Kompetensi Dasar dan Pengalaman Belajar

6. menjelaskan aturan sinus dan cosinus; 7. menjelaskan fungsi trigonometri dengan menggunakan lingkaran satuan; 8. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengukuran sudut dalam satuan radian atau derajat; 9. menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen pada segitiga siku-siku; 10. menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi; 11. menggunakan identitas dasar trigonometri untuk membuktikan identitas trigonometri lainnya; 12. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus; 13. membuat sketsa graik fungsi trigonometri. Kompetensi Dasar Istilah-istilah • Sudut • Derajat • Radian • Kuadran • Perbandingan sudut • Identitas trigonometri • Sudut berelasi • Aturan sinus • Aturan sinus • Graik fungsi trigonometri • Amplitudo

B. Diagram Alir

sin α cos α tan α sec α cosec α cot α Segitiga Masalah Otentik Perbandingan Sisi-sisi dalam Segitiga Materi Prasyarat Unsur-unsur Segitiga Graik Fungsi Trigonometri Kelas X SMAMASMKMAK 112

C. Materi Pembelajaran

4.1 Ukuran Sudut Derajat dan Radian

Pada umumnya, ada dua ukuran yang digunakan untuk menentukan besar suatu sudut, yaitu derajat dan radian. Tanda “ o ” dan “ rad ” berturut- turut menyatakan simbol derajat dan radian. Singkatnya, satu putaran penuh = 360 o , atau 1 o didefenisikan sebagai besarnya sudut yang dibentuk oleh 1 360 kali putaran. Gambar 4.1 Beberapa besar putaranrotasi 1 360 putaran 1 4 putaran 1 2 putaran 1 putaran Tentunya dari Gambar 4. 1, kamu dapat mendeskripsikan untuk beberapa satuan putaran yang lain. Misalnya, untuk 1 3 putaran, 1 6 putaran, 2 3 putaran. Sebelum kita memahami hubungan derajat dengan radian, mari pelajari teori mengenai radian berikut. r r r α A O B Gambar 4.2 Ukuran radian Satu radian diartikan sebagai besar ukur- an sudut pusat α yang panjang busurnya sama dengan jari-jari, perhatikan Gambar 4.2. Jika ∠AOB = α dan AB = OA = OB, maka α = AB r = 1 radian. Jika panjang busur tidak sama dengan r, maka cara menentukan besar sudut tersebut dalam satuan radian dapat dihitung menggunakan perbandingan: