Pengertian Belajar Tinjauan Pustaka

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Belajar

Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007 adalah usaha untuk memperoleh ilmu atau menguasai sesuatu keterampilan. Belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman Gagne Berliner dalam Anni et al. 2007. Unsur-unsur belajar meliputi : a. Pembelajar, dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta pelatihan, b. Rangsangan stimulus, peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar, c. Memori, berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya, d. Respon, tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mancakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis; seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal ini berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar. Sedangkan kondisi ekternal seperti variasi dan derajat kesulitan materi stimulus yang dipelajari respon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil belajar Anni et al. 2007. Prinsip-prinsip belajar menurut Sardiman 2001 terdiri dari : 1 Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan faktor yang paling penting, 2 Dalam kegiatan belajar selalu ada halangankesulitan, 3 Dalam belajar memerlukan aktivitas, 4 Dalam menghadapi kesulitan, sering terdapat kemungkinan bermacam-macam respon. Prinsip belajar biologi yang dijelaskan dalam FSM 2000 yang menyebutkan bahwa terdapat beberapa cara dalam belajar biologi antara lain yaitu belajar dengan melakukan learning by doing, mengalami dengan indera experiencing with the senses, emosi the emotions, tubuh dan pikiran the body and the mind dalam konteks pembelajaran. Menurut Sardiman 2001, belajar yang penuh makna itu adalah a Belajar menurut esensinya memiliki tujuan. Belajar memiliki makna yang penuh, dalam arti siswa belajar, memperhatikan makna tersebut. b Dalam proses belajar, adalah sesuatu yang bersifat eksplorasi serta menemukan dan bukan merupakan pengulangan rutin. c Hasil belajar yang dicapai itu selalu memunculkan pemahaman atau pengertian atau menimbulkan reaksi atau jawaban yang dapat dipahami dan diterima oleh akal. d Hasil belajar itu tidak terikat pada situasi di tempat mencapai, tetapi dapat juga digunakan dalam situasi lain.

2. Pembelajaran IPA Biologi di SMP