Relevansi Koleksi Tercetak Dengan Kebutuhan Pengguna Pada Perpustakaan Umum Tanjung Balai Tahun 2006

(1)

RELEVANSI KOLEKSI TERCETAK DENGAN

KEBUTUHAN PENGGUNA PADA

PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI

TAHUN 2006

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar sarjana sosial (S.Sos) dalam bidang studi Ilmu

Perpustakaaan dan Informasi D

I S U S U N OLEH :

ELLYANA

030709004

DEPARTEMEN PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

ABSTRAK

Ellyana. 2008. Relevansi Koleksi Tercetak Dengan Kebutuhan Pengguna pada Perpustakaan Umum Tanjung Balai Tahun 2006.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi koleksi tercetak yang tersedia di Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara terhadap Kebutuhan Pengguna.

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara pada bulan Februari 2008. penelitian ini adalah penelitian deskriptif, sedangkan instrumen yang digunakan adalah metode survey dengan cara menyebarkan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna Perpustakaan Umum Tanjung Balai sebanyak 2.640 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Sedangkan sampel penelitian adalah 10% dari populasi yaitu 264 orang. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Propotionate Stratified Random Sampling, yaitu populasi dibagi-bagi dalam lapisan yang disebut stratum.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koleksi tercetak pada Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara kurang mencukupi dan kurang relevan dengan kebutuhan pengguna. Koleksi yang tersedia di Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara sudah cukup mutakhir, hal ini terlihat dengan tersedianya koleksi terbitan terbaru. Pemanfaatan koleksi non fiksi pada perpustakaan juga cukup baik, hal ini dapat terlihatdari lebih banyaknya pengguna yang memanfaatkan koleksi non fiksi dari pada koleksi fiksi. Tetapi pemanfaatan koleksi tercetak di perpustakaan masih rendah. Masalah ini dapat teratasi dengan menambah jumlah koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna serta mengadakan pemilihan koleksi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan hidayah-nya serta shalawat dan salam penulis ucapkan keharibaan junjungan Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Relevansi Koleksi Tercetak Dengan Kebutuhan Pengguna Pada perpustakaan Umum Tanjung Balai 2006” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih belum sempurna baik dari segi isi maupun penyajiannya, untuk itu kritik dan saran yang bertujuan membangun sangat diharapkan agar penulis dapat meningkatkan kemampuan penulis yang akan datang.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang ikhlas dan tulus kepada :

1. Bapak Drs. Syaifuddin, MA, PhD sebagai Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Jonner Hasugian, SH, MLib, Sebagai Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk mengarahkan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs.Syakirin Pangaribuan, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga,dan fikiran untuk mengarahkan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Hj.Ernawati, SPd selaku kepala Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara yang telah membantu penulis melakukan penelitian.

6. Ibu Hj.Tuti Suharti, SPd selaku Tata Usaha Perpustakaan Umum Tanjung Balai serta seluruh staf Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara.


(4)

7. Khususnya kepada Ayahanda J.Hasibuan dan Ibunda Pariatik serta Adinda Fujy, Mery, dan Ridho, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, doa, semangat dan dorongan baik dari segi moril maupun materil kepada penulis.

8. Buat bang Mustafa, bang Ardi, bang Asril, Bang Iksan, Bang Melki, Marudut, Bu Iin, Bu Ika, anak murid TK Miftahul Rizki serta anak-anak asrama Akbid Dr. Rusdi, terima kasih ya atas doa dan bantuannya. 9. Teristimewah buat seseorang yang senantiasa melimpahkan doa dan kasih

sayang kepada penulis dan tidak jemu memberikan perhatian, bantuan, dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya.

10.Teman-teman jurusan ilmu perpustakaaan Stambuk ’03 Yuni, Yuan, Ria, Erna, Chika, Ana, dan semua yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.

11.kepada seluruh staf edukatif dan non edukatif fakultas Sastra khususnya Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

12.Kepada seluruh rekan, abang, kakak, dan adik (wita, venny, cici, Jefri dan lain-lain) yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah membalas budi baik yang telah mereka berikan kepada penulis. Akhir kata penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan skripsi bagi siapa saja yang membacanya.

Medan, Maret 2008 Penulis,


(5)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

DAFTAR ISI ... iv

Daftar Tabel ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Ruang Lingkup ... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 6

2.1. Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Tugas Perpustakaan Umum ... 6

2.1.1. Pengertian Perpustakaan Umum ... 6

2.1.2. Tujuan Perpustakaan Umum... 7

2.1.3. Fungsi Perpustakaan Umum ... 8

2.2. Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis Koleksi ... 9

2.2.1. Pengertian Koleksi ... 9

2.2.2. Tujuan Koleksi ... 12

2.2.3. Fungsi Koleksi Perpustakaan ... 12

2.2.4. Jenis Koleksi Perpustakaan ... 13

2.3. Pengertian dan Jenis Koleksi Bahan Tercetak ... 14

2.3.1. Pengertian Bahan Tercetak ... 14

2.3.2. Jenis Koleksi Bahan Tercetak ... 14

2.4. Buku Teks ... 15

2.5. Relevansi ... 16

2.6. Pengertian dan Tujuan Ketersediaan Koleksi Perpustakaan ... 17

2.6.1 Pengertian Ketersediaan Koleksi ... 17

2.6.2 Tujuan Ketersediaan Koleksi ... 19

2.7. Pembinaan Koleksi Perpustakaan... 20


(6)

2.8.1 Pengertian Pengguna ... 21

2.8.2 Kebutuhan Pengguna akan Informasi ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Metode Penelitian ... 23

3.2. Lokasi Penelitian ... 23

3.3. Populasi dan Sampel ... 23

3.3.1. Populasi ... 23

3.3.2. Sampel ... 23

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 24

3.5. Jenis dan Sumber Data ... 25

3.6. Analisis Data ... 25

3.7. Instrumen Penelitian ... 26

3.8. Kisi-kisi Kuesioner ... 27

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL ... 28

4.1 Ketersediaan Koleksi tercetak ... 28

4.1.1 Ketersediaan jenis koleksi tercetak ... 28

4.1.2 Ketersediaan Informasi yang dibutuhkan ... 29

4.1.3 Kesesuaian Koleksi ... 31

4.1.4 Jenis koleksi yang dibaca ... 32

4.1.5 Kemuktakhiran koleksi tercetak ... 33

4.2 Pemanfaatan Koleksi ... 34

4.2.1 Kepuasan Pengguna ... 34

4.2.2 ketersediaan Koleksi yang menarik ... 35

4.2.3 Kepuasan Pengguna Terhadap jenis koleksi ... 36

4.2.4 Kesesuaian Aturan Jumlah Pinjaman Buku ... 37

4.2.5 Tujuan Pengguna perpustakaan ... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

5.1 Kesimpulan ... 40

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42 LAMPIRAN


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sampel Penelitian ... 24

Tabel 2. Kisi-Kisi Kuesioner ... 28

Tabel 3. Ketersediaan Koleksi ... 29

Tabel 4. Informasi yang Dibutuhkan ... 30

Tabel 5. Kesesuaian Koleksi yang Dibutuhkan ... 32

Tabel 6. Jenis Koleksi yang Dibaca ... 33

Tabel 7. Kemutakhiran Koleksi Tercetak ... 34

Tabel 8. Kepuasan Pengguna ... 35

Tabel 9. Ketersediaan Koleksi yang Menarik ... 36

Tabel 10. Kepuasan Pengguna Terhadap Jenis Koleksi ... 37

Tabel 11. Kesesuian Jumlah Pinjaman Buku ... 39


(8)

ABSTRAK

Ellyana. 2008. Relevansi Koleksi Tercetak Dengan Kebutuhan Pengguna pada Perpustakaan Umum Tanjung Balai Tahun 2006.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi koleksi tercetak yang tersedia di Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara terhadap Kebutuhan Pengguna.

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara pada bulan Februari 2008. penelitian ini adalah penelitian deskriptif, sedangkan instrumen yang digunakan adalah metode survey dengan cara menyebarkan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna Perpustakaan Umum Tanjung Balai sebanyak 2.640 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Sedangkan sampel penelitian adalah 10% dari populasi yaitu 264 orang. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Propotionate Stratified Random Sampling, yaitu populasi dibagi-bagi dalam lapisan yang disebut stratum.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koleksi tercetak pada Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara kurang mencukupi dan kurang relevan dengan kebutuhan pengguna. Koleksi yang tersedia di Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara sudah cukup mutakhir, hal ini terlihat dengan tersedianya koleksi terbitan terbaru. Pemanfaatan koleksi non fiksi pada perpustakaan juga cukup baik, hal ini dapat terlihatdari lebih banyaknya pengguna yang memanfaatkan koleksi non fiksi dari pada koleksi fiksi. Tetapi pemanfaatan koleksi tercetak di perpustakaan masih rendah. Masalah ini dapat teratasi dengan menambah jumlah koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna serta mengadakan pemilihan koleksi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.


(9)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Perpustakaan Umum adalah merupakan pusat informasi bagi semua lapisan masyarakat. Pada dasarnya tugas Perpustakaan Umum adalah membangun koleksi yang kuat untuk kepentingan pemakai perpustakaan. Perpustakaan dewasa ini selalu dituntut agar dapat berperan secara aktif yaitu dengan menyediakan informasi-informasi baru yang mutakhir yang dibutuhkan oleh setiap pengguna perpustakaan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pengguna.

Perkembangan pengetahuan serta kebutuhan informasi yang pesat dan menyeluruh dalam kehidupan dengan jelas akan mempunyai dampak dalam perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Untuk itu Perpustakaan Umum mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat, sebagai suatu lembaga yang netral perpustakaan menyediakan informasi dan membantu masyarakat dalam menemukan informasi yang lebih mutakhir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas Perpustakaan Umum dalam melaksanakan tugas pelayanannya kepada pengguna tidak terlepas dari jenis koleksi yang dimiliki. Adapun koleksi yang dilayankan pada umumnya di Perpustakaan Umum adalah mencakup koleksi buku teks, koleksi referensi, koleksi deposit, serta koleksi serial yang terdiri atas jurnal dan majalah-majalah ilmiah.


(10)

Menurut Sulistyo-Basuki dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan (1993: 32) bahwa: Perpustakaan yang dimaksudkan untuk menyimpan dan memancarkan ilmu pengetahuan. Kalimat tersebut di atas mempertegas keberadaan dan fungsi perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sehingga perpustakaan bertujuan mendayagunakan koleksinya untuk kepentingan pembaca.

Perlu diketahui bahwa salah satu ciri utama era informasi adalah banyaknya jumlah informasi yang dihasilkan. Setiap hari banyak buku-buku ilmiah, artikel, jurnal, laporan dan dokumen yang dihasilkan di seluruh dunia.

Dewasa ini tidak ada yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak memerlukan informasi, semuanya memerlukan informasi yang akurat. Hal ini merupakan tantangan bagi perpustakaan sebagai pengelola sumber informasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna senantiasa mengikuti perkembangan informasi agar mampu menjawab tantangan yang dihadapinya.

Perpustakaan merupakan suatu badan yang fungsinya untuk memberikan dan melayani informasi atau sering juga disebut sumber informasi. Semakin berkembangnya perpustakaan tentu saja semakin berkembang pula koleksi di perpustakaan tersebut.

Berdasarkan pengamatan awal yang penulis lakukan bahwa Perpustakaan Umum Tanjung Balai sebagai Perpustakaan Umum memiliki kewajiban untuk melayani dan membantu masyarakat umum dalam menemukan informasi yang dibutuhkan.


(11)

Dari hasil wawancara penulis dengan pegawai Perpustakaan Umum Tanjung Balai dan dengan melihat laporan tahunan bahwa perpustakaan tersebut memiliki koleksi 3.259 judul dengan 16.228 eksemplar sebagai koleksi perpustakaan.

Dengan demikian perpustakaan seharusnya memiliki fasilitas dan koleksi yang relevan dengan kebutuhan para penggunanya, karena relevansi merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan informasi yang merupakan dasar komunikasi yang efektif dalam pengetahuan. Perpustakaan yang memiliki pengguna yang cukup sering berkunjung ke perpustakaan dan begitu pula sebaliknya.

Pada dasarnya pengguna mengunjungi perpustakaan karena informasi yang dibutuhkan tersedia pada perpustakaan sehingga dapat dipastikan suatu perpustakaan yang memiliki kelengkapan dan kerelevanan koleksi akan lebih sering dikunjungi oleh penggunanya.

Setelah melihat jumlah pengguna dan koleksi yang ada, maka timbul pertanyaan apakah koleksi yang ada sudah relevan terhadap kebutuhan pengguna dalam mencari informasi?

Sehubungan dengan hal di atas penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian di Perpustakaan Umum Tanjung Balai dengan memilih judul:

“Relevansi Koleksi Tercetak dengan Kebutuhan Pengguna pada Perpustakaan Umum Tanjung Balai Tahun 2006”.


(12)

1.2Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara ketersediaan koleksi tercetak dengan kebutuhan pengguna pada Perpustakaan Umum Tanjung Balai.

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan koleksi tercetak dengan kebutuhan pengguna Perpustakaan Umum Tanjung Balai.

1.4Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, maka manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Perpustakaan Umum Tanjung Balai, sebagai bahan masukan untuk

mengetahui tingkat relevansi koleksi pada Perpustakaan Umum Tanjung Balai.

2. Pustakawan, sebagai salah satu rujukan untuk mengetahui kelengkapan

dan kerelevanan koleksi di Perpustakaan Umum Tanjung Balai.

3. Peneliti dan Pembaca, menambah wawasan dalam bidang ilmu


(13)

1.5Ruang Lingkup

Untuk memudahkan penyelesaian penelitian ini dan sebagai pedoman penulisan, maka penulis memberi batasan lingkup penelitian. Adapun yang menjadi lingkup penelitian ini adalah ketersediaan koleksi tercetak dan pemanfaatan koleksi tercetak pada Perpustkaan Umum Tanjung Balai.


(14)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Tugas Perpustakaan Umum 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum

Perpustakaan Umum merupakan perpustakaan yang menyediakan koleksi bersifat umum yang diperuntukkan dalam memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, yang digunakan sebagai sarana penunjang pengembangan pendidikan.

Dalam Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2004: 4) dinyatakan bahwa perpustakaan umum adalah:

Unit / satuan kerja, badan atau lembaga yang diselenggarakan di pemukiman penduduk (kota atau desa) diperuntukkan bagi semua lapisan dan golongan masyarakat penduduk pemukiman tersebut untuk melayani kebutuhannya akan informasi dan bahan bacaan, yang harus memiliki unsur-unsur organisasi, gedung, koleksi perlengkapan dan perabotan, anggaran tetap dan tenaga manusia.

Menurut Sulistyo-Basuki (1994 : 35) menyatakan bahwa:

Perpustakaan Umum ialah perpustakaan yang dibiayai dari dana umum, baik sebagian maupun seluruhnya, terbuka untuk masyarakat umum tanpa membeda-bedakan usia, jenis kelamin, kepercayaan, agama, ras, pekerjaan, keturunan serta memberikan layanan cuma-cuma untuk umum.

Sedangkan Menurut Sutarno (2006 : 43 ) menyatakan bahwa :

Perpustakaan Umum merupakan satu-satunya jenis Perpustakaan yang masih dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Perpustakaan-perpustakaan yang termasuk didalam kategori Perpustakaan Umum adalah : Perpustakaan Umum Kabupaten / Kota, Perpustakaan tingkat Kecamatan, Perpustakaan Umum Desa / Kelurahan, Perpustakaan Cabang, Taman Bacaan Rakyat / Taman Bacaan Masyarakat, dan Perpustakaan Keliling yang mana merupakan perpustakaan yang memberikan layanan dengan cara mengunjungi tempat tinggal atau tempat kegiatan masyarakat dengan jadwal tertentu.


(15)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan Umum merupakan perpustakaan yang diselenggarakan untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi tanpa membedakan tingkat pendidikan tingkat pendidikan, usia, tingkat sosial, dan lain–lain.

2.1.2 Tujuan Perpustakaan Umum

Perpustakaan Umum memiliki tujuan yang dicapai untuk membantu proses pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Yusuf (1996 : 18) tujuan Perpustakaan Umum yaitu :

1. Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua bahan pustaka

yang tersedia di Perpustakaan Umum.

2. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah dan memanfaatkan

informasi yang tersedia di Perpustakaan Umum.

3. Mendidik masyarakat agar dapat menggunakan informasi yang tersedia di

Perpustakaan Umum.

4. Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri

5. Memupuk minat baca dan menumbuhkan daya apresiasi dan imajinasi

masyarakat.

6. Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah,

tanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.

Dalam Panduan Penyelenggaraan Perpustkaan Umum (1992 : 6) membagi tujuan Perpustakaan Umum menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Tujuan Umum

Tujuan umum Perpustakaan Umum adalah membina dan mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar sebagai sesuatu proses yang berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani dan rohani masyrakat yang berada dalam jangakauan layanannya, sehingga terkembang daya kreasi dan inovasi bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap warga masyarakat secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan nasional.


(16)

2. Tujuan Fungsional

Tujuan Fungsional atau tujuan khusus Perpustakaan Umum adalah :

a. Mengembangkan minat dan kemampuan dan kebiasaan membaca

khususnya, serta mendayagunakan budaya tulisan segala sektor kehidupan.

b. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan

informasi.

c. Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan

memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna. d. Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri.

e. Memupuk minat dan bakat masyarakat.

f. Menambah apresiasi terhadap pengalaman imajinatif.

g. Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah

yang dihadapai dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dengan mengembangkan kemampuan membaca masyarakat.

h. Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional dengan

menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai kebutuhan lapisan masyarakat.

3. Tujuan Operasional

Tujuan operasional Perpustakaan Umum merupakan pernyataan formal yang terperinci tentang sasaran yang harus dicapai serta cara mencapainya, sehingga tujuan tersebut dapat dimonitor, diukur dan dievaluasi keberhasilannya.

Dari uraian diatas dapat dismpulkan bahwa tujuan Perpustakaan Umum terbagi atas 3 jenis yaitu tujuan umum, tujuan fungsional dan tujuan operasional.

2.1.3 Fungsi Perpustakaan Umum

Perpustakaan Umum mempuyai beberapa fungsi. Dalam Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (1992 : 5) fungsi Perpustakaan Umum adalah :

1. Menyediakan bahan pendidikan (Edukatif)

2. Menyediakan dan menyebarluaskan informasi (Informatif)

3. Menyediakan bahan-bahan yang dapat digunakan bagi rekreasi

(rekreatif)

4. menyediakan petunjuk, pedoman dan bahan-bahan rujukan bagi anggota


(17)

5. Melestarikan bahan-bahan dan hasil budaya bangsa untuk dapat dimanfaatkan masyarakat umum.

6. menyediakan layanan penelitian (untuk riset kualitatif dan kuantitatif)

Menurut Siregar (2004 : 76) fungsi Perpustakaan Umum adalah :

Untuk membantu orang (terutama orang-orang muda dan anak-anak) menjadi melek informasi, memberitahu mereka bagaimana menelusur informasi, mengembangkan kebiasaan membaca, membantu orang dewasa untuk belajar seumur hidup dan belajar kembali untuk perubahan karir, berperan dalam memelihara dan mempromosikan kebudayaan.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan umum memiliki fungsi dalam menyediakan bahan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kepentingan edukatif, informatif dan rekreatif. Perpustakaan juga menyediakan jasa layanan untu mendukung penelitian yang dilakukan masyrakat.

2.2Pengertian Tujuan, Fungsi, Jenis Koleksi 2.6.1 Pengertian Koleksi

Yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan adalah semua pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disebarluaskan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi mereka.

Suatu perpustakaan belum dapat melakukan kegiatannya, jika belum mempunyai koleksi yang dapat dimanfaatkan oleh pemakainya. Dalam hal ini koleksi merupakan salah satu unsure pokok karena segala informasi yang akan diberikan adalah bersumber dari koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Untuk itu koleksi perpustakaan harus relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh seorang penggunan sesuai dengan tujuan perpustakaan meningkatkan kualitas sumber


(18)

daya pengguna yang memanfaatkan perpustakaan. Koleksi perpustakaan itu harus ditata secara sistematis agar mudah ditemukan oleh penggunanya.

Adapun pengertian koleksi perpustakaan menurut Soeatminah (1991 : 30) adalah :

Kumpulan bahan pustaka berbentuk buku atau non buku, bahan pustaka yang dihimpun oleh suatu perpustakaan disediakan bagi masyarakat yang berminat memanfaatkan, koleksi perpustakaan biasanya diatur dan ditata secara sistematis, sehingga setiap pustaka dapat dengan mudah dicari dan ditemukan sewaktu-waktu dibutuhkan.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa bahan pustaka di perpustakaan disediakan bagi kebutuhan dari penggunanya, dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Sebagaimana yang telah diuraikan diatas bahwa koleksi sangat memegang peranan yang penting sekali dalam kegiatan di perpustakaan. Koleksi perpustakaan adalah koleksi yang akan dilayankan kepada penggunanya, sehingga kualitas dari koleksi harus benar – benar diperhatikan dan bukan kwantitas koleksi yang dimiliki oleh sebuah sebuah perpustakaan.

Menurut Sutarno (2006 : 54) secar umum koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan ada dua bagian utama yaitu :

1. Bahan pustaka yang tercetak, yang termasuk dalam kelompok ini buku

teks, surat kabar, majalah, bulletin, pamphlet, kamus, ensiklopedi, direktori, alamanak, indeks, bibliografi, buku tahunan, buku pedoman, dll.

2. Bahan pustaka yang terekam yang termasuk dalam kelompok ini adalah

slide, kaset audio, kaset video, film, strip, CD, VCD, dll.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan membedakan jenis-jenis koleksi yang dimilikinya dengan tujuan agar pengguna


(19)

perpustakaan dapat dengan mudah memilih koleksi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Sedangkan menurut Gobel (1998 : 6) koleksi perpustakaan secara umum dapat dbagi atas 3 bagian besar yaitu :

1. Menurut fisiknya dibagi atas :

a. Koleksi tercetak seperti buku, majalah, surat kabar, brosur,

gambar, peta.

b. Koleksi terekam seperti kaset, slide, film, microfilm, microfis dan bahan rekam lainnya.

2. Menurut isinya, secara garis besar isi koleksi perpustakaan baik

yang terekam dan yang tercetak

3. Menurut fisik penyajiannya, koleksi buku dibedakan atas

buku-buku fiksi, buk non fiksi dan buku-buku referensi atau rujukan.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan sangat berperan penting didalam meningkatkan kualitas pengetahuan pengguna perpustakaan, dan perkembangan koleksi perpustakaan harus diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan tersebut.

Koleksi perpustakaan merupakan unsur pokok dalam setiap perpustakaan, karena pelayanan tidak dapat dilaksanakan secara maksimal apabila perpustakaan tidak memiliki koleksi yang memadai, dengan demikian perpustakaan harus berusaha untuk mengembangkan koleksi yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Perpustakaan memiliki berbagai jenis koleksi hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Sulistyo-Basuki (1993 : 8) yang menyatakan bahwa :

Bahan pustaka mencakup karya cetak atau karya grafis seperti buku, majalah, surat kabar disertai dan laporan, karya noncetak atau karya rekam seperti piringan hitam, rekaman audio, kaset dan video, bentuk


(20)

mikro seperti microfilm, mikrofis dan mikro opac, karya dalam bentuk elektronik seperti disket, pita magnetic dan kelongsong elektronik (catridge) yang diasosiasikan dengan komputer.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan terdiri atas buku-buku, majalah, surat kabar, piringan hitam, kaset, video, dan bahan-bahan dalam bentuk elektronik disket, pita magnetic.

2.6.2 Tujuan Koleksi

Koleksi perpustakaan bertujuan untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2.6.3 Fungsi Koleksi Perpustakaan

Fungsi koleksi perpustakaan adalah sebagai sarana atau media penyebar informasi tentu saja memiliki beberapa fungsi. Fungsi tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Fungsi Pendidikan

Untuk menunjang program pendidikan dan pengajaran perpustakaan menyediakan bahan-bahan pustaka yang sesuai dan relevan

2. Fungsi Penelitian

Untuk menunjang program penelitian, perpustakaan sumber informasi tentang berbagai hasil penelitian dan kemajuan ilmu pengetahuan mutakhir.

3. Fungsi Referens

Fungsi ini melengkapi kedua fungsi diatas degan menyediakan bahan-bahan referns diberbagai bidang dan alat-alat bibliogrfis yang diperlukan untuk penelusuran informasi.


(21)

4. Fungsi Umum

Fungsi ini berhubungan dengan program pengabdian masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil budaya manusia yang lain.

Dalam buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2006 : 6) menyatakan sebagai berikut :

1. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan bacaan.

2. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan melalui

pembelian, langganan, tukar menukar dan lain – lain. 3. Pengolahan dan peyiapan setiap bahan pustaka.

4. penyimpanan dan pemeliharaan koleksi

5. Pendayagunaan koleksi

6. Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang dating

langsung keperpustakaan maupun yang menggunakan telepon, faximil, dan lain-lain.

7. Pemasyarakatan perpustakaan

8. Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan

9. Pelaksanaan koordinasi denga pihak pemerintah Daerah, tokoh-tokoh

masyarakat mitra kerja lainnya.

10.Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka

pemanfaatan koleksi bersama dan sarana / prasarana. 11.Pengolahan dan ketatausahaan perpustakaan.

Berdasarkan fungsi koleksi tersebut dapat berguna dan bermanfaat dengan keberadaan perpustakaan khususnya perpustakaan perguruan tinggi sangat penting dalam linkungan perguruan tinggi, sehingga perpustakaan harus selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna dengan koleksi yang memadai.

2.6.4 Jenis Koleksi

Koleksi perpustakaan tidak hanya terbatas hanya buku saja, melainkan meliputi segala macam bentuk cetakan, non cetak dan elektronik.


(22)

2.3Pengertian dan Jenis Koleksi Bahan Tercetak 2.3.1 Pengertian Bahan Tercetak

Yang dimaksud dengan pengertian bahan tercetak adalah terbitan yang merupakan satu kesatuan yang paling umum terdapat dalam koleksi perpustakaan. (Nelwaty, 2002 : 15). Jadi koleksi tercetak umumnya buku-buku yang setiap babnya merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan pokok bahasannya.

2.3.2 Jenis Kolesi bahan Tercetak

Koleksi perpustakaan tidak terbatas hanya buku saja, melainkan meliputi segala macam bentuk cetakan, non cetak dan elektronik. Kategori bahan pustaka dapat dilihat berdasarkan pendapat yang dikemukakan Sutarno (2006 : 82) yang menyatakan bahwa :

Koleksi perpustakaan mencakup bahan pustaka tercetak seperti buku, majalah, surat kabar, bahan pustaka terekam, dan elektronik seperti kaset, video, piringan (disk), film, film strip, dan koleksi bentuk tertentu, seperti lukisan, alat peraga, globe, foto, dan lain-lain.

Sedangkan menurut pendapat Yulia (1993 : 3-4) yang termasuk jenis bahan pustaka yang tercakup dalm koleksi perpustakaan adalah :

1. Karya cetak, seperti buku dan terbitan berseri

2. Karya noncetak, seperti rekaman suara, gambar hidup dan rekaman

video, bahan grafika, dan bahan kartografi.

3. Bentuk mikro seperti microfilm, mikrofis, dan mikroopaque.

4. Karya dalm bentuk elektronik seperti pita magnetis dan cakram atau

disc.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan memiliki berbagai jenis koleksi yang dilayankan kepada pengguna baik koleksi dalam bentuk tercetak seperti buku dan terbitan berseri, koleksi noncetak seperti rekaman suara, gambar hidup, dan rekaman video, bahan grafika, bahan


(23)

kartografi, microfilm, dan mikrofis. Karya dalam bentuk elektronik seperti pita magnetis, cakram dan koleksi lainnya. Semua koleksi tersebut dapat digunakan oleh pengguna lainnya pengguna dalam membantu studinya serta dapat menambah informasi pengguna.

Bahan pustaka tercetak adalah termasuk kategori koleksi bahan pustaka buku. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bahan pustaka tercetak, maka harus diketahui terlebih dahulu pengertian bahan pustaka buku.

Menurut Sulistyo-Basuki (1991 :8) buku adalah, “terbitan / cetakan denga ketebalan paling seedikit 48 halaman tidak termasuk kulit atau jeket buku”.

Berdasarkan pernyataan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa koleksi bahan pustaka tercetak adalah koleksi perpustakaan yang berbentuk buku, terdiri dari sejunlah kertas yang dilipat an diikat bersama pada punggung buku dimana memuat berbagai jenis informasi yang dapat digunakan pada keperluan tertentu.

2.4Buku teks

Buku teks biasanya merupakan koleksi bahan pustaka yang paling banyak mendominasi ketersediaan koleksi pad perpustakaan. Buku teks memuat informasi secara lengkap mengenai sesuatu hal yang dalam bentuk uraian atau teks.

Menurut Soeatminah (1992 : 23) menyatakan, “Buku teks biasanya membahas satu masalah yang dapat merupakan karya pengarang tunggal, ganda atau karya editor”.


(24)

Menurut Buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (1979 : 38) dinyatakan bahawa, “buku teks biasanya digunakan untuk mahasiswa maupun untuk dosen baik yang diwajibkan maupun dianjurkan untuk mata kuliah tertentu”.

Menurut Soeatminah (1992 : 25) buku dilihat dari jenis isinya dapat dibagi dalam dua golongan yaitu :

a. Buku Fiksi

Buku fiksi adalah buku cerita seorang pengarang berdasarkan khayalan. Walaupun pengarang terkadang mamakai fakta sebagai bahan karangannya, karya itu tidak dapat dianggap sebagai karya buku hasil khayalan. Buku fiksi dapt memberikan hiburan, ketentraman dan ketenangan.

b. Buku Non Fiksi

Buku Non Fiksi adalah buku tentag agama, pengetahuan, dan teknologi, kegemaran / hobby, olah raga, musik, bahasa, biografi (riwayat hidup seorang penulis).

Berdasarkan pendapat diatas, buku teks dapat dinyatakan sumber informasi yang berbentuk cetak membahas bidang kajian tertentu sebagai bahan rujukan dalam proses belajar.

2.5Relevansi

Perpustakaan umum sebagai media penyedia informasi sebaiknya memiliki bahan pustaka yang banyak dan beraneka ragam serta relevan dengan kebutuhan penggunanya, sehingga koleksi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pengguna. Pengertian relevansi disini adalah informasi atau dokumen yang tersedia sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini diperkuat oleh pendapat Purnomo (2006 : 9) yang menyatakan bahwa “ Dokumen yang relevan


(25)

artinya dokumen-dokumen yang didapatkan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang sedang dibutuhkan”.

Sedangkan menurut Dictionary for Library and information Science (2004 : 606) menyatakan bahwa, “ Relevance the extent to which information retrieved in a search of a library collection or other resource, such a\us an online catalog or bibliographic database”. Pernyataan diatas menjelaskan bahwa relevansi adalah kesesuaian antara permintaan informasi pada perpustakaan atau sumber infofrmasi lainnya seperti catalog online atau database bibliografi.

Dari pernyataan tersebut diatas dapat dibuat kesimpulan bahwa relevansi merupakan kesesuaian dokumen-dokumen yang diperoleh dari perpustakaan atau sumber informasi lainnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

2.6Pengertian dan Tujuan Ketersediaan koleksi Perpustakaan 2.6.1 Pengertian Ketersediaan Koleksi

Koleksi perpustakaan merupakan salah satu factor utama yang menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan. Misalkan saja perpustakaan umum yang memiliki koleksi yang bersifat umum yang koleksinya mencakup semua ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat pengguna perpustakaan tersebut.

Koleksi perpustakaan itu pada hakikatnya selalu dikaitkan dengan tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan dalam rangka menacapai dan mewujudkan visi, misi serta tujuan perpustakaan yang bersangkutan.


(26)

Menurut Sutarno ( 2006 : 85 ) pengertian dari ketersediaan koleksi perpustakaan adalah : “Adanya sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan dan cukup memadai jumlah koleksinya dan koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan tersebut “.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu perpustakaan harus menyediakan berbagai jenis bahan pustaka yang akan dilayani kepada penggunanya untuk dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan itu sendiri.

Ketersediaan koleksi perpustakaan itu erat hubungannya dengan pengembangan koleksi perpustakaan. Pengembangan koleksi meliputi kegiatan memilih dan mengadakan bahan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perpustakaan terrsebut.

Menurut Sutarno ( 2006 : 75 ) hal – hal yang penting diperhatikan didalam melakukan ketersediaan koleksi sebuah koleksi sebuah perpustakaan adalah :

a. Kerelevanan, koleksi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna

perpustkaan.

b. Berorientasi kepada pengguna perpustakaan.

c. Kelengkapan koleksi.

d. Kemutakhiran koleksi.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi sebuah perpustakaan harus diperhatikan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.


(27)

2.6.2 Tujuan Ketersediaan Koleksi

Koleksi perpustakaan merupakan bagian yang paling penting di dalam menyelenggarakan sebuah perpustakaan. Untuk itu koleksinya harus dirumuskan dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Ketersediaan koleksi perpustakaan erat hubungannya dengan kegiatan memilih dan mengadakan bahan pustaka.

Menurut Sutarno ( 2006 : 25 ) tujuan ketersediaan koleksi perpustakaan adalah, “ Untuk memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan yang akan dilayaninya sehingga pengguna tersebut senang memanfaatkan koleksi yang telah dimiliki oleh perpustakaan tersebut “.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan adalah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan yang akan dilayankan kepada penggunanya.

Menurut Sutarno ( 2006 : 26 ) hal – hal yang perlu dipertimbangkan didalam melakukan ketersediaan koleksi adalah :

a. Tujuan perpustakaan yang akan dicapai.

b. Kebutuhan pengguna.

c. Jenis koleksi.

d. Kriteria bahan perpustakaan.

e. Jumlah eksemplar.


(28)

2.7 Pembina Koleksi Perpustakaan

Pembinaan dan pengembangan koleksi perpustakaan sangatlah penting sekali, karena koleksi yang dimiliki oleh suatu perpustakaan merupakan salah satu faktor utama yang akan menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan. Tujuan pembinaan koleksi yang dilakukan oleh suatu perpustakaan penting agar ketika nanti melakukan pengadaan koleksi dapat sesuai dengan kebutuhan penggunanya dan jumlah bahan pustaka yang selalu mencukupi. Mutu suatu koleksi perpustakaan juga dibentuk oleh kegiatan pembina koleksi perpustakaan ini.

Menurut Sutarno ( 2006 : 86 ) kegiatan pembina koleksi perpustakaan itu mencakup :

1. Perumusan kebijakan agar koleksi perpustakaan sesuai dengan keperluan

masyarakat pemakai. Mutu koleksi perpustakaan dibentuk oleh kegiatan pembinaan koleksi ini.

2. Penjabaran kebijakan berbentuk :

a. Menyusun rencana operasional pembinaan koleksi.

b. Menghimpun alat seleksi bahan pustaka.

c. Melakukan survey minat pemakai.

d. Melakukan survey bahan pemakai.

e. Membuat dan menyusun desiderata.

f. Meregistrasi bahan pustaka.


(29)

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembinaan koleksi perpustakaan adalah kegiatan yang sangat penting sekali di dalam mendirikan sebuah perpustakaan, agar koleksi – koleksi perpustakaan yang akan dilayankan kepada pengguna dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat ditemukan dengan mudah.

2.8 Pengertian Pengguna Dan Kebutuhan akan Informasi 2.8.1 Pengertian Pengguna

Pengguna perpustakaan adalah orang atau badan hukum yang menggunakan jasa layanan perpustakaan baik dalam bentuk riel maupun potensial. Dalam bentuk riel berarti bahwa orang atau bahan hukum tersebut sudah menggunakan jasa layanan perpustakaan. Sedangkan dalam bentuk potensial artinya bahwa orang atau badan hukun tersebut dapat diprediksi akan memanfaatkan jasa layanannya.

Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 201) jenis pengguna dapat dinyatakan sebagai berikut:

1. Pengguna yang belum terlibat dalam kehidupan aktif seperti mahasiswa.

2. Pengguna yang mempunyai pekerjaan, informasi yang diinginkan

merupakan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.

3. Pengguna umum yang memerlukan informasi umum untuk keperluan


(30)

2.8.2 Kebutuhan Pengguna

Keberadaan Perpustakaan Umum harus dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Sebagai tolok ukur pemenuhan kebutuhan di perpustakaan umum mengacu kepada kebutuhan perpustakaan umum.

Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran penelitian adalah kebutuhan informasi masyarakat umum, maka untuk itu perlu diketahui pengertian kebutuhan informasi

Hartono (2000 : 692) menyatakan bahwa :

Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian (events) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sebagai tambahan perlu juga diketahui bahwa menurut Diao dalam Mustangimah (1998 :5), menyatakan bahwa :

Kebutuhan informasi ada 3 macam, yaitu kebutuhan informasi objektif, kebutuhan informasi subjektif, dan kebutuhan informasi yang terpenuhi. Kebutuhan informasi objektif yaitu kebutuhan informasi yang seharusnya ada apabila seorang ingin mencapai tujuannya dengan sukses. Kebutuhan informasi subjektif yaitu kebutuhan informasi yang disadari oleh seseorang sebagai persyaratan untuk mencapai tujuan. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kebutuhan informasi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh penerima berupa data yang menggambarkan kejadian-kejadian nyata yang telah diolah dalam satu bentuk sehingga menjadi lebih berguna dan lebih berarti.

Kesesuaian antara koleksi yang tersedia di Perpustakaan dengan kebutuhan pengguna menjadi tolok ukur dalam pengadaan bahan pustaka di Perpustakan Umum sehingga Perpustakaan Umum benar-benar berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pengguna dalam lingkungan masyarakat.


(31)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini mempergunakan metode survey yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sabagai alat bantu mengumpulkan data. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

3.2 Lokasi Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada Perpustakan Umum Tanjung Balai yang berada di jalan Jendral Sudirman No. 54 Tanjung Balai, Sumatera Utara.

3.3 Populasi dan sampel 3.3.1 Populasi

”Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian” (Arikunto, 1998 : 115).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengguna perpustakaan Umum Tanjung Balai yang berjumlah 2.640 orang.

3.3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik Propornationate Stratified Random Sampling. Menurut Ali (1997 : 81) Propornationate Stratified Random Sampling adalah, “Penarikan sampel dimana populasi dibagi-bagi dalam lapisan yang juga disebut sub populasi atau stratum.


(32)

Penentuan besar sampel didasarkan pada pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto (1998 : 120):

Jumlah subyek dari populasi dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari: a) kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dan,; b) sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.

Penulis menetapkan besar sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 10% dari jumlah populasi yang ada. Besar sampel dapat dilihat dalam penghitungan berikut ini:

10% x 2.640 = 264 orang.

Adapun penentuan sampel untuk tiap Stratum dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Sampel penelitian pada stratum

Pengguna Sub Populasi Sampel

Umum 670 10% x 670 = 67

Mahasiswa 840 10% x 840 =84

Siswa 1130 10% x 1130 = 113

Jumlah sampel pada stratum 2640 264

3.4 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung ke Perpustakaan Umum Tanjung Balai.


(33)

2. Kuesioner, Yaitu memberikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data melalui bahan pustaka yang dijadikan sebagai sumber informasi.

Jenis dan sumber data

1. data primer adalah data yang langsung diperoleh dari responden melalui kuesioner dan wawancara.

2. data sekunder adalah data yang mendukung data primer diperoleh melalui studi kepustakaan seperti buku, jurnal dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian.

Analisis Data

Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah menggunakan metode deskriptif yaitu data yang diperoleh ditabulasikan dengan cara menyusun kedalam tabel-tabel kemudian dihitung persentasenya, kemudian dianalisis, dan diinterpretasikan. Untuk menghitung jawaban yang diberikan responden dari setiap pertanyaan maka digunakan rumus persentase sebagai berikut:

% 100 x n F P =

Keterangan : P = Persentase F = Jumlah Jawaban


(34)

untuk menafsirkan besarnya persentase yang didapatkan dari tabulasi data, penulis menggunakan metode penafsiran oleh Supardi (1970 : 20), sebagai berikut:

1-25% sebahagian kecil 26-49% Hampir Setengah 50% Setengah

51-75% sebahagian besar 76-99% Pada Umumnya 100% Seluruhnya

Instrumen Penelitian

Pada hakekatnya alat pengumpulan data dalam suatu penelitian terdiri dari beberapa macam, yaitu tergantung pada sifat penelitian tersebut.

Menurut pendapat Sugiyono (2002: 84) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.

Sesuai pendapat di atas penulis menentukan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun dalam bentuk daftar pertanyaan.

Rancangan kuesioner dijabarkan dalam bentuk daftar pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga mudah untuk dijawab oleh responden sebagai subjek penelitian. Dari jawaban responden tersebut diperoleh data yang relevan dengan pokok permasalahan dalam penelitian ini.

Kuesioner disusun dalam bentuk pertanyaan yang diberikan kepada responden. Pertanyaan tersebut disusun dalam bentuk daftar dan disebarkan kepada responden untuk


(35)

dijawab. Untuk memudahkan penyusunan pertanyaan maka dibuat kisi-kisi kuesioner. Kisi-kisi kuesioner ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner

No Variabel Indikator Item Jumlah

1. Relevansi Koleksi Tercetak dengan

Kebutuhan

1.Ketersediaan Koleksi Perpustakaan 2.pemanfaatan Koleksi Tercetak

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10

5

5


(36)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas data dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden penelitian yang dilakukan di Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara.

4.1 Ketersediaan Koleksi Tercetak

4.1.1 Ketersediaan Jenis Koleksi Tercetak

Untuk mengetahui ketersediaan koleksi pada Perpustakaan Umum Tanjung Balai dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 4.1:ketersediaan Koleksi Tercetak

No Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase %

1. Sangat Mencukupi 20 8 %

2. Mencukupi 93 35 %

3. Kurang Mencukupi 137 52 %

4. Tidak Mencukupi 14 5 %

Jumlah 264 100 %

Dari data Tabel-4.1 dapat diketahui bahwa ketersediaan koleksi tercetak pada Perpustakaan Umum Tanjung Balai kurang mencukupi, ada sebanyak 137 responden (52%) yang menyatakan bahwa koleksi yang tersedia di Perpustakaan Umum Tanjung balai kurang mencukupi, 93 responden (35%) yang menyatakan bahwa koleksi yang ada di perpustakaan mencukupi, 20 responden (8%) yang


(37)

menyatakan sangat mencukupi, dan yang menyatakan bahwa koleksi yang tersedia di Perpustakaan Umum Tanjung Balai tidak mencukupi berjumlah 14 responden (5%).

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah responden yaitu 137 responden (52%) menyatakan bahwa jumlah koleksi yang tersedia di Perpustakaan Umum Tanjung Balai kurang mencukupi.Untuk itu sebaiknya pustakawan menambah koleksi tercetak supaya jumlah kunjungan pengguna ke Perpustakaan lebih meningkat.

4.1.2 ketersediaan Informasi yang di Butuhkan

Tujuan utama pengguna mengunjungi perpustakaan adalah untuk mendapatkan informasi.Untuk mengetahui seberapa besar informasi yang dapat diperoleh oleh pengguna perpustakaan di Perpustakaan Umum Tanjung Balai dapat kita lihat pada Tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2: Informasi Yang di Butuhkan

No Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Selalu 37 14%

2. Sering 108 41%

3. Jarang 102 39%

4. Tidak Pernah 17 6%


(38)

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden yang selalu mendapatkan informasi yang dibutuhkan di perpustakaan sebanyak 37 responden (14%), yang menyatakan sering mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sebanyak 108 responden (41%), sedangkan yang menyatakan jarang menemukan informasi yang dibutuhkan di perpustakaan sebanyak 102 responden (39%), dan yang menyatakan tidak pernah menemukan informasi yang dibutuhkan di perpustakaan sebanyak 17 responden (7%).

Dari data diatas dapat diketahui bahwa kebanyakan responden sering mendapatkan informasi yang mereka butuhkan di perpustakaan yaitu sebanyak 108 responden (41%), tetapi sebanyak 102 responden (39%) menyatakan jarang mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan. Oleh sebab itu sebaiknya Perpustakaan Umum Tanjung Balai lebih memperhatikan koleksi apa saja yang banyak dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan. Sebaiknya di dalam pengadaan koleksi tercetak, pengguna dapat dilibatkan dalam memberikan saran subjek atau judul koleksi yang dibutuhkan.


(39)

4.1.3 Kesesuaian koleksi

Untuk mengetahui kesesuaian koleksi tercetak yang tersedia pada perpustakaan dapat kita lihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 4.3: Kesesuaian Koleksi yang tersedia

No Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Sangat Sesuai 48 18%

2. Sesuai 128 48%

3. Kurang Sesuai 82 31%

4. Tidak Sesuai 6 3%

Jumlah 264 100%

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan koleksi yang tercetak di perpustakaan yang sangat sesuai dengan kebutuhan pengguna sebanyak 48 responden (18%), 128 responden (48%) menyatakan koleksi tercetak yang tersedia di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pengguna, sedangkan 82 responden (31%) menyatakan bahwa koleksi tercetak yang tersedia di perpustakaan kurang sesuai, dan sebanyak 6 responden (3%) menyatakan koleksi tecetak yang tersedia di perpustakaan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian pengguna perpustakaan menyatakan koleksi yang tersedia di Perpustakaan Umum Tanjung Balai sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan karena koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.


(40)

4.1.4 Jenis Koleksi yang Dibaca

Untuk mengetahui jenis koleksi tercetak yang terdapat di Perpustakaan Umum Tanjung Balai dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4:Jenis Koleksi yang Dibaca

No Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Buku Non Fiksi 101 38%

2. Buku Referens 50 19%

3. Buku Fiksi 87 33%

4. Terbitan Berkala 26 10%

Jumlah 264 100%

Dari data Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jenis koleksi tercetak yang paling banyak diminati oleh responden adalah buku non fiksi (tentang ilmu pengetahuan) yaitu sebanyak 101 responden (38%), sedangkan yang membaca jenis koleksi buku fiksi (novel, dongeng,romans, sastra) ada sebanyak 87 responden (33%), koleksi referensi (kamus, ensiklopedi, almanak, buku tahunan) ada sebanyak 50 responden, dan yang membaca terbitan berkala (surat kabar, majalah, jurnal, tabloid) hanya 26 responden (10%).

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jenis koleksi yang paling banyak dibaca responden di perpustakaan adalah koleksi non fiksi (tentang ilmu pengetahuan). Untuk itu sebaiknya pustakawan lebih mengarahkan lagi agar pengguna dapat berminat membaca koleksi yang lain seperti seperti buku teks, koleksi berkala dan juga koleksi referensi untuk menambah ilmu pengetahuan.


(41)

4.1.5 Kemutakhiran Koleksi Tercetak

Koleksi yang dianggap mutakhir adalah koleksi yang baru diterbitkan, sehingga semakin baru tahun terbit koleksi tersebut, maka semakin mutakhirlah koleksi tersebut dalam memenuhi kebutuhan para penggunanya. Pernyataan responden mengenai tingkat kemutakhiran koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5:Kemutakhiran Koleksi Tercetak

No Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Sangat Setuju 70 27%

2. Setuju 129 49%

3. Kurang Setuju 54 20%

4. Tidak Setuju 11 4%

Jumlah 264 100%

Berdasarkan Tabel 4.5 maka dapat dilihat sebahagian besar responden menyatakan setuju bahwa koleksi tercetak di perpustakaan sudah mutakhir, yaitu 129 responden (49%). Sedangkan responden yang menyatakan sangat setuju koleksi tercetak yang tersedia di perpustakaan dikatakan mutakhir sebanyak 70 responden (27%). Ada sebanyak 54 responden (20%) menyatakan kurang setuju jika dikatakan koleksi tercetak yang tersedia di perpustakaan sudah mutakhir. Namun demikian, sebahagian kecil responden menyatakan tidak setuju koleksi tercetak di perpustakaan dikatakan mutakhir yaitu 11 responden (4%).

Berdasarkan data di atas maka dapat diinterpretasi bahwa sebahagian besar responden menyatakan setuju koleksi tercetak yang tersedia di perpustakaan


(42)

dikatakan telah mutakhir. Hal ini menunjukkan bahwa koleksi yang dimiliki Perpustakaan Umum Tanjung Balai Sumatera Utara sudah mutakhir (up to date), karena koleksi yang tersedia di perpustakaan hampir rata-rata merupakan terbitan baru.

4.2 Pemanfaatan koleksi 4.2.1 Kepuasan Pengguna

Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna perpustakaan pada Perpustakaan Umum Tanjung Balai, dapat kita lihat pada Tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6: Kepuasan Pengguna

No Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Selalu 77 29%

2. Sering 97 37%

3. Jarang 69 26%

4. Tidak Pernah 22 8%

jumlah 264 100%

Dari Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dengan seringnya pengguna ke perpustakaan yang menjawab selalu memperoleh informasi yang dibutuhkan yaitu 77 responden (29%), 97 responden (37%) menjawab sering, sedangkan yang menjawab jarang mendapatkan informasi yaitu 69 responden (26%), dan yang menjawab tidak pernah mendapatkan informasi sebanyak 22 responden (8%).

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan pengguna yang mengunjungi perpustakaan menyatakan sering mendapatkan informasi yang


(43)

dibutuhkan, yang mana ada sebanyak 97 responden (37%) yang menjawab sering mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.

4.2.2 Ketersediaan Koleksi yang Menarik

Untuk mengetahui jenis koleksi di perpustakaan menarik atau tidak dapat kita lihat pada tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7: Ketersediaan Koleksi yang Menarik

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Sangat Menarik 39 15%

2. Menarik 154 58%

3. Kurang Menarik 63 24%

4. Tidak Menarik 8 3%

Jumlah 264 100%

Dari tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa ada sebanyak 39 responden (15%) yang menyatakan koleksi yang terdapat pada perpustakaan sangat menarik, sebanyak 154 responden (58%) yang menyatakan koleksi yang ada di perpustakaan menarik, 63 responden (24%) yang menyatakan kurang menarik, dan selebihnya ada 8 responden (3%) yang menyatakan koleksi yang ada di perpustakaan tidak menarik.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi tercetak yang ada di perpustakaan umum tanjung balai menarik karena lebih dari setengah responden yaitu sebanyak 154 responden (58%) menyatakan bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan menarik untuk di baca oleh pengguna, oleh sebab itu pustakawan


(44)

sebaiknya benar-benar memperhatikan koleksi apa saja yang banyak diminati oleh pengguna, sehingga pengguna akan lebih sering mengunjungi perpustakaan.

4.2.3 Kepuasan Pengguna terhadap Jenis Koleksi

Untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap jenis koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8: Kepuasan pengguna terhadap Jenis Koleksi No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Sangat Setuju 60 23%

2. Setuju 146 55%

3. Kurang Setuju 56 21%

4. Tidak Setuju 2 1%

Jumlah 264 100%

Dari Tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa ada sebanyak 60 responden (23%) yang menyatakan sangat setuju dengan adanya koleksi fiksi dan non fiksi yang terdapat pada perpustakaan membuat pengguna tidak merasa jenuh pada saat berada di perpustakaan, 146 responden (55%) menyatakan setuju pengguna tidak merasa jenuh berada di perpustakaan dengan disediakan koleksi fiksi dan non fiksi di perpustakaan, sedangkan yang menyatakan kurang setuju ada sebanyak 56 responden (21%) kurang setuju, dan sebanyak 2 orang (1%) yang menjawab tidak setuju dengan adanya koleksi fiksi dan non fiksi pengguna tidak merasa jenuh pada saat berada di perpustakaan.


(45)

Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa lebih dari setengah responden yang menyatakan setuju dengan adanya koleksi fiksi dan non fiksi pengguna perpustakaan tidak merasa jenuh pada saat berada di perpustakaan. Dengan demikian, sebaiknya dalam pengadaan koleksi pustakawan sebaiknya menyetarakan antara koleksi fiksi dan non fiksi yang akan disediakan di perpustakaan, sehingga pengguna lebih sering berkunjung ke perpustakaan dan pengguna juga tidak akan merasa jenuh pada saat berada di perpustakaan.

4.2.4 Kesesuaian Aturan Jumlah Pinjaman Buku

Kesesuaian aturan/batasan jumlah pinjaman buku di perpustakaan merupakan peraturan yang tidak boleh dilanggar para pengguna. Hal ini untuk mengetahui apakah dalam aturan jumlah pinjaman buku yang ditetapkan perpustakaan telah sesuai dalam memenuhi kebutuhan responden. Untuk mengetahui hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9: Kesesuaian Aturan jumlah Pinjaman Buku

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Sangat Sesuai 32 12%

2. Sesuai 101 38%

3. Kurang Sesuai 116 44%

4. Tidak Sesuai 15 6%

Jumlah 264 100%

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa sebahagian besar responden menyatakan bahwa aturan jumlah pinjaman buku kurang sesuai yaitu


(46)

116 responden (44%), sedangkan responden yang menyatakan aturan jumlah pinjaman buku telah sesuai yaitu 101 responden (38%), sebanyak 32 responden (12%) menyatakan sangat sesuai , dan sebahagian kecil responden menyatakan aturan jumlah pinjaman buku tidak sesuai yaitu 15 orang (6%).

Dari data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebahagian besar yaitu 116 responden (44%) menyatakan bahwa aturan jumlah pinjaman buku di perpustakaan kurang sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna masih terhambat, karena pengguna merasa jumlah koleksi yang boleh dipinjam masih kurang dan pengguna menginginkan peminjaman yang tidak dibatasi peminjamannya.

4.2.5 Tujuan Pengguna Perpustakaan

Tujuan pengguna perpustakaan adalah salah satu indikator untuk melihat apa motivasi responden menggunakan jasa pelayanan perpustakaan. Tujuan pengguna jasa layanan perpustakaan oleh responden dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.10: Tujuan Pengguna Perpustakaan

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Menyelesaikan Tugas 88 33%

2. Menambah Pengetahuan 164 62%

3. Tempat Berdiskusi 10 4%

4. Menghabiskan waktu

senggang

2 1%


(47)

Berdasarkan Tabel 4.10 maka dapat diketahui bahwa sebahagian besar yaitu 164 responden (63%) menyatakan bahwa tujuan utama menggunakan jasa layanan perpustakaan untuk menambah pengetahuan/wawasan, untuk menyelesaikan tugas sebanyak 88 responden (33%), dan yang menggunakan perpustakaan sebagai tempat berdiskusi ada sebanyak 10 responden (4%). Namun terdapat sebahagian kecil responden menyatakan hanya untuk mengisi waktu luang yaitu 2 responden (1%).

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebahagian besar responden menyatakan bahwa tujuan utama menggunakan jasa layanan perpustakaan adalah untuk menambah pengetahuan/wawasan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa perpustakaan telah melaksanakan fungsi dan mencapai tujuannya, yaitu menyediakan sumber rujukan yang efektif dalam mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi.


(48)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Koleksi tercetak yang tersedia di Perpustakaan Umum Tanjung Balai

kurang mencukupi dalam memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan.

2. Jumlah pinjaman buku belum sesuai dengan keinginan pengguna, koleksi

yang dapat dipinjam hanya sebanyak 3 eksemplar selama 1 minggu, sedangkan pengguna menginginkan koleksi yang dapat dipinjamkan kepada pengguna sebanyak 6 eksemplar.

3. Sulitnya pengguna perpustakaan mendapatkan informasi dengan cepat dan

mudah, hal ini terjadi karena di Perpustakaan Umum Tanjung Balai tidak terdapat alat penelusur informasi (tidak ada katalog perpustakaan).

4. Pengguna Perpustakaan Umum Tanjung Balai masih banyak yang hanya

menggunakan koleksi monograf saja, sedangkan perpustakaan juga menyediakan koleksi berkala dan koleksi referensi yang jarang sekali digunakan.


(49)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran penulis adalah sebagai berikut:

1. Agar kebutuhan pengguna dapat terpenuhi, perpustakaan perlu menambah

jumlah koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan Umum Tanjung Balai.

2. Untuk jenis dan jumlah koleksi tercetak sebaiknya dilakukan penambahan

karena banyak pengguna yang tidak dapat menggunakan koleksi perpustakaan karena jenis dan jumlah koleksi kurang memadai.

3. Untuk memudahkan pengguna perpustakaan, sebaiknya pustakawan

menyediakan alat penelusur informasi (katalog).

4. Supaya koleksi Perpustakaan dapat dimanfaatkan secara efisien oleh

pengguna, sebaiknya Perpustakaan ditangani oleh pustakawan yang memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan.


(50)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1979). Pedoman penyelenggaraan perpustakaan perguruan tinggi. Jakarta :Direktorat Jenderal Pendidikan Perguruan Tinggi Depdikbud.

Gobel, Rasinah. (1998). Pengantar perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI

Hadi, Sutrisno. (1981). Metode penelitian administrasi. Bandung: Alfabeta. Hartono, Jogiyanto. (2000). Pengenalan komputer: dasar ilmu komputer,

pemrograman, sistem informasi dan intelegensi buatan. Yogyakarta: Andi.

Herlina, Ena. (1996). Prinsip-prinsip seleksi bahan pustaka pada perpustakaan khusus. Dalam jurnal perpustakaaan pertanian. Vol. 5 no. 1. Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebar Pertanian.

Hermawan, Rachman. (2006). Etika kepustakawanan: suatu pendekatan terhadap kode etik pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.

Irianto, H. Agus. (2004). Statistik: konsep, dasar dan aplikasinya. Jakarta: Kencana.

Kamus besar bahasa Indonesia. (1990). Jakarta: Balai Pustaka.

Mardalis. (1995). Metode penelitian: suatu pendekatan proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, lexy j. (2005). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mustangimah. (1998). Efektifitas system temu kembali informasi dan analisis bibliometrik: aplikasi pada dokumen bidang nuklir berbahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nazir, Moh. (1998). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nelwaty dan Suarni, Lily. Pedoman teknis pengembangan koleksi layanan

perpustakaan nasional RI. 2002. Perpustakaan Nasional RI. (21 juli 2006)

<http://www.pnri.go.id/uploaded_files/pdf/anuals_and_standards/manual s/normal/2004130105629.pdf>.


(51)

Perpustakaan Nasional. (1992). Panduan penyelenggaraan perpustakaan umum. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI

Perpustakaan Nasional. (2006). Pedoman penyelenggaraan perpustakaan umum. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI

Purnomo, Jamu Saptari. (2006). Temu kembali informasi bibliografi dengan bahasa alami pada field judul dan subjek (Studi Efektivitas Katalog Induk Terpasang Universitas Gajah Mada) berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi vol.III, No. 1. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Siregar, A. Ridwan. (2004). Perpustakaan energi pembangunan bangsa. Medan:

USU Press.

Soeatminah. (1992). Perpustakaan kepustakaan dan pustakawan. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono. (2002). Metode penelitian administrasi. Bandung: Alpabeta.

Sulistyo-Basuki. (1993). Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

---. (1994). Periodisasi perpustakaan Indonesia. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sutarno. (2006). Manajemen perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto.

Sutarno, NS. (2003). Perpustakaan dan masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Usman, Husaini. (Pusnomo Setia Akbar. (1996). Metodologi penelitian sosial.

Jakarta: Bumi Aksara.

Yulia, Yuyu. (1993). Pengadaan bahan pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka Depdikbud.

Yusuf, Taslimah. (1996). Manajemen perpustakaan umum. Jakarta: Universitas Terbuka Depdikbud.


(52)

Lampiran I

Kuesioner Penelitian

RELEVANSI KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI

TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN

1. Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner dengan identitas dan jawaban yang benar.

2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang menurut Saudara tepat.

Identitas Responden

Nama :………..

Status pengguna :

Mahasiswa ( ) Pelajar ( ) umum ( ) Pertanyaan

1. Menurut Saudara apakah jenis koleksi tercetak yang tersedia di Perpustakaan sudah mencukupi?

a. Sangat Mencukupi c. Kurang Mencukupi b. Mencukupi d. Tidak Mencukupi

2. Apakah koleksi yang Saudara butuhkan selalu Saudara peroleh di Perpustakaan?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak Pernah

3. Menurut Saudara apakah koleksi Perpustakaan sudah sesuai dengan kebutuhan Saudara?

a. Sangat Sesuai c. Kurang Sesuai B. Sesuai d. Tidak Sesuai

4. Koleksi apa saja yang sering Saudara baca bila datang ke Perpustakaan Umum Tanjung Balai?

a. Buku Non Fiksi (Tentang Ilmu Pengetahuan)

b. Buku Referens (Kamus, Ensiklopedia, Almanak, Buku Tahunan) c. Buku Fiksi (Dongeng, Novel, Romans, Sastra)


(53)

5. Apakah koleksi terbitan terbaru yang disediakan oleh Perpustakaan sudah sesuai dengan kebutuhan Saudara?

a. Sangat Sesuai c. Kurang Sesuai b. Sesuai d. Tidak Sesuai

6. Jika Saudara membutuhkan informasi, apakah Perpustakaan dapat memenuhinya?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Apakah Koleksi yang tersedia di Perpustakaan menarik untuk dibaca? a. Sangat Menarik c. kurang Menarik

b. Menarik d. Tidak Menarik

8. Perpustakaan memiliki banyak jenis koleksi, seperti koleksi Fiksi dan Non Fiksi, sehingga Saudara tidak merasa jenuh ketika berada di Perpustakaan. a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju

b. Setuju d. Tidak Setuju

9. Menurut Saudara apakah banyaknya jumlah peminjaman koleksi telah sesuai dengan kebutuhan Saudara?

a. Sangat Sesuai c. Kurang Sesuai b. Sesuai d. Tidak Sesuai

10. Apakah tujuan Saudara menggunakan jasa layanan Perpustakaan? a. Menyelesaikan Tugas c. Tempat Berdiskusi

b. Menambah Pengetahuan/ wawasan d. Menghabiskan waktu senggang


(54)

Lampiran 2

PROFIL KANTOR

PERPUSTAKAAN UMUM KOTA TANJUNG BALAI SUMATERA UTARA

Dalam upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di kota Tanjung Balai sebagai wujud pengabdian pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mempedomani pasal 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan PP No.8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, berdasarkan Perda No. 28 Tahun 2004 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dalam bentuk Kantor Perpustakaan Umum Kota Tanjung Balai yang telah berdiri sejak Tahun 2003 yang langsung didirikan oleh Pemerintah Kota Tanjung Balai dan diresmikan pada tanggal 7 April 2003 oleh Walikota Tanjung Balai.

Pada awal berdirinya Perpustakaan Umum tersebut masyarakat antusias untuk berkunjung, tetapi oleh karena kurangnya koleksi bahan pustaka yang tersedia, untuk konsumsi masyarakat maka pengunjung menurun. Bantuan dari Donatur dan instansi terkait belum mencukupi, keberadaan Perpustakaan Umum pada saat itu masih di bawah naungan Dinas pendidikan dan Kebudayaan, maka anggaran untuk Perpustakaan Umum sangat terbatas (belum memadai). Sejak dikeluarkan Peraturan Daerah No. 28 tahun 2004 Perpustakaan Umum berubah menjadi Kantor Perpustakaan Umum yang berdiri sendiri di bawah naungan Pemerintah Kota Tanjung Balai.

Pemerintah Kota Tanjung Balai dengan suatu kebijakannya, agar Kantor Perpustakaan Umum dapat berdaya guna dan berhasil guna serta berkembang sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka diberi wewenang dan tanjung jawab untuk melaksanakan pelayanan pustaka pada masyarakatnya sesuai dengan tugas pokoknya yaitu melaksanakan pengelolaan Perpustakaan Umum.


(55)

ANGGARAN

Anggaran Kantor Perpustakaan Umum Kota Tanjung Balai dibiayai dari Dana Alokasi Umum (APBD) Pemerintah kota Tanjung Balai.

ALAMAT GEDUNG DAN RUANG PERLENGKAPAN

Kantor Perpustakaan Umum Kota Tanjung Balai terletak di jalan Jendral Sudirman No. 54 Tanjung Balai dengan keadaan gedung yang permanent dengan luas tanah 588 m2 terdiri dari:

- Ruang Kepala Kantor - Ruang Sirkulasi - Ruang Baca Anak - Ruang Baca Umum - Ruang Audio - Toilet

SUSUNAN ORGANISASI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA TANJUNG BALAI

KEPALA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BAGIAN TATA USAHA

SEK. PEMB.KOLEKSI

SEK. PEMB.SARANA DAN LEMBAGA SEK. LAYANAN


(56)

Keterangan:

PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

- KEPALA KANTOR : 1 ORANG

- KEPALA SUB BAG TATA USAHA : 1 ORANG

- KASI PEMBINAAN KOLEKSI : 1 ORANG

- KASI PEMB. LAYANAN INFORMASI : 1 ORANG - KASI PEMB. SARANA DAN KELEMBAGAAN: 1 ORANG

- STAF : 2 ORANG

- PUSTAKAWAN : 1 ORANG

PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT)

- OPERATOR KOMPUTER : 1 ORANG

- SIRKULASI BAWAH : 1 ORANG

- SIRKULASI ATAS : 1 ORANG

- PELAYANAN : 4 ORANG

- SATPAM : 2 ORANG

Dalam hal ini untuk jabatan fungsional belum ada dan sebagai Tenaga Pustakawan dilaksanakan oleh staf yang berijazah DIII Perpustakaan sebanyak 2 orang.

VISI DAN MISI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA TANJUNG BALAI

VISI :TERWUJUDNYA PERPUSTAKAAN YANG BAIK DAN LENGKAP SEBAGAI SUMBER ILMU DAN INFORMASI BAGI MASYARAKAT KOTA TANJUNG BALAI.

MISI: 1. MENCIPTAKAN DAN MENINGKATKAN PELAYANAN YANG PRIMA KEPADA MASYARAKAT KOTA TANJUNG BALAI. 2.MENINGKATKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI

PELENGKAP PENDIDIKAN FORMAL BAGI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT.


(57)

3.MENDORONG DAN MEMBUDAYAKAN MASYARAKAT GEMAR MEMBACA BUKU-BUKU YANG BERMANFAAT.

4.MENUMBUHKEMBANGKAN MINAT BACA MELALUI

PEMBENTUKAN TAMAN BACA DI KECAMATAN.

5. MELAKSANAKAN KEGIATAN PAMERAN BUKU SECARA BERKALA.

6. MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN DAN MEMBINA

KERJASAMA JARINGAN INFORMASI PERPUSTAKAAN DENGAN PIHAK TERKAIT.

KOLEKSI PERPUSTAKAAN:

- KARYA UMUM : 39 JUDUL = 181 EKS - FILSAFAT : 46 JUDUL = 302 EKS

- AGAMA : 162 JUDUL = 672 EKS

- ILMU SOSIAL : 183 JUDUL = 2384 EKS

- BAHASA : 55 JUDUL = 734 EKS

- ILMU MURNI : 74 JUDUL = 758 EKS - TEKNOLOGI :159 JUDUL = 825 EKS

-SENI : 65 JUDUL = 480 EKS

- SASTRA : 372 JUDUL = 4394 EKS - GEOGRAFI/SEJARAH : 90 JUDUL = 784 EKS

LAYANAN:

Pengguna yang dilayani oleh Kantor Perpustakaan Umum Kota Tanjung Balai adalah:

- Pelajar tingkat Sekolah Dasar - Pelajar Sekolah Menengah Pertama - Pelajar Sekolah Menengah Atas - Mahasiswa


(58)

Jenis layanan yang dilaksanakan adalah layanan terbuka, maksudnya pengunjung / pelanggan / anggota perpustakaan dapat mencari dan memilih sendiribuku yang diperlukan (Open Acces).

JAM BUKA PERPUSTAKAAN

SENIN-KAMIS : 08.00 – 16.00

JUMAT : 08.00 – 11.30

13.00 – 15.30

SABTU : 08.00 – 12.00

I.Sarana Prasarana a. Ruangan

No. Ruangan

keadaan

ket Baik Kurang

Baik Tidak Baik 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ruang Sirkulasi Ruang Baca a. Umum b. Anak

Ruang Audio Visual Ruang Kepala Kantor Ruang Kerja Toilet √ √ √ √ √ √ √ - - - - - - - - - - - - - -


(59)

b. Perlengkapan

No. Uraian

Keadaan

ket Baik Kurang

Baik Tidak Baik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. Rak kayu Filling besi/metal White board Lemari kayu Meja tamu

Meja kayu panjang Meja telepon Meja perpustakaan Kursi tamu Kursi biasa Kursi lipat Meja komputer Rak/ loker Rak buku Kain gordyn AC split Kipas angina Stabilisator

PC Unit komputer Printer

CPU Meja biro Meja eselon IV Kursi biro Buffet kayu Pesawat telepon Lemari kayu Meja staf Kursi putar Tenda Rak/gantungan Koran Tiang bendera 1 2 1 1 1 1 1 26 1 18 15 4 1 7 1 2 6 - 8 2 8 1 4 1 1 1 1 2 5 2 1 1 - 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - - - 1 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -


(1)

Lampiran 2

PROFIL KANTOR

PERPUSTAKAAN UMUM KOTA TANJUNG BALAI SUMATERA UTARA

Dalam upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di kota Tanjung Balai sebagai wujud pengabdian pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mempedomani pasal 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan PP No.8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, berdasarkan Perda No. 28 Tahun 2004 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dalam bentuk Kantor Perpustakaan Umum Kota Tanjung Balai yang telah berdiri sejak Tahun 2003 yang langsung didirikan oleh Pemerintah Kota Tanjung Balai dan diresmikan pada tanggal 7 April 2003 oleh Walikota Tanjung Balai.

Pada awal berdirinya Perpustakaan Umum tersebut masyarakat antusias untuk berkunjung, tetapi oleh karena kurangnya koleksi bahan pustaka yang tersedia, untuk konsumsi masyarakat maka pengunjung menurun. Bantuan dari Donatur dan instansi terkait belum mencukupi, keberadaan Perpustakaan Umum pada saat itu masih di bawah naungan Dinas pendidikan dan Kebudayaan, maka anggaran untuk Perpustakaan Umum sangat terbatas (belum memadai). Sejak dikeluarkan Peraturan Daerah No. 28 tahun 2004 Perpustakaan Umum berubah menjadi Kantor Perpustakaan Umum yang berdiri sendiri di bawah naungan Pemerintah Kota Tanjung Balai.

Pemerintah Kota Tanjung Balai dengan suatu kebijakannya, agar Kantor Perpustakaan Umum dapat berdaya guna dan berhasil guna serta berkembang sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka diberi wewenang dan tanjung jawab untuk melaksanakan pelayanan pustaka pada masyarakatnya sesuai dengan tugas pokoknya yaitu melaksanakan pengelolaan Perpustakaan Umum.


(2)

ANGGARAN

Anggaran Kantor Perpustakaan Umum Kota Tanjung Balai dibiayai dari Dana Alokasi Umum (APBD) Pemerintah kota Tanjung Balai.

ALAMAT GEDUNG DAN RUANG PERLENGKAPAN

Kantor Perpustakaan Umum Kota Tanjung Balai terletak di jalan Jendral Sudirman No. 54 Tanjung Balai dengan keadaan gedung yang permanent dengan luas tanah 588 m2 terdiri dari:

- Ruang Kepala Kantor - Ruang Sirkulasi - Ruang Baca Anak - Ruang Baca Umum - Ruang Audio - Toilet

SUSUNAN ORGANISASI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA TANJUNG BALAI

KEPALA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BAGIAN TATA USAHA

SEK. PEMB.KOLEKSI

SEK. PEMB.SARANA DAN LEMBAGA SEK. LAYANAN


(3)

Keterangan:

PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

- KEPALA KANTOR : 1 ORANG - KEPALA SUB BAG TATA USAHA : 1 ORANG - KASI PEMBINAAN KOLEKSI : 1 ORANG - KASI PEMB. LAYANAN INFORMASI : 1 ORANG - KASI PEMB. SARANA DAN KELEMBAGAAN: 1 ORANG

- STAF : 2 ORANG

- PUSTAKAWAN : 1 ORANG

PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT)

- OPERATOR KOMPUTER : 1 ORANG - SIRKULASI BAWAH : 1 ORANG - SIRKULASI ATAS : 1 ORANG

- PELAYANAN : 4 ORANG

- SATPAM : 2 ORANG

Dalam hal ini untuk jabatan fungsional belum ada dan sebagai Tenaga Pustakawan dilaksanakan oleh staf yang berijazah DIII Perpustakaan sebanyak 2 orang.

VISI DAN MISI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA TANJUNG BALAI

VISI :TERWUJUDNYA PERPUSTAKAAN YANG BAIK DAN LENGKAP SEBAGAI SUMBER ILMU DAN INFORMASI BAGI MASYARAKAT KOTA TANJUNG BALAI.

MISI: 1. MENCIPTAKAN DAN MENINGKATKAN PELAYANAN YANG PRIMA KEPADA MASYARAKAT KOTA TANJUNG BALAI. 2.MENINGKATKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI

PELENGKAP PENDIDIKAN FORMAL BAGI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT.


(4)

3.MENDORONG DAN MEMBUDAYAKAN MASYARAKAT GEMAR MEMBACA BUKU-BUKU YANG BERMANFAAT.

4.MENUMBUHKEMBANGKAN MINAT BACA MELALUI PEMBENTUKAN TAMAN BACA DI KECAMATAN.

5. MELAKSANAKAN KEGIATAN PAMERAN BUKU SECARA BERKALA.

6. MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN DAN MEMBINA KERJASAMA JARINGAN INFORMASI PERPUSTAKAAN DENGAN PIHAK TERKAIT.

KOLEKSI PERPUSTAKAAN:

- KARYA UMUM : 39 JUDUL = 181 EKS - FILSAFAT : 46 JUDUL = 302 EKS - AGAMA : 162 JUDUL = 672 EKS - ILMU SOSIAL : 183 JUDUL = 2384 EKS - BAHASA : 55 JUDUL = 734 EKS - ILMU MURNI : 74 JUDUL = 758 EKS - TEKNOLOGI :159 JUDUL = 825 EKS -SENI : 65 JUDUL = 480 EKS - SASTRA : 372 JUDUL = 4394 EKS - GEOGRAFI/SEJARAH : 90 JUDUL = 784 EKS

LAYANAN:

Pengguna yang dilayani oleh Kantor Perpustakaan Umum Kota Tanjung Balai adalah:

- Pelajar tingkat Sekolah Dasar - Pelajar Sekolah Menengah Pertama - Pelajar Sekolah Menengah Atas - Mahasiswa


(5)

Jenis layanan yang dilaksanakan adalah layanan terbuka, maksudnya pengunjung / pelanggan / anggota perpustakaan dapat mencari dan memilih sendiribuku yang diperlukan (Open Acces).

JAM BUKA PERPUSTAKAAN

SENIN-KAMIS : 08.00 – 16.00 JUMAT : 08.00 – 11.30 13.00 – 15.30 SABTU : 08.00 – 12.00

I.Sarana Prasarana a. Ruangan

No. Ruangan

keadaan

ket Baik Kurang

Baik

Tidak Baik 1.

2.

3. 4. 5. 6.

Ruang Sirkulasi Ruang Baca

a. Umum b. Anak

Ruang Audio Visual Ruang Kepala Kantor Ruang Kerja

Toilet

√ √ √ √ √ √ √

-

- - - - - -

-

- - - - - -


(6)

b. Perlengkapan

No. Uraian

Keadaan

ket Baik Kurang

Baik Tidak Baik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. Rak kayu Filling besi/metal White board Lemari kayu Meja tamu

Meja kayu panjang Meja telepon Meja perpustakaan Kursi tamu Kursi biasa Kursi lipat Meja komputer Rak/ loker Rak buku Kain gordyn AC split Kipas angina Stabilisator

PC Unit komputer Printer

CPU Meja biro Meja eselon IV Kursi biro Buffet kayu Pesawat telepon Lemari kayu Meja staf Kursi putar Tenda Rak/gantungan Koran Tiang bendera 1 2 1 1 1 1 1 26 1 18 15 4 1 7 1 2 6 - 8 2 8 1 4 1 1 1 1 2 5 2 1 1 - 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - - - 1 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -