Tahap Pelaksanaan METODE PENELITIAN

5.2. Saran

1. Bagi seluruh siswa SMA 17 yang masih aktif di sekolah tersebut, perlu meningkatkan kembali pengetahuan mengenai penyakit HIV- AIDS atau minimal mempertahankan pengetahuan yang sudah didapat agar resiko tertular HIV-AIDS dapat dihindari. 2. Bagi Dinas Kesehatan setempat, promosi kesehatan dengan media leaflet dan metode ceramah dapat dijadikan alternatif dalam meningkatkan pengetahuan siswa mengenai HIV-AIDS. 3. Bagi peneliti lain, perlu penelitian lebih lanjut dengan subjek penelitian yang lebih efisien, misalnya para pekerja yang bekerja di daerah yang tinggi prevalensinya terhadap penyakit HIV-AIDS serta dilakukan pengawasan yang bersifat observasional dalam mengamati subjek sebagai responden dalam jangka waktu yang lebih panjang untuk melihat keefektivan yang lebih mendalam dari media maupun metode yang digunakan. DAFTAR PUSTAKA Abimanyu, S., Purwanto, N. 1980. Simulasi Sebagai Metode Belajar Mengajar. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru P3G, Depdikbud. Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ana. 2006. Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku. Buletin Care: Akper Panti Rapih. Armai, A. 2002. Pengantar ilmu dan metodologi pendidikan islam. Jakarta: PT. Intermasa. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga BerencanaBPMPKB. 2010. Jakarta: Panduan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja PIK Remaja Badan Pusat Statistik BPS. 2010. Penduduk menurut kelompok dan jenis kelamin 2010. Sensus penduduk 2010. Available from: http:www.bps.go.id. [ Diakses 8 Oktober 2014]. Baharudin.,Wahyuni, E. N. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta: Ar- Ruzz Media. Baratawidjaja., Rengganis, K. G. 2009. Imunologi dasar. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pp.501-505. Budiningsih. 2005. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rinekacipta Departemen Kesehatan RI. 2004. Pusat Promosi Kesehatan, Pengembangan Media Promosi Kesehatan, Jakarta. Depkes RI. 2006. Surveilans HIV generasi kedua pedoman nasional surveilans sentinel HIV. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Available from: www.perpustakaan.depkes.go.idcgi-bin...opac-search.pl?q...HIV [diakses 26 September 2014]. Djuanda, A., Hamzah, M., Aisah, S. 2011. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Ed VI. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ewles, L., Simnett, I. 1994. Promosi kesehatan, petunjuk praktis. Ed II. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV/AIDS Dengan Media Video Drama Dan Ceramah Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Dalam Pencegahan HIV/AIDS di SMA N 2 Boyolali.

0 3 16

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 4 15

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATANMETODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET DENGAN Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Remaja Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Tentang Pencegahan HIV dan AIDS dengan Menggunakan Video dan Leaflet di Surakarta.

0 3 10

PERBEDAAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH DENGAN METODE PEMUTARAN FILM DAN METODE LEAFLET Perbedaan Pengetahuan Hiv/Aids Pada Remaja Sekolah Dengan Metode Pemutaran Film Dan Metode Leaflet Di SMK Bina Dirgantara Karanganyar.

0 1 19

PERBEDAAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH DENGAN METODE PEMUTARAN FILM DAN METODE LEAFLET Perbedaan Pengetahuan Hiv/Aids Pada Remaja Sekolah Dengan Metode Pemutaran Film Dan Metode Leaflet Di SMK Bina Dirgantara Karanganyar.

0 1 16

PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TENTANG HIV/AIDS SESUDAH PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TENTANG HIV/AIDS SESUDAH PEMBERIAN EDUKASI.

0 0 16

PENDAHULUAN PERBEDAAN PENGETAHUAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TENTANG HIV/AIDS SESUDAH PEMBERIAN EDUKASI.

0 0 17

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA KELOMPOK HOMOSEKSUAL (GAY) DAN Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang HIV/AIDS Pada Kelompok Homoseksual (GAY) Dan Heteroseksual Di Kota Surakarta.

0 1 15

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA KELOMPOK HOMOSEKSUAL (GAY) DAN Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang HIV/AIDS Pada Kelompok Homoseksual (GAY) Dan Heteroseksual Di Kota Surakarta.

0 2 13