Operasionalisasi Variabel Metode Penelitian

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Sikap wajib pajak pada pelaksanaan sanksi denda terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Soreang digunakan metode deskriptif dan verifikatif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dengan membuat instrumen kedua variabel dan menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistika.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Pengertian variabel menurut Sugiyono 2010: 31 adalah “sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.” Sedangkan definisi operasionalisasi variabel menurut Nur Indriantoro 2002:69 sebagai berikut: “Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik.” Operasionalisasi variabel diperlukan dalam menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam suatu penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar.

1. Variabel Bebas Independent variabel X

1 Sugiyono 2010:33 mengemukakan bahwa, “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependen”. Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini adalah, sikap wajib pajak pada pelaksanaan sanksi denda

2. Variabel tergantung Dependent Variabel Y

Variabel tergantung adalah variabel yang memberikan reaksirespon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Menurut Sugiyono 2010:39 , “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Dalam hal ini variabel terikatnya adalah Kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan uraian di atas, operasionalisasi variabel penelitian ini dapat dijelaskan dalam tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.2 Operasional Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala N0 kuesioner X 1 Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda “Sikap wajib pajak terhadap pelaksanaan sanksi denda yaitu sikap responden tentang pelaksanaan sanksi denda terhadap 1.Kognitif berisi kepercayaan, keyakinan, ide dan konsep seseorang mengenai apa Tingkat pengetahuan wajib pajak terhadap perhitungan sanksi denda Ordinal 1-2 responden dan orang lain di sekitar responden.” Suyatmin 2004 yang berlaku Tingkat kepercayaan wajib pajak terhadap adanya sanksi denda 3-4 Tingkat keyakinan wajib pajak terhadap pelaksanaan sanksi denda 5-6 2.Afektif menyangkut masalah kehidupan emosional seseorang terhadap suatu objek sikap Tingkat kepuasan wajib pajak terhadap sanksi denda yang diberikan 7-9 3.Konatif sikap yang menunjukkan perilaku atau kecenderungan berprilaku Tingkat kesediaan wajib pajak membayar sanksi denda 10-12 Y Kepatuhan Wajib Pajak “Suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya.” Safri Nurmantu 2009; 138 1.Wajib Pajak paham atau berusaha untuk memahami semua ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan 13 Mengisi formulir pajak dengan lengkap dan jelas. 14-15 Menghitung jumlah pajak yang terutang dengan 16-17 benar. Membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya. Ordinal 18-19 Jenis skala pengukuran yang digunakan yaitu ordinal, dimana oleh Zainal Mustafa 2009:55 dikemukakan bahwa : ”Skala Ordinal merupakan suatu instrument yang menghasilkan nilai atau skor yang bertingkat atau berjenjang bergradasi”. Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala likert. Skala likert menurut Sugiyono 2009:134 adalah sebagai berikut: ”Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Untuk pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan item positif atau tidak mendukung pernyataan item negatif. Skor atas pilihan jawaban adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Skor pernyataan positif No. Keterangan Skor 1. 2. 3. 4. 5. A B C D E 5 ≤ 4 3 2 1 Sumber: Sugiyono, 2009 3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan PenyuluhanDalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib PajakUntuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 72 67

Pelaksanaan Kegiatan Ekstensifikasi Dalam Rangka Meningkatkan Jumlah Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 40 76

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di KPP Pratama Waingapu (Penyuluhan Pajak Sebagai Variabel Moderating)

0 49 128

Pelaksanaan Kegiatan Ekstensifikasi Dalam Rangka Meningkatkan Jumlah Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

7 67 72

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 57 56

Pengaruh sikap, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan perpajakan terhadap keputusan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di kecamatan Pamulang kota Tangerang Selatan

4 22 110

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) di Tangerang Selatan

2 28 151

Analisis Atas Sanksi Administrasi Perpajakan Dan Pelaksanaan Penagihan Pajak Pengaruhnya Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

0 51 149

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PETUGAS PAJAK, SIKAP WAJIB PAJAK, SANKSI WAJIB PAJAK, DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI

0 2 17