Jadi Fungsi motivasi secara umum adalah sebagai daya penggerak yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan tertentu untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.
2.4 Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Widiyani Puspita Sari, 2005 dengan judul pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar komputer siswa kelas II program keahlian sekretaris di SMK Batik 1
Surakarta, menunjukan bahwa fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar sebesar 31,27.
Muji, 2009 dengan judul pengaruh fasilitas belajar dan kinerja guru terhadap kompetensi menggunakan peralatan kantor siswa jurusan admministrasi
perkantoran di SMK Swasta Kelompok Bisnis dan Manajemen se-Kota Semarang, menunjukan bahwa fasilitas belajar dan kinerja guru berpengaruh terhadap
kompetensi menggunakan peralatan kantor baik secara simultan maupun parsial. Endah Nofiyanti, 2011dengan judul pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil
belajar mata pelajaran melakukan prosedur administrasi melalui proses komunikasi guru pada siswa kelas XI jurusan administrasi perkantoran SMK Tamansiswa
Kudus, menunjukan bahwa fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar sebesar 30.
Afika Wulan Sari, 2009 dengan judul pengaruh motivasi belajar dan kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi studi
kasus siswa kelas VII SMPN 2 Pringapus tahun 20082009, menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan motivasi belajar dan kondisi sosial ekonomi orang
tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi.
Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa fasilitas belajar dan motivasi belajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap hasil belajar. Oleh karena itu peneliti memfokuskan penelitian tentang fasilitas belajar dan motivasi belajar.
2.5 Kerangka Berfikir
Tu’u 2002: 81-83 mengungkapkan bahwa “sarana belajar biasanya menjadi penunjang prestasi belajar, namun demikian bila kelengkapan fasilitas belajar
sebagai sarana penunjang belajar di sekolah memadai, sebaliknya dapat menjadi penghambat apabila kelengkapan fasilitas belajar di sekolah kurang memadai
”. Sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan siswa agar dapat menumbuhkan, mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan kemampuan sebagai manusia seutuhnya. Dengan
adanya fasilitas belajar yang lengkap, akan menumbuhkan rasa bangga dan rasa memiliki. Pemeliharaan fasilitas belajar di sekolah merupakan tanggung jawab
semua pihak yang bersangkutan. Hal ini bertujuan agar fasilitas belajar dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya dan dapat bertahan dengan jangka waktu yang lama.
Pengadaan fasilitas belajar sangat penting bagi siswa dan kurikulum pada saat itu. Hasil belajar yang dicapai siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai
faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Fasilitas belajar termasuk dalam faktor ekstern yang berada di lingkungan sekolah.
“Faktor intern dan faktor ekstern merupakan faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar
” Slameto, 2003:54.Faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah
motivasi belajar.
“Motivasi dapat dikatakan sebagai daya dan upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu
” Sardiman, 2008:73. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah dalam kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar sangatlah diperlukan.
Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat jika siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat.
“Motivasi adalah tenaga yang menggerakan dan mengarahkan aktivitas seseorang” Dimyati, 2006: 42. Siswa pada dasarnya termotivasi untuk
melakukan suatu aktivitas untuk dirinya sendiri karena ingin mendapatkan kesenangan dari pelajaran, atau merasa kebutuhannya terpenuhi. Ada juga Siswa
yang termotivasi melaksanakan belajar dalam rangka memperoleh penghargaan atau menghindari hukuman dari luar dirinya sendiri.
Fasilitas belajar dan motivasi belajar pada mata pelajaran Peralatan Kantor merupakan komponen yang sangat penting dalam menunjang prestasi siswa yang
optimal. Berdasarkan uraian tersebut hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan fasilitas belajar yang lengkap serta ditingkatkannya motivasi belajar siswa. Untuk
lebih jelasnya dapat digambarkan pada kerangka berfikir berikut:
Fasilitas belajar X1: 1. Ruang atau tempat belajar yang
baik 2. Perabotan belajar yang lengkap
3. Perlengkapan belajar yang efisien
Gie, 2002
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir
H
1
H
3
H
3
H
2
2.6
Hipotesis
Suharsimi 2010: 110 menyatakan hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data terkumpul. Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan seksama serta menetapkan anggapan dasar, maka kemudian membuat
suatu teori sementara yang kebenarannya masih perlu diuji hipotesis. Hasil Belajar Y :
Hasil belajar : Nilai Ulangan Harian Siswa
Motivasi Belajar X2 : 1. Cita-cita
2. Kemampuan belajar 3. Kondisi siswa
4. Kondisi Lingkungan 5. Unsur-unsur Dinamis dalam
Belajar 6. Upaya guru membelajarkan
siswa Dimyati, 2006
Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka dapat diambil hipotesis penelitian sebagai berikut :
H
1
: Fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor pada siswa kelas X Program Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara H
2
: Motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor pada siswa kelas X Program Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara H
3
: Fasilitas belajar dan motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor pada siswa kelas X Program
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” Suharsimi, 2010: 173. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK
Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun pelajaran 20122013 yaitu sebanyak 53 siswa yang tersebar dalam 2 kelas, yaitu X AP1 dan X AP2.
Dalam penelitian ini jumlah populasi sebanyak 53 siswa, karena semua populasi diambil sebagai responden, maka penelitian ini merupakan penelitian
populasi.
3.2 Variabel Penelitian
“Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian
” Suharsimi, 2010: 161.
3.2.1 Variabel Bebas X
“Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi” Suharsimi, 2010: 162. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
1. Fasilitas Belajar X
1
a. Ruang atau tempat belajar yang baik b. Perabotan belajar yang lengkap
c. Perlengkapan belajar yang efisien 2. Motivasi belajar X
2