Kultivar Nenas TINJAUAN PUSTAKA

10 pematangan buah Coppens d’Eeckenbrugge et al. 2001. Inflorescence kompak mengandung 100-200 bunga hermaprodit. Antesis terjadi 2-4 minggu, dan setiap bunga mekar selama 1-2 hari Ploetz et al. 1996. Buah nenas merupakan buah multiple partenokarpi atau sinkarp ya ng terbentuk dari penebalan poros bunga dan peleburan masing- masing bunga Purseglove, 1972; Wee dan Thongtham, 1997. Perkembangan fruitlet telah lengkap bersamaan dengan munculnya mahkota buah, selanjutnya buah dan mahkota terus berkembang sampai buah matang. Buah matang sekitar 4 bulan sejak munculnya mahkota atau 6-7 bulan dari inisiasi bunga Nakasone dan Paull, 1999. Bakal biji dan serbuk sari berfungsi normal tetapi tidak kompatibel menyerbuk sendiri self incompatible sehingga tidak menghasilkan biji atau biji yang terbentuk tidak normal Nakasone dan Paull, 1999. Self incompatible ini disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan tabung serbuk sari pada 13 bagian atas dari tangkai putik Brewbaker dan Go rrez, 1967 dalam Nakasone dan Paull, 1999. Kandungan nutrisi buah dipengaruhi oleh lingkungan. Nenas yang ditanam di dataran rendah ukurannya lebih besar, lebih manis dan lebih berair Wee dan Thongtham, 1997. Rasio gula:asam sangat bervariasi tergantung pada kultivar, kondisi pertumbuhan tanaman dan umur panen Nakasone dan Paull, 1999. Wee dan Thongtham 1997 menyatakan rasio gula:asam = 16:1 adalah ideal untuk proses pengalengan.

2.2. Kultivar Nenas

Kultivar yang dibudidayakan mungkin merupakan tanaman diploid, triploid atau tetraploid dengan 2n = 50, 75 atau 100 kromosom. Tanaman nenas diploid dan tetraploid merupakan tanaman fertil tetapi self incompatible, sedangkan nenas triploid adalah steril IBPGR, 1986. Kultivar komersial Cabezona adalah tanaman triploid alami dengan 75 kromosom Collins, 1933 dalam Collins, 1968. Persilangan antara 2 kultivar diploid dapat menghasilkan beberapa tanaman triploid, tetraploid dengan persentase sangat kecil dibandingkan tanaman diploid. Tanaman triploid berasal dari sel telur yang tidak tereduksi gamet diploid dibuahi sel serbuk sari haploid. Tanaman tetraploid berasal dari pembuahan antara 2 gamet diploid. Tanaman diploid dan tetraploid dapat 11 menghasilkan 90 serbuk sari fertil sedangkan tanaman triploid menghasilkan 90-95 serbuk sari steril Collins, 1968. Kultivar-kultivar nenas berbeda dalam ukuran tanaman dan buah, warna dan rasa daging buah, pinggiran daun berduri atau rata. Kultivar tersebar pada berbagai negara sehingga sering mempunyai nama berbeda-beda Coppens d’Eeckenbrugge et al. 2001. Tanaman nenas dikelompokkan dalam 5 kelompok fenotipe berdasarkan karakter buah dan daun Tabel 1. Pengelompokan berdasarkan karakter fenotipe tidak persis sama dengan pengelompokan berdasarkan variasi isozim Aradhaya et al. 1994. Tabel 1 Karakter fenotipe 5 kultivar nenas Leal dan Soule, 1977 dalam Nakasone dan Paull, 1999. Karater Spanish Queen Abacaxi Cayenne Maipure Daun berduri berduri berduri tidak berduri tidak berduri Buah Bobot kg Bentuk Warna daging Warna kulit Struktur mata Core Rasa 0,9-1,8 Globose Kuning muda – putih Orange-merah Besar dalam Besar Asam, berserat 0,5-1,1 Conical Kuning tua Kuning Dalam Kecil Lebih manis, agak asam, serat rendah 1,4 Conical Kuning muda – putih Kuning - Kecil Manis Cenderung berair 2,3 Silinder Kuning muda – kuning Orange Dangkal Sedang Manis, cukup asam, serat rendah, berair 0,8-25 Silinder Putih – kuning tua Kuning – orange merah - Kecil-sedang Lebih manis dari Cayenne, berserat, sangat berair Pengalengan Cukup cukup Cukup Sangat baik Cukup Masalah penyakit Resisten thd layu Lebih resisten dari Cayenne Resisten Peka layu Tidak diketahui Klon Red Spanish Singapore Spanish Green Selangor Castilla PR-67 Cabezona Queen MacGregor Natal Ripley Alexandria Abacaxi Abakka Sugar Loaf Papelon Venezolara Amarelle Smooth Cayenne Cayenne Lisse Guatemalan Typhone St Michael Esmeralda Maipure Perolera Lebrija Monte Lirio Abacaxi Rondon Penjelasan singkat dari lima kelompok fenotipe nenas sebagai berikut: 1 Kultivar Cayenne banyak ditanam untuk produksi komersial selama hampir 150 tahun. Kultivar Smooth Cayenne awalnya satu genotipe tunggal karena diperbanyak secara aseksual dan terjadi mutasi somatik maka muncul sejumlah klon-klon yang berbeda dalam kultivar tersebut Broertjes dan Van Harten, 1988. Menurut Collins dan Kerns 1938 dalam Broertjes dan Van Harten 1988 ada 30 tipe mutan dari kultivar Cayenne. Kultivar Cayenne menghasilkan sedikit sucker 0-3 dan sensitif terhadap hama dan penyakit Coppens d’Eeckenbrugge 12 et al. 2001. 2 Kultivar Queen lebih banyak diperdagangkan sebagai buah segar, mempunyai ukuran tanaman dan buah lebih kecil dan daun lebih pendek dibandingkan dengan kultivar Cayenne. Daun kultivar Queen berduri, rasa dan aroma buah lebih disukai. Kultivar Queen menghasilkan 3-12 sucker Apriyani, 2005 3. Kultivar Spanish berukuran kecil sampai sedang, daun berduri, sering terjadi multiple mahkota dan menghasilkan banyak sucker. Buah tidak cocok untuk produk kalengan karena mata terlalu dalam dan warna daging buah pucat. 4. Kultivar Abacaxi banyak ditanam di Amerika Latin dan daerah Karibia. Kultivar ini disebut juga Pernambuco Petty et al. 2002. Buah tidak cocok untuk produk kalengan atau buah segar, banyak dipasarkan dalam bentuk juice dengan rasa yang sesuai untuk konsumen Amerika Latin dan Karibia. 5. Kultivar Maipure banyak dibudidayakan di Amerika Tengah dan Selatan sebagai buah segar untuk pasar lokal. Nama lain dari kultivar ini adalah Perolera Petty et al. 2002, sering menghasilkan mahkota buah berukuran kecil pada bagian dasar mahkota dan menghasilkan banyak slip sampai 6. Mutan Perolera menghasilkan buah berwarna merah Coppens d’Eeckenbrugge et al. 2001.

2.3. Perbanyakan Nenas