Kriteria Inklusi: Kriteria Inklusi dan Eksklusi Sampel Penelitian

G. Alat dan Cara Penelitian

1. Alat penelitian Alat yang digunakan untuk penelitian adalah berupa: 1. Metode ceramah dengan menggunakan power point 2. Kuesioner

2. Cara pengambilan data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan mendatangi sekolah Sekolah Dasar Negri SDN 01 Panjang Utara dan SDN 01 Serengsem kecamatan panjang Bandar Lampung. 1. Data Primer Data primer adalah data yang berasal dari sampel penelitian dan pengumpulan data dilakukan memakai kuesioner. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak sekolah yang berhubungan dengan jumlah murid Sekolah Dasar Negeri kelas VI SDN 01 Panjang Utara dan SDN 01 Serengsem Kecamatan Panjang Bandar Lampung.

H. Uji Validitas dan Realibilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar – benar mengukur apa yang diukur . Uji validitas ini dilakukan untuk menuji apakah kuesioner yang kita gunakan mampu mengukur apa yang hendak kita ukur dengan cara melakukan uji korelasi antara skors nilai tiap –tiap item pertanyaan dengan skors total kuesioner tersebut. . Dan dalam penelitian ini menggunakan Pearson Product Moment dan diolah dengan perangkat lunak suatu pertanyaan dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila kolerasi hasil hitung r-hitung lebih besar dari angka kritik nilai kolerasi r-tabel pada taraf signifikansi 95. Nilai r-hitung dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 20 orang adalah 0,444 maka ketentuan dikatakan valid jika : a. Nilai r-hitung variable 0,444 dikatakan valid b. Nilai r- hitung variable 0,444 dikatakan tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat yang sama Notoadmojo, 2010. Uji yang digunakan adalah uji Croanbach’s Alpha.

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

2 70 86

Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kebiasaan Merokok Dikalangan Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

0 38 53

Faktor Determinan Tindakan Merokok Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung

1 16 69

Keefektifan Media Booklet Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Tentang Rokok dan Bahayanya di SDN 01 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung The Efectiveness of Booklet for Improved Knowledge and Attitude about Cigarette and its Dangerous a

0 21 71

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 4 15

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATANMETODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET DENGAN Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 3 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN SIKAP TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA Hubungan Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Sikap Terhadap Bahaya Merokok Pada Siswa Smk Batik 1 Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN SIKAP TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA Hubungan Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Sikap Terhadap Bahaya Merokok Pada Siswa Smk Batik 1 Surakarta.

0 0 14

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DAN SIKAP TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA MEROKOK DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO”

0 0 18