Klasifikasi Sosial Klasifikasi-Klasifikasi Jabatan

efisien secara intelektual, stabil, penerimaan terhadap diri sendiri, ilmiah, tekun dan menilai diri sendiri rendah sebagai pemimpin tetapi tinggi dalam tanggung jawab. Pekerjaan yang cocok untuk orang yang bertipe Konvensional adalah: Petugas Keuangan Akuntan Akuntan Publik yang berijazah, Aktuaris, Auditor, Pemegang Buku, Pegawai Bank, Pengkaji Anggaran Belanja, Analisis Keuangan, Kasir, Petugas atau Ahli Perpajakan, Pemeriksa Kredit, Analisis Kurs, Sekretaris- Bendahara Perusahaan. Pegawai Kantor Juru Tata Usaha Kantor Pos, Daftar Gaji, Pengiriman dan Penerimaan, Operator Peralatan IBM, Kepala Kantor Manajer, Sekretaris dan Asisten Administrasi Eksekutif, Manajer Perdagangan. Pengajar Perguruan Tinggi Akunting, Perbankan, Bisnis tidak termasuk administrasi dan manajemen, Perdagangan dan Keuangan Ekonomi. Lain-lainnya Likwidator Bea Cukai Pabean, Pengawas Inventaris, Pengawas Kualitas, Pengawas Rekaman, Juru Taksir Real Estate, Ahli Statistik kecuali statistik teoritis, Korektor Cetakan, Juru Tata Usaha Perdagangan dan Stok. Klasifikasi – klasifikasi pekerjaan ini merupakan konsep-konsep sentral dalam teori Holland. Individu –individu berpikir, mempersepsi dan berbuat menurut salah satu dari keenam tipe yang dominan. Dalam kenyataannya, tidak ada individu yang murni satu tipe tetapi menunjukkan taraf tertentu untuk masing-masing dengan kata lain, memiliki suatu profil yang merupakan pola kepribadiannya. Jelas, bahwa tidak mungkin seseorang semata-mata tergolong pada salah satu dari tipe-tipe kepribadian seperti yang telah digambarkan. Karena itu, sistem pemberian kode digunakan untuk menunjuk tipe-tipe primer dan sekunder seseorang. Kode-kode ini dinyatakan dalam tiga kombinasi huruf-setiap huruf berhubungan dengan huruf pertama salah satu dari ke enam tipe itu. Holland juga menambah empat asumsi tentang tipe-tipe kepribadian seseorang dan lingkungannya. Asumsi-asumsi ini adalah konsisten, deferensiasi, kongruensi dan kalkulus. Untuk menerangkan asumsi- asumsi ini, digunakan model hexagonal Holland yang digunakan untuk untuk menerangkan saling berhubungan antara ke enam tipe kepribadian dan lingkungan kerjanya.

a. Konsistensi

Pada diri seseorang atau lingkungan, beberapa pasangan tipe lebih dekat hubungannya daripada yang lainnya. Misalnya, tipe-tipe realistik dan investigatif lebih banyak persamaannya daripada tipe-tipe konvensional dan artistik.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

PENGGUNAAN IEKAD (INVENTORI EKSPLORASI KARIR ARAHAN DIRI) DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMBANTU SISWA MEMAHAMI RENCANA PILIHAN KARIR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 40 82

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 77

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 79

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGURANGI PERILAKUMEROKOK SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KOTA METROTAHUN AJARAN 2014-2015

0 9 72

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PERENCANAAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI KARIR PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK 4 SMK NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2015 2016

25 103 167

PENGEMBANGAN MEDIA LAYANAN INFORMASI BIDANG KARIR BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMBARAWA TAHUN 20152016

6 18 127

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK OLEH GURU BK TENTANG PEMAHAMAN KARIR SISWA SMA NEGERI 5 PONTIANAK

0 1 8

LAYANAN BIMBINGAN KARIR DALAM MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI MIA 3 DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MEDAN

4 12 150