Pengertian Gerak Belajar Gerak Motor Learning

e. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pengembangan keterampilan gerak. f. Mengetahui aturan, strategi, dan perilaku yang harus dipenuhi pada aktivitas jasmani yang dipilih. g. Memahami bahwa aktivitas jasmani memberi peluang untuk mendapatkan kesenangan, menyatakan diri pribadi, dan berkomunikasi. h. Menghargai hubungan dengan orang lain yang diperoleh dari partisipasi dalam aktivitas jasmani Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000:15-16.

2.1.4 Gerak

2.1.4.1 Pengertian Gerak

Gerak motor sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak manusia, sedangkan psikomotor khusus digunakan pada domain mengenai perkembangan manusia yang mencakup gerak manusia. Jadi, gerak motor ruang lingkupnya lebih luas daripada psikomotor Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra, 2000:20.

2.1.4.2 Belajar Gerak Motor Learning

Menurut Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra 2000:3, belajar gerak merupakan studi tentang proses keterlibatan dalam memperoleh dan menyempurnakan keterampilan gerak motor skills. Sebab keterampilan gerak sangat terikat dengan latihan dan pengalaman individu yang bersangkutan. Belajar gerak khusus dipengaruhi oleh berbagai bentuk latihan, pengalaman, atau situasi belajar pada gerak manusia. Ada tiga tahapan dalam belajar gerak motor learning yaitu: 1 Tahapan Verbal-Kognitif Maksudnya kognitif dan proses membuat keputusan lebih menonjol. Pada tahapan ini, tugasnya adalah memberikan pemahaman secara lengkap mengenai bentuk gerak baru kepada peserta didik. Sebagai pemula, mereka belum memahami mengenai apa, kapan, dan bagaimana gerak itu dilakukan. Oleh karena itu, kemampuan verbal-kognitif sangat mendominasikan tahapan ini. 2 Tahapan Gerak Motorik Memiliki makna sebagai pola gerak yang dikembangkan sebaik mungkin agar peserta didik atau atlet lebih terampil. Pada tahap ini, fokusnya adalah membentuk organisasi pola gerak yang lebih efektif dalam menghasilkan gerakan. Biasanya yang harus dikuasai peserta didik pertama kali dalam belajar motorik adalah kontrol dan konsistensi sikap berdiri serta rasa percaya diri. 3 Tahapan Otomatisasi Memperhalus gerakan agar performa peserta didik atau atlet menjadi lebih padu dalam melakukan gerakannya. Pada tahapan ini, setelah peserta didik banyak melakukan latihan, secara berangsur-angsur memasuki tahapan otomatisasi. Disini motor program sudah berkembang dengan baik dan dapat mengontrol gerak dalam waktu singkat. Peserta didik sudah menjadi lebih terampil dan setiap gerakan yang dilakukan lebih efektif dan efisien.

2.1.4.3 Kemampuan Gerak Dasar

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA VOLI MINI BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUSUKAN 01 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

0 7 139

PENGEMBANGAN KARAKTER MELALUI PERMAINAN BOLA TEMBAK DALAM PELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 155

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BOLA VOLI NET HIDUP BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 TAHUNAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2012

1 14 157

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG SKOR DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 5 TUBANAN KECAMATANKEMBANG KABUPATEN JEPARA 2012 2013

0 6 165

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG BERGERAK DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 SEMARANG TAHUN 2012 2013

1 38 119

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN GOBAG SODOR BOLA PADA PEMBELAJARAN BOLA TANGAN DALAM PENJASORKES SISWA KELAS V PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 3 MANYARAN KECAMATAN SEMARANG BARAT KABUPATEN SEMARANG

0 5 144

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET MODIFIKASI DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN LUAR SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4

0 164 138

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA TANGAN DENGAN PENDEKATAN AREA PEPOHONAN DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KALIGARANG KECAMATAN KELING KABUPATEN

0 7 123

PENGEMBANGAN MODIFIKASI PERMAINAN BOLA BASSHOLL DALAM PEMBELAJARAN BOLA BESAR PENJASORKES BAGI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DELIK 02 KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 57

(ABSTRAK) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA TANGAN DENGAN PENDEKATAN AREA PEPOHONAN DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KALIGARANG KECAMATAN KELING KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2011.

0 0 2