dengan: s
= jarak benda ke cermin m s’
= jarak bayangan ke cermin m f
= jarak fokus cermin m Dalam menggunakan persamaan pada cermin cekung, ada sejumlah
aturan-aturan tanda berikut: 1.
f dan R bertanda positif + 2.
jarak benda s bertanda positif untuk benda nyata dan bertanda negatif untuk benda maya
3. jarak bayangan s’ bertanda positif untuk bayangan maya dan bertanda
negatif untuk bayangan nyata. Pembesaran bayangan pada cermin dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan: |
| | |
dengan h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda s’ = jarak bayangan
s = jarak benda
2.4.2 Lensa
2.4.2.1 Hukum Pembiasan
Ketika cahaya melintas dari suatu medium ke medium yang lainnya, sebagian cahaya datang dipantulkan pada perbatasan. Sisanya lewat medium yang
baru. Jika seberkas cahaya datang dan membentuk sudut terhadap permukaan, berkas tersebut dibelokkan pada waktu memasuki medium yang baru. Peristiwa
pembelokan ini disebut pembiasan. Gambar 2.5. menunjukkan peristiwa pembiasan cahaya.
Hukum Snellius atau hukum pembiasan menyatakan bahwa: 1 Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan
ketiganya berpotongan di satu titik, 2 Apabila sinar melalui dua medium yang berbeda, maka hubungan sinar datang, sinar bias, dan indeks bias medium
dinyatakan oleh persamaan:
2.4.2.2 Pembiasan Pada Lensa
Lensa adalah suatu benda atau bahan optis yang dibatasi oleh permukaan bias lengkung yang mempunyai sumbu utama bersama.
Jenskins White 1987 :12 Gambar 2.5. Pembiasan sinar
Sumber: Sari, 2007
2.4.2.2.1 Pembiasan Pada Lensa Cekung
Lensa cekung dinamakan pula lensa divergen karena lensa cekung menyebarkan berkas sinar sejajar yang diterimanya. Pada lensa cekung, jari-jari
kelengkungan R dan titik fokus F bertanda negatif -, sehingga lensa cekung sering dinamakan lensa negatif. Tiga sinar istimwa pada lensa cekung:
1. Berkas sinar yang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik
fokus lensa. 2.
Berkas sinar yang melalui titik fokus lensa dibiaskan sejajar sumbu utama. 3.
Berkas sinar yang melalui titik pusat optik lensa tidak dibiaskan.
2.4.2.2.2 Pembiasan Pada Lensa Cembung
Lensa cembung dinamakan pula lensa konvergen karena lensa cembung memfokuskan mengumpulkan berkas sinar sejajar yang diterimanya. Untuk
lensa cembung, jari-jari kelengkungan R dan titik fokus f bertanda positif +, sehingga lensa cembung sering dinamakan lensa positif. Tiga sinar istimewa lensa
cembung yaitu: 1.
berkas sinar yang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus utama F. 2.
berkas sinar yang datangmelalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama. Gambar 2.6. sinar istimewa lensa cembung
Sumber: Wasis dan Sugeng, 2008
3. berkas sinar yang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa dibiaskan.
2.4.2.3 Persamaan pada lensa cekung dan lensa cembung