Bidang Pekerjaan Sub Bidang Administrasi Struktur Organisasi BKD Tabanan

Gambar Bab II RUANG LINGKUP INSTANSI-1 Bagan Susunan Organisasi BKD Tabanan Adapun penjelasan tugas masing-masing bagian dalam susunan organisasi BKD Tabanan adalah sebagai berikut: 1. Kepala Badan. Tugasnya adalah memimpin, merumuskan, memimpin, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggung- jawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dalam bidang administrasi kepegawaian daerah. 2. Kepala Tata Usaha. Tugasnya adalah memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan ketatausahaan yang meliputi pengkoordinasian pengelolaan umum dan kepegawaian serta perencanaan dan pengelolaan keuangan. Kepala Tata Usaha membawahi dua sub bidang, yaitu: a. Sub Bidang Umum, bertugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum, kerumahtanggaan dan administrasi kepegawaian; b. Sub Bidang Perencanaan dan Keuangan, tugasnya merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi, perencanaan anggaran dan pengelolaan keuangan Badan. 3. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai. Tugasnya memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas- tugas di bidang pengelolaan dan pelayanan pengembangan pegawai. Bidang ini membawahi dua sub bidang, yaitu: a. Sub Bidang Perencanaan Pegawai, tugasnya adalah menyusun rencana dan program kerja di bidang pengelolaan dan pelayanan pengembangan pegawai; b. Sub Bidang Pengembangan Pegawai, tugasnya yaitu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan dan pengembangan karir pegawai. 4. Bidang Mutasi Pegawai. Bidang Mutasi Pegawai terdiri atas dua sub bidang, yaitu: a. Sub Bidang Mutasi, tugasnya adalah memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pelayanan mutasi yang meliputi pengadaan, pemindahan dan kepangkatan pegawai; b. Sub Bidang Pensiun dan Kedudukan Hukum Pegawai, tugasnya adalah merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengelolaan pensiun dan kedudukan hukum pegawai. 5. Bidang Administrasi dan Kesejahteraan Pegawai Bidang ini membawahi dua sub bidang lain yaitu: a. Sub Bidang Administrasi Pegawai, tugasnya adalah memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pelayanan administrasi pegawai; b. Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai, tugasnya adalah merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengelolaan kesejahteraan pegawai. 6. Bidang Diklat Pegawai. Kepala bidang ini memiliki tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan dan pelayanan pendidikan dan pelatihan aparatur. Bidang ini membawahi dua sub bidang, yaitu: a. Sub Bidang Struktural dan Pendidikan Umum, tugasnya yaitu membuat perencanaan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan struktural dan pendidikan umum; b. Sub Bidang Diklat Teknis Fungsional, tugasnya adalah merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengelolaan diklat teknis dan fungsional. 7. Kelompok Jabatan Fungsional. Tugas dan fungsi Kelompok Jabatan Fungsional diatur setelah dibentuk dan ditetapkan jenis dan jenjangnya oleh Bupati Tabanan. 8. UPT Lemteda Merupakan unit pelaksana teknis yang berada di bawah BKD Tabanan. 3 BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Kerja praktek ini dilaksanakan di Kantor BKD Tabanan yang beralamat di Jl Pahlawan 19 Kabupaten Tabanan Propinsi Bali. Waktu pelaksanaan kerja praktek ini dimulai dari tanggal 7 Juli 2007 sampai tanggal 2 Agustus 2007 dengan jadwal kerja praktek mengikuti jam kerja Kantor BKD Tabanan, yaitu pukul 08.00 – 15.00 untuk hari Senin sampai Kamis dan pukul 08.00 – 13.00 untuk hari Jumat.

3.2 Cara Kerja Praktek

Pada pelaksanaan kerja praktek, pihak BKD Tabanan memberi kesempatan untuk melakukan observasi terhadap proses pengolahan data kepegawaian yang dilakukan pegawai BKD Tabanan di Sub Bidang Administrasi. Observasi juga dilakukan di ruangan server BKD Tabanan yang akan digunakan sebagai server Sistem Informasi Kepegawaian SIMPEG yang baru. Selain kegiatan observasi, dilakukan juga kegiatan wawancara. Wawancara pertama dilakukan dengan Kepala BKD Tabanan untuk mengetahui tujuan dan fungsi BKD Tabanan, kegiatan apa saja yang dilakukan oleh BKD Tabanan yang akan dijadikan Sistem Informasi Kepegawaian, dan kebutuhan serta batasan apa yang diinginkan dari Sistem Informasi Kepegawaian yang baru. Wawancara berikutnya dilakukan terhadap Kepala Sub Bidang Administrasi dan staf serta beberapa pegawai BKD Tabanan lainnya untuk mengetahui alur proses pengolahan data kepegawaian yang ada. Pihak BKD juga memberi kesempatan untuk melihat dan mempelajari berbagai sampel dokumen serta formulir yang digunakan dalam proses pengolahan data kepegawaian. Namun karena sifatnya sensitif dan rahasia, pihak BKD Tabanan tidak memperbolehkan penduplikasian dokumen-dokumen tersebut. Akan tetapi kesempatan yang diberikan pihak BKD Tabanan tersebut mencukupi untuk dapat lebih memahami proses pengolahan data kepegawaian yang dilakukan.

3.3 Data Kerja Praktek

Dari kegiatan observasi dan wawancara, didapatlah berbagai data. Data- data tersebut kemudian disusun, dipilah dan diolah menjadi informasi yang dapat membantu dalam pembuatan SIMPEG. 3.3.1 Landasan Teori 3.3.1.1 Sistem Sistem menurut Jogianto 1990 dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Fathansyah 2002, sistem adalah : “..sebuah tatanan keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsitugas khusus yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses pekerjaan tertentu”.