TINJAUAN PUSTAKA Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian tentang harf jar di Program studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya USU, telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yaitu : Analisis makna harf jar ‘ala pada surah Al- Baqarah oleh Andika Surbakti 030704012, Analisis makna harf jar lam pada surah Al-Maidah oleh M. Jali Alfadz Ritonga 99074010, Analisis harf jar ‘an dalm Al-Qur`an pada surah Al-‘Araf oleh Rika Amelia 99074014:20050, Analisis Makna harf Jar Min dalam Al-Qur`an Surah An-Nisa` oleh Syarif Hidayatullah 980704023:2002. Penelitian tentang harf jar ila sebelumnya belum pernah diteliti, oleh karena itu peneliti akan menelitinya sehingga penelitian harf jar ini akan lebih lengkap pembahasannya. Sebelum membahas harf jar ila terlebih dahulu peneliti jelaskan tentang beberapa pengertian harf secara umum, karena harf jar ila termasuk bagian dari harf. Pengertian harf menurut beberapa ahli bahasa Arab diantaranya adalah sebagai berikut: Hubeis 1985:4 mengatakan : Al- ḥ arfu wa huwa lafẓ un lā yadullu ‘ala ma’na mustaqillin illa ma’a gairihi “Harf adalah kata yang tidak menunjukkan makna yang nyata jelas kecuali bersama yang lainnya” Ni’mah 2007: 18 menegaskan bahwa: Universitas Sumatera Utara Al- ḥ arfu hiya kullu kalimatin laisa lahā ma’na illa ma’a gairihā Harf adalah kata yang tidak sempurna maknanya, kecuali terangkai dengan kata yang lainnya”. Al-Hadal 2005:12 menegaskan bahwa: Wa al- ḥ arfu wa huwa kalimatun dallat ‘ala ma’na fi gairiha “Harf adalah kata yang menunjukkan makna ketika terangkai dengan kata yang lain” Dengan demikian peneliti berkesimpulan bahwa harf adalah kata yang menunjukkan pengertian yang tidak sempurna, kecuali jika dirangkaikan dengan kata yang lain. Harf secara garis besar terbagi menjadi dua macam, yaitu harf mabna dan harf ma’na . Menurut al-Gulayaini 2005: 618 harf mabna adalah harf yang menjadi bangunan atau komponen dalam pembentukan suatu kata. Sedangkan harf ma`na adalah harf yang memiliki arti yang tidak sempurna kecuali terangkai dalam suatu jumlah. Kemudian harf ma`na bila ditinjau dari segi fungsinya dalam sebuah kalimat terbagi menjadi dua macam, yaitu harf ‘āmil “harf yang merubah baris akhir suatu kata” dan harf gairu ‘āmil “harf yang tidak merubah baris akhir suatu kata”. Dan harf ghairu ‘āmil ini tidak masuk dalam pembahasan ini. Pengertian harf ‘āmil menurut Gulayaini 2005:618 Al- ḥ arfu al-‘āmilu mā yuhdisu ‘irābān ay tagayyurān fi ākhirihi gairihi mina al-kalimati “harf ‘āmil adalah yang menjadikan kasus atau perubahan pada baris akhir suatu kata” Universitas Sumatera Utara Adapun harf ‘amil diantaranya adalah harf jar , harf jazm , harf nashab dan lain sebagainya Al- Gulayaini 2005: 618 . Pokok bahasan penelitian ini adalah harf ila yang merupakan salah satu bagian dari huruf jar. Jenis harf Jar menurut Gulayaini 2005:554 ada 20 huruf, yaitu : Al-b āu , ila , min , ’an , ’ala , fi ,Al- k āf , Al-l ām , waw al-qasam , t ā`u al-qasam , muz , munzu , rubba , hatta khala , ’ada , hasya , mata , la’alla . Harf ila yang merupakan salah satu dari harf jar bisa masuk pada isim zhahir dan ism dhamir Hasyimi,t.t:263. Ism zhahir menurut Hasyimi,t.t:16 adalah: Al-ismu a ẓ -ẓ āhiru huwa mā yadullu ‘alā ma’nāhu min ghayri hājatin ilā qarinatin”Ism zhahir yaitu kata yang menunjukkan terhadap artinya tanpa membutuhkan kepada hubungan pertalian” Ni’mah, t.t:113 menjelaskan pengertian damir sbb: a ḍ -ḍ amiru ismun mabniyun yadullu ‘ala mutakalimin aw mukhāṭ abin aw g āibin “ism dhamir ialah ism mabni yang menunjukkan makna orang pertama, kedua, dan ketiga” Universitas Sumatera Utara Berikut beberapa contoh ism zhahir dengan harf jar ila ila al-baiti “ke rumah” ila al-madinati “ke kota” ila al-qaryati “ke kampung” Contoh ism dhamir dengan harf jar ila ilayya ”kepadaku” ilaynā ”kepada kami” ilayka ”kepadamu lk” ilayki ”kepadamupr” ilaykumā”kepada kamu berdua lkpr” ilaykum”kepada kalian lkpr” ilaykunna”kepada kamu pr” ilayhi”kepadanya lk” ilayhā”kepadanya pr” ilayhimā”kepada kedualkpr” ilayhim”kepada mereka lk” Universitas Sumatera Utara ilayhinna”kepada mereka pr” Harf ila yang merupakan salah satu bagian dari harf jar memiliki makna-makna tersendiri dalam pemakaiannya pada kalimat bahasa Arab. Sebagaimana dikemukakan oleh beberapa ahli bahasa Arab berikut: Menurut Al-Gulayaini 2005:249 makna harf jar ila berjumlah tiga makna, yaitu: 1 al- intihā` yang terbagi 4 yaitu intihā’ al-gayati al-zamāniyah , Intiha`al-gayati al- makāniyyah , intiha`u al-gayati fi al-asykhas , intiha` al gayah fi al-ahdas 2 bermakna musāhabah yaitu menggunakan arti lafaz ma’a . 3 menggunakan arti lafaz ’inda . Hubeis 1985:38 dalam bukunya Fighul Lughah menyebutkan bahwa makna harf jar ila berjumlah tiga macam makna, yaitu 1 al- intihā` 2 mempunyai makna ma’iyah .3 mempunyai makna ’inda . Berikutnya Hasyimi t.t:269 menambahkan dalam bukunya al- qawā’idu al- asāsiyah lugah al-‘arabiyyah bahwa makna harf jar ila berjumlah empat macam yaitu: 1 al- intihā`al-gayah 2 bermakna musāhabah . 3 bermakna lafaz ‘inda . 4 bermakna seperti fi , Al-Gulayaini 2005 dalam bukunya Jami’ud Durusil Arabiyyah menyebutkan makna harf jar ila lebih terperinci dan disertai dengan contoh dibandingkan dengan pendapat para pakar lainnya. Sehingga Pendapat Al- Gulayaini peneliti jadikan sebagai rujukan utama. Sedangkan pendapat para ahli lainnya peneliti jadikan sebagai rujukan pendukung ketika pendapat tersebut Universitas Sumatera Utara bersesuaian dengan pendapat Al-Gulayaini. Dengan demikian, dalam tulisan ini peneliti tidak akan membahas tentang perbedaan pendapat diantara para ahli bahasa tersebut. Adapun penjelasan tentang ketiga makna harf jar ila sebagaimana dikemukakan oleh Al-Gulayaini tersebut adalah sebagai berikut :

1. al-

intihā’ Kata menurut Yunus,1972:472 bermakna `penghabisan, kesudahan, batas, maksud, akhir dan tujuan`. Gulayaini, 2005:249 mengatakan al- intihā` terbagi 4 yaitu:

a. I

ntihā’ al-gayati al-zamāniyah Maksudnya adalah harf jar ila yang menunjukkan makna yang berkaitan dengan masa. Adapun beberapa contoh ila bermakna I ntihā’ al-gayati al-zamāniyah `kesudahan, selesai, penghabisan` yang berkaitan dengan waktu adalah: ṣ umma atimmū as-siyāma ila al-laili”Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam”QS.2:187 Aqimi A ṣ -ṣ alāta lidululiki asy-syamsi ila gasaqi al-laili”Laksanakanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam”QS.17:78 Berdasarkan contoh-contoh di atas, makna harf jar ila adalah kesudahan yang berkaitan dengan waktu. Pada contoh 1 bermakna kesudahan yang berkaitan dengan waktu, Karena kata ila al-layli memiliki pengertian sampai malam. Adapun maksud ayat di atas adalah Allah merintahkan untuk menyempurnakan puasa sampai datangnya waktu malam . Universitas Sumatera Utara