Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt) Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) TERHADAP
PEMBERIAN PUPUK CAIR TNF DAN
PUPUK KANDANG AYAM
SKRIPSI
Oleh

DODDY DONGORAN
030301001
BDP – Agr

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN

JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) TERHADAP
PEMBERIAN PUPUK CAIR TNF DAN
PUPUK KANDANG AYAM
SKRIPSI
Oleh

DODDY DONGORAN
030301001
BDP – Agr

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Dapat Memperoleh
Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara

Disetujui oleh,
Komisi Pembimbing

(Prof.DR.Sc.Dipl.Ing.Agr.R.K.Damanik)
Ketua Pembimbing


(Ir.Sanggam Silitonga)
Anggota Pembimbing

PROGRAM STUDI AGRONOMI
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Judul Skripsi

Nama
NIM
Departemen
Program Studi


: Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung
Manis (Zea mays Saccharata Sturt) Terhadap Pemberian
Pupuk Cair TNF dan Pupuk Kandang Ayam
: Doddy Dongoran
: 030301001
: Budidaya Pertanian
: Agronomi

Disetujui oleh,
Komisi Pembimbing

(Prof.DR.Sc.Dipl.Ing.Agr.R.K.Damanik)
Ketua Pembimbing

(Ir.Sanggam Silitonga)
Anggota Pembimbing

Mengetahui,

Ir. Edison Purba, Ph.D.

Ketua Departemen Budidaya Pertanian

Tanggal Lulus

:

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

ABSTRACT

The objective of this research was to study the growth respons and sweet
corn yield (Zea mays saccharata Sturt.) affected the aplication of liquid fertilizer
TNF and chiken manure. This study was conducted at Dinas pertanian of North
sumatera, Medan about 25 m above sea level from September until
December 2008. This research using Randomized Block Design (RDB) Factorial
with 2 (two) factors. The first factor is liquid fertilizer TNF with consists of 4
(four) levels:0 cc/ l water (T1); 1 cc/ l water (T2); 2 cc/ l water (T3) and 3 cc/ l
water (T4) respectively. The second factor is cikhen manure with 3 (three) levels:

70 g (K1); 140 g (K2) dan 210 g (K3). The result of the research showed that the
aplication of liquid fertilizer significantly affected flowering age and plant
diameter at 7 week after planting (WAP) but non significantly affected the plant
hight, long of cobs, diameter of cobs, weight of clobot and yield per sampel . The
treatment of chiken manure significantly affected plant diameter 3 WAP,4 WAP,
5 WAP, 6WAP,and 7 WAP but non significantly affected the plant hight,
flowering age, long of cobs, diameter of cobs, weight of clobot and yield per
sampel. The interaction of those two tretment significantly affected plant
diameter 5 WAP and plant hight 7 WAP.
Key words : liquid fertilizer TNF, chiken manure, sweet corn yield .

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan dan
produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) terhadap pemberian
pupuk cair TNF dan pupuk kandang ayam . Penelitian di laksanakan di areal

percobaan Dinas Pertanian Sumatera Utara, Medan. Tofografi datar dengan
ketinggian tempat + 25 m diatas permukaan laut dari bulan September sampai
bulan Desember 2008. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
Faktorial dengan 2 (dua) faktor perlakuan. Faktor pertama adalah pupuk organik
cair dengan 4 (empat) taraf yaitu: 0 cc/ l air (T1); 1 cc/ l air (T2); 2 cc/ l air (T3)
and 3 cc/ l air (T4) dan faktor kedua adalah pupuk kandang ayam dengan 3 (tiga)
taraf yaitu : 70 g (K1); 140 g (K2) dan 210 g (K3). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perlakuan konsentrasi pupuk cair TNF berpengaruh nyata terhadap umur
berbunga dan diameter batang pada 7 MST, berpengaruh tidak nyata terhadap
tinggi tanaman, panjang tongkol, diameter tongkol, berat klobot, bobot segar
tongkol. Perlakuan pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap pada
diameter batang 3 MST, 4 MST, 5 MST, 6 MST dan 7 MST, tetapi berpengaruh
tidak nyata pada diameter tongkol, umur berbunga, berat tongkol, bobot segar
tongkol, dan panjang tongkol. Interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh nyata
terhadap diameter batang 5 MST dan tinggi tanaman 7 MST.
Kata kunci : Pupuk cair TNF,pupuk kandang ayam, produksi jagung manis.

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009


RIWAYAT HIDUP
Doddy Dongoran dilahirkan di Medan pada tanggal 06 Oktober 1985 anak
Ayahanda Drs.D. Dongoran, MSc dan ibunda Dra.R.Ginting. Penulis merupakan
anak ke-3 dari 3 bersaudara.
Pendidikan yang ditempuh adalah SD St.Antonius IV Medan lulus tahun
1997, SLTP Negeri 1 Medan lulus tahun 2000, SMU Negeri 1 Medan lulus tahun
2003. Terdaftar sebagai mahasiswa Agronomi Departemen Budidaya Pertanian,
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan pada tahun 2003 melalui
jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
Penulis mengikuti organisasi intra kampus, HIMADITA (Himpunan
Mahasiswa Budidaya Pertanian) dari tahun 2003-2009, IMKA (Ikatan Mahasiswa
Karo) dari tahun 2003-2009 dan KMK (Kebaktian Mahasiswa Kristen) dari tahun
2005-2009.
Penulis

melaksanakan

Praktek


Kerja

Lapangan

(PKL)

di

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III Kebun Rambutan pada bulan
Juni sampai Juli 2007.

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul



Respons

Pertumbuhan

Dan

Produksi

Tanaman

Jagung

Manis

(Zea mays saccharata Sturt.) Terhadap Pemberian Pupuk TNF dan Pupuk
Kandang Ayam” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pada Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Prof.DR.Sc.Dipl.Ing.Agr.R.K.Damanik sebagai ketua komisi pembimbing dan

Bapak

Ir.Sanggam Silitonga sebagai anggota komisi pembimbing yang telah

memberikan bimbingan selama persiapan penelitian sampai penulisan skripsi ini.
Penulis sadar skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan
penulisan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Juni 2008

Penulis

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

ABSTRACT ..............................................................................................

ABSTRAK

Hal
i

.............................................................................................. ii

RIWAYAT HIDUP .................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ..............................................................................
Tujuan Penelitian ...........................................................................
Hipotesis Penelitian .......................................................................
Kegunaan Penelitian ......................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman ............................................................................
Syarat Tumbuh
Tanah ....................................................................................
Iklim .....................................................................................
Pupuk TNF ....................................................................................
Pupuk Kandang ............................................................................
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................
Bahan dan Alat Penelitian
Bahan Penelitian ...................................................................
Alat Penelitian ......................................................................
Metode Penelitian ..........................................................................
Pelaksanaan Penelitian
Persiapan Lahan ....................................................................
`
Persiapan Polibek ..................................................................
Pemupukan Dasar .................................................................
Penanaman ...........................................................................
Aplikasi Pupuk TNF .............................................................
Penyisipan ............................................................................
Penyiangan ...........................................................................
Penjarangan ..........................................................................

1
3
3
4

5
7
9
9
12

14
14
14
14
17
17
17
17
17
18
18
18

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Pencegahan Hama dan Penyakit ............................................
Pemanenan ...........................................................................
Peubah Amatan
Tinggi Tanaman (cm) ...........................................................
Umur Berbunga (hari) ...........................................................
Diameter Batang (cm) ...........................................................
Panjang Tongkol (cm) ...........................................................
Diameter Tongkol (cm) .........................................................
Berat Tongkol (g) .................................................................
Berat Klobot (g) ....................................................................

18
18
19
19
19
19
19
20
20

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tinggi Tanaman (cm) ........................................................... 21
Diameter Batang (cm) ........................................................... 24
Panjang Tongkol (cm) ........................................................... 27
Diameter Tongkol (cm) ......................................................... 28
Bobot Segar Tongkol (g) ....................................................... 28
Umur Berbunga (hari) ........................................................... 29
Berat Klobot (g) .................................................................... 30
Pembahasan
Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis
Terhadap Pemberian Pupuk TNF .......................................... 31
Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis
Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam ......................... 32
Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis
Terhadap Interaksi Pemberian Pupuk TNF dan Pupuk Kandang
Ayam .................................................................................... 33
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ................................................................................... 34
Saran ............................................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

Hal
1. Tinggi tanaman jagung manis (cm) umur 7 MST pada berbagai
konsentrasi pupuk TNF dan dosis pupuk kandang ayam .........................

22

2. Pertambahan tinggi tanaman pada berbagai dosis pupuk kandang ayam ..

23

3. Pertambahan tinggi tanaman pada berbagai konsentrasi pupuk TNF ........

23

4. Diameter batang jagung manis pada umur 7 MST (cm) pada berbagai
konsentrasi pupuk TNF dan dosis pupuk kandang ayam .........................

24

5. Pertambahan diameter batang pada berbagai dosis pupuk kandang ayam.

25

6. Pertambahan diameter batang pada berbagai konsentrasi pupuk TNF .....

26

7. Panjang tongkol jagung manis (cm) pada berbagai konsentrasi pupuk TNF
dan berbagai dosis pupuk kandang ayam ................................................

27

8. Diameter tongkol jagung manis (cm) pada berbagai konsentrasi pupuk
TNF dan berbagai dosis pupuk kandang ayam .........................................

28

9. Bobot segar tongkol jagung manis (g) pada berbagai konsentrasi pupuk
TNF dan berbagai dosis pupuk kandang ayam .........................................

29

10. Umur berbunga jagung manis (hari) pada berbagai konsentrasi pupuk TNF
dan berbagai dosis pupuk kandang ayam ................................................

29

11. Berat klobot jagung manis (g) pada berbagai konsentrasi pupuk TNF dan
berbagai dosis pupuk kandang ayam .......................................................

31

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

Hal
1. Tinggi Tanaman 7 MST pada berbagai perlakuan pupuk kandang ayam ..

22

2. Pertambahan Tinggi tanaman pada umur 3 sampai 7 MST pada berbagai
perlakuan pupuk kandang ayam ..............................................................

23

3. Pertambahan tinggi tanaman pada umur 3 sampai 7 MST pada berbagai
perlakuan pupuk TNF .............................................................................

24

4. Hubungan diameter batang pada 7 MST dengan pemberian pupuk
kandang ayam ........................................................................................

25

5. Pertambahan diameter batang pada umur 3 sampai 7 MST pada berbagai
perlakuan pupuk kandang ayam .............................................................

26

6. Hubungan diameter batang pada 7 MST dengan pemberian pupuk
kandang ayam ........................................................................................

26

7. Pertambahan diameter batang pada umur 3 sampai 7 MST pada berbagai
perlakaun pupuk TNF .............................................................................

27

8. Umur berbunga pada berbagai perlakuan pupuk TNF ..............................

30

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Jagung telah dikenal dan ditanam oleh masyarakat Amerika Utara sejak
200 tahun sebelum masehi, tetapi asal tanaman jagung belum dapat diketahui
secara pasti. Bangsa Indian telah menanam jagung yang kemudian dikembangkan
oleh penjelajah dari Eropa pada abad 17, yang di gunakan sebagai pakan ternak
dan bahan makanan manusia. Pada era industrial, jagung telah diusahakan sebagai
bahan baku untuk menghasilkan minyak jagung dan dapat dikembangkan sebagai
bahan untuk pembuatan etanol. (www.ces.ncsu.edu/depts/hort/hil/hil-13.html)
Jagung manis merupakan komoditas pertanian yang sangat digemari
terutama oleh penduduk perkotaan karena rasanya yang enak dan manis banyak
mengandung karbohidrat, sedikit protein dan lemak. Budidaya jagung manis
berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila diusahakan secara efektif dan
efisien (http://www.unmul.ac.id/dat/pub/frontir/sudarsana.pdf, 2000).
Hampir semua bagian dari tanaman jagung manis memiliki nilai
ekonomis. Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan diantaranya,
batang dan daun muda untuk pakan ternak, batang dan daun tua (setelah panen)
untuk pupuk hijau / kompos, batang dan daun kering sebagai bahan baker
pengganti kayu bakar, buah jagung muda untuk sayuran, perkedel, bakwan dan
berbagai macam olahan makanan lainnya. (Purwono dan Hartono, 2007)
Tanaman jagung manis selama ini sudah cukup lama dibudidayakan oleh
masyarakat, namun teknologi budidaya relatif tidak berkembang. Berbagai upaya
Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

dapat dilakukan untuk menghasilkan produksi jagung manis. Salah satunya
dengan mengkaji dosis pemupukan yang optimal bagi produksi jagung manis
dengan

menggunakan

pupuk

organik

dan

anorganik

(www.Iptek.net.id/sweet corn, 2005).
Pada dasarnya semua tanaman dapat diberi makanan (pupuk) baik
melalui organ yang di atas tanah dan organ di bawah tanah. Pemupukan melalui
daun dengan bahan-bahan gizi yang terkandung dalam TNF sebagai chelate
(alamiah) itu, mendorong proses metabolis dalam tanaman dan dengan demikian
merangsang serapan bahan-bahan mineral (unsur hara) oleh akar. Oleh karena itu,
pemupukan melalui daun lebih efektif daripada yang diduga apabila dilihat dari
sudut banyaknya unsur hara yang diberikan (Anonimous, 1996)
Pupuk organik mengandung unsur hara makro yang rendah tetapi
mengandung unsur mikro dalam jumlah cukup, yang sangat diperlukan untuk
pertumbuhan tanaman. Pupuk organik juga mempengaruhi sifat fisik, sifat kimia,
maupun sifat bologi tanah, juga mencegah erosi dan mengurangi terjadinya
keretakan tanah (Sutanto, 2002).
Keuntungan penggunaan pupuk daun antara lain, respon terhadap
tanaman sangat cepat karena langsung dimanfaatkan oleh tanaman. dan tidak
menimbulkan kerusakan pada tanaman, dengan catatan aplikasinya dilakukan
secara benar. Sebenarnya, kandungan unsur hara pada pupuk daun identik dengan
kandungan unsur hara pada pupuk majemuk. Hanya saja, faktor sifat fisik dan
sifat kimia tanah tidak dijadikan sebagai faktor utama. Sebagai faktor utamanya
adalah manfaat tiap unsur hara yang dikandung oleh pupuk daun bagi
perkembangan dan peningkatan hasil panen. (Novizan, 2001)
Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Penggunaan pupuk kandang sudah cukup lama diidentifikasikan dengan
keberhasilan program pemupukan dari pertanian berkelanjutan. Hal ini disebabkan
karena pupuk kandang memang dapat menambah tersedianya unsur hara bagi
tanaman. Selain itu, pupuk kandang juga mampunyai pengaruh yang positif
terhadap sifat fisis dan kimiawi tanah, mendorong perkembangan jasad renik
(Sutedjo, 2002).
Dari uraian yang dikemukakan, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Respons pertumbuhan dan produksi tanaman jagung
manis (zea mays saccharata sturt) terhadap pemberian pupuk cair TNF dan
Pupuk kandang ayam”.
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Respons pertumbuhan dan produksi tanaman jagung
manis (zea mays saccharata sturt) terhadap pemberian pupuk cair TNF dan
Pupuk kandang ayam.

Hipotesis Penelitian
1. Ada

respons

pertumbuhan

dan

produksi

tanaman

jagung

manis

jagung

manis

(Zea mays Saccharata Sturt) terhadap pemberian pupuk TNF
2. Ada

respons

pertumbuhan

dan

produksi

tanaman

(Zea mays Saccharata Sturt) terhadap pemberian pupuk kandang ayam
3. Ada

respons

pertumbuhan

dan

produksi

tanaman

jagung

manis

(Zea mays Saccharata Sturt) terhadap interaksi pemberian pupuk TNF dengan
pemberian pupuk kandang ayam
Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Kegunaan Penelitian
1. Sebagai bahan penulisan skripsi yang menjadi syarat mengikuti ujian Sarjana
Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan
2. Sebagai informasi budidaya jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt)

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

TINJAUAN PUSTAKA

Botani Tanaman

Menurut Purwono dan Hartono (2007), sistematika dari tanaman jagung
manis adalah sebagai berikut :
Kingdom

: Plantae

Divisio

: Spermatophyta

Sub Divisio

: Angiospermae

Class

: Monocotyledoneae

Ordo

: Graminales

Family

: Graminaceae

Genus

: Zea

Species

: Zea mays Saccharata Sturt

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya kurang lebih
100 cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm. crown root ini
dapat berjumlah 20-30 akar. Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral
dan diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar, biasanya umurnya
sangat pendek. (Ginting, 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas – ruas dengan jumlah ruas bervariasi
antara 10-40 ruas. Tanaman jagung

umumnya tidak bercabang kecuali pada

jagung manis sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal
batang. Panjang batang jagung berkisar antara 60 cm-300 cm atau lebih
tergantung tipe dan jenis jagung. Ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan
Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

ruas-ruas batang bagian bawah berbentuk bulat agak pipih. Tunas batang yang
telah

berkembang

menghasilkan

tajuk

bunga

betina

( Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).
Kedudukan daun tanaman ini distik ( dua baris daun tunggal yang keluar
dalam kedudukan berselang ). Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun.
Helaian daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun
yang berselang-seling yang berasal dari setiap buku. Daun-daunnya lebar serta
relatif panjang. Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah. Daunnya berkisar
10 – 20 helai tiap tanaman. Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus.
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy, 1996).
Tanaman jagung manis termasuk monoceous, tetapi bunga jantan dan
betina letaknya terpisah. Bunga jantan dalam bentuk malai terletak di pucuk
tanaman, sedang bunga betina pada tongkol yang terletak kira-kira pada
pertengahan tinggi batang. Tepung sari dihasilkan malai 1-3 hari sebelum rambut
tongkol keluar, rambut tongkol ini berfungsi sebagai kepala putik dan tangkai
putik. Tepung sari mudah diterbangkan angin. Dari satu malai dapat menghasilkan
250 juta tepung sari. Tepung sari ini akan menyerbuki rambut tongkol. Apabila
dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah yang akan diserbuki
sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil penyerbukan. Karena
letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan angin maka pembuahan
berasal dari tanaman tetangga. Hal ini dikenal dengan penyerbukan silang. Pada
tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95 % (Poehlman, 1987)
Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Biji jagung berkeping tunggal, berderet rapi pada tongkolnya. Pada
setiap tanaman jagung ada satu tongkol , kadang-kadang ada yang dua. Setiap
tongkol terdapat 10-14 deret biji jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji
jagung. (Suprapto dan Marzuki, 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol, biji dan daun pembungkus. Biji
jagung mempunyai bentuk, warna dan kandungan endosperm yang bervariasi,
tergantung pada jenisnya. Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumlah antara 8-20
baris biji. Biji manis jagung terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat), endosperm dan embrio (Rukmana, 1997).
Menurut Koswara (1986), sifat manis pada sweet corn (jagung manis)
disebabkan oleh adanya gen su-1 (sugary), bt- 2 (brittle) ataupun sh- 2 (shrunken).
Gen ini dapat mencegah pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga
jumlah gula yang ada kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa.
Tanaman jagung adalah tanaman monocecius (berumah satu). Bunga jantan
(staminate) ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana
tongkol sebelah atas lebih dulu berkembang dibandingkan tongkol bawahnya
( Fathan, 1998).
Syarat Tumbuh

Tanah
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 6,5 sampai 7,0
,tetapi masih cukup toleran pada tanah dengan tingkat kemasaman yang relatif
tinggi, dan dapat beradaptasi pada keracunan Al (Thompson and Kelly, 1957)

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Tanah yang sesuai adalah tanah dengan tekstur remah, karena tanah
tersebut bersifat porous sehingga memudahkan perakaran pada tanaman jagung.
Jagung dapat tumbuh pada berbagai macam jenis tanah. Tanah lempung berdebu
adalah yang paling baik bagi pertumbuhannya. Tipe tanah liat masih dapat
ditanami jagung, tetapi dengan pengerjaan tanah lebih sering selama
pertumbuhannya, sehingga aerase dalam tanah berlangsung dengan baik. Air
tanah yang berlebihan dibuang melalui saluran pengairan yang dibuat diantara
barisan jagung (www.Iptek.net.id/sweet-corn)
www.usahawantani.com/2008/02/tanaman-jagung-manis-sweet-corn.html)
Jagung umumnya ditanam di dataran rendah, di lahan sawah tadah hujan
maupun sawah irigasi. tetapi terdapat juga di daerah dataran tinggi pada
ketinggian 1000 m - 1800 m di atas permukaan laut. Tanah dengan kemiringan
sampai 8% masih dapat ditanami jagung dengan arah barisan tegak lurus terhadap
miringnya tanah, dengan maksud untuk mencegah erosi yang terjadi pada waktu
turun hujan besar. Tanah lempung berdebu adalah yang paling baik bagi
pertumbuhannya
(www.usahawantani.com/2008/02/tanaman-jagung-manis-sweet-corn.html)
Jagung manis sebagai tanaman daerah tropis dapat tumbuh subur dan
memberikan hasil yang tinggi apabila tanaman dan pemeliharaannya dilakukan
dengan baik .Agar tumbun dengan baik, tanaman jagung memerlukan temperatur
rata-rata antara 14-30 0C, pada daerah yang ketinggian sekitar 2200 m di atas
permukaan laun (dpl), dengan curah hujan sekitar 600 mm-1200 mm per tahun
yang terdistribusi rata selama musim tanam (Kartasapoetra, 1987).

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Iklim
Panjang hari berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman
jagung manis, sehingga panjang hari tidak merupakan faktor pembatas. Beberapa
varietas jagung manis, memiliki daya adaptasi lebih baik pada panjang hari
tertentu dibanding dengan yang lainnya (Thompson and Kelly, 1957)
Jagung manis sebagai tanaman daerah tropis dapat tumbuh subur dan
memberikan hasil yang tinggi apabila tanaman dan pemeliharaannya dilakukan
dengan baik .Agar tumbuh dengan baik, tanaman jagung memerlukan temperatur
rata-rata antara 14-30 0C, pada daerah yang ketinggian sekitar 2200 m di atas
permukaan laun (dpl), dengan curah hujan sekitar 600 mm-1200 mm per tahun
yang terdistribusi rata selama musim tanam (Kartasapoetra, 1987).
Perkembangan tanaman dan pembungaan dipengaruhi oleh panjang hari
dan suhu, pada hari pendek tanaman lebih cepat berbunga. Banyak kultivar
tropika tidak akan berbunga di wilayah iklim sedang sampai panjang hari
berkurang hingga kurang dari 13 atau 12 jam. Pada hari panjang, tipe tropika ini
tetap vegetatif dan kadang-kadang dapat mencapai ketinggian tumbuh 1 - 3 m
sebelum tumbuh bunga jantan. Namun pada hari yang sangat pendek (8 jam) dan
suhu kurang dari 200C juga menunda pembungaan. Ketika ditanam pada kondisi
hari pendek pada daerah iklim sedang kultivar tropika cenderung berbunga lebih
awal (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).
Pupuk TNF
Tanaman semusim umumnya berumur pendek dan ditanam dengan jarak
tanam rapat, maka pemupukan dilakukan melalui daun dengan pupuk yang
disebut dengan pupuk daun. Pemupukan lewat daun ini umumnya dilakukan
Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

dengan cara melarutkan pupuk tersebut ke dalam air lalu larutan pupuk tersebut
disemprotkan ke permukaan daun (Prihmantoro, 2005)
Unsur hara mikro merupakan unsur hara esensial yang dibutuhkan dalam
jumlah yang sedikit. Unsur mikro umumnya berfungsi sebagai katalisator pada
berbagai fungsi fisiologis pada tubuh tanaman. Hampir semua unsur mikro
merupakan bagian dari enzim yang mempunyai peranan penting pada berbagai
proses metabolisme. (Hasibuan, 2004)
Unsur-unsur mikro dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu
1. Unsur mikro grup metal
Unsur ini diantaranya Cu, Zn, Mn, Fe
Adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketersediaan unsur ini
diantaranya adalah , reaksi tanah, proses oksidasi dan reduksi, adanya unsur
lain yang berlebihan, kandungan bahan organik.
2. Unsur mikro grup non metal
Unsur mikro dari grup ini dibutuhkan oleh tanaman sangat bervariasi.
Golongan ini di dalam larutan tanah dijumpai dalam bentuk anion. Secara
kimia, mereka sangat berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga reaksi yang
akan terjadi di dalam tanah akan berbeda pula. Yang termasuk unsur ini
adalah: Boron, Molybdenum, Clhor
(Hakim, dkk, 1986)
Pupuk sebagai sumber unsur hara mikro tersedia dalam dua bentuk,
yakni bentuk garam anorganik dan bentuk garam sintetis. Kedua bentuk ini
bersifat mudah larut di dalam air. Contoh pupuk mikro yang berbentuk garam
anorganik adalah Cu, Fe, Zn dan Mn yang seluruhnya bergabung dengan sulfat.
Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Sebagai sumber Boron, umumnya digunakan sodium tetra borat yang banyak
digunakan sebagi pupuk daun.sumber Mo umumnya meggunakan sodium atau
amonium molibdat. (Novizan, 2001)
Penggunaan pupuk organik yang dipadukan dengan penggunaan pupuk
kimia dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan pengurangan penggunaan
pupuk kimia, baik pada lahan sawah maupun lahan kering. Telah banyak
dilaporkan bahwa terdapat interaksi positif pada penggunaan pupuk organik dan
pupuk kimia secara terpadu (Musnamar, 2003).
Bahan organik dapat juga merupakan sumber dari unsur mikro tanah.
Kadar unsur mikro dalam lapisan atas tanah yang belum digarap lebih banyak
daripada lapisan bawah. Hal ini disebabkankarena banyak unsur mikro yang
terdapat dalam bahan organik. Setelah bahan organik mengalami dekomposisi,
maka

unsur-unsur

mikro

tersebut

akan

dapat

tersedia

bagi

tanaman

(Hakim, dkk, 1986)
Pupuk organik cair adalah pupuk organik berbentuk cairan. Pupuk cair
umumnya hasil ekstrak bahan organik yang sudah dilarutkan dengan pelarut
seperti air, alkohol, atau minyak. Senyawa organik mengandung karbon, vitamin,
atau metabolit sekunder dapat berasal dari ekstrak tanaman, tepung ikan, tepung
tulang, atau enzim. Pengaplikasian pupuk organik cair dengan menyemprotkan ke
daun atau disiramkan ke tanah (Musnamar, 2005).
Pupuk

organik

cair

TNF

mengandung

nutrisi tanaman yakni

5,20 % Mn., Cu 0,65 %., 0,65 % Zn dan 0,002 Mo. Pemupukan dilakukan melalui
daun dengan bahan-bahan gizi yang terkandung dalam TNF, mendorong proses
Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

metabolisme dalam tanaman dan demikian merangsang penyerapan bahan-bahan
gizi oleh akar. Kandungan pada pupuk organik cair TNF, mengandung bahan
aktif dari chelate (alamiah) yang tidak mengandung hormon. Kombinasi khusus
TNF dan bahan-bahan gizi tanaman yang mendorong vegetasi pertumbuhan
semua tanaman yang berdaun dan bertangkai serta pohon-pohon berbuah. TNF
dapat mendorong perkembangan akar, mengurangi gangguan-gangguan fisiologis
(Anonimous, 1996)
Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari campuran kotoran ternak
atau hewan sejenis dan urine serta sisa-sisa makanan yang tidak dapat dihabiskan
(Sarief, 1985).
Penggunaan pupuk kandang sudah cukup lama diidentifikasikan dengan
keberhasilan program pemupukan dari pertanian berkelanjutan. Hal ini disebabkan
karena pupuk kandang memang dapat menambah tersedianya unsur hara bagi
tanaman. Selain itu, pupuk kandang juga mampunyai pengaruh yang positif
terhadap sifat fisis dan kimiawi tanah, mendorong perkembangan jasad renik
(Sutedjo, 2002).
Bahan organik sangat berperan pada pembentukan struktur tanah yang
baik dan stabil sehingga infiltrasi dan kemampuan menyimpan air. Menurut hasil
penelitian yang dilakukan Simatupang (2005) bahwa pemberian pupuk kandang
dengan nyata menurunkan besarnya aliran permukaan karena pupuk kandang
memperbaiki sifat fisik tanah terutama struktur sehingga permeabilitas meningkat.

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Pemberian bahan organik juga berperan dalam memperbaiki sifat kimia
tanah. Dari hasil penelitian Hanafiah (1989) menunjukkan bahwa pemberian
pupuk kandang ayam setelah 8 minggu dapat memperbaiki sifat kimiawi tanah
Latosol Subang. Peningkatan takaran pupuk kandang diikuti oleh naiknya pH,
kadar Ca-dd, C-organik, N total, C/N, dan H-dd, serta turunnya kadar Aldd dan
Fedd yang semuanya bersifat positif terhadap perbaikan sifat kimiawi tanah.
Kadar rata-rata unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang sangatlah
bervariasi. Keadaan beragam disebabkan beberapa faktor yaitu : jenis hewan dan
keadaan individu hewan, makanan yang dimakan hewan, cara penyimpanan
pupuk kandang sebelum dipakai (Hakim, dkk., 1986).

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di areal percobaan Dinas Pertanian Sumatera
Utara, Medan .Topografi datar dengan ketinggian tempat ± 25 m dpl. Penelitian
ini dilaksanakan mulai bulan September 2008 sampai bulan Desember 2008.
Bahan dan Alat Penelitian
Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih jagung manis
varietas sweet boy, pupuk TNF, pupuk kandang ayam, pupuk Urea, TSP, dan
KCl, Dolomite, Kompos, insektisida Decis 2,5 ,fungisida Dhitane M-45
dan air.
Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cangkul, meteran, gembor,
timbangan analitik, handsprayer, knapsack backer glass, suntik, plank perlakuan,
kalkulator, alat tulis dan alat lain yang mendukung dalam pelaksanaan
penelitian ini.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
dengan dua faktor perlakuan, yaitu :

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Faktor I :
Pupuk cair Trace Nutrient Fertilizer dengan 4 taraf, yaitu ;
T0

= 0 cc / liter air

T1

= 1 cc / liter air

T2

= 2 cc / liter air

T3

= 3 cc / liter air

Faktor II :
Pupuk pupuk kandang ayam dengan 3 taraf, yaitu ;
K1

= 70 gram / polibek

K2

= 140 gram / polibek

K3

= 210 gram / polibek

Kombinasi perlakuan adalah 4 x 3 = 12 perlakuan yaitu
T0K1

T1K1

T2K1

T3K1

T0K2

T1K2

T2K2

T3K2

T0K3

T1K3

T2K3

T3K3

Dimana:
Luas plot

: 100 cm x 100 cm

Jumlah ulangan

:3

Jumlah plot penelitian

: 36 plot

Jarak antar plot

: 50 cm

Jarak antar ulangan

: 60 cm

Jumlah tanaman perplot

: 4 tanaman

Jumlah tanaman sampel perplot

: 4 tanaman

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Jumlah sampel seluruhnya

: 144 tanaman

Jumlah tanaman seluruhnya

: 144 tanaman

Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam berdasarkan
model linier :
Yijk = µ +
Yij

i

+

j

+

k

+ (

) jk + ∈ijk

= Hasil pengamatan pada blok ke-i, yang mendapat perlakuan Pupuk
kandang ayam pada taraf ke- j dan pupuk TNF pada taraf ke- k

µ

= Nilai tengah sebenarnya
= Efek blok ke-i

i

j

= Pengaruh Pupuk kandang ayam pada taraf ke –j

k

= Pengaruh Pupuk TNF pada taraf ke- k

(

) jk = Pengaruh interaksi Pupuk kandang ayam pada taraf ke –j dan pupuk

TNF pada taraf ke – k
∈ijk

= : Pengaruh galat pada unit percobaan blok ke – i yang mendapat
perlakuan pupuk kandang ayam pada taraf ke- j dan pupuk TNF pada
taraf ke – k
Data hasil penelitian yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji beda

rataan berdasarkan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5 %
(Bangun, 1991).

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Pelaksanaan Penelitian

Persiapan Lahan
Diukur areal pertanaman yang akan digunakan, dibersihkan dari gulma.
Kemudian dibentuk plot dengan ukuran 100 cm x 100 cm sebanyak 12 plot dan
dibuat 3 ulangan. Jarak antara ulangan 60 cm.
Persiapan Polibek
Digunakan polibek ukuran 10 kg, sebagai tempat media tanam untuk
tanaman jagung. Polibek diisi dengan tanah sampai dengan ± 5 cm dari
permukaan polibek. Digunakan tanah topsoil dan dicampur dengan pupuk
kandang ayam, sesuai dengan dosis untuk tiap perlakuan.
Pemupukan Dasar
Pupuk dasar diberikan setelah benih ditanam, dengan cara menaburnya
disekeliling tanaman di dalam polibek. Pupuk dasar yang diberikan adalah pupuk
Urea, TSP, dan KCl. Dosis pupuk yang diberikan pada tanaman untuk tiap
polibek adalah, Urea : 200 kg / ha, TSP : 75 kg / ha, KCl : 150 kg / ha.
Penanaman
Benih di tanam di polibek yang telah dicampur dengan pupuk kandang
ayam sesuai dengan dosis perlakuan. Benih di tanam sebanyak 2 (dua) pada tiap
lubang tanam
Aplikasi Pupuk TNF
Pupuk TNF diaplikasikan pada tanaman jagung pada saat tanaman telah
memiliki daun sebanyak tiga (3) helai. Pupuk diencerkan dengan air lalu
disemprotkan keatas daun dengan menggunakan handsprayer.

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Penyisipan
Penyisipan dilakukan terhadap tanaman yang tidak tumbuh atau tumbuh
abnormal, dilakukan 7 hari setelah penanaman benih. Bahan untuk penyisipan
diambil dari tanaman cadangan yang telah ditanam diluar plot penelitian, yang
umurnya sama dengan tanaman yang ada di lahan penelitian.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan secara manual, yaitu dengan cara mencabut
gulma-gulma yang tumbuh dalam polibek dan sekitar areal penanaman tanaman.
Penjarangan
Penjarangan dilakukan dengan menyisakan satu tanaman untuk setiap
lubang tanam yang telah ditanami dua benih. Penjarangan dilakukan 10 hari
setelah penanaman benih.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Penyemprotan Sevin dilakukan pada areal lubang penanaman umtuk
menghalau semut, pada fase awal, semut menjadi serangga yang paling sering
menyerang benih jagung manis. Untuk mencegah serangan jamur maupun
penyakit dilakukan penyemprotan Deethane M-45.
Pemanenan
Panen dilakukan pada saat tanaman berumur 75 hari dimana jagung masih
muda (pada pematangan fase milk). Ciri-ciri morfologinya yaitu; daunnya sudah
mulai kuning, kelobot berwarna hijau kekuningan, rambut tongkol berwarna
kecoklatan.

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Peubah Amatan

Tinggi Tanaman (cm)
Tinggi tanaman diukur mulai dari pangkal batang sampai daun yang
tertinggi setelah diluruskan. Agar pengukuran lebih teliti, dibuat patok setinggi 30
cm di dekat pangkal batang. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan pada 2 MST
dengan interval 1 minggu sekali sampai 75 % populasi berbunga.
Umur Berbunga (hari)
Umur berbunga ditetapkan bila 75 % populasi tanaman telah
mengeluarkan bunga jantan.
Diameter Batang (cm)
Diameter batang tanaman diukur sejak umur tanaman 4 MST.
Pengukuran dilakukan sebanyak 2 kali dengan sudut pengambilan berbeda lalu
dijumlahkan lalu dibagi dua. Pengambilan diameter batang dilakukan dengan
menggunakan jangka sorong pada pangkal batang.
Panjang Tongkol (cm)
Panjang tongkol diukur mulai dari pangkal tongkol sampai ujung
tongkol dengan menggunakan mistar, setelah kelobot dikupas
Diameter Tongkol (cm)
Diameter tongkol diukur pada 3 bagian tongkol, yaitu bagian bawah,
tengah dan bagian atas tongkol dengan mempergunakan jangka sorong, setelah
kelobot dikelupas. Hasil pengukuran lalu dijumlah lalu di bagi tiga.

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Berat Tongkol (g)
Penimbangan dilakukan setelah jagung dipanen dan kelobot dikupas.
Tongkol ditimbang dengan menggunakan timbangan.
Berat Klobot (g)
Setelah penimbangan bobot segar tongkol, lalu ditimbang berat klobot
dengan menggunakan timbangan.

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Hasil analisis data secara statistik menunjukkan bahwa respon jagung
manis terhadap pemberian pupuk TNF, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi
tanaman, panjang tongkol, diameter tongkol, berat klobot, bobot segar tongkol
dan berpengaruh nyata terhadap umur berbunga, diameter batang pada 7 MST.
Pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap
diameter tongkol, umur berbunga, berat klobot, bobot segar tongkol dan panjang
tongkol dan berpengaruh nyata terhadap diameter batang 5 MST, 6 MST dan 7
MST dan tinggi tanaman 2 MST, 4 MST, 5 MST, 6 MST dan 7 MST.
Interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh nyata terhadap tinggi
tanaman 5 MST dan diameter batang pada 7 MST
Tinggi Tanaman (cm)
Data pengamatan tinggi tanaman dan daftar sidik ragam dapat dilihat pada
lampiran 16 dan 17. Perlakuan pupuk TNF berpengaruh tidak nyata dan pupuk
kandang ayam berpengaruh nyata, terhadap tinggi tanaman.

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Tabel I : Tinggi tanaman jagung manis pada umur 7 MST (cm) pada berbagai
konsentrasi pupuk TNF dan dosis pupuk kandang ayam
Pupuk Kandang Ayam
TNF

Rataan
K1

K2

K3

T0

148.28

173.19

172.69

164.72

T1

162.89

169.59

176.25

169.57

T2

183.06

183.06

177.08

174.38

T3

158.33

181.33

156.00

165.22

Rataan

158.13c

176.79a

170.51ab

Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom dan kelompok
perlakuan yang menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% menurut Uji Jarak
Berganda Duncan (DMRT)

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa pupuk kandang ayam berpengaruh nyata
terhadap tinggi tanaman. Tanaman jagung manis tertinggi adalah pada perlakuan
K2 (176,79 cm), sedangkan yang terendah pada perlakuan K1 (158,13). Perlakuan
K3 (170.51 cm) berbeda tidak nyata dengan K2 (176.79 cm), namun berbeda
nyata dengan K1 (158.13 cm).

Tinggi Tanaman (cm)

Hubungan Antara Dosis Pupuk Kandang Ayam
Dengan Tinggi Tanaman Pada 7 MST

Ŷ
R

Dosis Pupuk Kandang Ayam (g)

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Gambar 1. Tinggi tanaman 7 MST pada berbagai perlakuan pupuk kandang ayam
Tabel 2 : Pertambahan tinggi tanaman pada berbagai dosis pupuk kandang ayam
Tabel Pertambahan Tinggi Tanaman Pada pada berbagai dosis pupuk
Kandang Ayam
Umur (MST)

2

3

4

5

6

7

K1

31.38

52.92

75.35

120.74

138.67

158.13

K2

33.5

59.67

84.48

135.35

155.63

176.79

K3

29.05

55.29

85.75

122.92

149.72

170.51

Pertambahan tinggi tanaman pada berbagai perlakuan pupuk kandang ayam dapat
dilihat pada gambar 2

Tinggi Tanaman (cm)

Grafik Pertambahan Tinggi Tanaman Terhadap
Pemberian Pupuk Kandang Ayam
200
150
100
50
0
2

3

4

5

6

7

Umur Tanaman (MST)

Keterangan :

K1 (70 gram pupuk kandang ayam)
K2 (140 gram pupuk kandang ayam)
K3 (210 gram pupuk kandang ayam)

Gambar 2. Pertambahan tinggi tanaman pada umur 3 sampai 7 MST pada
berbagai perlakuan pupuk kandang ayam
1Tabel 3 : Pertambahan tinggi tanaman pada berbagai konsentrasi pupuk TNF
Tabel Pertambahan Tinggi Tanaman Pada pada berbagai konsentrasi pupuk TNF
Umur (MST)
2
3
4
5
6
7
T0
T1
T2

32.56
29.65
31.25

55.75
55.75
57.33

81
81.64
83.56

122.5
122.86
132.89

143.66
147.42
155.73

164.72
169.57
174.38

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

T3

31.78

55

81.25

127.1

145.22

165.22

Pertambahan tinggi tanaman pada berbagai perlakuan pupuk TNF dapat dilihat
pada gambar 3

Grafik Pertambahan Tinggi Tanaman Terhadap
Pemberian Pupuk TNF
200

Tinggi Tanaman (cm)

180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
2

3

4

5

6

7

Umur Tanaman (MST)

Keterangan :

T0 ( 0 cc/liter TNF)
T1 (1 cc/liter TNF)
T2 (2 cc/liter TNF)
T3 (3 cc/liter TNF)

Gambar 3. Pertambahan tinggi tanaman pada umur 3 sampai 7 MST pada
berbagai perlakuan pupuk TNF
Diameter Batang (cm)
Data pengamatan diameter batang dan daftar sidik ragamnya dapat dilihat
pada lampiran 26 dan 27 yang menunjukkan bahwa perlakuan pupuk TNF
berpengaruh nyata dan pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata, namun
interaksi kedua perlakuan berpengaruh nyata pada 7 MST (lampiran 26 dan 27).

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Tabel 4 : Diameter batang jagung manis pada umur 7 MST (cm) pada berbagai
konsentrasi pupuk TNF dan dosis pupuk kandang ayam
Pupuk Kandang Ayam
TNF

Rataan
K1

K2

K3

T0

2.13

2.42

2.24

2.26b

T1

2.22

2.17

2.41

2.27b

T2

2.40

2.41

2.49

2.44a

T3

2.31

2.43

2.03

2.26b

Rataan

2.27

2.36

2.29

Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom dan kelompok
perlakuan yang menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% menurut Uji Jarak
Berganda Duncan (DMRT)

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa perlakuan TNF berpengaruh nyata
terhadap diameter batang. Diameter terbesar adalah pada kombinasi perlakuan
T2K3 (2.49 cm), sedangkan yang terkecil pada kombinasi perlakuan
T3K3 (2.03 cm). Perlakuan T2 (2.44 cm) berbeda nyata terhadap perlakuan
T0 (2.26 cm), T1 (2.27 cm) dan T3 (2.26 cm).
3.00

Diameter Batang
5 MST (cm)

2.50
2.00
2

1.50

y pada T3 = -5E-05x + 0.0131x + 1.6533

T0 (0 cc/liter air)
T1 (1 cc/liter air)

2

R =1
x maks = 1310
y maks = 10.23

1.00

T2 (2 cc/liter air)

0.50

T3 (3 cc/liter air)

0.00
0

70

140

210

Pupuk Kandang Ayam (g)

Gambar 4 : Hubungan Diameter Batang pada 7 MST Dengan Pemberian Pupuk
Kandang Ayam
Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

Tabel

5

:Pertambahan

Diameter

Batang

pada

berbagai

dosis

pupuk

kandang ayam
Tabel Pertambahan Diameter Batang Pada pada berbagai dosis pupuk
Kandang Ayam
Umur (MST)

3

4

5

6

7

K1

1.33

1.71

1.82

2

2.27

K2

1.27

1.57

2.16

2.28

2.36

K3

1.31

1.58

2.06

2.17

2.29

Pertambahan diameter tanaman pada berbagai perlakuan pemberian pupuk
kandang ayam dapat dilihat pada gambar 3,

Diameter Batang (cm)

Grafik Pertambahan Diameter Batang Terhadap Pupuk
Kandang Ayam
2.5
2
1.5
1
0.5
0
3

4

5

6

7

Umur Tanaman (MST)

Keterangan :

K1 (70 gram pupuk kandang ayam)
K2 (140 gram pupuk kandang ayam)
K3 (210 gram pupuk kandang ayam)

Gambar 5. Pertambahan diameter batang pada umur 3 sampai 7 MST pada
berbagai perlakuan pupuk kandang ayam

Doddy Dongoran : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)
Terhadap Pemberian Pupuk Cair Tnf Dan Pupuk Kandang Ayam, 2009.
USU Repository © 2009

3.00

Diameter Batang
5 MST (mm)

2.50
2.00

y pada K2 = 0.0667x2 - 0.1713x + 2.382
R2 = 0.4766
x maks = 1.28
y maks = 2.27
y pada K3= -0.1558x2 + 0.4132x + 2.2198

1.50
1.00

K1 (70 g)
K2 (140 g)
K3 (210 g)

2

R = 0.9102

0.50
0.00
0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

TNF (cc/liter air)

Gambar 6 : Hubungan Diameter Batang pada 7 MST Dengan Pemberian Pupuk
Kandang Ayam
Tabel 6 : Pertambahan Diameter Batang Pada Berbagai Konsentrasi Pupuk TNF
Tabel Pertambahan Diameter Batang Pada pad