Sejarah Masjid Al-Ikhlash Jatipadang

Tanah tempat Masjid Al-Ikhlash dan Madrasah tersebut berdiri merupakan tanah milik Departemen Pertanian. Oleh karena itu, beberapa tokoh dari Departemen Pertanian ingin bangunan dan tanah tersebut dikembalikan. Pihak Kelurahan Jatipadang-pun setuju, akhirnya pada tahun 1976 pengelolaan Masjid dan Madrasah diserahkan kepada pihak Yayasan Mujahidin. Sejak dikelola oleh Yayasan Mujahidin, Masjid Al-Ikhlash mengalami banyak renovasi. Salah satu renovasi besar dilakukan pada tahun 1981. Dana renovasi tersebut berasal dari bantuan dana oleh Pemerintah DKI saat itu. Renovasi tersebut selesai satu tahun kemudian, dan diresmikan pada tanggal 4 April 1982. Renovasi besar selanjutnya dilakukan pada tahun 1998. Renovasi meliputi perbaikan secara menyeluruh, melibatkan perencanaan terintegrasi antara masjid dan madrasah. Inilah renovasi besar terakhir yang dilakukan dengan bantuan dana dari Pemerintah. Selanjutnya, sejak tahun 2000, renovasi masjid dijalankan dengan dana swasembada masyarakat. Beberapa bantuan juga diperoleh dari Instansi pemeritah dan Swasta. Renovasi swasembada ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Pertanian saat itu, DR Muhammad Prakosa. Momen ini juga bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijjah 1421 H. Karena banyaknya masjid yang menggunakan nama Al-Ikhlash, maka pada tahun 2006 nama masjid ini diubah menjadi Masjid Al-Ikhlash Jatipadang. Pada tanggal 20 Desember 2007 renovasi Masjid Al-Ikhlash dinyatakan selesei dan diresmikan langsung oleh Menteri Pertanian, DR. Ir. H. Anton Aprianto, MS. Dimana tanggal bersejarah tersebut juga bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1428 H. 37 Sejak saat itulah pengelolaan Masjid dan Madrasah Al- Ikhlash Jatipadang-pun berjalan dengan baik, transfaran, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. Kabar baik tentang pengelolaan masjid yang profesional, akuntabel, dan transparan. Sehingga pengelolaan masjid tersebut mendapat pengakuan dari lembaga sertifikasi internasional, International Standard Certification ISC yang berkedudukan di Sydney, Australia dengan memberikan sertifikat manajemen mutu ISO 9001:2008. Pada tahun 2011 Masjid Al-Ikhlas Jati Padang, Jakarta Selatan, mendapat sertifikat ISO 9001:2008 sebagai Masjid dengan pengelolaan manajemen Masjid terbaik se-Indonesia. Melalui sertifikat ISO 9001:2008 ini masjid jami ’ tersebut dinilai telah menerapkan manajemen pengelolaan masjid dengan standar mutu yang berkualitas. Melihat bentuknya, Masjid Al Ihlash Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan memang biasa-biasa saja. Masjid beton ber-arsitektur kontemporer dengan menara tunggal menjulang tinggi. Tapi istimewanya masjid ini adalah masjid sekaligus lembaga keagamaan pertama yang meraih sertifikat ISO 9001:2008 tidak saja di Indonesia tapi juga Asia Tenggara dan bahkan juga mungkin di dunia. Bagi lembaga sertifikasi ISC sendiri, penyerahan sertifikat tersebut adalah suatu kehormatan dan prestasi yang menggembirakan karena Masjid Al-Ikhlash Jatipadang merupakan Masjid dan lembaga pertama di dunia yang telah diaudit dalam proses sertifikasi ISO. Ini berarti diseluruh dunia, Masjid Al-Ikhlash 37 “Menuju Pusat Dakwah dan Syiar Syariah” Sejarah dan Profil Masjid Al-Ikhlash Jatipadang., h.3 Jatipadang adalah tempat ibadah yang pertama menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 Upaya ini dilakukan secara berkelanjutan terutama sejak Dewan Masjid Indonesia wilayan DKI Jakarta pada tahun 2009 juga telah menetapkan Masjid Al-Ikhlash Jatipadang sebagai Masjid Unggulan Pertama tingkat wilayah DKI Jakarta. Manajemen Masjid yang professional, modern dan berstandard International akan mendukung pengelolaan organisasi dan unit-unit kerja di Masjid Al-Ikhlash yang semakin berkembang sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Sejak berdiri hingga kini, Masjid Al-Ikhlash telah memiliki kegiatan dan perangkat organisasi yang ideal sehingga selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Al-Ikhlash juga mengelola unit pelayanan klinik kesehatan lengkap dengan tenaga dokternya, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu KB-TKIT, Taman Pendidikan Al- Qur’an TPA, Lembaga Pendidikan dan Latihan Al- Qur’an LPLQ, Media Center, Unit Pemberdayaan Perempuan, Pengembangan Ekonomi Islam melalui penyewaan ruang Toko, Perpustakaan, Pelayanan Zakat dan sebagainya. Keseluruhan proses dan audit guna memperoleh sertifikasi ISO 9001 : 2008 terhadap Masjid Al-Ikhlash Jatipadang harus memenuhi standar internasional. Antara lain, Masjid Al-Ikhlash Jatipadang harus memenuhi standar internasional di bidang Pengendalian Dokumen Mutu dan Catatan Mutu, Pengendalian Produk yang tidak Sesuai, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan, Audit Internal, Tinjauan Evaluasi Manajemen, Penanganan Keluhan Jamaah, Pengukuran Kepuasan Jamaah, Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana, Pengembangan SDM serta pengadaan Barang dan Jasa.

B. Visi dan Misi Masjid Al-Ikhlash Jatipadang

Visi : Masjid Sebagai Pusat Dakwah Berbasis Ilmu Madani. 38 Misi : 1. Ibadah yang memancarkan ruh Dakwah. 2. Pusat kajian ilmu-ilmu Madani. Pusat pelatihan dan pendidikan Pusat pelayanan Masyarakatumat. 3. Pusat informasi tentang jamaahumat di Pasar Minggu, DKI Jakarta.

C. Struktur Organisasi Masjid Al-Ikhlas Jatipadang

38 Ibid., h.4 DEWAN PENASIHAT DEWAN SYARIAH MAJELIS PPERTIMBANGAN PENGURUS KETUA UMUM WAKIL KETUA UMUM INTERNAL AUDIT SEKRETARIS UMUM KETUA BIDANG I KETUA BIDANG II KETUA BIDANG III PENDIDIKAN IBADAH KEUANGAN

D. Program-program Pemberdayaan Masjid Al-Ikhlash Jatipadang

Dalam hal kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid, Sekretariat Masjid Al-Ikhlash Jatipadang mempunyai 4empat program utama, yaitu;

1. Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan

Bidang ini dibentuk dalam rangka meningkatkan profesionalisme pengajaran serta profesionalisme kegiatan belajar mengajar yang bertujuan dalam rangka mengemban amanah dari jama’ahumat untuk menyelenggarakan serangkaian program pendidikan, dan pelatihan serta beberapa kegiatan pengembangan sistem pendidikan dan dakwah terpadu. Selain itu, bidang ini juga menyelenggarakan berbagai program pengembangan organisasi dan manajemen hingga program pendidikan formal, non-formal maupun informal. Ada beberapa kegiatan yang terkait dengan program bidang pendidikan tersebut, ada yang bersifat profit dan non profit. Adapun kegiatan-kegiatan pendidikan yang bersifat profit antara lain; LATIHAN PENGEMBANGAN DAKWAH PELAYANAN UMMAT EKONOMI UNIT PELAYANAN KESEHATAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN LATIHAN AL- QUR’AN UNIT PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNIT PENGELOLAAN ZAKAT MEDIA CENTER HIPPMASH