PENGARUH KADAR HPMC 2910 3CPS TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP PERASAN RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) DENGAN BASIS MANITOL

(1)

SKRIPSI

ADZAN BAGUS IRIANTO

PENGARUH KADAR HPMC 2910 3CPS

TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP

PERASAN RIMPANG KENCUR

(Kaempferia galanga L.) DENGAN BASIS

MANITOL

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

(3)

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, serta sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliah menuju jaman islamiah sperti sekarang ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kadar HPMC 2910 3cps Terhadap Mutu Fisik Tablet Hisap Perasan Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) dengan Basis Manitol”.

Penulis menyadari, tanpa adanya partisipasi dari berbagai pihak yang membimbing dan memberikan bantuan maka skripsi ini tidak akan selesai. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih sedalam-dalamnya kepada

1. Kedua Orang Tuaku Samat dan Siti Saja’ah , kedua mbahku dan adikku Siti Lutfiyah Nurjannah serta seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan doa, dukungan moril dan material.

2. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. selaku dosen pembimbing I dan Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II yang bersedia ikhlas dalam meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi.

3. Drs. H. Achmad Inoni, Apt dan Dian Ermawati, M.Farm., Apt selaku dosen penguji yang sudah memberikan motivasi, saran dan kritik yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi.

4. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.


(5)

v

6. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. selaku kepala laboratorium sediaan farmasetika.

7. Fairuzly Yulian dan Rizki Yulianty yang telah menjadi tim kelompok skripsi solida yang solid dan selalu memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan masalah untuk penyusunan skripsi ini.

8. Mas Ferdi selaku Laboran di Laboratorium Solida yang membantu dalam menyediakan peralatan dan bahan penelitian dengan gigih dan sabar hingga terselesainya penelitian.

9. Nihayatu Rahmawati, Nura Roswari, S. Farm, Ferawati Fajriyah, S.Farm,

Nita Solikhah dan Fadlul Ma’arif yang telah membantu memberikan dukungan, motivasi dan semangat dalam menyelesaikan penulisan skripsi. 10.Teman-teman Aspirasi Pria angkatan 2012 dan Farmasi UMM 2012 yang

memberikan senyuman hangat yang tidak dapat saya sebutkan satu-satu. 11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas

bantu, dukungan, semangat, dan do’a yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah di sisi-Nya, Amin.

Malang, 20 Juli 2016

Penulis,

Adzan Bagus Irianto


(6)

vi

RINGKASAN

Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan salah satu simplisia dari famili Zingiberaceae sebagai obat tradisional yang berkhasiat sebagai analgesik dan antimikroba. Rimpang kencur mengandung senyawa minyak atsiri, borneol, kamfen, dan senyawa etil p-metoksisinamat. Berdasarkan khasiat tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengembangkan perasan rimpang kencur sebagai pelega tenggorokan dalam bentuk sediaan tablet hisap. Pengembangan tablet hisap perasan rimpang kencur diharapkan penggunaannya menjadi lebih praktis.

Penelitian ini bertujuan untuk menenentukan pengaruh berbagai kadar bahan pengikat HPMC 2910 3cps dalam basis manitol terhadap mutu fisik tablet hisap perasan rimpang kencur secara granulasi basah. Granul yang dihasilkan diuji kecepatan alir, sudut diam, kandungan lengas, kadar fines, dan persen kompresibilitas. Namun, pada uji kecepatan alir dan sudut diam dilakukan lagi setelah penambahan lubrikan. Untuk uji kompaktibilitas dilakukan setelah terbentuk massa granul cetak. Pencetakkan tablet hisap dilakukan dengan kekuatan 2 ton dilanjutkan dengan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut tablet hisap.

Dari uji yang dilakukan diketahui bahwa kadar kelembaban G1 (1,31 ± 0,35), G2 (1,19 ± 0,03), G3 (1,26 ± 0,11), dan G4 (1,37 ± 0,23), sifat alir massa granul G1 (8,37 ± 0,07), G2 (10,03 ± 1,15), G3 (9,27 ± 2,00) dan G4 (11,07 ± 0,08); sifat alir massa kempa G1 (9,82 ± 0,30), G2 (11,19 ± 0,22), G3 (11,10 ± 0,54) dan G4 (10,01 ± 0,08); sudut diam massa granul (G1 34,99 ± 0,47°), G2 (39,67 ± 0,14°), G3 (35,40 ± 0,21°) dan G4 (33,38 ± 1,11°); sudut diam massa kempa G1 (36,23 ± 0,08°), G2 (36,27 ± 1,05°), G3 (35,76 ± 0,99°) dan G4 (28,89 ± 0,35°); kadar fines

G1 (1,30 ± 0,20), G2 (0,59 ± 0,10), G3 (0,42 ± 0,04) dan G4 (0,30 ± 0,01); persen kompresibilitas G1 (10,08 ± 0,45), G2 (12,83 ± 0,24), G3 (10,83 ± 0,24) dan G4 (5,50 ± 0,24 %); kompaktibilitas 1 ton G1 (3,30 ± 0,27), G2 (6,95 ± 0,11), G3 (7,90 ± 0,22) dan G4 (8,65 ± 0,29); dan kompaktibilitas 2 ton G1 (6,30 ± 0,27), G2 7,80 ± 0,33), G3 (9,65 ± 0,14), dan (G4 11,00 ± 0,40). Dari data granul yang didapatkan bahwa granul memenuhi persyaratan. Dilanjutkan dengan pemeriksaan uji mutu fisik tablet hisap perasan rimpang kencur, didapatkan hasil kekerasan tablet hisap F1 (6,20 ± 0,16), F2 (7,53 ± 0,59), F3 (10,00 ± 0,35), dan F4 (11,08 ± 0,37); kerapuhan tablet hisap F1 (1,11 ± 0,12), F2 (1,28 ± 0,13), F3 (0,88 ± 0,05), dan F4 (0,33 ± 0,05); dan waktu melarut tablet hisap F1 (6,17 ± 0,29), F2 (8,17 ± 0,29), F3 (7,17 ± 0,29), dan F4 (9,83 ± 0,29).

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan formula tablet hisap dengan kadar bahan pengikat HPMC 2910 3cps 3% (F4) menghasilkan mutu fisik tablet hisap yang memenuhi semua persyaratan. Dengan adanya peningkatan kadar HPMC 2910 3cps memberikan perbedaan bermakna secara statistik yaitu meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan dan memperlambat waktu melarut tablet hisap perasan rimpang kencur.


(7)

ix DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pengujian ... iii

KATA PENGANTAR ... ix

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Hipotesis ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Tinjauan Tanaman Kencur (Kaempferia galanga L) ... 4

2.2 Tinjauan Tablet Hisap ... 6

2.2.1 Bahan Tambahan Tablet Hisap ... 6

2.2.2 Metode Pembuatan Tablet Hisap ... 9

2.3 Tinjauan Mutu Fisik Granul ... 9

2.3.1 Sifat Alir dan Sudut Diam ... 9

2.3.2 Kompaktibilitas ... 11

2.3.3 Kandungan Lengas ... 11

2.3.4 Distribusi Ukuran Granul ... 11


(8)

x

2.4.1 Kekerasan Tablet ... 13

2.4.2 Kerapuhan Tablet ... 13

2.4.3 Waktu Melarut Tablet ... 14

2.5 Tinjauan Bahan Tambahan ... 14

2.5.1 Manitol ... 14

2.5.2 HPMC 2910 3CPS ... 15

2.5.3 Aspartam ... 16

2.5.4 Magnesium Stearat ... 17

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 18

BAB IV METODE PENELITIAN ... 21

4.1 Bahan Penelitian ... 21

4.2 Alat Penelitian ... 21

4.3 Rancangan Penelitian ... 21

4.3.1 Metode Penelitian ... 23

4.3.2 Pemeriksaan Perasan Rimpang Kencur dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ... 25

4.3.3 Uji Antimikroba Perasan Rimpang Kencur ... 25

4.3.4 Pemeriksaaan Kualitatif Bahan Tambahan ... 25

4.3.5 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 26

4.3.6 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 28

4.4 Analisis Statistik ... 29

BAB V HASIL PENELITIAN ... 30

5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ... 30

5.1.1 Pemeriksaan Perasan Rimpang Kencur ... 30

5.1.2 Pemeriksaan Kualitatif Manitol ... 30

5.1.3 Pemeriksaan Kualitatif HPMC 2910 3cps ... 31

5.2 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 32

5.3 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap ... 33

5.4 Analisis Statistik ... 36

5.4.1 Uji Kekerasan Tablet Hisap ... 36

5.4.2 Uji Kerapuhan Tablet Hisap ... 37


(9)

xi

5.5 Hasil Uji Antimikroba Tablet Hisap ... 40

BAB VI PEMBAHASAN ... 41

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

7.1 Kesimpulan ... 48

7.2 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49


(10)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Hubungan antara Sudut Diam dan Kecepatan Aliran Serbuk ... 11

Tabel II.2 Hubungan Indeks Kompresibilitas dan Kemampuan Alir ... 13

Tabel IV.I Rancangan Formula Tablet Hisap Perasan Rimpang Kencur ... 22

Tabel V.1 Pemeriksaan Organoleptis Perasan Rimpang Kencur ... 30

Tabel V.2 Pemeriksaan Spektra Inframerah Manitol ... 31

Tabel V.3 Pemeriksaan Spektra Inframerah HPMC 2910 3cps ... 31

Tabel V.4 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 32

Tabel V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap ... 34

Tabel V.6 Hasil Uji Kekerasan Tablet Hisap ... 36

Tabel V.7 Hasil Uji Tukey HSD Kekerasan Tablet Hisap ... 37

Tabel V.8 Hasil Uji Kerapuhan Tablet Hisap ... 37

Tabel V.9 Hasil Uji Tukey HSD Kerapuhan Tablet Hisap ... 38

Tabel V.10 Hasil Uji Waktu Mealrut Tablet Hisap ... 38

Tabel V.11 Hasil Uji Tukey HSD Waktu Mealrut Tablet Hisap ... 39


(11)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Rimpang Kencur ... 4

Gambar 2.2 Struktur Kimia Manitol ... 15

Gambar 2.3 Struktur Kimia HPMC 2910 3CPS ... 15

Gambar 2.3 Struktur Kimia Aspartam ... 16

Gambar 2.4 Struktur Kimia Magnesium Stearat ... 17

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 20

Gambar 4.1 Skema Kerangka Operasional ... 24

Gambar 5.1 Histogram Kompaktibilitas Granul ... 33

Gambar 5.2 Histogram Kekerasan Tablet ... 34

Gambar 5.3 Histogram Kerapuhan Tablet ... 35


(12)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ... 50

Lampiran 2 Surat Pernyataan... 51

Lampiran 3 Perhitungan Rendemen Pembuatan Perasan Rimpang Kencur ... 52

Lampiran 4 Perhitungan Bahan ... 53

Lampiran 5 Sertifikat Analisis Kencur ... 57

Lampiran 6 Preparasi Perasan Rimpang Kencur ... 58

Lampiran 7 Hasil Pemeriksaan KLT Senyawa EPMS Perasan Rimpang Kencur ... 60

Lampiran 8 Surat Hasil Penelitian Uji Antiikroba ... 61

Lampiran 9 Hasil Pemeriksaan Uji Antimikroba ... 62

Lampiran 10 Sertifikat Analisis Manitol ... 63

Lampiran 11 Sertifikat Analisis HPMC 2910 3cps ... 64

Lampiran 12 Hasil Spektrofotometri Inframerah Manitol ... 65

Lampiran 13 Hasil Spektrofotometri Inframerah HPMC 2910 3cps... 66

Lampiran 14 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dan Massa Kempa ... 69

Lampiran 15 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 77

Lampiran 16 Hasil Analisis Statistika Kekerasan Tablet ... 80

Lampiran 17 Hasil Analisis Statistika Kerapuhan Tablet... 82

Lampiran 18 Hasil Analisis Statistika Waktu Melarut Tablet ... 85

Lampiran 19 Foto Granul Perasan Rimpang Kencur ... 86

Lampiran 20 Foto Tablet Perasan Rimpang Kencur ... 87

Lampiran 21 Tabel F ... 88


(13)

xv

DAFTAR SINGKATAN

cm : centi meter g : gram kg : kilo gram mg : mili gram ml : mili liter

μl : mikro liter

μm : mikro meter

CMC : Carboxymethilcellulose

KHM : Konsentrasi Hambat Minimum KBM : Konsentrasi Bunuh Minimum


(14)

48

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L.V., Luner, P.E., 2005, Magnesium Stearate, in Rowe, C.R., Sheskey, P.J., and Owen, S.C., Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th Ed., 430, The Pharmaceutical Press, London.

Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Diterjemahkan oleh Farida Ibrahim, Edisi IV, 244-271, Jakarta: UI.

Aulton, M.E., Summer, M., 2002. Tablet and Compaction in : Pharmacutic The Science of Dosage Forms Design. 2nd Edition. Churchill Livingstone. Philadelphia.

Banker, G.S., Anderson, N.R. and Fonner, D.E. 1981, Granulation and Tablet Characteristics, New York.

Banker, G.S., dan Anderson, N.R., 1986, Tablet, Dalam Lachman, L., Lieberman, H. A., Kanig, J. L. (Eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi,, Jakarta: UI.

Departemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Dua K., Pabreja K., Ramana M. V., 2010. Preparation, Characterization and In Vitro Evalution of Aceclofenac solid Dispersions. ARS Pharmaceutica. Vol 51. Pp 57-76.

Lieberman, H.A., and Lachman, L., 1980. Pharmaceutical Dosage Forms: Tablet, Vol 1. New York and Basel: Marcel Dekker, Inc., p. 109-180. Parrot, E.L., 1971. Pharmaceutical Technology, Fundamental Pharmaceutics,

3rd ed, Mineapolis USA: Burges Publishing Company.

Phadtare, D., Phadtare, G., Nilesh., and Asawat, M., 2014. Hypromellose- A Choice of Polymer In Extended Release Tablet Formulation. World Journal Of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Vol. 3. Faculty of Pharmacy. Udaipur. India.


(15)

49

Rohmah, J., Taufikurohmah, T., Poerwono, H., 2009. Optimasi Suhu Sintesis Isoamil Metoksisinamat Melalui Reaksi Transesterifikasi Dari Etil p-Metoksisinamat Hasil Isolasi Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.). Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa. ISBN : 978-979-028-103-5. Rowe, R.C., Sheskey P.J., Quinn M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipients. 6th Edition. . Chicago: Pharmaceutical Press. Rukmana, R., 1994. Kencur. Yogyakarta: Kanisius.

Sina, M. Yusuf., 2012. Khasiat Super Minuman Alami Tradisional Beras Kencur & Kunyit Asem. ISBN/BAN: 978-602-19081-9-8

Siregar, C.J.P., dan Wikarsa, S., 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar-dasar Praktis. Jakarta: EGC.

Subhashree, S., Kanti, C. Chandra., Candra, S. Mishra., Sharmistha, N., 2011. Qualitative Analysis of Controlled Realese Ofloxacin/HPMC Mucoadhesive Suspension. International Jounal of Drug Development & Research, Vol. 3. India. ISSN: 0975-9344.

Swarbrick, J. 2007. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology. 3 ed. USA: Informa Healthcare.

Voigt, R., 1984, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Diterjemahkan Oleh Soewandhi, S.N., Edisi V., Yogyakarta: UGM

Widjaja, B., 2005. Pengembangan Formula Tablet Hisap Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.). Faculty of Pharmacy Airlangga University


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan obat-obatan yang berasal dari tanaman semakin meningkat akhir-akhir ini. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pelega tenggorokan dan antiseptik adalah rimpang kencur. Kencur mempunyai minyak atsiri yang mengandung etil ester asam sinamat, etil parametoksi sinamat (EPMS), borneol, campfen, p-metoksitiren, karen, n-pentadekan, dan golongan senyawa flavanoid. Sejak zaman dahulu rimpang kencur dijadikan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit (Sina, 2012).

Rimpang kencur Selama ini sering digunakan sebagai jamu yang diminum baik berupa jamu gendong maupun jamu seduhan maupun untuk lokal pada jaringan kulit. Masyarakat menggunakan rimpang kencur ini sebagai pelega tenggorokan dengan cara mengunyah rimpang kencur tersebut. Oleh karena itu untuk meningkatkan manfaat rimpang kencur dengan meningkatkan aseptibilitasnya dan disenangi anak-anak dibuat sediaan tablet hisap. Tablet hisap mudah digunakan yaitu cukup dihisap, tablet akan langsung kontak dengan cairan saliva yang ada di dalam mulut sehingga tablet akan pecah dengan sendirinya. Dengan inovasi tablet hisap dapat memudahkan pemanfaatan kencur sebagai obat tradisional kepada anak-anak.

Tablet hisap (Lozenges) adalah suatu sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma manis, yang dapat melarut atau hancur perlahaan-lahan di dalam mulut. Tablet ini dimaksudkan untuk memberi efek lokal pada mulut atau tenggorokan, tetapi dapat juga mengandung bahan aktif yang ditujukan untuk absorpsi sistemik setelah ditelan (Departmen Kesehatan RI, 1995).

Berdasarkan pada pembuatannya, ada dua metode pembuatan tablet hisap yaitu metode peleburan dan cara pengempaan seperti halnya tablet biasa. Pembuatan tablet hisap dengan pengempaan dilakukan dengan granulasi basah karena tablet hisap harus cukup keras dan melarut perlahan tanpa mengalam


(17)

2

disentegrasi sehingga diperlukan suatu pengikatan yang kuat antar granul sehingga terbentuk granul yang mempunyai kohesifitas dan kompressibilitas yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dengan granulasi basah diharapkan akan menghasilkan tablet hisap yang baik.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tablet hisap umumnya sama seperti tablet biasa. Karena tablet hisap tersebut harus dihisap perlahan dalam rongga mulut, membuat rasa yang enak merupakan salah satu faktor yan harus perhatikan seperti penambahan bahan pengisi yang mempunyai rasa yang manis. Demikian pula dengan penambahan bahan pengikat juga merupakan eksipien yang penting, terutama dalam pembuatan tablet hisap secara kompresi.

Penambahan bahan pengikat akan mempengaruhi mutu fisik tablet seperti kekerasan, kerapuhan dan memperlambat melarutnya tablet dalam rongga mulut. Dengan penambahan bahan pengikat dengan kadar yang optimum, diharapkan akan diperoleh sediaan dengan mutu yang baik.

Adapun bahan pengikat yang sering digunakan untuk tablet hisap kompresi secara granulasi basah meliputi gelatin, PVP dan HPMC. Pada penelitian ini dipilih Hidroksipropil metilselulosa (HPMC) sebagai bahan pengikat yang yang dapat menghasilkan tablet dengan kekerasan baik. Oleh karena itu pada penelitian ini dikembangkan formula tablet hisap rimpang kencur dengan bahan pengikat HPMC 2910 3cps.

Pada penelitian ini ingin diketahui pengaruh kadar bahan pengikat HPMC 2910 3cps 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik tablet hisap rimpang kencur yang memenuhi persyaratan dengan kadar berbeda yang memberikan mutu fisik tablet hisap yang lebih baik.


(18)

3

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh kadar HPMC 2910 3cps 1%, 2%, dan 3% terhadap mutu fisik tablet hisap rimpang kencur ?

2. Berapa kadar HPMC 2910 3cps optimal yang akan memberikan mutu fisik tablet hisap rimpang kencur yang paling baik?

1.3Tujuan Penelitian

1. Menentukan pengaruh pada kadar HPMC 2910 3cps sebagai bahan pengikat terhadap mutu fisik tablet hisap rimpang kencur.

2. Menentukan kadar HPMC 2910 3cps yang memenuhi persyaratan tablet hisap rimpang kencur.

1.4 Hipotesis

Terdapat perbedaan mutu fisik tablet rimpang kencur karena perbedaan kadar HPMC 2910 3cps dengan manitol. Peningkatan kadar HPMC 2910 3cps akan meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan dan memperlambat waktu melarut tablet hisap rimpang kencur .

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang formulasi tablet hisap rimpang kencur dengan menggunakan pengikat HPMC 2910 3cps dengan manitol sebagai bahan pengisi yang dapat meningkatkan mutu fisik tablet hisap rimpang kencur yang baik.


(1)

xv

DAFTAR SINGKATAN

cm : centi meter g : gram kg : kilo gram mg : mili gram ml : mili liter μl : mikro liter μm : mikro meter

CMC : Carboxymethilcellulose

KHM : Konsentrasi Hambat Minimum KBM : Konsentrasi Bunuh Minimum


(2)

48

and Owen, S.C., Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th Ed., 430, The Pharmaceutical Press, London.

Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Diterjemahkan oleh Farida Ibrahim, Edisi IV, 244-271, Jakarta: UI.

Aulton, M.E., Summer, M., 2002. Tablet and Compaction in : Pharmacutic The Science of Dosage Forms Design. 2nd Edition. Churchill Livingstone. Philadelphia.

Banker, G.S., Anderson, N.R. and Fonner, D.E. 1981, Granulation and Tablet Characteristics, New York.

Banker, G.S., dan Anderson, N.R., 1986, Tablet, Dalam Lachman, L., Lieberman, H. A., Kanig, J. L. (Eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi,, Jakarta: UI.

Departemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Dua K., Pabreja K., Ramana M. V., 2010. Preparation, Characterization and In Vitro Evalution of Aceclofenac solid Dispersions. ARS Pharmaceutica. Vol 51. Pp 57-76.

Lieberman, H.A., and Lachman, L., 1980. Pharmaceutical Dosage Forms: Tablet, Vol 1. New York and Basel: Marcel Dekker, Inc., p. 109-180. Parrot, E.L., 1971. Pharmaceutical Technology, Fundamental Pharmaceutics,

3rd ed, Mineapolis USA: Burges Publishing Company.

Phadtare, D., Phadtare, G., Nilesh., and Asawat, M., 2014. Hypromellose- A Choice of Polymer In Extended Release Tablet Formulation. World Journal Of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Vol. 3. Faculty of Pharmacy. Udaipur. India.


(3)

49

Rohmah, J., Taufikurohmah, T., Poerwono, H., 2009. Optimasi Suhu Sintesis Isoamil Metoksisinamat Melalui Reaksi Transesterifikasi Dari Etil p-Metoksisinamat Hasil Isolasi Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.). Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa. ISBN : 978-979-028-103-5. Rowe, R.C., Sheskey P.J., Quinn M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipients. 6th Edition. . Chicago: Pharmaceutical Press. Rukmana, R., 1994. Kencur. Yogyakarta: Kanisius.

Sina, M. Yusuf., 2012. Khasiat Super Minuman Alami Tradisional Beras Kencur & Kunyit Asem. ISBN/BAN: 978-602-19081-9-8

Siregar, C.J.P., dan Wikarsa, S., 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar-dasar Praktis. Jakarta: EGC.

Subhashree, S., Kanti, C. Chandra., Candra, S. Mishra., Sharmistha, N., 2011. Qualitative Analysis of Controlled Realese Ofloxacin/HPMC Mucoadhesive Suspension. International Jounal of Drug Development & Research, Vol. 3. India. ISSN: 0975-9344.

Swarbrick, J. 2007. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology. 3 ed. USA: Informa Healthcare.

Voigt, R., 1984, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Diterjemahkan Oleh Soewandhi, S.N., Edisi V., Yogyakarta: UGM

Widjaja, B., 2005. Pengembangan Formula Tablet Hisap Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.). Faculty of Pharmacy Airlangga University


(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan obat-obatan yang berasal dari tanaman semakin meningkat akhir-akhir ini. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pelega tenggorokan dan antiseptik adalah rimpang kencur. Kencur mempunyai minyak atsiri yang mengandung etil ester asam sinamat, etil parametoksi sinamat (EPMS), borneol, campfen, p-metoksitiren, karen, n-pentadekan, dan golongan senyawa flavanoid. Sejak zaman dahulu rimpang kencur dijadikan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit (Sina, 2012).

Rimpang kencur Selama ini sering digunakan sebagai jamu yang diminum baik berupa jamu gendong maupun jamu seduhan maupun untuk lokal pada jaringan kulit. Masyarakat menggunakan rimpang kencur ini sebagai pelega tenggorokan dengan cara mengunyah rimpang kencur tersebut. Oleh karena itu untuk meningkatkan manfaat rimpang kencur dengan meningkatkan aseptibilitasnya dan disenangi anak-anak dibuat sediaan tablet hisap. Tablet hisap mudah digunakan yaitu cukup dihisap, tablet akan langsung kontak dengan cairan saliva yang ada di dalam mulut sehingga tablet akan pecah dengan sendirinya. Dengan inovasi tablet hisap dapat memudahkan pemanfaatan kencur sebagai obat tradisional kepada anak-anak.

Tablet hisap (Lozenges) adalah suatu sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma manis, yang dapat melarut atau hancur perlahaan-lahan di dalam mulut. Tablet ini dimaksudkan untuk memberi efek lokal pada mulut atau tenggorokan, tetapi dapat juga mengandung bahan aktif yang ditujukan untuk absorpsi sistemik setelah ditelan (Departmen Kesehatan RI, 1995).

Berdasarkan pada pembuatannya, ada dua metode pembuatan tablet hisap yaitu metode peleburan dan cara pengempaan seperti halnya tablet biasa. Pembuatan tablet hisap dengan pengempaan dilakukan dengan granulasi basah karena tablet hisap harus cukup keras dan melarut perlahan tanpa mengalam


(5)

2 disentegrasi sehingga diperlukan suatu pengikatan yang kuat antar granul sehingga terbentuk granul yang mempunyai kohesifitas dan kompressibilitas yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dengan granulasi basah diharapkan akan menghasilkan tablet hisap yang baik.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tablet hisap umumnya sama seperti tablet biasa. Karena tablet hisap tersebut harus dihisap perlahan dalam rongga mulut, membuat rasa yang enak merupakan salah satu faktor yan harus perhatikan seperti penambahan bahan pengisi yang mempunyai rasa yang manis. Demikian pula dengan penambahan bahan pengikat juga merupakan eksipien yang penting, terutama dalam pembuatan tablet hisap secara kompresi.

Penambahan bahan pengikat akan mempengaruhi mutu fisik tablet seperti kekerasan, kerapuhan dan memperlambat melarutnya tablet dalam rongga mulut. Dengan penambahan bahan pengikat dengan kadar yang optimum, diharapkan akan diperoleh sediaan dengan mutu yang baik.

Adapun bahan pengikat yang sering digunakan untuk tablet hisap kompresi secara granulasi basah meliputi gelatin, PVP dan HPMC. Pada penelitian ini dipilih Hidroksipropil metilselulosa (HPMC) sebagai bahan pengikat yang yang dapat menghasilkan tablet dengan kekerasan baik. Oleh karena itu pada penelitian ini dikembangkan formula tablet hisap rimpang kencur dengan bahan pengikat HPMC 2910 3cps.

Pada penelitian ini ingin diketahui pengaruh kadar bahan pengikat HPMC 2910 3cps 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik tablet hisap rimpang kencur yang memenuhi persyaratan dengan kadar berbeda yang memberikan mutu fisik tablet hisap yang lebih baik.


(6)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh kadar HPMC 2910 3cps 1%, 2%, dan 3% terhadap mutu fisik tablet hisap rimpang kencur ?

2. Berapa kadar HPMC 2910 3cps optimal yang akan memberikan mutu fisik tablet hisap rimpang kencur yang paling baik?

1.3Tujuan Penelitian

1. Menentukan pengaruh pada kadar HPMC 2910 3cps sebagai bahan pengikat terhadap mutu fisik tablet hisap rimpang kencur.

2. Menentukan kadar HPMC 2910 3cps yang memenuhi persyaratan tablet hisap rimpang kencur.

1.4 Hipotesis

Terdapat perbedaan mutu fisik tablet rimpang kencur karena perbedaan kadar HPMC 2910 3cps dengan manitol. Peningkatan kadar HPMC 2910 3cps akan meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan dan memperlambat waktu melarut tablet hisap rimpang kencur .

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang formulasi tablet hisap rimpang kencur dengan menggunakan pengikat HPMC 2910 3cps dengan manitol sebagai bahan pengisi yang dapat meningkatkan mutu fisik tablet hisap rimpang kencur yang baik.