Ras Deutro Melayu TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 10. Jarak vertikal Go dan CV 2 11

2.2 Ras Deutro Melayu

Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa etnis yang masing-masing memiliki bahasa, adat istiadat dan budaya yang berbeda. Penelitian Hilderd Geertz menyatakan Indonesia terdiri atas 300 etnis yang berbeda- beda. Penelitian MA Jaspan, masyarakat Indonesia terdiri atas 366 etnis. Van Vollenhoven menyatakan bahwa masyarakat Indonesia terbagi menjadi sembilan belas lingkaran hukum adat dengan berbagai suku bangsa etnis yang ada di dalamnya. 24 Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi empat kelompok ras, yaitu ras Papua Melanezoid, ras Negroid, ras Weddoid dan ras Melayu Mongoloid Paleomongoloid. Sebagian besar dari penduduk Indonesia termasuk ras Paleomongoloid yang disebut dengan ras Melayu. Ras melayu terdiri atas Proto Melayu Melayu tua dan Deutro Melayu Melayu muda. Kelompok Proto Melayu pada 2000 SM datang ke Indonesia sedangkan Deutro Melayu pada 1500 SM. 24 Universitas Sumatera Utara Ras Proto Melayu pada mulanya menempati pantai-pantai Sumatera Utara Batak, Kalimantan Barat Dayak dan Sulawesi Barat Toraja, kemudian pindah ke pedalaman karena terdesak oleh kelompok Deutro Melayu. Suku yang termasuk kelompok ras Deutro Melayu adalah suku Aceh kecuali Gayo, Minangkabau, Lampung, Renjang Lebong, Betawi, Jawa, Sunda, Madura, Bali, Makasar, Bugis, Melayu dan Manado. Ciri fisik dari kedua kelompok tersebut berbeda bila dilihat dari bentuk kepala yaitu dolicochepalis pada Proto Melayu dan brachycephalis pada Deutro Melayu. 15 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan observasional dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Departemen Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang bertempat di Jl. Alumni No.2 USU, Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 – Desember 2013.

3.3 Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FKG USU.

3.4 Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini menggunakan sampel sekunder dari penelitian yang berjudul “Nilai Sefalometri Pada Mahasiswa FKG USU Ras Deutro-Melayu”