
df2 = 6 Signifikan
Dari tabel diatas, diperoleh nilai F hitung sebesar 44,742. Karena nilai F hitung 44,742 F tabel 7,260, maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Perputaran piutang dan Persediaan secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perkembangan modal kerja.
Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari variabel- variabel bebas secara parsial atas suatu variabel tidak bebas digunakan uji t.
Hipotesis :
• Ho1 :
1
Tidak ada pengaruh yang signifikan dari Perputaran piutang
X
1
secara parsial terhadap Perkembangan modal kerja
Y. •
Ha1 :
1
= 0 Ada pengaruh yang signifikan dari Perputaran piutang X
1
secara parsial terhadap Perkembangan modal kerja Y. •
Ho2 :
2
Tidak ada pengaruh yang signifikan dari Persediaan X
2
secara parsial terhadap Perkembangan modal kerja Y. •
Ha2 :
2
= 0 Ada pengaruh yang signifikan dari Persediaan X
2
secara parsial terhadap Perkembangan modal kerja Y.
= 5 Statistik Uji :
t
hit
= b
Se b , derajat bebas = n-k-1
Kriteria Uji : 1. Terima Ho jika –t tabel t hitung t tabel 2. Tolak Ho jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel
Hasil uji t berdasarkan pengolahan SPSS disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.10 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t
Variabel t hitung df
t tabel Sig
Keterangan Kesimpulan
X
1
-2,290 6
± 2,447 0,062 Ho diterima
Tidak Signifikan X
2
-4,458 ± 2,447 0,004
Ho ditolak Signifikan
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Untuk variabel Perputaran piutang X
1
diperoleh nilai t hitung sebesar - 2,290. Karena -t tabel -2,447 t hitung t tabel 2,447 maka Ho
diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Perputaran piutang X
1
secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perkembangan modal kerja.
2. Untuk variabel Persediaan X
2
diperoleh nilai t hitung sebesar -4,458. Karena t hitung -t tabel -2,447 maka Ho ditolak. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa Persediaan X
2
secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perkembangan modal kerja.
4.3.4 Analisis Korelasi Berganda