mengungkap-kan data tentang kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani senam lantai yakni Sikap lilin.
H. Analisis data
Setelah data terkumpul melalui tes dan pengukuran, selanjutnya data dianalisis melalui tabulasi, prosentase dan normative. Untuk melihat has il tindakan
dapat dilihat dari tigas sisi, yaitu 1 rerata mutlak, rerata kelas, dan 3 ketuntasan belajar.
Rumus yang digunakan sebagai berikut: P = X100
Keterangan: P = Prosentase keberhasilam
F = jumlah frekuensi yang dilakukan N = jumlah siswa yang mengikuti tes
I. Validnya Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Freire and Cuningham dalam Muhadjir 1997, mengatakan bahwa validnya penelitian tindakan kelas bila tindakan itu memang aplikatif dan dapat
berfungsi untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Sehingga criteria validitas penelitian tindakan kelas terletak pada aplikatifhya atau berfungsinyatindakan
untuk mengupayakan perbaikan atas masalah yang dihadapi. Didasarkan pendapat di atas maka penelitian dalam setiap siklus telah
memberikan dampak terhadap upaya peningkatan gerak dasar siswa melakukan sikap lilin melalui model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bedasarkan hasil dan pembahasan pada Bab IV maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kelas III SD Negri 2Segalaminder Melaui alat bantu dapat meningkatkan kemampuan gerak darsar sikap lilin pada siswa Tanjung Karang Bandar
Lampung 2. Dengan meningkatkan kemampuan gerak dasar tersebut maka pembelajaran
gerak dasar sikap lilin pada siswa kelas IIISD Negeri 2 Segalaminder Bandar Lampung bisa dikatakan efektif.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka perlu diajukan
beberapa saran sebagai berikut :,
1. Agar hasil penelitian ini lebih komprehensif trutama dalam upaya peningkatan atau perbaikan pembelajaran gerak sikap lilin bagi siswa sekolah dasar,
Sebaiknya dilakukan penelitian dengan menggunakan metode yang berbeda dan obyek yang diteliti dari aspek yang berbeda pula.
2. Perlu penelitian yang sejenis pada tingkat dan jejang pendidikan yang berbeda