O
ij
E
ij
X
2
= ∑
∑ Siegel, 1997
E
ij
Keterangan : X
2
= Chi Kuadrat O
ij
= jumlah observasi untuk kasus-kasus yang dikategorikan dalam baris ke-i pada kolom ke-j.
E
ij
= banyak kasus yang diharapkan di bawah H
o
untuk dikategorikan dalam baris ke-i pada kolom ke-j.
Langkah-langkah dalam penggunaan tes Chi quare adalah sebagai berikut:
1. Memasukan frekuensi-frekuensi observasi dalam suatu tabel kontingensi k x r,
dengan menggunakan k kolom untuk kelompok dan r baris disediakan untuk kondisi-kondisi yang berlainan.
2. Menentukan frekuensi yang diharapkan untuk masing-masing sel dan membagi
hasil kali dengan N. 3.
Menghitung X
2
dengan rumus di atas dan menentukan db = k - 1 r -1. 4.
Menentukan signifikansi nilai observasi X
2
dengan memakai tabel C sebagai acuan. Kalau kemungkinan yang diberikan untuk harga observasi X
2
untuk harga db itu sama dengan atau lebih kecil dari
, tolak H dan menerima H
1
. Kalau tingkat kepercayaan
ditentukan sebesar 0,90 maka nilai X
2
dapat diperoleh dari tabel Chi Square X
2
. Kriteria pengujian : Apabila nilai X
2
X
2
, maka H diterima,
Apabila nilai X
2
X
2
, maka H ditolak atau terima H
1
.
Terima H memiliki arti faktor-faktor individu responden tidak ada perbedaan
yang nyata dalam hubungannya dengan peran PKSM, sebaliknya H ditolak atau
terima H
1
berarti faktor-faktor responden ada perbedaan yang nyata dalam hubungannya dengan peran PKSM. Analisis selanjutnya dilakukan melalui
analisis korelasi koefisien kontingensi C untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel, yaitu antara faktor-faktor pendamping dengan peran
pendamping. Perhitungan koefisien kontingensi sangat mudah jika nilai Chi Square sudah diketahui. Nilai koefisien kontingensi berkisar antara 0
– 1. Rumus koefisien kontingensi adalah sebagai berikut:
Keterangan : C = koefisien kontingensi X
2
= Chi Square N = jumlah sampel, Siegel, 1997
Penafsiran terhadap koefisien kontingensi tersebut kuat dan lemahnya menurut Sugiyono 2013 dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Kategori koefisien kontingensi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,00
– 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah 0,40
– 0,599 Cukup Kuatsedang
0,60 – 0,799
Kuat 0,80
– 1,000 Sangat Kuat
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Kecamatan Sendang Agung merupakan salah satu bagian wilayah Kabupaten
Lampung Tengah Propinsi Lampung, terletak pada 104 – 4905
– 104 – 56
BT dan 05
– 08 – 15
LS, dengan ketinggian dari permukaan laut antara 88 m – 125
m. Jarak pusat pemerintahan Kecamatan Sendang Agung ke pusat pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah di Gunung Sugih adalah 66 km, dan ke pusat
pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km. Wilayah Kecamatan Sendang Agung berbatasan langsung dengan:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pubian dan Padang Ratu,
2. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Padang Ratu dan Kalirejo,
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Adiluwih dan Kawasan Register
22 Way Waya, dan 4.
Sebelah barat berbatasan dengan Kawasan Register 22 Way Waya. Wilayah Kecamatan Sendang Agung merupakan pemekaran dari wilayah
Kecamatan Kalirejo yang mulai dibuka oleh penduduk sejak tahun 1951. Desa asal dibentuk berdasarkan SK Bupati No. 54D1953, tanggal 18 April 1953,
sedangkan desa baru pemekaran berdasarkan SK Bupati No. 2611.6DES72, tanggal 26 Mei 1972. Kecamatan Sendang Agung terdiri dari sembilan kampung,
disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Data kampung di Kecamatan Sendang Agung No
Kampung Luas wilayah
Ha Dusun
RT 1
Sendang Mulyo 1.130
8 28
2 Sendang Rejo
750 9
25 3
Sendang Baru 529
5 17
4 Sendang Retno
499 5
12 5
Sendang Asih 826
8 16
6 Sendang Agung
956 8
32 7
Sendang Asri 489
6 13
8 Sendang Mukti
548 7
14 9
Kutowinangun 306
5 10
Jumlah 6.033
60 167
Sumber: Monografi Kecamatan Sendang Agung tahun 2014 4.1. Keadaan Fisik dan Wilayah
4.1.1. Karakteristik Lahan dan Iklim
Wilayah Kecamatan Sendang Agung mempunyai jenis tanah podsolik merah kuning sampai sedikit berbatu dengan lapisan olah antara 15 cm sd 20 cm.
Tekstur tanah lempung berpasir dan strukturnya remah sampai menggumpal dengan ph 4,5 sampai dengan 5,5 dengan tingkat kesuburannya rendah sampai
dengan sedang, curah hujan tahunan di wilayah Kecamata Sendang Agung rata-
rata antara 2,345 mm sampai dengan 3,577 mm dengan hari hujan antara 101 sampai dengan 230 hari 6 bulan basah 100 mmbulan dan 6 bulan kering 60
mmbulan. Temperatur udara antara 23
o
C sd 32
o
C.
4.1.2. Pola Pengggunaan Lahan
Penggunaan Lahan untuk sawah pada musim rending ditanami seluas 1.342 Ha dan pada musim kemarau sebagian ditanami palawija, sayuran, tanaman empon-
empon, dan tanaman perkebunan serta tanaman keras lainnya seluas 290 Ha.
Untuk lahan pekarangan dimanfaatkan sebagai lahan kurang gizi dengan tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman bambu, dan tanaman obat serta tanaman hias.
Lahan kolam dimanfaatkan untuk pemeliharaan ikan gurame, lele dumbo, emas, patin, dan nila.
Lahan keringtegalan ditanami hutan rakyat dan lahan negara yaitu hutan lindung
Register 22 Way Waya ditanami berbagai jenis kayu-kayuan dan MPTs. Lahan lain-lain digunakan untuk kapasitas umum seperti jalan, lapangan bola,
pemakamam umum, sungai, dan lainnya. 4.2. Keadaan Demografis
4.2.1. Kependudukan Kecamatan Sendang Agung
Jumlah penduduk Kecamatan Sendang Agung pada tahun 2014 kurang lebih 36.833 jiwa dengan luas wilayah sebesar 108,89 km
2
dan kepadatan penduduk 338 jiwakm
2
. Komposisi jumlah penduduk dapat di tunjukan dengan rasio jenis kelamin dari berbagai Kelurahan di Kecamatan Sendang Agung Kabupaten
Lampung Tengah dapat dilihat pada Tabel 6. Table 6. Distribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan
Sendang Agung No Jenis Kelamin
Frekuensi Jumlah Penduduk Persentase
1 Laki-laki
19.416 52,54
2 Perempuan
17.417 47,28
Jumlah 36.883
100,00 Sumber: Monografi Kecamatan Sendang Agung tahun 2014