4. Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa- peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi
langsung. Kegunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar adalah
memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalisme baik dalam bentuk tertulis atau lisan; mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera;
dapat mengatasi sikap pasif anak didik; dan dapat memberikan pengalaman serta persepsi yang sama.
4. Media berbasis komputer
1. Penggunaaan komputer dalam pengajaran Teknologi komputer dengan kemampuan pembelajarannya yang tinggi
dapat dijadikan sebagai sarana penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan serta sebagai sarana untuk memperoleh umpan balik bagi siswa Pribadi dan
Rosita 2004. Komputer telah mulai diterapkan dalam pelajaran mulai tahun 1960.
Penggunaan komputer selama 40 tahun melalui berbagai periode didasarkan pada teori pembelajaran yang ada. Periode yang pertama adalah pembelajaran
menggunakan komputer dengan pendekatan behaviorist. Periode ini ditandai dengan pembelajaran yang menekankan pengulangan dengan metode latihan
dan praktek. Periode yang berikutnya adalah periode pembelajaran komunikatif sebagai reaksi terhadap behaviorist. Penekanan pembelajaran
adalah lebih pada pemakaian bentuk-bentuk tidak pada bentuk itu sendiri seperti pada pendekatan behaviorist Ena 2007.
Ada beberapa kekuatan komputer yang digunakan untuk tujuan pendidikan Pribadi dan Rosita 2004, yaitu :
a. Mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran, karena dapat memberikan iklim yang lebih bersifat efektif dengan cara yang lebih
individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan program yang digunakan.
b. Merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna, dan musik yang dapat menambah
realisme.
c. Kendali berada di tangan siswa sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya.
d. Komputer sangat fleksibel dalam mengajar dan dapat diatur menurut keinginan penulis pelajaran atau penyusun kurikulum.
e. Dapat berhubungan dengan peralatan dan dapat mengendalikannya seperti compact disc, video tape, dan lain-lain dengan program pengendali
komputer. f. Komputer dapat pula menilai hasil setiap pelajaran dengan segera.
Komputer sebagai media pembelajaran mempunyai efektivitas yang cukup tinggi karena mampu menghadirkan gambar visual dan audio dalam
waktu dan tempat yang sama Rahmawati 2006. Akan tetapi, selain berbagai kelebihan yang dimiliki komputer terdapat beberapa keterbatasan yang
dimiliki, diantaranya: relatif mahal, memerlukan pengetahuan, dan keterampilan khusus. Program yang tersedia belum memperhitungkan
kreativitas siswa dan efektif bila digunakan oleh satu atau beberapa orang dalam kelompok kecil.
Penggunaan komputer dapat digunakan sebagai alat instruksional yang disebut dengan pengajaran dengan bantuan komputer Computer
Assisted Instruction- CAI. Bentuk pengajaran ini menjadi pelengkap pengajaran kelas yang sedang berlangsung, dimana siswa dapat memperoleh
informasi dan keterampilan serta menerima bantuan secara langsung Hamalik 2003.
2. CD interaktif sebagai media pembelajaran Penggunaan komputer sebagai media pengajaran dikenal dengan nama
pengajaran dengan bantuan komputer Computer-assisted Instruction- CAI. Salah satu aplikasi CAI dalam dunia pendidikan adalah CD pembelajaran
interaktif Rahmawati 2006. Enam bentuk interaksi pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam
merancang sebuah media pembelajaran interaktif untuk sistem pendidikan jarak jauh Heinich diacu dalam Pribadi dan Rosita 2004. Bentuk-bentuk
interaksi tersebut antara lain berupa praktik dan latihan drill and practice,
tutorial, permainan games, simulasi simulation, penemuan discovery, dan pemecahan masalah problem solving Soenarto 2006.
Dalam media pembelajaran seperti komputer dan video interaktif, bentuk-bentuk interaksi yang telah dikemukakan tadi tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Program komputer berbentuk permainan games pasti memuat soal-soal atau permasalahan yang harus dipecahkan problem solving oleh
siswa. Demikian pula halnya dengan program interaktif berbentuk tutorial yang memuat latihan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran. Menurut Rahmawati 2006, keberhasilan penggunaan komputer dalam pengajaran amat tergantung pada berbagai faktor. Oleh
karena itu, para ahli telah mencoba untuk mengajukan prinsip-prinsip perancangan CAI yang diharapkan bisa melahirkan program CAI yang efektif.
Prinsip-prinsip perancangan CAI adalah sebagai berikut : 1. Belajar harus menyenangkan
Ada tiga unsur yang perlu diperhatikan: a. Menantang
b. Fantasi c. Ingin tahu
2. Interaktivitas Ada lima unsur yang perlu diperhatikan:
a. Dukungan komputer yang dinamis b. Dukungan sosial yang dinamis
c. Aktif dan interaktif d. Keluasan
e. Power 3. Kesempatan berlatih harus memotivasi, cocok, dan tersedia feedback
umpan balik Ada enam aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan
program multimedia interaktif dengan struktur CAI adalah sebagai berikut: 1 umpan balik, 2 percabangan, 3 penilaian, 4 monitor kemajuan, 5
petunjuk penggunaan, dan 6 tampilan. Dalam pengembangan multimedia elektronika dasar telah mengacu lima karakteristik tersebut Simonson dan
Thompson diacu dalam Soenarto 2006.
5. Efektivitas CD interaktik terhadap hasil belajar siswa