D. Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain
Moleong 2002: 112. Sumber data dari penelitian ini terbagi menjadi dua hal, yaitu meliputi data
yang bersifat primer dan sekunder. a.
Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan atau diperoleh
langsung di lapangan oleh orang melakukan penelitian atau yang bersangkutan. Data primer ini disebut juga data asli atau baru. Untuk
penelitian ini data primer berupa data hasil dari wawancara dengan informan dan observasi pengamatan. Informan dalam penelitian ini
antara lain adalah sebagai berikut. -
Pengajar Pondok Pesantren Darul Falah Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus yang berjumlah tiga orang, yaitu Bapak
Badawi, Ibu Maftuchah, dan Bapak Musthofik. -
Dua santri putra di Pondok Pesantren Darul Falah Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, yaitu: Fadholi dan Sobirin
- Dua santri putri di Pondok Pesantren Darul Falah Desa Jekulo,
Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, yaitu: Khofi Ma’afsadah dan Mastikah
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang di peroleh atau yang dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah
ada. Data ini biasanya dari perpustakaan atau dari laporan dari peneliti terdahulu Moleong 2002: 157. Untuk penelitian ini data sekundernya
berupa buku, dokumen-dokumen, surat kabar yang terkait dengan materi nilai-nilai nasionalisme.
E. Metode Pengumpulan Data
Penelitian di samping menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1.
Metode Wawancara Metode wawancara adalah metode pengumpulan informasi dengan
cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Kegiatan wawancara ini dilakukan oleh peneliti
terhadap informan di Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus sebanyak empat kali.
Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan teknik komunikasi langsung yang berbentuk wawancara tak berstruktur karena teknik ini
memiliki kelebihan antara lain: a.
Memungkinkan peneliti untuk mendapatkan keterangan dengan lebih cepat;
b. Ada keyakinan bahwa penafsiran responden terhadap
pertanyaan yang diajukan adalah tepat; c.
Sifatnya lebih luas; d.
Pembatasan-pembatasan dapat dilakukan secara langsung, apabila jawaban yang diberikan melewati batas ruang lingkup
masalah yang di teliti; e.
Kebenaran jawaban dapat di periksa secara langsung.
2. Pengamatan Observvasi
Observasi ialah kegiatan pemuatan perhatian terhadap semua objek dengan menggunakan seluruh alat indera, jadi dapat dilakukan dengan
indera penglihat, peraba, penciuman, pendengar, pengecap Arikunto, 2002: 133. Observasi dalam penelitian yang berjudul ”Penanaman
Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Lingkup Kehidupan Sehari-Hari Di Pondok Pesantren Darul Falah Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo,
Kabupaten Kudus”, pengamatan observasi dalam hal ini dilaksanakan dilingkungan Pondok Pesantren Darrul Falah dalam
kehidupan sehari-harinya untuk mengamati Penanaman nilai-nilai nasionalisme terhadap para santrinya dan mengamati pemaknaan nilai-
nilai nasionalisme dalam lingkup kehidupan sehari-hari para santri di Pondok Pesantren Darul Falah dan lingkungan sekitar pondok.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip, buku-buku tentang pendapat
teori, hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah penelitian Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh
data-data yang berkaitan dengan perwujudan penanaman nilai-nilai nasionalisme di Pondok Pesantren Darul Falah Desa Jekulo,
Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
F. Objektivitas dan Keabsahan Data