penafsiran dan ekstrapolasi menyimpulkan dari sesuatu yang telah diketahui.
3. Penerapan Application
Aspek ini mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapkan pengetahuan yang sudah dimiliki pada situasi baru, yang menyangkut
penggunaan aturan, prinsip dalam memecahkan persoalan tertentu. 4.
Analisis Analysis Aspek ini mengacu pada kemampuan mengkaji atau menguraikan sesuatu
ke dalam komponen-komponen atau bagian-bagian yang lebih spesifik, serta mampu memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan yang
lain, sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dipahami. 5.
Sintesis Synthesis Aspek ini mengacu pada kemampuan memadukan berbagai konsep atau
komponen, sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru. 6.
Penilaian Evaluation Aspek ini mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan atau
penilaian terhadap gejala atau peristiwa berdasarkan norma-norma atau patokan-patokan tertentu.
Penguasaan materi siswa dapat diukur dengan mengadakan evaluasi. Menurut Thoha 1994:1 evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk
mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan.
Instrumen atau alat ukur yang biasa digunakan dalam evaluasi adalah tes.
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes
untuk mengukur berapa banyak atau berapa persen tujuan pembelajaran dicapai setelah satu kali mengajar atau satu kali pertemuan adalah postes atau
tes akhir. Disebut tes akhir karena sebelum memulai pelajaran guru mengadakan tes awal atau postes. Kegunaan tes ini ialah terutama untuk
dijadikan bahan pertimbangan dalam memperbaiki rencana pembelajaran Arikunto, 2001:53.
Fungsi tes sendiri untuk mengukur berapa banyak atau berapa persen tujuan
pembelajaran dicapai setelah satu kali pertemuan adalah posttest atau tes akhir. Disebut tes akhir karena sebelum memulai pelajaran guru mengadakan
tes awal atau pretest. Kegunaan tes ini ialah untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memperbaiki rencana pembelajaran. Dalam hal ini hasil
tes tersebut dijadikan umpan balik dalam meningkatkan mutu pembelajaran menurut Daryanto 1999: 195-196.
Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai.
Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya, menurut Tyler dalam Arikunto, 2008: 3.
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20122013,
yaitu pada bulan November 2012 di SMA N 14 Bandar Lampung.
B. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMAN 14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel tersebut adalah siswa- siswi kelas XI.
3
sebagai kelas eksperimen dan siswa-siswi kelas XI.
4
sebagai kelas kontrol.
C. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes-postest non ekuivalen untuk aspek penguasaan materi. Kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen menggunakan kelas yang ada dan satu level dengan kondisi yang homogen. Kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan
animasi multimedia dengan model pembelajaran TPS , sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran menggunakan media buku dengan
model pembelajaran TPS . Struktur desain penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kelompok pretes
perlakuan postes
I O
1
X O
2
II O
1
C O
2
Keterangan : I = kelas eksperimen II = kelas kontrol
O1 = pretes O2 = postest
X1 = perlakuan eksperimen animasi multimedia melalui model TPS
C = perlakuan kontrol media buku melalui model TPS Gambar 2. Desain penelitian pretes-postes kelompok tak ekuivalen
dimodifikasi dari Riyanto, 2001:43.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan
penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut: 1.
Prapenelitian
Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah sebagai berikut : a.
Menetapkan waktu penelitian; b.
Mengurus surat penelitian pendahuluan observasi ke sekolah; c.
Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti;
d. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas kontrol dan kelas
eksperimen;
e. Membuat angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan
menggunakan animasi multimedia melalui model pembelajaran TPS. f.
Membuat media pembelajaran berupa animasi multimedia menggunakan Program Macromedia Flash 8.
g. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS; h.
Membuat instrumen evaluasi yaitu soal pretespostes untuk untuk mengukur penguasaan materi siswa;
i. Membuat lembar observasi aktivitas siswa
j. Melakukan uji kualitatif, validitas, dan reliabilitas instrumen evaluasi;
2. Pelaksanaan Penelitian
Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan animasi multimedia melalui model TPS untuk kelas eksperimen dan menggunakan
media buku melalui model TPS untuk kelas kontrol. Penelitian ini dirancang sebanyak dua kali pertemuan. Pretes diberikan sebelum
pembelajaran dan posttes diberikan setelah pembelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran kelas eksperimen sebagai berikut:
a. Pendahuluan
Guru membuka pelajaran dengan salam.
Guru menginformasikan indikatortujuan pembelajaran.
Guru membagikan lembar soal test awal untuk mengukur
kemampuan awal siswa pertemuan I .