Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Aspek Desain Pembelajaran

4.2.2.1 Aspek Rekayasa Perangkat Lunak

Pada aspek rekayasa perangkat lunak aplikasi M-Grav mendapakatkan nilai kelayakan 84,69. Nilai ini masuk dalam kategori sangat layak. Dari indikator yang memenuhi aspek ini yaitu deskrispi, efisiensi, kehandalan, kompatibilitas, kemudahan digunakan, tim pengembang, ketepatan software, reusabel mendapatkan penilaian sangat layak dengan rentang nilai 84,44 - 89,54. Hanya indikator yang mendapatkan nilai lebih rendah dari yang lain yaitu dokumentasi program dengan perolehan nilai 83,33. Setelah dianalisis, pada indikator dokumentasi program terdapat kekurangan yaitu belum ada petunjuk tertulis penggunaan program dari proses instalasi sampai penggunaan aplikasi. Kekurangan ini menimbulkan sedikit masalah bagi user yang tidak terbiasa menginstal aplikasi pada smartphone. Selain itu kekurangan pada aspek ini adalah ukuran file aplikasi yang dinilai kurang efisien karena cukup memakan memori dan keterbatasan aplikasi yang hanya bisa dimodifikasi oleh pengembang, Dua kekurangan ini sudah dibahas pada bagian penilaian responden.

4.2.2.2 Aspek Desain Pembelajaran

Selain memiliki keunggulan dalam rekayasa perangkat lunak, M-Grav juga tidak meninggalkan esensinya sebagai alternatif sumber belajar. Pada aspek desain pembelajaran. Aplikasi M-Grav mendapatkan penilaian kelayakan sebesar 84,65, yang artinya sangat layak. Materi yang dimuat dalam M-Grav sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang ditunjukan dengan perolehan indikator pertama yang mencapai 87,50. Kedalaman materi, kejelasan uraian, dan sistematika materi juga dapat dikatakan sangat layak dengan rentang nilai 84,44 – 85,00. Penggunaan aplikasi M-Grav juga sangat mendukung dalam strategi pembelajaran. Strategi pembejalaran yang dimaksud adalah siswa dapat belajar mandiri dimanapun dan kapanpun menggunakan aplikasi M-Grav dan terpaku pada jam pelajaran didalam kelas. Hal ini sesuai dengan penelitian Park 2011 yang menunjukan bahwa perangkat mobile akan sangat membantu siswa untuk belajar secara mendiri sementara guru mendorongnya untuk mengamati bermacam-macam objek dan memberikan pertanyaan untuk memastikan mereka belajar. Selain itu indikator motivasi belajar juga menjadi perhatian khusus. Pengujian aplikasi M-Grav pada indikator ini mendapat nilai kelayakan 90,00. Nilai ini sangatlah tinggi sehingga dapat menunjukan bahwa penggunaan aplikasi M-Grav dapat menambah motivasi siswa untuk belajar fisika, Pernyataan ini sesuai dengan hasil penelitian Yueh-Min Huang et al 2010 mengatakan bahwa bahwa menyediakan aplikasi perangkat mobile yang canggih dalam pendidikan tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa tetapi juga meningkatkan motivasi belajar mereka. Dalam penelitiannya Nugroho 2014 juga menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis mobile learning dapat meningkatkan minat siswa SMA. Dua indikator yang memiliki penilaian lebih rendah dari indikator yang lain adalah mengenai pemberian feedback pada evaluasi dan ketepatan penggunaan alat evaluasi. Nilai yang diperoleh adalah 78,37 dan 80,00. Untuk kekurangan pada pemberian feedback telah dibahas pada bagian penilaian responden. Pada indikator pemilihan alat evaluasi, memang peneliti mendapati adanya beberapa soal yang kurang baik sehingga perlu dilakukan revisi. Selain itu saran dari sebagian besar responden guru adalah agar peneliti memperbaiki beberapa soal dan menambah variasi soal pada aplikasi.

4.2.2.3 Aspek Komunikasi Visual