PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI.

(1)

No. Daftar FPEB: 514/UN40.7.D1/LT/2014

Andy Febriandy

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN DI SMK PASUNDAN ! CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesi | repository.upi.edu|perpuastakaan.upi.edu

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS

PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN

MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM

KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Disusun oleh: Andy Febriandy

1006463

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS


(2)

Andy Febriandy

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN DI SMK PASUNDAN ! CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesi | repository.upi.edu|perpuastakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(3)

Andy Febriandy

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PASUNDAN ! CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesi | repository.upi.edu|perpuastakaan.upi.edu

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS

PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN

MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM

KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK

PASUNDAN 1 CIMAHI

Oleh:

Andy Febriandy 1006463

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran ini, telah

disetujui oleh Pembimbing pada tanggal seperti tertera di bawah ini, Bandung, September 2014

Pembimbing Skripsi

Drs.H.Alit Sarino, M.Si NIP. 195612111988031001

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI,


(4)

Andy Febriandy

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PASUNDAN ! CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesi | repository.upi.edu|perpuastakaan.upi.edu Dr. Rasto, M. Pd.

NIP. 197207112001121001

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS

PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN

MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM

KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK

PASUNDAN 1 CIMAHI

Oleh

Andy Febriandy

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis


(5)

Andy Febriandy

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PASUNDAN ! CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesi | repository.upi.edu|perpuastakaan.upi.edu

Universitas Pendidikan Indonesia September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Efektivitas Pembelajaran Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Kelas X

Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di Smk Pasundan 1 Cimahi ”, merupakah hasil karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan maupun pengutipan dengan cara yang melanggar etika penulisan karya tulis. Tidak ada bagian dalam skripsi saya yang merupakan plagiat dari karya orang lain.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.


(6)

Andy Febriandy

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PASUNDAN ! CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesi | repository.upi.edu|perpuastakaan.upi.edu

Bandung, September 2014

Andy Febriandy 1006463


(7)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS

PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN

MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM

KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK

PASUNDAN 1 CIMAHI

Oleh:

Andy Febriandy 1006463

Skripsi ini dibimbing oleh :

Drs.H.Alit Sarino, M.Si

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah belum optimalnya efektivitas pembelajaran siswa di SMK Pasundan 1 Kota Cimahi yang ditandai dengan belum tercapainya hasil belajar yang maksimal dan masih dibawah nilai KKM .

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Administrasi Perkantoran di. SMK Pasundan 1 Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fasilitas belajar dan tingkat efektivitas pembelajaran siswa serta adakah pengaruh dari fasilitas belajar terhadap efektivitas pembelajaran siswa pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor di SMK Pasundan 1 Cimahi.

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah fasilitas belajar dan efektivitas pembelajaran. Indikator yang digunakan untuk fasilitas belajar ini adalah: keadaan gedung sekolah, kelas, keberfungsian perpustakaan, keberfungsian fasilitas kelas dan laboratorium, ketersediaan buku- buku pelajaran, optimalisasi media/alat bantu, sedangkan indikator efektivitas pembelajaran adalah melibatkan siswa secara aktif, menarik minat dan perhatian siswa, membangkitkan motivasi siswa, prinsip individualitas, peragaan dalam pengajaran

Penelitian ini menggunakan metode explanatory survey, teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket (kuesioner). Instrumen yang digunakan adalah angket model skala Likert. Anggota populasi berjumlah 72 orang siswa. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisisa regresi sederhana.

Hasil penelitian menunjukan : (1) Fasilitas belajar berada pada kategori cukup lengkap , (2) efektivitas pembelajaran berada pada kategori sangat tinggi, (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari fasilitas belajar terhadap efektivitas


(8)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran peserta didik pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF STUDY FACILITY THROUGH THE

LEARNING EFECTIVENESS IN MANAGE OFFICE EQUIPMENT

SUBJECTS OFFICE ADMINISTRATION

IN SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

By: Andy Febriandy

1006463

This research is guided by: Drs.H.Alit Sarino, M.Si

Issues that were examined in this study is the lack of optimal effectiveness of student learning in manage office equipment subjects office administration

in smk pasundan 1 cimahi which signed by have not been achieved optimal result of study and still low grade in KKM

This research was conducted in the X grade of Office Administration. SMK Pasundan 1 Cimahi. The pupose of research is to know discribing about study facility, learning efectiveness and to find out The influence of Study Facility through the Learning Efectiveness in Manage Office Equipment in Subject Office Administration in SMK Pasundan 1 Cimahi.

Variables examined in this study are the use of study facility and learning

efectiveness . Indicators that are used for study facility are , the state of school buildings, classrooms, libraries functioning, functioning classroom and laboratory facilities, availability of textbooks, optimization of media / tools, while the indicator of the effectiveness of learning is to engage students actively, interest and attention students, motivating students, the principle of individuality, a demonstration in teaching.

This study uses explanatory survey method , and collecting the data by distributing questionnaires (questionnaire). The instrument used was a Likert scale models questionnaire. The population were 72 students of Office Administration Subject .The data analysis technique used is a simple regression analysis.


(9)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Based on calculation using simple regression analysis and hypothesis test it is conclude that the study facility has positive influence and significant impact toward learning efectiveness.

The results of the research show: (1) the study facilities in the category is complete, (2) the effectiveness of learning are at very high categories, (3) There is a positive and significant effect of learning facilities to the learners' learning effectiveness in managing office equipment subjects Office Administrative in SMK Pasundan 1 Cimahi


(10)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah... 8

1.3 Tujuan Penelitian... 9

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

BAB II KERANGKA TEORITIS ... 12

2.1 Kajian Pustaka ... 12

2.1.1 Konsep Fasilitas Belajar... 12

2.1.2 Konsep Efektivitas Pembelajaran... 22

2.2 Kajian Penelitian Terdahulu ... 45

2.3 Kerangka Pemikiran ... 46

2.4 Hipotesis Penelitian... 54


(11)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1 Objek Penelitian ... 55

3.2 Desain Penelitian ... 55

3.2.1 Metode Penelitian... 55

3.2.2 Operasional Variabel ... 56

3.2.3 Sumber Data Penelitian ... 60

3.2.4 Populasi Penelitian ... 60

3.2.5 Teknik dan Pengumpulan Data Penelitian ... 62

3.2.6 Pengujian Instrumen Penelitian... 62

3.2.6.1 Uji Validitas ... 63

3.2.6.2 Uji Reliabilitas... 65

3.2.7 Teknik Analisis Data ... 67

3.2.8 Pengujian Persyaratan Analisis Data... 69

3.2.8.1 Metode Successive Interval... 69

3.2.8.2 Uji Normalitas ... 70

3.2.8.3 Uji Homogenitas ... 72

3.2.8.4 Uji Linieritas ... 73

3.2.9 Pengujian Hipotesis... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 76

4.1 Hasil Penelitian ... 76

4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian... 76

4.1.2 Gambaran Variabel Penelitian ... 81


(12)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 118

5.1 Kesimpulan... 118

5.2 Saran ... 119

DAFTAR PUSTAKA ... 121

LAMPIRAN ... 125


(13)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Tengah Semester Siswa Kelas X AP SMK

Pasundan 1 Cimahi ... 4

Tabel 1.2 Fasilitas Belajar Siswa Kelas X ... .. 6

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X... 57

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Y... 58

Tabel 3.3 Rekapitulasi Siswa kelas X SMK Pasundan 1 Cimahi Program Keahlian Administrasi Perkantoran... 61

Tabel 3.4 Jumlah Angket untuk Uji Coba... 63

Tabel 3.5 Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas ... 71

Tabel 4.1 Tabel Uji Validitas & Reliabilitas Variabel Fasilitas Belajar Pada Sampel Percobaan ... 76

Tabel 4.2 Tabel Uji Validitas & Reliabilitas Variabel Efektivitas Pembelajaran Pada Sampel Percobaan ... 77


(14)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.3 Tabel Uji Validitas & Reliabilitas Variabel Fasilitas Belajar Pada Sampel

Penelitian ... 78

Tabel 4.4 Tabel Uji Validitas & Reliabilitas Variabel Efektivitas Pembelajaran Pada Sampel Penelitian ... 79

Tabel 4.5 Tabel Uji Relabilitas Sampel Percobaan ... 80

Tabel 4.6 Tabel Uji Relabilitas Sampel Penelitian ... 80

Tabel 4.7 Tabel Rekapitulasi Hasil Jawaban responden Tentang Variabel Fasilitas Belajar ... 82

Tabel 4.8 Tabel Rekapitulasi Indikator Keadaan Gedung Sekolah ... 83

Tabel 4.9 Tabel Rekapitulasi Indikator Keadaan Ruang kelas ... 84

Tabel 4.10 Tabel Rekapitulasi Indikator Keberfungsian Perpustakaan ... 86

Tabel 4.11 Tabel Rekapitulasi Indikator Keberfungsian Fasilitas Kelas dan Laboratorium ... 87

Tabel 4.12 Tabel Rekapitulasi Indikator Ketersediaan Buku Pelajaran... 88


(15)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.14 Tabel Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Tentang Variabel

Efektivitas Pembelajaran ... 91

Tabel 4.15 Tabel Rekapitulasi Indikator Melibatkan Siswa Secara Aktif ... 92

Tabel 4.16 Tabel Rekapitulasi Indikator Menarik Minat dan Perhatian Siswa .... 93

Tabel 4.17 Tabel Rekapitulasi Indikator Membangkitkan Motivasi Siswa ... 95

Tabel 4.18 Tabel Rekapitulasi Indikator Prinsip Individualitas... 96

Tabel 4.19 Tabel Rekapitulasi Indikator Peragaan Dalam Pengajaran ... 97

Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data ... 98

Tabel 4.21 Tabel Hasil Rekapitulasi Uji Homogenitas Variabel X Dan Y ... 99


(16)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan asosiatif antara stimulus dan lingkungan ... 27

Gambar 2.2 Proses pengajaran yang Optimal ... 44

Gambar 2.3 Komponen Dalam Proses Belajar Mengajar ... 47

Gambar 2.4 Komponen Dalam Efektivitas Pembelajaran ... 47

Gambar 2.5 Diagram faktor Penentu Pembelajaran ... 49

Gambar 2.6 Faktor – factor yang Mempengaruhi Efektivitas Pembelajaran ... 50

Gambar 2.7 Bagan Kerangka Berfikir... 53


(17)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.1 Diagram Batang Indikator Keadaan Gedung Sekolah ... 83

Gambar 4.2 Diagram Batang Indikator Keadaan Ruang Kelas ... 84

Gambar 4.3 Diagram Batang Indikator Keberfungsian Perpustakaan ... 85

Gambar 4.4 Diagram Batang Indikator Keberfungsian Fasilitas Kelas dan Laboratorium ... 87

Gambar 4.5 Diagram Batang Indikator Ketersediaan Buku Pelajaran... 88

Gambar 4.6 Diagram Batang Indikator Optimalisasi Media/Alat Bantu ... 89

Gambar 4.7 Diagram Batang Indikator Melibatkan Siswa Secara Aktif ... 92

Gambar 4.8 Diagram Batang Indikator Menarik Minat dan Perhatian Siswa ... 93

Gambar 4.9 Diagram Batang Indikator Membangkitkan Motivasi Siswa ... 94

Gambar 4.10 Diagram Batang Indikator Prinsip Individualitas... 96

Gambar 4.11 Diagram Batang Indikator Peragaan Dalam Pengajaran ... 97

Gambar 4.12 Poligon Skor Rata- Rata Masing-Masing Indikator pada Variabel Fasilitas Belajar………108

Gambar 4.13 Poligon Skor Rata- Rata Masing-Masing Indikator pada Variabel Efektivitas Pembelajaran………...112


(18)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI


(19)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berhubungan dengan dunia pendidikan adalah mengenai efektivitas proses pembelajaran. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang secara langsung bertanggung jawab penuh terhadap kinerja pendidikan yang berkualitas harus mampu membenahi segala aspek yang menunjang terhadap efektivitas belajar mengajar.

Efektifitas merupakan salah satu indikator dari produktivitas. Efektifitas pembelajaran mengacu pada pencapaian target secara kuantitas dan kualitas sasaran pembelajaran. Makin besar persentase target suatu program yang tercapai makin tinggi tingkat efektifitasnya. Efektifitas dalam pembelajaran sangat diperlukan untuk mendapatkan output proses pendidikan yang baik.

Keberhasilan pembelajaran di sekolah tergantung pada sumber daya manusia yang ada di sekolah tersebut yaitu Kepala sekolah, guru, siswa, pegawai tata usaha dan tenaga kependidikan yang lainnya. Selain itu perlu didukung pula oleh sarana dan fasilitas belajar yang memadai.

Untuk membentuk manusia yang sesuai dengan pembangunan nasional yang pada hakekatnya bertujuan meningkatkan kulitas manusia dan seluruh masyarakat


(20)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia yang maju, modern berdasarkan pancasila, maka dibutuhkan tenaga pendidik dan fasilitas penunjang pembelajaran yang berkualitas.

Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB XII pasal 45 tentang sarana dan prasarana menyatakan:

Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, social, emosional dan kewajiban peserta didik.

Ketentuan dalam pasal 45 ini diatur dengan peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Pada BAB VII Standar Sarana dan Prasarana Pasal 42 menyebutkan bahwa :

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Dalam UU No.20 tercantum mengenai Sistem Pendidikan Nasional , terdapat jenjang pendidikan berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyatakan :

SMK adalah suatu bentuk pendidikan yang bertujuan ntuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga siswa memiliki kemampuan

sebagai tenaga kerja tingkat menengah yangterampil,terdidik professional, serta dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


(21)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Struktur kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.Untuk menguasai dan memiliki keterampilan dalam bidang keahliannya maka siswa SMK program keahlian administrasi perkantoran harus memenuhi syarat yaitu mengikuti pembelajaran produktif. Kelompok mata pembelajaran produktif adalah kelompok mata pembelajaran yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Adapun mata pelajaran yang diajarkan dalam mata pelajaran produktif merupakan praktek sesuai dengan bidang yang dimiliki di tiap sekolah. Namun pada kenyataannya, mata pelajaran produktif yang notabene merupakan ciri khas jurusan dan sangat diandalkan karena dapat mengasah kemampuan siswa merupakan bekal pada siswa SMK dalam menghadapi dunia kerja, ternyata masih belum dapat diandalkan. Seperti yang terlihat di lapangan, yaitu di SMK Pasundan 1 Cimahi.

Salah satu cara untuk melihat efektif atau tidaknya proses pembelajaran adalah dengan melihat proses dan hasil belajar itu sendiri. Untuk melihat hasil belajar dan membantu siswa dalam mencapai suatu tujuan instruksional, guru memberikan ulangan kepada siswa. Ulangan merupakan salah satu cara untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran di sekolah yang telah diajarkan oleh seorang guru. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, ulangan dibagi atas beberapa jenis, diantaranya adalah ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir


(22)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

semester.Ulangan dapat diukur kualitasnya, dengan cara penerapan factor-faktor Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada setiap mata pelajaran.

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) memiliki nilai ambang batas yang beragam.Setiap nilai ambang batas tersebut tergantung dari ketetapan satuan pendidikan .SMK Pasundan 1 Cimahi merupakan salah satu satuan pendidikan yang menetapkan nilai ambang batas pada mata pelajaran dasar produktif dengan nilai 75.

Dari penjelasan di atas, dapat dijelaskan bahwa pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila pembelajaran tersebut mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mendapatkan hasil belajar dengan baik dimana hasil belajar dapat terpenuhi bila sudah sesuai dengan standar yang telah ada. Tabel di bawah ini adalah rata-rata nilai Ulangan Tengah Semester mata pelajaran mengelola peralatan kantor administrasi perkantoran kelas X di SMK Pasundan 1 Cimahi tahun ajaran 2013-2014 sebelum dilakukan remedial :

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Tengah Semester Siswa Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Kelas X AP SMK Pasundan 1 Cimahi Tahun Ajaran 2013 / 2014

Sumber : SMK Pasundan 1 Cimahi (Data diolah)

NO Kelas

Jumlah Siswa (Per kelas)

KKM Nilai Rata-rata UTS

Jumlah siswa yang belum

memenuhi KKM

Rincian

1 X AP 1

40 75 59,2 34 85%


(23)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data di atas yaitu nilai ulangan tengah semester siswa kelas X terlihat bahwa nilai ulangan pada salah satu mata pelajaran produktif yaitu Mengelola Peralatan Kantor masih terdapat siswa yang nilai ulangannya belum memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM). Yaitu untuk kelas X AP 1 sebanyak 34 siswa atau 85% dan untuk kelas X AP 2 tercatat sebanyak 30 siswa atau 75 %. Hal ini membuktikan bahwa tingkat efektivitas pembelajaran masih belum optimal. Hal ini menerangkan bahwa belum tercapainya tujuan instruksional dengan standar yang diinginkan. Siswa dikatakan dapat mencapai tujuan instruksional bila mencapai nilai ambang batas kompetensi.

Secara ideal seharusnya seluruh siswa, mencapai nilai ambang batas KKM yang telah ditentukan, sehingga tidak terdapat nilai siswa yang berada di bawah Kriteria Kentuntasan Minimum (KKM). Kondisi ini mencerminkan bahwa tingkat efektivitas pembelajaran masih belum optimal. Upaya yang dapat dilakukan, agar nilai akademis siswa di sekolah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah dengan memperhatikan kegiatan proses belajar mengajar yang efektif.

Dalam pelaksanaanya, proses pembelajaran akan berjalan positif dan lancar apabila ditunjang dengan keberadaan fasilitas belajar yang lengkap. Peserta didik didalamnya tentu akan dapat belajar dengan baik dan merasa senang. Oleh sebab itu, sekolah diharapkan perlu mengadakan dan menciptakan fasilitas yang dapat membantu dan mendorong hasil belajar siswa untuk berprestasi dalam belajar.


(24)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fasilitas belajar merupakan faktor yang sama-sama berasal dari luar diri siswa yang biasanya berpengaruh secara tidak langsung terhadap peningkatan prestasi siswa. Akan tetapi, tidak tersedianya fasilitas belajar yang baik dapat menjadi masalah dan penghambat proses belajar dan pencapaian prestasi belajar yang baik oleh karena terabaikan ketersediaannya. Pencapaian prestasi belajar yang baik menunjukkan keberhasilan dalam proses pembelajaran, begitu juga sebaliknya tidak tercapainya prestasi belajar yang baik menunjukkan kurang berhasilnya dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, pemenuhan dan pengelolaan fasilitas dan lingkungan belajar yang baik untuk kelancaran proses belajar perlu diperhatikan oleh setiap sekolah. Sebab, terpenuhinya fasilitas dan lingkungan yang baik, dapat meminimalisir kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik. Tingkat kesulitan belajar yang rendah, menciptakan kelancaran proses belajar sehingga terjadi peningkatan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui gambaran fasilitas belajar yang akan diteliti akan dijelaskan di bawah ini yaitu :

Tabel 1.2

Fasilitas Belajar Siswa Kelas X

Administrasi Perkantoran Semester Ganjil 2013/2014 di SMK Pasundan 1 Cimahi Tahun Ajaran 2013/2014

No Fasilitas Jumlah Fasilitas Jumlah Siswa Keterangan

1 Mesin TIK 42

40

Yang bisa dipakai 35

2 Komputer 25 Yang bisa

dipakai 23

3 LCD Proyektor 5 Di LAB 1, 4


(25)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bergilir

4 Kursi +Meja 42 Kursi dan

meja terpisah

5 Perpustakaan 1

2 m x 6 m (Jarang

dipakai)

6 Ruang Kelas 1

8 m x 8 m (Cukup

menampung 40 siswa

7 Ruang BK 1 3m x4 m

Sumber : Divisi Tata Usaha SMK Pasundan 1 Cimahi

Dilihat dari data di atas bahwa fasilitas belajar di SMK Pasundan 1 Cimahi cukup memenuhi kebutuhan peserta didik. Mesin TIK yang tersedia di SMK Pasundan 1 Cimahi terdapat 42 sedang yang dapat digunakan hanya 35 jadi mesin tik yang dibutuhkan masih kurang. Komputer yang dimiliki hanya 25 unit dan dipakai secara bergantian oleh siswa AP. LCD Proyektor yang tersedia berjumlah 5 unit dan dipakai secara bergiliran oleh siswa kelas X AP namun pemanfaatannya belum cukup optimal. Untuk ruang perpustakaan ukuran ruangannya kurang luas namun untuk kursi dan meja sudah tersedia, tapi masih kurang.

Namun untuk kelengkapan fasilitas di sekolah SMK Pasundan 1 Cimahi dapat dikatakan cukup lengkap hanya penggunaannya belum cukup optimal dengan banyaknya alat yang masih belum bisa dipergunakan sebagaimana semestinya. Jika masalah tersebut dibiarkan maka Efektivitas pembelajaran tidak sesuai dengan apa yang diinginkan dari pihak sekolah. Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran,


(26)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekolah harus meningkatkan kualitas fasilitas pembelajaran . Hal ini sejalan dengan

pernyataan yang di kemukakan oleh The Liang Gie (2003: 33) bahwa, “Untuk belajar yang baik hendaknya tersedia fasilitas belajar yang memadai antara lain tempat belajar, alat, waktu dan lain lain. Jadi pada prinsipnya fasilitas belajar adalah

segala sesuatu yang memudahkan untuk belajar” .

Berdasarkan hasil penelitian Galdwell (1998) (Popi Sopiatin, 2010: 95) menyatakan bahwa:

Proses belajar yang bermutu adalah proses yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa secara optimal. Untuk melaksanakan proses belajar-mengajar tersebut, tentunya tidak dapat terlepas dari fasilitas pendukungnya, seperti media belajar, ruang belajar, yang nyaman, tersedianya perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya.

Popi Sopiatin (2010: 90) menjelaskan bahwa pelaksanaan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh lima faktor diantaranya : Guru, anak didik, tujuan, alat, dan lingkungan. Apabila salah satu faktor tidak ada, maka tidak mungkin terjadi proses belajar-mengajar. Dengan dukungan lima faktor tersebut, proses belajar- mengajar dapat dilaksanakan dengan baik dan efektif walaupun dengan hasil belajar yang belum maksimal .

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa baik prestasi maupun minat belajarnya, maka diperlukan suatu kondisi sekolah yang dapat menyediakan fasilitas yang lengkap juga memadai sesuai kebutuhan siswa dalam rangka memudahkan dan menunjang kegiatan belajar di sekolah agar lebih efektif dan efisien yang nantinya


(27)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat membuat siswa mampu belajar dengan maksimal dan mendapat hasil belajar yang memuaskan.

Mengacu kepada keseluruhan paparan diatas serta dalam upaya memahami dan memecahkan masalah rendahnya efektivitas pembelajaran peserta didik pada mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi, maka dari itu, penulis ingin melakukan penelitian dengan judul :

“ Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Efektivitas Pembelajaran Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Kelas X Program Keahlian Administrasi

Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi “.

1.2 IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diduga adanya pengaruh penggunaan fasilitas belajar terhadap efektivitas pembelajaran pada mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi. Penggunaan fasilitas belajar yang menjadi titik fokus dalam penelitian ini adalah fasilitas-fasilitas yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran praktek mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Administrasi Perkantoran. Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ini lebih banyak berkaitan dengan upaya pembuktian terhadap pengaruh kedua variabel tersebut dan secara lebih spesifik permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :


(28)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana gambaran fasilitas belajar pada mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi ?

2. Bagaimana tingkat efektivitas pembelajaran peserta didik pada mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi?

3. Adakah pengaruh fasilitas belajar terhadap efektivitas pembelajaran peserta didik pada mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah tentang penggunaan fasilitas belajar terhadap efektivitas pembelajaran peserta didik dalam mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi. Analisis tersebut diperlukan untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap efektivitas pembelajaran peserta didik pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi .

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut :


(29)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran fasilitas belajar peserta didik pada mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi.

2. Mengetahui bagaimanana tingkat efektivitas pembelajaran peserta didik pada mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi.

3. Mengetahui adakah pengaruh fasilitas belajar terhadap efektivitas pembelajaran peserta didik pada mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini tentunya diharapkan memberikan manfaat, baik bagi penulis maupun bagi pembaca. Adapun manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat Teoritis

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan memperoleh ilmu pengetahuan di bidang pendidikan. Serta dapat dijadikan bahan kajian untuk mengkaji berbagai teori ilmu pendidikan.

b. Manfaat Praktis.

1) Dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi pihak sekolah untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam meningkatkan efektivitas


(30)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran, sehingga dapat diketahui komponen-komponen apa saja yang harus ada dalam proses pembelajaran yang akan meningkatkan efektivitas belajar siswa ;

2) Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah betapa pentingnya pemenuhan dan melengkapi fasilitas pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.


(31)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN

AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh lingkungan belajar terhadap efektivitas pembelajaran siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi. Adapun yang menjadi objek penelitian variabel bebas (independent variable) adalah Fasilitas belajar sebagai variabel X dan variabel terikatnya (dependent variable) adalah Efektivitas pembelajaran sebagai variabel Y. Responden penelitian ini adalah siswa kelas X bidang keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi.

3.2 Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian harus ditentukan oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitiannya agar memberikan gambaran serta arahan dan pedoman dalam penelitian. Berdasarkan variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian deskritif dan verifikatif.

Tujuan penelitian akan tercapai bila peneliti menggunakan metode penelitian yang tepat. Sugiyono (2012:1) mengungkapkan bahwa “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian dapat dijadikan pedoman bagi


(32)

penulis dan memudahkan penulis dalam mengarahkan penelitiannya, sehingga tujuan dari penelitian dapat tercapai.


(33)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Explanatory Survey

Method. Menurut Sugiyono (2012:7), menjelaskan bahwa:

Metode explanatory survey adalah metode dimana selain tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dengan cara menuturkan informasi yang diperoleh, penelitian ini juga menjelaskan hubungan antar variabel-variabel yang diteliti dengan cara menguji hipotesis melalui pengolahan dan pengujian data secara statistik.

Dengan menggunakan metode survey eksplanasi, penulis melakukan pengamatan melalui pengumpulan data di lapangan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yaitu variabel fasilitas belajar dan variabel efektivitas pembelajaran. Apakah terdapat pengaruh positif pada fasilitas belajar terhadap efektivitas pembelajaran siswa kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor di SMK Pasundan 1 Cimahi.

3.2.2 Operasional Variabel

Operasional variabel penelitian dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan memudahkan dalam penetapan pengukuran terhadap variabel yang diamati. Menurut Uep dan Sambas (2011:86) variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan pengamatan. Uep dan Sambas (2011:93) menjelaskan bahwa “operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan konsep variabel menjadi konsep yang lebih sederhana, yaitu indikator”. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu:


(34)

3.2.2.1 Variabel bebas (Independen)

Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah penggunaan media pembelajaran. Merujuk pada pendapat Annurahman (2010: 195-196) pada bahasan sebelumnya yaitu di BAB II berkaitan dengan indikator fasilitas belajar, maka digambarkan dalam tabel berikut :

Tabel 3.1

Operasional Variabel Fasilitas Belajar (X)

VARIABEL INDIKATOR UKURAN SKALA NO.

ITEM

Fasilitas Belajar (X) Fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, efektif, dan efisien.

Annurahman (2010: 195-196)

1.Keadaan

Gedung Sekolah 

Tingkat kenyaman gedung sekolah

 Tingkat Kelayakan gedung sekolah untuk belajar

Ordinal 1 2

2. Keadaan Ruang

Kelas 

Tingkat kenyamanan ruang kelas

 Tingkat pencahayaan dikelas

 Tingkat ventilasi dikelas

Ordinal 3 4 5 3. Keberfungsian

Perpustakaan 

Tingkat Kelengkapan buku-buku pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa

 Tingkat kenyamanan ruang Perpustakaan

 Tingkat kemudahan mencari referensi diperpustakaan

Ordinal 6 7 8 4. Keadaan Fasilitas Kelas dan Laboratorium

 Tingkat kenyamanan kursi dan meja

 Tingkat kebersihan ruang kelas

Ordinal 9 10


(35)

3.2.2.2 Variabel terikat (dependen)

Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel terikat (dependent variable) adalah efektivitas pembelajaran. Merujuk pada pendapat Uzer Usman (2009:21) pada bahasan sebelumnya yaitu di BAB II berkaitan dengan indikator efektivitas pembelajaran, maka digambarkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penggunaan Efektivitas Pembelajaran (Y)  Tingkat kelengkapan

dan keberfungsian alat-alat praktek perkantoran

11

5. Ketersediaan

Buku pelajaran 

Tingkat kepemilikan buku-buku penunjang

 Tingkat kepemilikan LKS

Ordinal 12 13

6. Optimalisasi Media/ Alat

Bantu 

Tingkat keberfungsian media belajar

Ordinal 14 15

VARIABEL INDIKATOR UKURAN SKALA NO.


(36)

Efektivitas Pembelajaran (Variabel Y)

Suatu efektivitas pembelajaran akan memungkinkan proses belajar-mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus dikuasai siswa

Diadaptasi dari Uzer Usman (2009: 21)

1. Melibatkan siswa secara aktif

 Tingkat

kesediaan guru memberikan kesempatan siswa aktif dalam proses

pembelajaran

Ordinal 1 2 3

2. Menarik minat dan perhatian siswa

 Tingkat ketertarikan siswa mengikuti pembelajaran

 Tingkat

kecakapan guru dalam

menyampaikan materi

Ordinal 4 5

3.Membangkitkan motivasi siswa

 Tingkat

profesionalisme

guru dalam

menjelaskan manfaat dari

materi yang

diajarkan

 Tingkat

intensitas guru memberikan pujian kepada siswa berprestasi

Ordinal 6 7

4. Prinsip individualitas

 Tingkat kemampuan guru dalam memahami karakteristik siswa

Ordinal 8 9


(37)

3.2.3 Sumber Data Penelitian

Menurut Arikunto (2010:172) “Sumber data penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Adapun sumber data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung atau yang terlibat langsung dengan objek penelitian, data tersebut kemudian dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah seluruh data yang diperoleh dari angket yang disebarkan kepada responden siswa kelas XI Program Studi Administrasi Perkantoran yang dijadikan sampel penelitian.

2. Data sekunder 5. Peragaan

dalam pengajaran

 Tingkat intensitas guru

menggunakan alat peraga

Tingkat kesesuaian guru menggunakan alat peraga dengan materi yang dipelajari


(38)

Data sekunder adalah data yang tidak berhubungan langsung dengan masalah penelitian tetapi data ini mendukung untuk memperoleh data. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu berupa buku, dokumen-dokumen, artikel-artikel, situs internet, kepustakaan, jurnal baik berupa teori maupun data yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian.

3.2.4 Populasi Penelitian

Menurut Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131) menjelaskan bahwa:

“Populasi (population atau universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit

penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa populasi adalah subjek penelitian yang ada dalam wilayah penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Cimahi. Gambaran tentang jumlah populasi dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.3

Rekapitulasi Siswa SMK Pasundan 1 Cimahi Program Keahlian Administrasi Perkantoran


(39)

1. X AP 1 35 Orang

2. X AP 2 37 Orang

Jumlah 72 Orang

Sumber: Tata Usaha SMK Pasundan 1 Cimahi (data diolah

Mengingat adanya keterbatasan biaya, tenaga, waktu dan ukuran populasi yang besar, maka penelitian ini tidak semua anggota populasi diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil sebagian objek, populasi yang telah ditentukan dengan catatan yang diambil tersebut dapat mewakili bagian lain yang diteliti.

3.2.5 Teknik dan Pengumpulan Data Penelitian

Uep Tatang Sotani Dan Sambas Ali Muhidin (2011:99) menjelaskan bahwa: Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pelaksanaan pengumpulan data tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang disebut dengan istilah pengumpulan data.

Adapun teknik pengumpulan data dalam membahas permasalahan penelitian ini menggunakan angket. Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sekumpulan pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Angket digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Dalam menyusun kuesioner, dilakukan beberapa prosedur berikut:

a. Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan

b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrument yang bersifat tertutup. Menurut Arikunto (2010:195) “instrumen tertutup yaitu seperangkat daftar


(40)

pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.

c. Responden hanya membutuhkan tanda lingkaran pada alternatif jawaban yang dianggap paling tepat yang telah disediakan.

d. Menetapkan pemberian skor pada setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala Likert. Menurut Sugiyono (2008:107), “Skala likert mempunyai gradasi sangat positif dengan sangat negatif”.

3.2.6 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel.

Tabel 3.4

Jumlah Angket untuk Uji Coba

No. Variabel Jumlah Item Angket

1 Fasilitas Belajar (X) 15

2 Efektivitas Pembelajaran (Y) 10

Total 25


(41)

3.2.6.1 Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur di dalam melakukan fungsinya. Arikunto (2010:211) menjelaskan bahwa validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument”.

Pengujian validitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut:

] ) ( ][ ) ( [ ) )( ( ) ( 2 2 2 2 i i i i i i i i xy Y Y n X X n Y X Y X n r           

(Suharsimi Arikunto, 2010:213) Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

n = Jumlah koresponden X1 = Nomor item ke i

∑Xi = Jumlah skor item ke i

= Kuadrat skor item ke i ∑ = Jumlah dari kuadrat item ke i

∑Y = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden


(42)

∑ X1Y1 = Jumlah hasil kali item angket dengan jumlah skor yang diperoleh

tiap responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing- masing responden. g. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item

soal dari skor-skor yang diperoleh.

h. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel, jadi membandingkan nilai rhitung dan nilai rtabel dengan kriteria kelayakannya


(43)

1) jika rxy hitung > r tabel, maka valid

2) jika rxy hitung ≤ r tabel, maka tidak valid

3.2.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Tujuan uji reliabilitas instrumen adalah untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan Sambas Ali Muhidin, 2011:117).

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:47) menyatakan bahwa: Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari istrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (dalam Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:48) sebagai berikut:

             2 2 11 1 1 t i k k r 

Dimana, rumus variansnya adalah sebagai berikut:

n n X X 2 2 2 ) (     Keterangan: 11


(44)

k = Banyaknya bulir soal

2

i

 = Jumlah varians bulir

2

t

 = Varians total

X

 = Jumlah skor

n = Jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing- masing responden. g. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing

responden.


(45)

i. Menghitung nilai koefisien Alfa.

j. Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-k-1. Sehingga tabel koefisien korelasi pada derajat bebas adalah (db) = n-2

k. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r pada taraf nyata α = 5% dengan kriterianya:

1) Jika r11 hitung > r tabel, maka reliabel

2) Jika r11 hitung≤ r tabel, maka tidak reliabel

3.2.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada tujuan penelitian yang sudah dirumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimanakah gambaran variabel-variabel yang diteliti dan (2) untuk melihat ada tidaknya hubungan antar variabel. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data inferensial. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk manganalisis gambaran variabel, sementara teknik analisis inferensial digunankan sebagai alat untuk menarik kesimpulan ada tidaknya pengaruh antar variabel yang diteliti. Secara khusus, analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh, dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Selanjutnya analisis data inferensial yang digunakan adalah


(46)

analisis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana ini digunakan karena tujuan penelitian hendak mengkaji ada tidaknya pengaruh antar variabel dan jenis data yang diperoleh berbentuk data ordinal.

Langkah kerja analisis data deskriptif meliputi:

1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden,

meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses.

2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan data yang diperoleh responden.

3. Menghitung frekuensi data yang diperoleh.

4. Menyajikan data yang sudah diperoleh, baik dalam bentuk tabel ataupun grafik.

5. Melakukan analisis berdasarkan data yang sudah disajikan.

Sementara langkah kerja analisis data inferensial (analisis regresi) meliputi:

1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden,

meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses.

2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan skor yang diperoleh responden.

3. Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing responden 4. Menghitung nilai koefisien regresi.

5. Menghitung nilai uji statistik F.

6. Menentukan titik kritis atau nilai tabel r atau nilai tabel t, pada derajat bebas (db = N – k – 1) dan tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05.

7. Membandingkan nilai hitung r atau nilai hitung t dengan nilai r atau nilai t yang terdapat dalam tabel.

8. Membuat kesimpulan. Kriteria kesimpulan: Jika nilai hitung r atau t lebih besar dari nilai tabel r atau t, maka item angket dinyatakan signifikan.

3.2.8 Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa pengujian yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji homogenitas.


(47)

3.2.8.1 Metode Successive Interval (MSI)

Penggunaan analisis regresi linier sederhana hanya dapat dilakukan pada data dengan skala interval. Penelitian ini menggunakan data ordinal seperti yang telah dijelaskan dalam operasionalisasi variabel sebelumnya. Oleh karena itu semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu ditransformasikan menjadi skala interval dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval), Riduwan (2011:30). Langkah- langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan.

2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapatkan skor 1, 2, 3, 4 dan 5 yang disebut sebagai frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi.

4. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan per kolom skor.

5. Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.

6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh Nilai Densitas =

) 2 1 exp( ) 2 ( 1 2 5 , 0 z  

7. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut:

Nilai Skala = (Dencity at Lower Limit) - (Dencity at Upper Limit)

(Area Below Upper Limit) – (Area Below Lower Limit)


(48)

Y = Nilai Skala + ( 1 + | Nilai Skala Minimum | )

Data hasil transformasi dapat dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana karena syarat data berupa data interval telah terpenuhi.

3.2.8.2 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Hal ini dilakukan terkait dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Peneliti melakukan pengujian normalitas pada penelitian ini dengan menggunakan uji Liliefors. Kelebihan Liliefors Test adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat (power full) sekalipun dengan ukuran sampel kecil (Harun Al Rasyid, 2005) dalam Sambas Ali Muhidin dan Uep Tatang Sontani (2010:93).

Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut Sambas Ali Muhidin (2010:93) adalah sebagai berikut:

a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data yang sama.

b. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

c. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

d. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi). e. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoretical Proportion pada table z. f. Menghitung Theoretical Proportion.


(49)

g. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoretical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.

h. Buatlah kesimpulan, dengan kriteria uji, tolak H0 jika D>D(n,α)

Berikut adalah tabel distibusi pembantu untuk pengujian normalitas data.

Tabel 3.5

Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas

X f fk Z

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keterangan :

Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fki = fi + fkisebelumnya

Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, ( ) = fki : n Kolom 5 : Nilai Z, formula, ̅

Dimana : ̅ dan S = √

-

Kolom 6 : Theoretical Proportion (tabel z) : Proporsi Kumulalif Luas Kurva Normal Baku dengan melihat nilai z pada label distribusi normal. Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoretical Proportion

dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)


(50)

selisih yang terbesar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung.

Selanjutnya menghitung D tabel pada α = 0,05 dengan rumus . Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dengan kriteria :

 D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal.

 D hitung ≥ D tabel, maka H0 ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal.

3.2.8.3 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sampel yang terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama. Dengan kata lain, bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen. Salah satu uji statistik yang biasa digunakan untuk melakukan uji asumsi homogenitas adalah uji

Bartlett. Kriteria yang digunakan adalah nilai hitung χ2> nilai tabel, maka H0 ditolak.

Nilai hitung diperoleh dengan rumus berikut:

χ2 = (In10)[Σ

db. LogSi2)]

(Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:294) Keterangan:

Si2 = Varians tiap kelompok data

dbi n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Bartlett = (Log S2gab) (Σdbi)

S2gab = varians gabungan = S2gab =

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini menurut Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:295) adalah:


(51)

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel Uji Barlett.

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett.

6. Menghitung nilai χ 2

7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan

Nilai X2hitungan< nilai X2tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan homogen)

Nilai X2hitungan≥ nilai X2tabel, H0 ditolak (variasi data dinyatakan tidak homogen)

3.2.8.4 Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi.

Langkah-langkah uji linearitas regresi (Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006: 296):

1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y. 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg(a)) dengan rumus:


(52)

n

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi b І a (JK reg(a)) dengan rumus:

[∑ ]

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

JKres = ΣY2 – JKreg (b/a) – JK reg (a)

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus:

RJKreg(a) = JK reg (a)

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a)) dengan rumus:

RJKreg(a) = JKreg (b/a)

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus:

RJKres = JKres

N – 2

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

∑ {∑ }

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil

sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKT C) dengan rumus:

JKT C = JKres – JKE

10.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKT C) dengan rumus:

RJKT C = JKT C


(53)

11.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE = JKE

N – k

12.Mencari nilai uji F dengan rumus: F = RJKT C

RJKE

13.Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

14.Mencari nilai Ftabelpada taraf signifikan 95% atau α = 5 %

15.Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.

3.2.9 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan (jawaban) sementara yang masih perlu diuji kebenarannya. Untuk menguji kebenaran suatu hipotesis perlu diadakan uji hipotesis. Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas antara variabel independen dan variabel dependen. Melalui pengujian hipotesis didapatkan suatu keputusan menerima atau menolak hipotesis.

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen, maka alat yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Langkah pengujian hipotesis yang dapat dilakukan adalah :

1) Nyatakan hipotesis statistik H0 dan H1

H0: β=0 : Tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y


(54)

2) Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (lefel of significant α).

3) Menghitung nilai koefisien tertentu (dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi).

4) Menentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah penolakan) H0.

5) Perhatikan apakah nilai hitung jatuh di daerah penerimaan atau penolakan? 6) Berikan kesimpulan


(55)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Gambaran secara umum efektivitas penggunaan fasilitas belajar yang diterapkan pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor administrasi perkantoran peserta didik kelas X di SMK Pasundan 1 Cimahi dapat dikatakan cukup efektif, hal ini terlihat dari analisis deskriptif tentang fasilitas belajar pada jawaban responden variabel X ada pada kriteria cukup efektif dengan hasil sebesar 3,38. Ukuran dengan kriteria efektif terdapat pada indikator Optimalisasi Media/Alat Bantu yaitu dapat diartikan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan keamanan siswa sehingga dapat mendorong minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

2) Gambaran secara umum tingkat efektivitas pembelajaran pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor peserta didik kelas X administrasi perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi berdasarkan hasil pengolahan data didapat hasil sebesar 3.45. Artinya, variabel Efektivitas Pembelajaran tergolong tinggi menurut pandangan responden. Ukuran dengan kriteria cukup tinggi terdapat pada indikator Prinsip Individualitas yaitu kemampuan guru mengenali dan


(56)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menganalisa perbedaan dalam diri setiap siswa sehingga dengan mengakui dan melayani perbedaan-perbedaan siswa tersebut, pengajaran itu memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa.

3) Hasil perhitungan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa fasilitas belajar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pembelajaran khususnya pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor peserta didik kelas X administrasi perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi.

5.2 Saran

Pada bagian ini penulis mengajukan beberapa saran yakni:

1) Salah satu indikator pada variabel fasilitas belajar yaitu indikator keadaan gedung sekolah dalam tingkat sedang. Untuk itu, sekolah dituntut untuk mampu menyediakan dan menyempurnakan keberadaan gedung sekolah yang sudah ada agar layak dan nyaman untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa maupun guru dapat lebih mudah dan terbantu dalam memberikan materi pembelajaran bagi siswa, dan siswa pun dapat lebih mudah dalam menerima pembelajaran.

2) Salah satu indikator pada variabel efektivitas pembelajaran yaitu indikator menarik minat dan perhatian siswa tergolong tingkat sedang. Oleh karena itu, berkenaan dengan kemampuan guru untuk mulai bisa mengatur ritme pola


(57)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengajar agar mudah dipahami dan mampu member rangsangan kepada siswa agar tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran mata pelajaran mengelola peralatan kantor administrasi perkantoran, efektivitas pembelajaran siswa harus lebih diperhatikan. Upaya yang dapat dilakukan diantaranya adalah membuat materi pembelajaran yang lebih mudah dipahami siswa agar siswa dapat tertarik mengikuti semua proses pembelajaran yang diberikan, salah satu diantaranya dengan meningkatkan penggunaan media pembelajaran yang menarik namun mudah dipahami sehingga penggunaan waktu pembelajaran pun dapat lebih efektif.

3) Dalam melaksanakan penelitian lebih lanjut, disarankan untuk menambah bahasan penelitian khususnya yang berkaitan dengan berita berita terkini yang sedang terjadi. Misalnya mengenai perubahan kurikulum yang ada atau yang berkaitan dengan masalah masalah sosial yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia umumnya .Selain itu untuk penelitian yang berkaitan dengan fasilitas belajar dan efektivitas pembelajaran dapat dikaji dari berbagai faktor yang lebih luas.


(58)

Andy Febriandy, 2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHAD AP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA D ID IK PAD A MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN

AD MINISTRASI PERKANTORAN D I SMK PASUND AN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Profil Sekolah SMK Pasundan 1 Cimahi 2. Surat Penelitian

3. Instrumen Penelitian

4. Uji Validitas dan Uji Reabilitas 5. Data Hasil Penyebaran Angket 6. Data Interval

7. Uji Normalitas 8. Uji Linieritas 9. Uji Homogenitas

10.Analisis Regresi Linier Sederhana 11.Frekuensi Bimbingan


(59)

Lampiran 1

Profil Sekolah


(60)

A. Sejarah Tempat Penelitian

SMK Pasundan Cimahi yang berdiri berdasarkan izin Kanwil Depdikbud Provinsi Jawa Barat tanggal 7 Februari 1977 yang bernomor 6028/PMK-UL/1977 semula bernama SMEA Pasundan. Pada awal berdirinya SMK Pasundan Cimahi berlokasikan di Cimareme di bawah pimpinan Dr. H. Edi Djakarsih sejak tahun 1970, selanjutnya SMK Pasundan berpindah ke Cimahi dan dipimpin oleh Drs. H. E. Komarudin dari tahun 1993-1996. Sejak tahun 1996 sampai 2005 jabatan kepala sekolah dijabat oleh Aan saprani, Bc. Ak., kemudian sejak Januari-Juli 2006 jabatan kepala sekolah dipegang oleh Drs. Djoehana I Widjaksana, Ph., yang selanjutnya mulai tahun pelajaran 2006/2007 sampai sekarang jabatan kepala sekolah dopegang oleh Dr. Rusyamsi, M.Pd., dan mulai tahun ajaran 2010/2011 SMEA Pasundan Cimahi berubah menjadi SMK Pasundan 1 Cimahi.

B. Visi dan Misi Tempat Penelitian

a) Visi

Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang mudah mendapat pekerjaan sesuai dengan bidangnya pada masa kini maupun masa yang akan dating sejalan dengan perkembangan IPTEK.

b) Misi

Mengoptimalkan sumber daya yang ada di sekolah dan di luar sekolah dalam upaya mewujudkan sekolah yang mandiri, menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha dan berorientasi pada dunia kerja sesuai dengan perkembangan IPTEK.


(61)

C. Struktur Organisasi Tempat Penelitian SMK Pasundan 1 Cimahi

Sumber : SMK Pasundan 1 Cimahi

Kepala Sekolah Kepala Tata Usaha

Wks. Kurikulum

Staf Kurikulum

Wks. Kesiswaan

Pks. Kesiswaan Pks. Kesiswaan Pks. Kesiswaan

Pembina OSIS

Staf Pembina OSIS

Ketua KK. AP

Ketua K.K Akuntansi

Ketua K.K Pemasaran

Ketua K.K TKJ Wks. Humas

Hubid

Koordinator BK


(62)

Lampiran 2

Surat Penelitian


(63)

Lampiran 3

Instrumen Penelitian (Sebelum Uji

Coba Dan Setelah Uji Coba)


(64)

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X ADMINISTRASI

PERKANTORAN

DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Oleh : Andy Febriandy

NIM 1006463

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(65)

Lampiran

Instrumen Penelitian (Angket Uji

Coba Penelitian)


(66)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Bandung, Mei 2014 Yth.

Siswa/Siswi Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Cimahi

di tempat Dengan hormat,

Dengan ini saya sampaikan seperangkat angket kepada Siswa/Siswi, diiringi permohonan maaf karena keberadaan angket ini tentu akan menyita waktu Siswa/Siswi SMK Pasundan 1 Cimahi khususnya Siswa Kelas X AP. Namun demikian, dengan segala kerendahan hati sudilah kiranya Siswa/Siswi mengisi angket ini sesuai dengan persepsi dan pengalaman selama belajar mata pelajaran mengelola peralatan kantor di sekolah.

Angket ini diperlukan untuk mengumpulkan data dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Efektivitas Pembelajaran Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi”. Fokus fasilitas belajar yang dimaksud penulis adalah fasilitas yang digunakan untuk pembelajaran praktek pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor program keahlian administrasi perkantoran.

Pengisian angket ini tidak akan terpengaruh terhadap nama baik Siswa/Siswi Administrasi Perkantoran. Oleh karena itu mohon pertanyaan angket diisi dengan baik tanpa ada pertanyaan yang terlewatkan. Atas bantuan yang diberikan saya ucapkan terima kasih, semoga kebaikan dan waktu yang telah diberikan mendapat imbalan yang setimpal oleh Allah SWT.

Hormat saya Andy Febriandy


(67)

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET :

Tulislah identitas pada lembar jawaban yang telah ditetapkan.

Silahkan baca dengan baik dan teliti setiap pernyataan yang diajukan.

Lingkarilah rentang nilai antara 1 sampai 5 pada salah satu alternative jawaban yang telah disediakan

Contoh :

1 --- 2 --- 3 --- 4 --- 5

Jika ada kesalahan dalam memilih jawaban, beri tanda silang ( x ) pada jawaban tersebut, kemudian lingkari jawaban yang dianggap paling sesuai.

Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh terhadap nilai mata pelajaran anda dan kerahasiaan jawaban yang diberikan menjadi tanggung jawab peneliti.

Jawablah sesuai dengan kata hati Anda. Selamat Bekerja!

No. Responden :

Kelas :

I. Fasilitas Belajar

NO PERNYATAAN NILAI

1. Gedung sekolah sangat nyaman

untuk saya belajar

1 2 3 4 5

2. Suasana gedung sekolah mendukung

saya untuk konsentrasi belajar

1 2 3 4 5

3. Saya merasa nyaman saat belajar di

ruang kelas

1 2 3 4 5

4.

Cahaya di kelas memberikan suasana belajar yang baik bagi saya


(1)

37 61.771 40.265 3815.681 1621.285 2487.229 38 59.648 37.571 3557.853 1411.571 2241.018 39 55.539 35.880 3084.575 1287.345 1992.715 40 52.975 35.114 2806.347 1232.973 1860.148 41 64.141 42.610 4114.131 1815.585 2733.049 42 47.914 34.938 2295.754 1220.648 1674.009 43 53.558 36.132 2868.435 1305.538 1935.162 44 39.682 42.159 1574.680 1777.350 1672.949 45 50.985 30.807 2599.493 949.050 1570.685 46 43.525 33.677 1894.429 1134.147 1465.797 47 56.729 33.792 3218.210 1141.918 1917.011 48 56.729 33.281 3218.210 1107.647 1888.025 49 45.381 33.791 2059.405 1141.824 1533.453 50 45.221 43.621 2044.910 1902.791 1972.571 51 56.063 28.456 3143.018 809.748 1595.322 52 54.727 29.376 2995.007 862.933 1607.635 53 48.855 31.715 2386.825 1005.824 1549.428 54 48.148 32.198 2318.247 1036.699 1550.266 55 45.235 43.963 2046.227 1932.708 1988.658 56 51.388 33.741 2640.697 1138.428 1733.852 57 51.247 33.791 2626.277 1141.824 1731.689 58 64.264 42.627 4129.860 1817.043 2739.367 59 59.147 37.466 3498.332 1403.678 2215.972 60 58.964 37.558 3476.787 1410.638 2214.608 61 64.931 43.963 4216.075 1932.708 2854.548 62 49.298 33.791 2430.319 1141.824 1665.832 63 53.098 32.132 2819.419 1032.470 1706.155 64 46.492 39.513 2161.476 1561.272 1837.023 65 53.098 33.677 2819.419 1134.147 1788.194 66 57.487 36.246 3304.788 1313.767 2083.680 67 45.326 38.631 2054.429 1492.382 1750.998 68 68.812 47.078 4735.104 2216.322 3239.524 69 75.677 50.888 5727.052 2589.564 3851.048 70 56.985 33.809 3247.333 1143.074 1926.640 71 52.975 33.677 2806.347 1134.147 1784.044 72 45.339 37.662 2055.589 1418.450 1707.557

Jumlah 3875.095 2679.907 213041.983 101858.626 146021.837


(2)

Rata-rata 53.82

JK Reg (a) 99748.62

b 0.399 a 15.757 Ŷ 44.47

JK Reg (b/a) 712.74 KORELASI

DETERMINASI

JK res 1397.27 0.581 33.76% RJK Reg (a) 99748.62 t Hitung t tabel RJK Reg (b/a) 712.74 5.97 1.99

RJK res 19.96

F Hitung 35.707

F tabel 3.974


(3)

Lampiran 11


(4)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Andy Febriandy

NIM : 1006463

TTL : Bandung, 8 Februari 1991

Agana : Islam

Alamat Asal : Jl. Caringin No 12 Rt 01- Rw 03 Kel.Kopo Kec.Bojongloa Kaler Bandung 40233

No Kontak : 085721261816

E-mail : a_febriandy@rocketmail.com Status : Belum menikah

Riwayat Pendidikan : - SD Negeri 6 Babakan Ciparay Bandung - SMP Negeri 36 Bandung

- SMA PARIWISATA Bandung

- Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Manajemen Perkantoran


(5)

(6)

Dokumen yang terkait

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK COKROAMINOTO 1 BANJARNEGARA

0 10 103

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI.

0 1 53

PENGARUH KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 55

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR DI KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK PASUNDAN 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 59

PENGARUH MANAJEMEN PERLENGKAPAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI.

0 1 63

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

0 4 55

PENGARUH CARA BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS GURU DAN FASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG.

0 0 145

PENGARUH KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG - repository UPI S PKR 1001539 Title

0 0 3

PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MATA PELAJARAN MENGELOLA PERTEMUAN RAPATPROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI - repository UPI S PKR 1204965 Title

0 0 5