Pengolahan data Analisis Data

71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Sebagian besar Ibu yang memiliki balita di Kelurahan Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa aktif mengikuti kegiatan Posyandu 66,3. 2. Sebagian besar pola makan balita di Posyandu Kelurahan Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa sudah baik menurut frekuensi dan susunannya. 3. Sebagian besar balita memiliki status gizi baik yaitu sebesar 125 71,4 hanya 8 4,6 balita dengan status gizi sangat kurang di Posyandu Kelurahan Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa . 4. Terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan status gizi balita di Posyandu Kelurahan Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa . 5. Terdapat hubungan yang bermakna antara keaktifan ibu dengan status gizi balita di Posyandu Kelurahan Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa.

5.2 SARAN

1. Peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai jenis penelitian yang serupa sehingga memperkaya referensi penelitian yang yang ada. 2. Peneliti lain juga disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain seperti: usia, pengetahuan, keyakinan, tingkat 72 ekonomi, pendidikan, pengalaman, iklan, tempat tinggal, lingkungan sosial dan kebudayaan. 3. Bagi Puskesmas diharapakan dapat mendeteksi dan menatalaksana dengan baik kejadian gizi buruk pada balita. 4. Bagi responden untuk lebih memperhatikan pola konsumsi makan pada balita, bukan hanya dari segi frekuensi namun juga berdasarkan susunan makanannya. 5. Bagi institusi yang terkait, perlu untuk meningkatkan upaya promosi yang berkaitan dengan status gizi seperti bagaimana membentuk pola makan yang baik pada anak dan pentingnya partisipasi ibu dalam kegiatan posyandu. DAFTAR PUSTAKA Adisasmito, W. 2008. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasa r Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Anggraeni TH. 2006. Gambaran penimbangan balita dengan Status Gizi balita Di Kelurahan Pekan Tanjung Pura Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat s[Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara; Ariati, NN. 2006. Bagaimana mengatur makanan anak balita. [Internet] available from: hhtpwww.balipostcetak.net [diakeses tanggal 23 April 2015]. Arisman. 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC. Asdhany, C. Kartini, A. 2012. Hubungan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Kegiatan Posyandu dengan Status Gizi Anak Balita Studi di Kelurahan Cangkiran Kecamatan Mijen Kota Semarang. Journal of Nutrition College. [serial on line] http: ejournal-s1.undip.ac.idindex.phpjncarticle view424424 [diakses tanggal 18 Maret 2015]. Asydhad, LA, dan Mardiah. 2006. Makanan Tepat Untuk Balita. , Jakarta: PT. Kawan. Pustaka. Atmarita. 2004. Pola Asuh dalam Hubungannya dengan Status Gizi Anak Balita Ditinjau dari Pekerjaan, Pendapatan dan Pengeluaran Orang Tua di Daerah Sulawesi Selatan. Artikel. [serial on line] http:astaqauliyah.com200612pola-asuh-dalam-hubungannya-dengan status-gizi-anak-balita-di-tinjau-dari-pekerjaan-pendapatan-dan pengeluaran- orang-tua-di-daerah-sulawesi-selatan [diakses tanggal 13 Maret 2015]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS Nasional. Jakarta: DepKes RI. Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung. 2013. Bandar Lampung dalam angka. Bandar Lampung: Pemkot Bandar Lampung. Briawan, D. 2012. Optimalisasi Posyandu dan Posbindu dalam Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat. Pembekalan KKP Ilmu Gizi. [serial on line]. http:fema.ipb.ac.idwp-contentuploads201205Posyandu-dan- Posbindu-2012-Fema.pdf [diakses tanggal 3 Maret 2015]. Budiyanto, M. 2002. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Dahlan, MS. 2008. Statistik Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.