Definisi Koleksi Fiksi dan Berbagai Jenis Koleksi Fiksi

moral, yakni ajaran tentang baik-buruk perbuatan dan kelakuan, misalnya cerita “Seorang Brahmana dan Anjing Hutan yang Tak Tahu Membal as Budi”. d. Fantasi modern: cerita yang termmasuk fantasi modern adalah cerita yang ditulis oleh seorang pengarang. Cerita ini bisa berupa dongeng-dongeng modern yang banyak mengambil elemen-elemen cerita rakyat, misalnya karangan Hans Cristian Andersen, Sri Rejeki karangan Dwianto Setyawan. Menurut Riris K. Toha-Sarumpet 2010, h.27 terminologi ini merujuk pada sifatnya yang khayali dan bersumber dari imajinasi. Apa yang terjadi itu adalah hadirnya peri, dewa, naga, atau objek yang mempunyai kekuatan supranatural seperti keris, panci, cermin, sapu, cincin dan lain-lain dalam sebuah cerita.contohnya adalah segala yang ditulis oleh dua bersaudara Grimm, H. C. Andersen, Lewis Carrol, J.K Rowling serta para penulis lain. Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa fantasi modern adalah sebuah cerita yang tidak benar- benar terjadi dalam kehidupan nyata, yang sesungguhnya tidak ada dan hanya sebuah cerita imajinasi dari pengarangnya e. Fiksi realitas: semua hal dalam cerita semacam ini dapat dibayangkan terjadi pada kehidupan manusia yang nyata di dalam dunia fiksi kita, jadi ceritanya terjadi di dalam dunia yang mungkin, sebab pengarang menulis cerita yang realistis. Sedangkan menurut Riris K. Toha – Sarumpet 2010 h. 28 fiksi realistik atau cerita realistik penggambaran di dalamnya dapat mendekatkan mereka pada kehidupan yang nyata. Segala sesuatu yang terjadi di dalam cerita realistik mungkin saja terjadi dalam kehidupan. Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa fiksi realitas adalah sebuah cerita fiksi yang kejadian atau jalan ceritanya dapat terjadi di dalam kehidupan nyata. Contohnya adalah cerita Lima Sekawan di Pulau Harta 1998 karya Enid Blyton. f. Fiksi sejarah: bercerita tentang rakyat biasa, di mana peristiwa sejarah menjadi latar belakang dan sumber inspirasi ceritanya. Contohnya adalah: “Rumah Kecil di Padang rumput” Little House on the Praire. g. Puisi: dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring Dalam JaringanOnline puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi irama, dan makna khusus. h. Novel: berasal dari bahasa italia novella. Secara harfiah berarti sebuah barang baru yang kecil. Istilah novella mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelet Inggris: novelette yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek. Burhan, 2002, h.10 i. Fiksi gotik: fiksi ini lebih sering disebut “cerita horror”. Cerita ini banyak mengeksplorasi kematian, kebusukan dalam artinya yang paling harfiah, benda atau keadaan menjijikkan, dan segala yang supranatural. Contohnya adalah cerita Frankenstein karya Mary Shelley. Robert, 2007, h.122 j. Fiksi romantis: menggambarkan hidup sebagai pergulatan antara emosi individu dengan kekuatan alam, termasuk juga emosi orang lain. Dari sudut pandang filsafat, romantis berarti menolak yang monoton, bodoh, mapan, dan segala produk artifisial dunia modern. Eskapisme romantis memiliki tujuan akhir yaitu mencari dan menciptakan jenis dunia baru yang mengagungkan alam, emosi, dan individualisme. Oleh karena itulah fiksi romantis kerap mengambil latar masa yang sudah lewat, tempat yang tidak biasa atau di luar jangkauan, atau wilayah rekaan yang lokasi sebenarnya tidak jelas. Contohnya adalah On The Road karya Kerourac, Wuthering Heights karya Emily Bronte. Berbagai definisi jenis koleksi fiksi diatas digunakan sebagai acuan dalam menentukan jenis-jenis koleksi fiksi yang menjadi koleksi di perpustakaan yang akan diteliti dalam pemanfaatannya pada Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang Selatan.

F. Pemanfaatan Koleksi Fiksi

Menurut kamus besar bahasa Indonesia 1998 pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah. Adapaun memanfaatkan berarti membuat sesuatu menjadi berguna. Jadi, pemanfaatan adalah hal, cara, hasil kerja memanfaatkan. Pemanfaatan koleksi adalah suatu proses dari penggunaan koleksi yang ada. Bagi perpustakaan, daftar pemanfaatan koleksi berpengaruh bagi rencana pengadaan bahan pustaka periode berikutnya. Pemanfaatan koleksi yang bersumber dari pengguna akan kembali lagi kepada pengguna karena perpustakaan akan berupaya meningkatkan pelayanan terbaik bagi penggunanya. Pada dasarnya pemanfaatan koleksi perpustakaan mencakup dua hal yaitu menggunakan koleksi dalam ruangan perpustakaan in library use dan meminjam koleksi dari bagian sirkulasi untuk digunakan di luar perpustakaan out library use. Cara memanfaatkan koleksi fiksi pada perpustakaan pada umumnya yaitu seperti berikut: 1. Meminjam Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring Dalam JaringanOnline definisi meminjam adalah memakai barang uang, dan sebagainya orang lain untuk waktu tertentu kalau sudah sampai waktunya harus dikembalikan. Biasanya pengguna melakukan peminjaman melalui meja sirkulasi perpustakaan setelah mendapatkan fiksi yang ia inginkan. Peminjaman buku fiksi memiliki batasan waktu yang ditentukan oleh masing-masing perpupstakaan. Dengan melakukan peminjaman, pengguna memiliki waktu lebih banyak untuk membaca fiksi yang ia pinjam. Fiksi tersebut dapat diperpanjang masa peminjamannya dan kemudian dikembalikan lagi ke meja sirkulasi. 2. Membaca di tempat Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring Dalam JaringanOnline membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulisdengan melisankan atau hanya dihati. Membaca merupakan kegiatan yang dapat menambah ilu pengetahuan.Bagi pengguna yang memiliki waktu luang cenderung membaca di ruang baca perpustakaan.Pengguna dapat memilih beberapa buku untuk dibaca dan menghabiskan waktunya di perpustakaan. Pada perpustakaan yang memiliki ruang baca yang nyaman, akanmenambah pengguna yang akan membaca fiksi di perpustakaan tanpa harus meminjam. Cara seperti ini dibatasi oleh jam layanan perpustakaan. 3. Mencatat informasi dari buku Terkadang pengguna hanya melakukan pencatatan informasi yang ia dapat dari koleksi. Dengan cara seperti ini, pengguna mendapatkan informasi ringkas tentang berbagai masalah dari beberapa fiksi berbeda. 4. Memfotocopy Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring Dalam JaringanOnline memfotocopy adalah membuat reproduksi dengan mesin fotokopi.Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer 2002, h. 425 makna dari memfotocopy adalah membuat salinan barang cetakan, atau barang tulisan lainnya dengan menggunakan mesin fotocopy. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa memfotocopy koleksi perpustakaan adalah membuat salinan dari suatu koleksi perpustakaan dengan menggunakan mesin fotocopy. Dengan memfotocopy pengguna dapat memiliki sendiri informasi- informasi yang ia inginkan. Cara seperti ini biasanya dilakukan oleh pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan.

G. Tujuan Memanfaatan Koleksi Fiksi

Koleksi fiksi dapat memenuhi kebutuhan pemustaka dalam bidang pendidikan dan hiburan. Keberhasilan perpustakaan dalam memberikan hiburan dan pendidikan tidak terlepas dari pemanfaatan koleksi fiksi yang baik dan benar. Dengan demikian, dalam menghimpun dan mengelola koleksi fiksi perlu penanganan yang serius dan pengetahuan teknis yang baik agar koleksi fiksi tersebut nantinya dapat dimannfaatkan untuk meningkatkan minat baca para pemustakanya karena di dalamnya terdapat unsur hiburan dan pendidikan.