Analisis Makna Gramatikal ḥarf jar في /fi/ Pada Surat Al-Baqarah.
Analisis Makna Gramatikal
ḥ
arf Jar
ﻲﻓ
/f
ī/ Pada Surah Al
– Baqarah
Skripsi Sarjana
O
L
E
H
Siti Masyita
070704022
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN BAHASA ARAB
MEDAN
2013
(2)
Analisis Makna Gramatikal
Ḥ
arf Jar
ﻲﻓ
/Fī/
Pada Surah Al-Baqarah
SKRIPSI SARJANAO L E H
SITI MASYITA 070704022
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Drs. Aminullah, M.A.,Ph.D Drs.Murniati, M.Hum NIP : 196111101993031001 NIP : 195907201989032002
Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian
FakultasIlmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Sastra dalam bidang Ilmu Bahasa Arab
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN SASTRA ARAB
MEDAN
(3)
Disetujui oleh :
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
DEPARTEMEN SASTRA ARAB
Ketua, Sekretaris,
Dra. Pujiati, M.Sos. Sc ,Ph.D Dra. Fauziah, M.A.
(4)
PENGESAHAN : Diterima oleh :
Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana
dalam Ilmu Sastra Arab pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan Pada :
Tanggal :
Hari :
FAKULTAS ILMU BUDAYA USU Dekan,
Dr. Syahron Lubis, M.A NIP. 19511013 197603 1 001
No. Nama Tanda Tangan
Panitia Ujian
1. Dra. Pujiati, M.Sos. Sc ,Ph.D ( ---) 2. Dra. Fauziah, M.A. ( ---) 3. Drs. Aminullah, M.A., Ph.D ( ---) 4. Dra. Murniati, M.Hum ( ---) 5. Dra. Rahlina Muskar Nst, M.Hum ( ---)
(5)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila pernyataan yang saya perbuat ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh.
Medan, 2013
(6)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbi al-‘ālamīn segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat beriring salam senantiasa penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah kepada zaman terang benderang.
Salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S) pada Departemen Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara adalah membuat suatu karya ilmiah yang berupa skripsi. Oleh karena itu untuk memenuhi syarat tersebut peneliti menyusun sebuah skripsi yang berjudul : Analisis Makna Gramatikal ḥarf jarﻲﻓ/fi/ Pada Surat Al-Baqarah.
Dalam penulisan skripsi ini, tentu terdapat banyak kekurangan yang disebabkan pengetahuan dan kemampuan penulis yang masih sangat terbatas, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini, dan yang terakhir penulis berharap semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Medan, Juni 2013
Siti Masyita 070704022
(7)
UCAPAN TERIMA KASIH
Subhanallah walhamdulillah wa la ilaha ilahu wallahu akbar
Ya Allah, berkat hidayah-Mu sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan sepenuhnya. Salawat dan salam kepada baginda Rasulullah SAW. Allahumma salli ‘ala Muhammad. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa do’a, materi, semangat, perhatian, dan kasih sayang.
1. Bapak Dr.Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara beserta Bapak Dr.M.Husnan Lubis, M.A selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Bapak Drs.Samsul Tarigan selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Bapak Drs. Yuddi Adrian Muliadi. M.A. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dra.Pujiati,M.Sos.Sc,Ph.D selaku Ketua Departemen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara beserta Ibu Dra. Fauziah M.Hum selaku Sekretaris Departemen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
3. Seluruh staf pengajar Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, khususnya staf pengajar di Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara yang telah menambah wawasan penulis selama masa perkuliahan serta Kakanda Andika sebagai staf tata usaha di Program Studi Sastra Arab, yang telah banyak membantu peneliti dalam bidang administrasi dan penelitian skripsi. 4. Bapak Drs.Aminullah, M.A., Ph.D selaku Dosen Pembimbing I danibu Murniati,
M.Hum selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan kesempatannya untuk membimbing peneliti serta memberikan inspirasi serta masukan yang sangat bermanfaat bagi peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sepenuhnya.
5. Kepada seluruh staf pengajar yang telah mendidik penulis selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ilmu Budaya
(8)
7. Kepada staf perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan bantuan dan kemudahan dalam peminjaman buku.
8. Kepada orang tua yang sangat penulis cintai ayahanda Marjono, dan ibunda Harnaidah Nst yang telah mengasuh, mendidik, mengekolahkan dan membimbing penulis dari kecil samapai saat ini dengan penuh sabar dan kasih sayang, sehingga memberikan semangat yang luar biasa bagi penulis sehinga penulis dapat menyelesaikan studi. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ampunan kepada kaduanya didunia maupun akhirat.
9. Kepada adik-adik saya yang tersayang Muhamad Ashari, Namira, Abdul Aziz, serta adik sepupu tercinta Rani Ulfa lbs, Muhammad Adnin Simanjuntak, Habibi Fajar Simanjuntak, Nurul Izzah baniva, Syazwina baniva, Faris Baniva, semoga kelak sukses meraih cita-cita.
10.Kepada keluarga besar Tanjung Morawa : Atok, Wak Armia, Om Amir, Tulang Haris, Wak Butet, Tulang ucok, Bu Banun, Tulang Faisal, Bujing Murni semoga allah senantiasa merahmati.
11.Kepada sahabat yang selalu mengajari, menghibur, menyemangati penulis dikala suka dan duka Fikayana, Syarifah Fauziah, Nadia Muid bersama kita selalu menjadi kenangan yang takkan terlupakan, hari-hari yang telah kita lalui bersama, juga menjadi semangat dan pengalaman yang paling berharga, ya Allah mudahkanlah langkah kami dalam menggapai cita-cita.
12.Teman- teman angkatan ’07 Dini, Desi, Indah, Puput, Una, Izul, Fateh, Darso, Kausar, Azfar, Jalal, bg Anwar, Kia, Devi, Ayu, Fitri, Imey.
13.Teman- teman baik saya Siti Khadijah, Putri Febrian, Nur Siah, Fiqi Mundarin, Tika, Edi, Taufik,Terimakasih buat kalian yang telah memacu penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
14.Dan seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga kebaikan yang kalian berikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT. Amiin ya rabbal ’alamiiin.
(9)
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN
Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi Arab-Latin Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
ﺍ
Alif - Tidak dilambangkanﺏ
Ba B Beﺕ
Ta T Teﺙ
Sa ṡ es (dengan titik di atas)ﺝ
Jim J Jeﺡ
Ha ḥ Ha (dengan titik di bawah)ﺥ
Kha Kh Ka dan haﺩ
Dal D Deﺫ
Zal Ż Zet (dengan titik di atas)ﺭ
Ra R Erﺯ
Zai Z Zetﺱ
Sin S Esﺵ
Syin Sy Es dan yeﺹ
Sad ṣ Es (dengan titik di bawah)ﺽ
Dad ḍ de (dengan titik dibawah)ﻁ
Ta ṭ te (dengan titik di bawah)ﻅ
Za ẓ zet (dengan titik di bawah)(10)
ﻍ
Gain G Geﻑ
Fa F Efﻕ
Qaf Q Kiﻙ
Kaf K Kaﻝ
Lam L Elﻡ
Mim M Emﻥ
Nun N Enﻭ
Waw W Weﻩ
Ha H Haء
Hamzah ` Apostrofﻱ
Ya Y YeB. Konsonan Rangkap
Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap. Contoh
:
ﺔﻤﻠﺴﻣ
ditulis Musallamah.C. Tā`marbutah di akhir kata
1. Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.
Contoh :
ﺔﻴﻣﻼﺳﺇ
ditulis Islamiyyah.2. Bila dihidupkan ditulis t
Contoh :
ﺔﻣﺮﻜﻤﻟﺍ ﺔﻜﻣ
ditulis Makkatul Mukarrmah. D. Vokal Pendek(11)
kasrah ditulis i, contoh :
ﺐﺴﺣ
ditulis hasiba dammah ditulis u, contoh :ﻦﺴﺣ
ditulis hasuna E. Vokal Panjanga panjang ditulis ā, contoh :
ءﺎﺟ
ditulis ja ā i pajang ditulis ī, contoh :ﻢﻴﻠﻋ
ditulis ‘al īmun u panjang ditulis ū, contoh :ﺏﻮﻴﻋ
ditulis ‘uy ūbun F. Vokal RangkapVokal rangkap
ﻱ
(Fathah dan ya) ditulis ai Contoh :ﺔﻠﻴﻟ
ditulis lailatun
Vokal rangkap
ﻭ
(Fathah dan waw) ditulis au Contoh :ﻥﻮﻟ
ditulis launun
G. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata Dipisah dengan apostrof (`)
ﻢﺘﻧﺃﺃ
ditulis a`antuH. Kata Sandang Alif + Lām
1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-
ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ
ditulis Al-kitābu2. Bila diikuti huruf syamsiah, huruf pertama diganti dengan huruf syamsiah yang mengikutinya.
ﺓﺩﺎﻬﺸﻟﺍ
ditulis as-syahādahI. Huruf Besar
(12)
J. Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat 1. Ditulis kata per kata, atau
2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut. Contoh :
ﻡﻼﺳﻹﺍ ﺦﻴﺷ
ditulis Syaikh al-Islam atau Syaikhul-Islam(13)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... ... i
UCAPAN TERIMAKASIH ... ii
PEDOMAN TRANSLITERASI ... iv
DAFTAR ISI ... viii
ABSTRAK ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Batasan Masalah ... 4
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1.4. Metode Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Makna-makna gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ yang terdapat pada Surah Al-Baqarah ... 153.2. Makna Gramatikal ḥarf jarﻲﻓ/fi/ yang dominan pada Surah Al-Baqarah... 46
BAB IV PENUTUP ... 60
4.1. KESIMPULAN ... 60
4.2. SARAN ... 61 DAFTAR PUSTAKA
(14)
ABSTRAKSI
Siti Masyita, 2013. Analisis Makna Gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ Pada Surah Al-Baqarah. Departemen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.Penelitian ini membahas tentang Makna gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ pada Surah Al-Baqarah. Permasalahan yang dibahas oleh peneliti adalah Makna-makna gramatikal ḥarf jarﻲﻓ
/fi/, dan Makna gramatikal ḥarf jarﻲﻓ
/fi/ yang dominan terdapat pada Surah Al-Baqarah.Adapun teori yang digunakan dalam analisis ini adalah teori Al-Galāyaini, penelitian ini berdasarkan teori kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa makna gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ terdapat 82 makna, dan 1 makna yang dominan terdapat pada Surah Al-Baqarah.(15)
ﺔﻳﺪﻳﺮﺠﺗ ﺓﺭﻮﺻ
ﺔﻄﻴﺸﻣ ﻲﺘﺳ
۲۰۱۳
ﺔﻐﻠﻟﺍ ﻢﺴﻗ
.
ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ ﺓﺭﻮﺴﺑ
"
ﻲﻓ
"
ﺮﺟ ﻑﺮﺤﻟ ﻯﻮﺤﻨﻟﺍ ﻰﻨﻌﻣ ﻞﻴﻠﺤﺗ
.
ﻥﺍﺪﻴﻣ ﺔﻴﻟﺎﻤﺸﻟﺍ ﺓﺮﻄﻣﻮﺳ ﺔﻌﻣﺎﺟ ﺔﻓﺎﻘﺜﻟﺍ ﻭ ﻡﻮﻤﻠﻌﻟﺍ ﺔﻴﻠﻛ
,
ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ
ﻰﺘﻟﺍ ﻞﺋﺎﺴﻤﻟﺍ ﻭ
.
ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ ﺓﺭﻮﺴﺑ
"
ﻲﻓ
"
ﺮﺟ ﻑﺮﺤﻟ ﻯﻮﺤﻨﻟﺍ ﻰﻨﻌﻣ ﻦﻋ ﺚﺤﺒﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﺚﺤﺒﺗ
.
ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﻲﻓ ﺍﺭﻭﺩ ﺮﺜﻛﺃ ﺎﻫﺎﻨﻌﻣ ﻢﺛ
"
ﻲﻓ
"
ﺮﺟ ﻑﺮﺤﻟ ﻯﻮﺤﻨﻟﺍ ﻲﻧﺎﻌﻣ ﻲﻫ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﺎﻬﺜﺤﺒﺗ
ﺔﺳﺍﺭﺪﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺪﻤﺘﻌﺗ ﻲﻫﻭ
."
ﻲﻨﻴﻳﻼﻐﻟﺍ
"
ﺔﻳﺮﻈﻧ ﻲﻫ ﻞﻴﻠﺤﺘﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﻲﻓ ﺔﻣﺪﺨﺘﺴﻤﻟﺍ ﺔﻳﺮﻈﻨﻟﺍ
.
ﺔﻴﻔﺻﻮﻟﺍ ﺔﻘﻳﺮﻄﺑ ﺎﻧﺮﺘﻘﻣ ﺔﻴﺒﺘﻜﻤﻟﺍ
ﻭ ﺎﻨﺛﺍ ﻲﻫ
"
ﻲﻓ
"
ﺮﺟ ﻑﺮﺤﻟ ﻯﻮﺤﻨﻟﺍ ﻰﻨﻌﻣ ﺩﺪﻋ ﻥﺃ ﻰﻠﻋ ﻝﺪﺗ ﺚﺤﺒﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﻦﻣ ﺞﺋﺎﺘﻨﻟﺍ ﻭ
(16)
ABSTRAKSI
Siti Masyita, 2013. Analisis Makna Gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ Pada Surah Al-Baqarah. Departemen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.Penelitian ini membahas tentang Makna gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ pada Surah Al-Baqarah. Permasalahan yang dibahas oleh peneliti adalah Makna-makna gramatikal ḥarf jarﻲﻓ
/fi/, dan Makna gramatikal ḥarf jarﻲﻓ
/fi/ yang dominan terdapat pada Surah Al-Baqarah.Adapun teori yang digunakan dalam analisis ini adalah teori Al-Galāyaini, penelitian ini berdasarkan teori kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa makna gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ terdapat 82 makna, dan 1 makna yang dominan terdapat pada Surah Al-Baqarah.(17)
ﺔﻳﺪﻳﺮﺠﺗ ﺓﺭﻮﺻ
ﺔﻄﻴﺸﻣ ﻲﺘﺳ
۲۰۱۳
ﺔﻐﻠﻟﺍ ﻢﺴﻗ
.
ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ ﺓﺭﻮﺴﺑ
"
ﻲﻓ
"
ﺮﺟ ﻑﺮﺤﻟ ﻯﻮﺤﻨﻟﺍ ﻰﻨﻌﻣ ﻞﻴﻠﺤﺗ
.
ﻥﺍﺪﻴﻣ ﺔﻴﻟﺎﻤﺸﻟﺍ ﺓﺮﻄﻣﻮﺳ ﺔﻌﻣﺎﺟ ﺔﻓﺎﻘﺜﻟﺍ ﻭ ﻡﻮﻤﻠﻌﻟﺍ ﺔﻴﻠﻛ
,
ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ
ﻰﺘﻟﺍ ﻞﺋﺎﺴﻤﻟﺍ ﻭ
.
ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ ﺓﺭﻮﺴﺑ
"
ﻲﻓ
"
ﺮﺟ ﻑﺮﺤﻟ ﻯﻮﺤﻨﻟﺍ ﻰﻨﻌﻣ ﻦﻋ ﺚﺤﺒﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﺚﺤﺒﺗ
.
ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﻲﻓ ﺍﺭﻭﺩ ﺮﺜﻛﺃ ﺎﻫﺎﻨﻌﻣ ﻢﺛ
"
ﻲﻓ
"
ﺮﺟ ﻑﺮﺤﻟ ﻯﻮﺤﻨﻟﺍ ﻲﻧﺎﻌﻣ ﻲﻫ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﺎﻬﺜﺤﺒﺗ
ﺔﺳﺍﺭﺪﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺪﻤﺘﻌﺗ ﻲﻫﻭ
."
ﻲﻨﻴﻳﻼﻐﻟﺍ
"
ﺔﻳﺮﻈﻧ ﻲﻫ ﻞﻴﻠﺤﺘﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﻲﻓ ﺔﻣﺪﺨﺘﺴﻤﻟﺍ ﺔﻳﺮﻈﻨﻟﺍ
.
ﺔﻴﻔﺻﻮﻟﺍ ﺔﻘﻳﺮﻄﺑ ﺎﻧﺮﺘﻘﻣ ﺔﻴﺒﺘﻜﻤﻟﺍ
ﻭ ﺎﻨﺛﺍ ﻲﻫ
"
ﻲﻓ
"
ﺮﺟ ﻑﺮﺤﻟ ﻯﻮﺤﻨﻟﺍ ﻰﻨﻌﻣ ﺩﺪﻋ ﻥﺃ ﻰﻠﻋ ﻝﺪﺗ ﺚﺤﺒﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﻦﻣ ﺞﺋﺎﺘﻨﻟﺍ ﻭ
(18)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangManusia sebagai mahluk hidup yang berakal dan berfikir melakukan interaksi antar sesama manusia melalui komunikasi. Bahasa merupakan sarana komunikasi, yang digunakan untuk menyampaikan suatu maksud atau keinginan kepada orang lain. Sebagaimana dikatakan Al-Galāyaini (2005:7) :
ُﺔَﻐُﻠْﻟَﺍ
:
ْﻢِﻫِﺪِﺻﺎَﻘَﻣ ْﻦَﻋ ٍﻡْﻮَﻗ ﱡﻞُﻛ ﺎَﻬِﺑ ُﺮﱢﺒَﻌُﻳ ٌﻅﺎَﻔْﻟَﺍ
/Al-lugatu: alfāẓun yu’abbiru bihā kullu qawmin ‘an maqāṣidihim/ “Bahasa adalah kata atau lafal yang digunakan oleh setiap orang dalam menyampaikan maksud mereka”.
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi, baik di negara Arab maupun di dunia Internasional. Untuk mempelajari bahasa Arab tidak terlepas dari mempelajari tata bahasanya, atau susunan kata secara gramatikal.
Al-Galāyaini (2005: 9-11) mengatakan bahwa :
ٌﻑْﺮَﺣ َﻭ ٌﻞْﻌِﻓ َﻭ ٌﻢْﺳِﺇ
:
ٍﻡﺎَﺴْﻗَﺍ ُﺔَﺛﻼَﺛ َﻲِﻫ َﻭ ٍﺩَﺮْﻔُﻣ ﻰَﻨْﻌَﻣ ﻰَﻠَﻋ ﱡﻝُﺪَﻳ ٌﻆْﻔَﻟ
:
ُﺔَﻤِﻠَﻜْﻟَﺍ
/Al-kalimatu : lafẓun yadullu ‘alā ma’nā mufradin wa hiya salāsatu aqsāmin : ismun wa fi’lun wa ḥarfun/ “Kata adalah lafal yang menunjukkan kepada suatu arti yang tersendiri, dan kata itu terdiri dari tiga bagian, yaitu isim, fi’il, dan ḥarf”.
ﻻﺍ
ُﻢْﺳ
ٍﻥَﺎﻣَﺰِﺑ ٍﻥِﺮَﺘْﻘُﻣ ِﺮﻴَﻏ ِﻪِﺴْﻔَﻧ ﻲﻓ ﻰًﻨْﻌَﻣ ﻰَﻠَﻋ ﱠﻝَﺩ ﺎَﻣ
:
/Al-ismu : mā dalla ‘alā ma’nan fῑnafsihi gayri muqtarinin bi zamānin/ “isim adalah kata yang menunjukan pada diri sendiri dan tidak terkait dengan waktu.”
ٍﻥَﺎﻣَﺰِﺑ ٍﻥِﺮَﺘْﻘُﻣ ِﻪِﺴْﻔَﻧ ﻲﻓ ﻰًﻨْﻌَﻣ ﻰَﻠَﻋ ﱠﻝَﺩ َﺎﻣ
:
ُﻞﻌِﻔﻟﺍ
/Al-fi’lu : mā dalla ‘alā ma’nan fῑnafsihi muqtarinin bizamānin/” fi’il adalah kata yang menunjukan pada diri sendiri dan terkait dengan waktu.”
ﻝﺍ
ُﻑْﺮَﺣ
َﺲْﻴَﻟَﻭ
.
ْﻦِﻣَﻭ ﱠﻥِﺍَﻭ ﻰَﻠَﻋَﻭ ْﻢَﻟَﻭ ْﻲِﻓ َﻭ ْﻞَﻫ ُﻞْﺜِﻣ
,
ِﻩِﺮﻴَﻏ ﻲِﻓ ﻰًﻨْﻌَﻣ ﻰَﻠَﻋ ﱠﻝَﺩ ﺎَﻣ
:
ُﺔَﻣَﻼَﻋ ُﻪَﻟ
(19)
/Al-ḥarfu : mā dalla ‘alā ma’nan fĩ gayrihi, mi ṡlu hal, fĩ, lam, ‘alā, inna, min. wa laysa
lahu ‘alāmatu yatamayyazu biha, kamā lilismi wa al-fi’li/ “ḥarf adalah kata yang menunjukan pengertian pada lainya, dan tidak ada bagiannya tanda-tanda yang istimewa sebagaimana yang ada pada isim dan fi’il.”
Dari ketiga kata tersebut di atas, peneliti ingin mengkaji tentang ḥarf, ḥarf yang dimaksud adalah salah satu dari ḥarf jar. Fokus pembahasannya hanya pada makna gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fĩ/. Mengingat begitu banyaknya cabang ilmu dalam bahasa Arab, maka peneliti ingin membahas salah satu bagian dari cabang ilmu tersebut yaitu semantik.Al-Khuli (1982:166) mengatakan semantik dalam bahasa Arab adalah :
ِﻮَﻐُﻠﻟﺍ ِﺰْﻣﱠﺮﻟﺍ َﻦْﻴَﺑ َﺔﻗَﻼَﻌﻟﺍ ُﺱُﺭْﺪَﻳ ِﺔَﻐُﻠﻟﺍ ِﻢْﻠِﻋ ْﻦِﻣ ٌﻉْﺮَﻓ
:
ﻲِﻧﺎَﻌَﻤﻟﺍ ُﻢْﻠِﻋ
.
ِﺔَﻟَﻻﱢﺪﻟﺍ ُﻢْﻠِﻋ
ﱢﻱ
َﻭ ُﻩﺎَﻨْﻌَﻣ َﻭ
َﻉﱡﻮَﻨَﺗَﻭ ًّﺎﻴِﺨﻳِﺭَﺎﺗ ِﺕﺎَﻤِﻠَﻜﻟﺍ ﻲِﻧَﺎﻌَﻣ َﺭﱡﻮَﻄَﺗ ُﺱُﺭْﺪَﻳ
ِﻥﺎَﻌَﻤﻟﺍ
ﻱ
ِﻮَﻐُﻠﻟﺍ ِﺯﺎَﺠَﻤﻟﺍ َﻭ
ﱢﻱ
ِﺕﺎَﻤِﻠَﻛ َﻦﻴَﺑ َﺖَﻗَﻼَﻌﻟﺍ َﻭ
.
ِﺔَﻐﱡﻠﻟﺍ
/’ilmu ad-dilālati. ‘ilmu al-ma’ānī : far’un min ‘ilmi al-lughati yadrusu al-‘alāqata baina ar-ramzi al-lugawiyyi wa ma’nāhu wa yadrusu taṭawwura ma’ānī al-kalimāti
tārīkhiyyān wa tanawwu’a al-ma’ānī wa al-majāzi al-lugawiyyi wa al-‘alāqata baina al
-kalimāti al-lugati/ “ilmu semantik. Ilmu tentang makna: cabang dari ilmu bahasa yang
mempelajari hubungan antara lambang bahasa dan maknanya serta mempelajari perkembangan makna kata dari waktu kewaktu dan macam-macam makna serta gaya bahasa dan hubungan kata dalam bahasa”.
Menurut Chaer (2007: 289-286) dalam buku linguistik umum memaparkan ada 6 macam makna yaitu : 1. Makna Leksikal, Garamatikal, dan Kontekstual, 2. Makna Referensial dan Non Referensial, 3. Makna Denotatif dan Makna Konotatif, 4. Makna Konseptual dan Makna Asosiatif, 5. Makna kata dan Makna Istilah 6. Makna Idiom dan Pribahasa.
Penelitian ini di fokuskan pada makna Gramatikal. Menurut Chaer (2007: 290) Makna Gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatikal, seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.
Menurut Al-Galāyaini makna ḥarf jar
ﻲﻓ
/fĩ/ memiliki makna bervariasi yang sesuai dengan konteks kalimatnya. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti makna gramatikal ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ yang terdapat dalam Al-Qur’an pada Surah Al-Baqarah. Peneliti memilih Surah Al-Baqarah sebagai objek penelitian, karena di dalam Surah Al-Baqarah terdapat variasi(20)
hipotesis bahwa makna gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada Surah Al-Baqarah sebanyak 82 buah dan terdapat lima makna dari ketujuh makna menurut teori Al-Galāyaini. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Software Al-Qur’an player versi 2.0.1.0 copyright c 2005 Wawan Sajchriyanto.ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ memiliki arti “di, dalam, dan di dalam” (Munawwir, 1984: 1080), selainitu ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ juga memiliki makna yang lain sesuai dengan konteks kalimatnya. Contoh sebagai berikut:Surah Al-A’rāf ayat 38
ْﺍﻮُﻠُﺧْﺩﺍ َﻝﺎَﻗ
ٍﻢَﻣُﺃ ﻲِﻓ
﴿
...
ِﺭﺎﱠﻨﻟﺍ ﻲِﻓ ِﺲﻧِﻹﺍَﻭ ﱢﻦِﺠْﻟﺍ ﻦﱢﻣ ﻢُﻜِﻠْﺒَﻗ ﻦِﻣ ْﺖَﻠَﺧ ْﺪَﻗ
۳۸
﴾
/qāla ‘udkhulū fī ‘umamin qad khalat min qablikum mina al-jinni wa al-insi fī an-nār/ “Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu”.
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﻊﻣ
/ma’a/ karena terjadinya proses gramatikal, yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ dengan kata benda jamak tidak beraturanٌﻢَﻣُﺃ
/’umamun/”bersama umat-umat” yang didahului oleh kata kerja perintahْﺍﻮُﻠُﺧْﺩﺍ
/’udkhulū/”masuklah” proses ini disebut komposisi.Surah Al-Baqarah ayat 144
َﻚِﻬْﺟَﻭ َﺐﱡﻠَﻘَﺗ ﻯَﺮَﻧ ْﺪَﻗ
ءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ ﻲِﻓ
﴿
...
ﺎَﻫﺎَﺿْﺮَﺗ ًﺔَﻠْﺒِﻗ َﻚﱠﻨَﻴﱢﻟَﻮُﻨَﻠَﻓ
۱٤٤
﴾
/qad narā taqalluba wajhika fī as-samā’i falanuwalliyannaka qiblatan tarḍāhā/ “Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai....”
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﻰﻟﺍ
/ilā/ karena terjadinya proses gramatikal, yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ dengan kata benda mufradُءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ
/as-samā’u/”ke langit” yang didahului oleh kata kerja sekarang
َﺐﱡﻠَﻘَﺗ
/aqalluba/”menengadah” proses ini disebut komposisi.(21)
1.2 Rumusan Masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok bahasan yang dikehendaki, maka peneliti membuat Rumusan masalah yang meliputi :
1. Apa saja makna gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fĩ/ yang terdapat pada Surah Al-Baqarah? 2. Makna gramatikal ḥarf jarﻲﻓ
/fĩ/ mana saja yang lebih dominan terdapat pada SurahAl-Baqarah?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa saja makna-makna gramatikalḥarf jar
ﻲﻓ
/fĩ/ yang terdapat pada Surah Al-Baqarah?2. Untuk mengetahui makna gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fĩ/ mana yang lebih dominan terdapat pada Surah Al-Baqarah?1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan manfaat kepada peminat bahasa Arab untuk lebih memahami makna-makna ḥarf jar
ﻲﻓ
/fĩ/ terutama yang terkandung dalam Qur’an pada Surah Al-Baqarah.2. Untuk menambah referensi bagi program studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya USU.
1.5 Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library Reasearch). Metode yang di gunakan adalah Metode Deskriptif. Metode Deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nazir, 2005:54). sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an Al-Karim, yaitu dengan menggunakan Software Al-Qur’an Player versi 2.0.1.0 copyright c 2005 Wawan Sajchriyanto.
(22)
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah :
a) Mengidentifikasikan referensi atau buku yang terkait dengan judul penelitian. b) Mengidentifikasikan ayat-ayat pada Surat Al-Baqarah yang terdapat padanya
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ dengan menggunakan Software Al-Qur’an Player versi 2.0.1.0 copyright c 2005 Wawan Sajchriyanto.c) Mengklasifikasi dan menganalisis data yang telah diperoleh.
Sistem penulisan dalam penelitian ini menggunakan pedoman translitrasi Arab-Latin yang merupakan SKB menteri agama dan menteri pendidikan dan kebudayaan RI No 158/1987 dan No 0543 b/u/1987 tertanggal 22 januari 1988.
(23)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian tentang ḥarf jar pada program studi Bahasa Arab USU, sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa yaitu: Analisis makna ḥarf jar ‘ala pada surah Al- Baqarah oleh Andika Surbakti (030704010), Analisis makna ḥarf jar lām pada surah Al-Maidah oleh M. Jali Alfadz Ritonga (99074010), Analisis ḥarf jar ‘an dalm Al-Qur`an pada surah Al-‘Araf oleh Rika Amelia (99074014), Analisis Makna ḥarf Jar Min dalam Al-Qur`an Surah An-Nisa` oleh Syarif Hidayatullah (980704018). Analisis makna ḥarf jar ilā pada surah
Ali ‘Imran dan Yusuf oleh Syarifah Fauziah (070704021). Namun sejauh ini penelitian tentang makna gramatikal ḥarf jar fi belum pernah diteliti sebelumnya oleh mahasiswa jurusan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, oleh karena itu peneliti ingin menelitinya.
Al-Qur'an al Quran, dalamﻥﺁْﺮُﻗ) adal
melalui perantar berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda masdar dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada ayat 17 da
Surah Al-Baqarah
ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ
/Al-Baqarah/"Sapi Betina" adala
Al-Baqarah yang artinya Sapi Betina karena di dalam surah ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahka
Fustatul Qur'an (Puncak Al-Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surah yang lain. Dinamai juga Surah Alif Lam Mim karena surah ini dimulai dengan
huruf arab Alif Lam dan Mim.
(24)
Makna adalah pertautan yang ada di antara unsur-unsur bahasa itu sendiri (terutama kata-kata) Djajasudarma (1993: 7). Menurut Ainin (2008: 9) makna adalah hubungan antara bentuk atau lambang kebahasaan dengan barang atau hal diluar bahasa yang diacunya.
Menurut Chaer (2007: 289-286) dalam buku linguistik umum memeparkan ada 6 macam makna yaitu : 1. Makna Leksikal, Garamatikal, dan Kontekstual, 2. Makna Referensial dan Non Referensial, 3. Makna Denotatif dan Makna Konotatif, 4. Makna Konseptual dan Makna Asosiatif, 5. Makna kata dan Makna Istilah 6. Makna Idiom dan Pribahasa.
Menurut Chaer (2007:289) Makna leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada pada leksem meski tanpa konteks apapun. Hal itu berarti bahwa makna leksikal itu jelas meskipun tidak berada dalam konteks kalimat.
Ainin (2008: 38) mengatakan: Hal berbeda dengan makna leksikal yang tidak memerlukan kehadiran konteks, makna gramatikal justru mewajibkan kehadiran konteks. Makna yang terkandung dalam kata tugas (ḥarf) tidak bisa ditentukan sebelum dibentuk dalam suatu kontruksi kalimat, sebab kata tugas tidak memiliki makna leksikal. Makna yang terkandung dalam kata tugas adalah makna gramatikal yang memerlukan kehadiran konteks. Sedangkan menurut Pateda (2007: 103) Makna gramatikal adalah makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya kata dalam kalimat.
Menurut Chaer (2007: 290) Makna Gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatikal, seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.
Pengertian ḥarf menurut beberapa pakar bahasa Arab diantaranya adalah sebagai berikut:
Hubeis (1985: 4) menegaskan :
َﻦْﻌَﻣ ﻰَﻠَﻋ ﱡﻝُﺪَﻳ ﻻ ٌﻆْﻔَﻟ َﻮُﻫ َﻭ ُﻑْﺮَﺤْﻟَﺍ
ﻯ
ِﻩِﺮْﻴَﻏ َﻊَﻣ ّﻻِﺍ ٍﻞِﻘَﺘْﺴُﻣ
/Al-ḥarfu wa huwa lafẓun lā yadullu ‘alā ma’na mustaqilin illa ma’a gayrihi /“ḥarf
adalah kata yang tidak menunjukkan makna yang nyata (jelas) kecuali bersama yang lainnya”.
Ni’mah (2007:18) menegaskan bahwa:
(25)
/Al-ḥarfu hiya kullu kalimatin laysa lahā ma’nan illa ma’a gayrihā/ ḥarf adalah kata yang tidak sempurna maknanya, kecuali terangkai dengan kata yang lainnya”.
Al-Galāyaini (2005:11) menegaskan bahwa:
ُﻪَﻟ َﺲْﻴَﻟ َﻭ ْﻦِﻣ َﻭ ﱠﻥِﺇ َﻭ ﻰَﻠَﻋ َﻭ ْﻢَﻟ َﻭ ﻲِﻓ َﻭ ﻞَﻫ
:
ُﻞْﺜِﻣ ِﻩِﺮﻴَﻏ ﻲِﻓ ﻰَﻨْﻌَﻣ َﻰﻠَﻋ ﱠﻝَﺩ َﺎﻣ
:
ُﻑْﺮَﺤْﻟَﺍ
.
ِﻞْﻌِﻔﻟﺍ َﻭ ِﻢْﺳِﻺﻟ َﺎﻤَﻛ َﺎﻬِﺑُﺰﱠﻴِﻤَﺘَﻳ ٌﺔَﻣَﻼَﻋ
/al-ḥarfu : mā dalla ‘alā ma’nā fī gayrihi miṡlu hal, fī, lam, ‘alā, inna, min. Wa laysa
lahu ‘alāmatun yatamiyyazu bihā kamā lil-ismi wa al-fi’li/ “ḥarf adalah kata yang menunjukan pengertian pada yang lainnya dan tidak ada bagianya tanda-tanda yang istimewa sebagaimana yang ada pada isim dan fi’il”.
Berdasarkan pengertian diatas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa ḥarf adalah kata yang menunjukan pengertian yang tidak sempurna, kecuali jika dirangkaikan dengan kata yang lainnya.
Pembagian ḥarf jar menurut beberapa pakar bahasa arab adalah sebagai berikut: Menurut Ni’mah (2007:201) ḥarf jar ada 17 huruf yaitu:
ﻦﻣ
/min/ artinya dari,ﻰﻟﺍ
/ilā/ artinya ke,ﻦﻋ
/’an/ artinya dari,ﻰﻠﻋ
/alā/ artinya atas,ﻲﻓ
/fī/ artinya di
,
ءﺎﺒﻟﺍ
/al-bāu/ artinya dengan,ﻑﺎﻜﻟﺍ
/al-kāfu/ artinya seperti,ﻡﻼﻟﺍ
/al-lām/artinya bagi,
ﻢﺴﻘﻟﺍ ﻭﺍﻭ
/waw qasam/ artinya waw sumpah,ﻢﺴﻘﻟﺍ ءﺎﺗ
/tā` qasam/ artinya ta’ sumpah,ﻰﺘﺣ
/ḥatta/ artinya sehingga,ﺏﺭ
/rubba/ artinya banyak sekali,ﺬﻣ
/muż/ artinyasejak,
ﺬﻨﻣ
/munżu/
artinya sejak ,ﻼﺧ
/khalā/ artinya selain,ﺪﻋ
/’ada / artinya selain,ﺎﺷﺎﺣ
/ḥāsyā/ artinya sela.
Menurut Al-Galāyaini (2005:554) ḥarf jar ada 20 huruf, yaitu :
ءﺎﺒﻟﺍ
/al-bā’u/ artinya dengan,ﻦﻣ
/min/ artinya dari,ﻰﻟﺇ
/ilā / artinya ke,ﻦﻋ
/’an/artinya dari,
ﻰﻠﻋ
/’alā/
artinya atas,ﻲﻓ
/fī/
artinya di,ﻒﻜﻟﺍ
/al-kaf/ artinya seperti,ﻡﻼﻟﺍ
/al-lām/ artinya bagi,
ﻢﺴﻘﻟﺍ ﻭﺍﻭ
/waw qasam/ aritnya waw sumpah,ﻢﺴﻘﻟﺍ ءﺎﺗ
/tā`u qasam/artinya ta’ sumpah,
ﺬﻣ
/muż/ artinya sejak,ﺬﻨﻣ
/munżu/ artinya sejak,ﺏﺭ
/rubba/ artinya benyak sekali,ﻰﺘﺣ
/ḥatta/ artinya sehingga,ﻼﺧ
/khalā/ artinya selain,ﺍﺪﻋ
/’adā/ artinya(26)
selain,
ﺎﺷﺎﺣ
/hāsyā/ artinya sela,ﻰﻛ
/kai/ artinya supaya, ﻰﺘﻣ /mata/ menurut lugathuzail,ﻞﻌﻟ
/la’alla/ menurut lugat ‘uqail .ḥarf
ﻲﻓ
/fi/ yang merupakan salah satu bagian dari ḥarf jar, yang memiliki makna yang berbeda-berbeda ketika dirangkai dalam suatu kalimat. Sebagaimna dikemukakan oleh beberapa pakar bahasa Arab sebagai berikut:Menurut Hubeis (1985:21) menyebutkan bahwa makna ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ berjumlah satu makna yaituﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu/.Menurut Hasyimi (t.t269) menyebutkan bahwa makna ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ berjumlah tujuh makna yaitu (1) Maknaﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu/, (2) Maknaﻞﻴﻠﻌﺘﻟﺍ
/at-ta'lilu/, (3) Maknaﺔﺒﺣﺎﺼﻤﻟﺍ
/al-muṣāḥabatu/, (4) Maknaﺔﺴﻳﺎﻘﻤﻟﺍ
/al-muqāyasatu/, (5) Maknaﻰﻟ
ﺇ
/ilā/, (6) Maknaءﺎﺒﻟﺍ
/al-bā’u/, (7) Maknaﻰﻠﻋ
/alā/.Peneliti menjadikan pendapat Al-Galāyaini (2005:564) sebagai rujukan utama karena Al-Galāyaini menyebutkan makna ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ lebih bervariasi dan disertai dengan contoh-contohnya dibandingkan dengan pendapat para pakar lainnya. Sedangkan pendapat para pakar lainnya peneliti jadikan sebagai rujukan pendukung ketika pendapat tersebut bersesuaian dengan pendapat Al-Galāyaini.Al-Galāyaini menjelaskan makna ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/
berjumlah tujuh yaitu sebagai berikut: 1. Maknaﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu/ adalah makna yang menunjukan keterangan. Makna initerbagi dua yaitu :
ﺔﻴﻘﻴﻘﺤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu al-ḥaqiqiyyatu danﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu al-majāziyyatu/.
1.1 Makna
ﺔﻴﻘﻴﻘﺤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu al-ḥaqiqiyyatu/ adalah makna yang menunjukan keterangan sebanarnya. Makna ini juga terbagi dua yaitu :a. Makna
ﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu az-zamāniyyatu/(27)
/ẓarfu al-zamāni : mā yadullu ‘alā waqtin waqa’u fīhi al-ḥadaṡu/ “ẓarfu al-zamāni
ialah isim yang menunjukan makna masa suatu perbuatan terjadi di dalamnya”.
Adapun ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ pada contoh berikut bermaknaﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu az-zamāniyyatu/ adalah sebagai berikut :Surah Ar-Rūm ayat 4
َﻦﻴِﻨِﺳ ِﻊْﻀِﺑ ﻲِﻓ
﴿ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍ ُﺡَﺮْﻔَﻳ ٍﺬِﺌَﻣْﻮَﻳَﻭ ُﺪْﻌَﺑ ﻦِﻣَﻭ ُﻞْﺒَﻗ ﻦِﻣ ُﺮْﻣَ ْﻷﺍ ِ ﱠ ِﻟ
٤
﴾
/Fi biḍ’i sinīna lillahi al-amru min qablu wa min ba’du wa yauma’iżin yafrahu al
-mu’minūna/ “dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allahlah urusan sebelum dan setelah
(mereka menang). Dan pada hari (kemenangan Ramawi itu) bergembiralah orang-orang beriman”.
Berdasarkan contoh di atas ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ menunjukan maknaﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu az-zamāniyyatu/ karena terjadinya proses gramatikal, yaitu penggabungan ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ dengan kata benda jamakَﻦﻴِﻨِﺳ ِﻊْﻀِﺑ
/biḍ’i sinīna/”dalam beberapa tahun” yang merupakan ẓaraf zaman karena kataَﻦﻴِﻨِﺳ ِﻊْﻀِﺑ
/biḍ’i sinīna/”menunjukan keterangan waktu, proses gramatikal ini disebut komposisi.b. Makna
ﺔﻴﻧﺎﻜﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu al-makāniyyatu/.ُﺙَﺪَﺤﻟﺍ ِﻪْﻴِﻓ ُﻊَﻗَﻭ ِﻥﺎَﻜَﻣ ﻰَﻠَﻋ ﱡﻝُﺪَﻳ ﺎَﻣ
:
ِﻦَﻛﺎَﻤﻟﺍ ُﻑْﺮَﻅ
/ẓarfu al-makāni : mā yadullu ’ala makānin waqa’u fihi al-ḥadaṡu/ “ẓarfu al-makāni
ialah isim yang munjukan makna tempat dimana suatu perbuatan terjadi di dalamnya”. Adapun ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ pada contoh berikut bemaknaﺔﻴﻧﺎﻜﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatual-makāniyyatu/ adalah sebagai berikut : Surah Ar-Rūm ayat 3
ِﺽْﺭَ ْﻷﺍ ﻰَﻧْﺩَﺃ ﻲِﻓ
﴿ َﻥﻮُﺒِﻠْﻐَﻴَﺳ ْﻢِﻬِﺒَﻠَﻏ ِﺪْﻌَﺑ ﻦﱢﻣ ﻢُﻫَﻭ
۳
﴾
/Fi adnāal-arḍi wa hum min ba’di galabihim sayaghlibūn/ ”di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang”.
Berdasarkan contoh di atas ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ yang menunjukan maknaﺔﻴﻧﺎﻜﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu al-makāniyyatu/ karena terjadinya proses gramatikal, yaitu penggabungan ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ dengan kata benda tunggalِﺽْﺭَ ْﻷﺍ ﻰَﻧْﺩَﺃ
/adnā al-arḍi/” di negri yang terdekat” yang merupakan ẓaraf makan karena kataِﺽْﺭَ ْﻷﺍ ﻰَﻧْﺩَﺃ
/adnā al-arḍi/” menunjukan keterangan tempat, proses gramatikal ini disebut komposisi.(28)
1.2 Makna
ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu al-majāziyyatu/ adalah makna keterangan yang tidak sebenarnya.Adapun ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ pada contoh berikut bermaknaﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu al-majāziyyatu/ adalah sebagai berikut:Surah Al-Baqarah ayat 179
ْﻢُﻜَﻟَﻭ
ِﺹﺎَﺼِﻘْﻟﺍ ﻲِﻓ
﴿ َﻥﻮُﻘﱠﺘَﺗ ْﻢُﻜﱠﻠَﻌَﻟ ِﺏﺎَﺒْﻟَﻷﺍ ْﻲِﻟﻭُﺃ ْﺎَﻳ ٌﺓﺎَﻴَﺣ
۱۷۹
﴾
/Wa lakumfi al-qiṣāṣi ḥayātun ya’ūlī al-albābi la’allakum tattaqūn/ “dan dalam qiṣāṣ itu ada jaminan kelangsungan hidup bagimu wahai orang-orang beriman agar kamu bertakwa”.
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatual-majāziyyatu/ karena terjadinya proses gramatikal, yaitu penggabungan ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ dengan kata benda tunggalُﺹﺎَﺼِﻘﻟﺍ
/qiṣāṣu/ “dalam qiṣāṣ”, proses gramatikal ini disebut komposisi. Adapun qiṣāṣ yang dimaksud adalah hukuman yang setimpal dengan kejahatan yang dilakukan atas diri manusia.2. Makna
ﺔﻴﺒﺒﺴﻟﺍ
/as-sababiyyatu/ danﻞﻴﻠﻌﺘﻟﺍ
/at-ta'lilu/ yang artinya sebab dan karena.Adapun ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ pada contoh berikut yang bermaknaﺔﻴﺒﺒﺴﻟﺍ
/as-sababiyyatu/dan
ﻞﻴﻠﻌﺘﻟﺍ
/at-ta'lilu/ adalah sebagai berikut:َﺭﺎﱢﻨﻟﺍ ٌﺓَﺃَﺮْﻣِﺍ ﺖَﻠَﺧَﺩ
ٍﺓﱠﺮَﻫ ﻲِﻓ
ﺎَﻬُﺘْﺴَﺒَﺣ
/dakhalat imra’atun an-nāra fi harratin ḥabastuhā/ “seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing yang ia kekang”(HR Bukhari dan Muslim).
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada contoh di atas bermaknaﺔﻴﺒﺒﺴﻟﺍ ﻭ ﻞﻴﻠﻌﺘﻟﺍ
/at-ta'lilu wa as-sababiyatu/ karena terjadinya proses gramatikal, yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ dengan kata benda tunggalٌﺓﱠﺮِﻫ
/hirratun/”karena seekor kucing” yang didahului oleh kata benda tunggalَﺭﺎﱢﻨﻟﺍ
/an-nāra/”neraka”, proses gramatikal ini disebut komposisi.3. Makna
ﻊﻣ
/ma’a/.(29)
Adapun ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ pada contoh berikut yang bermaknaﻊﻣ
/ma’a/ adalah sebagai berikut:Surah Al-A’rāf ayat 38
ْﺍﻮُﻠُﺧْﺩﺍ َﻝﺎَﻗ
ٍﻢَﻣُﺃ ﻲِﻓ
﴿
...
ِﺭﺎﱠﻨﻟﺍ ﻲِﻓ ِﺲﻧِﻹﺍَﻭ ﱢﻦِﺠْﻟﺍ ﻦﱢﻣ ﻢُﻜِﻠْﺒَﻗ ﻦِﻣ ْﺖَﻠَﺧ ْﺪَﻗ
۳۸
﴾
/qāla ‘udkhulū fī ‘umamin qad khalat min qablikum min al-jinni wa al-insi fī an-nār/ “Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu”.
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﻊﻣ
/ma’a/ karena terjadinya proses gramatikal, yaitu pernggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ dengan kata benda jamak tidak beraturanٌﻢَﻣُﺃ
/’umamun/”bersama umat-umat” yang didahului oleh kata kerja perintahْﺍﻮُﻠُﺧْﺩﺍ
/’udkhulū/”masuklah”, proses gramatikal ini disebut komposisi.4. Makna
ءﻼﻌﺘﺳﻹﺍ
/al-isti’lā’u/ artinya bermaknaﻰﻠﻋ
/’alā/.Menurut Munawwir (1984: 969)
ﻰﻠﻋ
/’alā/ memiliki arti diatas, dan pada .Adapun ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ pada contoh berikut yang bermaknaﻰﻠﻋ
/’alā/ adalah sebagai berikut:Surah Ṭahā ayat 71
ْﻦﱢﻣ ﻢُﻜَﻠُﺟْﺭَﺃَﻭ ْﻢُﻜَﻳِﺪْﻳَﺃ ﱠﻦَﻌﱢﻄَﻗُ َﻸَﻓ َﺮْﺤﱢﺴﻟﺍ ُﻢُﻜَﻤﱠﻠَﻋ ﻱِﺬﱠﻟﺍ ُﻢُﻛُﺮﻴِﺒَﻜَﻟ ُﻪﱠﻧِﺇ ْﻢُﻜَﻟ َﻥَﺫﺁ ْﻥَﺃ َﻞْﺒَﻗ ُﻪَﻟ ْﻢُﺘﻨَﻣﺁ َﻝﺎَﻗ
ْﻢُﻜﱠﻨَﺒﱢﻠَﺻُ َﻷَﻭ ٍﻑ َﻼِﺧ
ِﻞ ْﺨﱠﻨﻟﺍ ِﻉﻭُﺬُﺟ ﻲِﻓ
﴿ ﻰَﻘْﺑَﺃَﻭ ًﺎﺑﺍَﺬَﻋ ﱡﺪَﺷَﺃ ﺎَﻨﱡﻳَﺃ ﱠﻦُﻤَﻠْﻌَﺘَﻟَﻭ
۷۱
﴾
/qāla ‘āmantum lahū qabla ‘an āżana lakum innahu lakabīrukum al-lażī ‘allamakum as-sikhra fala’uqaṭṭi’anna ’aydiyakum wa arjulakum min hkilāfin wa la’uṣallibannakum fī
jużū’i an-nakhli wa lata’ghlamunna ayyunā asyaddu ‘ażābān wa abqā/”Berkata Fir`aun: "Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya".
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﻰﻠﻋ
/’alā/ karena terjadinya proses gramatikal, yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ dengan kata benda tunggalِﻉﻭُﺬُﺟ
ِﻞ ْﺨﱠﻨﻟﺍ
/jużū’i an-nakhli”pada pangkal pohon kurma” yang di dahului oleh kata kerja sekarangْﻢُﻜﱠﻨَﺒﱢﻠَﺻُ َﻷ
/la’uṣallibannakum/”aku akan menyalib kalian”, proses gramatikal ini disebut(30)
5. Makna
ﺔﺴﻳﺎﻘﻤﻟﺍ
/al-muqāyasatu/ artinya perbandingan.ﺔﺴﻳﺎﻘﻤﻟﺍ
/al-muqāyasatu/ yaitu ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ yang terletak antara hal yang kurang utama didahulukan dan hal yang dinilai utama yang datang sesudahnya.Adapun ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada contoh berikut yang bermaknaﺔﺴﻳﺎﻘﻤﻟﺍ
/al-muqāyasatu/adalah:
Surah At-Taubah ayat 38
ِﺓﺎَﻴَﺤْﻟﺎِﺑ ﻢُﺘﻴِﺿَﺭَﺃ ِﺽْﺭَﻷﺍ ﻰَﻟِﺇ ْﻢُﺘْﻠَﻗﺎﱠﺛﺍ ِ ّﷲ ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻲِﻓ ْﺍﻭُﺮِﻔﻧﺍ ُﻢُﻜَﻟ َﻞﻴِﻗ ﺍَﺫِﺇ ْﻢُﻜَﻟ ﺎَﻣ ْﺍﻮُﻨَﻣﺁ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ
ﺎَﻴْﻧﱡﺪﻟﺍ ِﺓﺎَﻴَﺤْﻟﺍ ُﻉﺎَﺘَﻣ ﺎَﻤَﻓ ِﺓَﺮِﺧﻵﺍ َﻦِﻣ ﺎَﻴْﻧﱡﺪﻟﺍ
ِﺓَﺮِﺧﻵﺍ ﻲِﻓ
﴿ ٌﻞﻴِﻠَﻗ ﱠﻻِﺇ
۳۸
﴾
/Yā ‘ayyuhā al-lażīna āmanū mā lakum’iżā qīla lakum ‘unfirū fī sabīli allahi
usyaqaltum ilā al-arḍi ‘araaḍitum bilḥayāti ad-dunya min al-‘ākhirati famā ,matā’u al-ḥayati ad-dunyā fī al-ākhirati illa qalīlun/”orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu:"Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia dari pada kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia ini dibandingkan dengan kehidupan di akhirat hanyalah sedikit ” (Q.S.9:38).
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﺔﺴﻳﺎﻘﻤﻟﺍ
/al-muqāyasatu/ karena terjadinya proses gramatikal, yaitu pengabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ dengan kata benda tunggalُﺓَﺮِﺧَﻷﺍ
/al-ākhiratu/’dibandingkan dengan akhirat” yang di dahului oleh kata benda tunggalﺎَﻴْﻧﱡﺪﻟﺍ
/ad-dunyā/”dunia” proses gramatikal ini disebut komposisi.6. Makna
ﻕﺎﺼﻟﻹﺍ
/al-ilṣāqu/.ﻕﺎﺼﻟﻹﺍ
/al-ilṣāqu/ adalah makna yang asalnya dari ḥarfءﺎﺒﻟﺍ
/bā’u/. Menurut Munawwir (1984: 53)ءﺎﺒﻟﺍ
/bā’u/ memiliki arti demi, dan dengan.Adapun ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada contoh berikut yang bermaknaﻕﺎﺼﻟﻹﺍ
/al-ilṣāqu/adalah sebagai berikut :
Surah Al-Baqarah ayat 178
ُﺹﺎَﺼِﻘْﻟﺍ ُﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ َﺐِﺘُﻛ ْﺍﻮُﻨَﻣﺁ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ
ﻰَﻠْﺘَﻘْﻟﺍ ﻲِﻓ
ﻰَﺜﻧُﻷﺎِﺑ ﻰَﺜﻧُﻷﺍَﻭ ِﺪْﺒَﻌْﻟﺎِﺑ ُﺪْﺒَﻌْﻟﺍَﻭ ﱢﺮُﺤْﻟﺎِﺑ ﱡﺮُﺤْﻟﺍ
ْﻢُﻜﱢﺑﱠﺭ ﻦﱢﻣ ٌﻒﻴِﻔْﺨَﺗ َﻚِﻟَﺫ ٍﻥﺎَﺴْﺣِﺈِﺑ ِﻪْﻴَﻟِﺇ ءﺍَﺩَﺃَﻭ ِﻑﻭُﺮْﻌَﻤْﻟﺎِﺑ ٌﻉﺎَﺒﱢﺗﺎَﻓ ٌءْﻲَﺷ ِﻪﻴِﺧَﺃ ْﻦِﻣ ُﻪَﻟ َﻲِﻔُﻋ ْﻦَﻤَﻓ
﴿ ٌﻢﻴِﻟَﺃ ٌﺏﺍَﺬَﻋ ُﻪَﻠَﻓ َﻚِﻟَﺫ َﺪْﻌَﺑ ﻯَﺪَﺘْﻋﺍ ِﻦَﻤَﻓ ٌﺔَﻤْﺣَﺭَﻭ
۱۷۸
﴾
/yā ‘ayyuhā allażīna ‘āmanū kutiba ‘alaykuu al-qiṣāṣu fī al-qatlā al-ḥurra bilḥurri wa al-‘abdu bil’abdi wa al-‘unṡā bil’unsi faman ‘ufiya lahu min ‘akhīhi syayi’un fātabā’u
bilma’rūfi wa ‘adā’i ‘ilayhi bi’ikḥsānin żalika takhfīfun min rabbikum warakhmatun famani
(31)
kamu qiṣāṣ berkenaan dengan pembunuhan. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya dan wanita dengan wanita. Maka barang siapa yang memperoleh manfaaat dari saudaranya, hendaklah dia mengikutinya dengan cara yang baik, dan membayar diat (tebusan) kepadanya dengan baik pula. Yang demikian itu adalah keringanan dan rahmat tuhanmu. Barang siapa melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih.
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ pada ayat di atas menunjukan maknaﻕﺎﺼﻟﻹﺍ
/al-ilṣāqu/ karena terjaadinya proses gramatikal, yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fi/ dengan kata benda tunggalﻰَﻠْﺘَﻘْﻟﺍ
/al-qatlā/”dengan pembunuhan” yang di dahului oleh kata benda tunggalُﺹﺎَﺼِﻘْﻟﺍ
/al-qiṣāṣu/”qishas”, proses gramatikal ini disebut komposisi. 7. Makna
ﻰﻟﺇ
/ilā/.Menurut Munawwir (1984:37)
ﻰﻟ
ﺇ
/ilā/ memiliki arti ke, dan kepada.Adapun ḥarf jar
ﻲﻓ
/fi/ pada contoh berikut yang bermaknaﻰﻟﺇ
/ilā/ adalah sebagai berikut:Surah Al-Baqarah ayat 144
َﻚِﻬْﺟَﻭ َﺐﱡﻠَﻘَﺗ ﻯَﺮَﻧ ْﺪَﻗ
ءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ ﻲِﻓ
﴿
...
ﺎَﻫﺎَﺿْﺮَﺗ ًﺔَﻠْﺒِﻗ َﻚﱠﻨَﻴﱢﻟَﻮُﻨَﻠَﻓ
۱٤٤
﴾
/qadnarā taqalluba wajhika fī as-samā’i falanuwalliyannaka qiblatan tarḍāhā/ “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu suka....”
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﻰﻟﺍ
/ilā/ karena terjadinya proses gramatikal, yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ dengan kata benda tunggalُءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ
/as-samā’u/”ke langit” yang didahului oleh kata kerja sekarang
َﺐﱡﻠَﻘَﺗ
/aqalluba/”menengadah” proses gramatikal ini disebut komposisi.(32)
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Makna-makna gramatikal ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ yang terdapat pada Surah Al-Baqarah 1. Maknaﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu/. Makna ini terbagi dua yaitu :ﺔﻴﻘﻴﻘﺤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu al-ḥakikiyyatu/ dan
ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu al-majāziyyatu/. 1.1 Maknaﺔﻴﻘﻴﻘﺤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu al-ḥakikiyyatu/ juga terbagi dua yaitu : a. Maknaﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/
aẓ-ẓarfiyyatu az-zamāniyyatu/ berjumlah 11 makna, yangterdapat pada ayat : 65, 185, 196, 197, 203, 217, 222, 281. Surah Al-Baqarah ayat 65
ْﻢُﻜﻨِﻣ ْﺍﻭَﺪَﺘْﻋﺍ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ُﻢُﺘْﻤِﻠَﻋ ْﺪَﻘَﻟَﻭ
ِﺖْﺒﱠﺴﻟﺍ ﻲِﻓ
﴿ َﻦﻴِﺌِﺳﺎَﺧ ًﺓَﺩَﺮِﻗ ْﺍﻮُﻧﻮُﻛ ْﻢُﻬَﻟ ﺎَﻨْﻠُﻘَﻓ
٦٥
﴾
Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu di hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatuaz-zamāniyyatu/, karena terjadinya proses gramatikal yaitu penggabungan ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/dengan kata benda tunggal
ُﺖْﺒﱠﺴﻟﺍ
/as-sabtu/”di hari sabtu” yang merupakan ẓaraf zaman karena kataُﺖْﺒﱠﺴﻟﺍ
/as-sabtu/ menunjukan keterangan waktu, proses gramatikal ini disebut komposisi.Surah Al-Baqarah ayat 185
ُﺮْﻬَﺷ
َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ
َﻱِﺬﱠﻟﺍ
َﻝِﺰﻧُﺃ
ِﻪﻴِﻓ
ُﻥﺁْﺮُﻘْﻟﺍ
ﻯًﺪُﻫ
ِﺱﺎﱠﻨﻠﱢﻟ
ٍﺕﺎَﻨﱢﻴَﺑَﻭ
َﻦﱢﻣ
ﻯَﺪُﻬْﻟﺍ
...
ِﻥﺎَﻗْﺮُﻔْﻟﺍَﻭ
﴿
۱۸٥
﴾
/syahru ramaḍāna allażī ‘unzila fīhi al-qur’ānu hudan linnāsi wa bayyinātin
minnalhudā wa al-furqān/ “Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/
aẓ-ẓarfiyyatuaz-zamāniyyatu/, karena terjadinya proses gramatikal yaitu penggabungan ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/(33)
ramḍān/”bulan ramadan” yang merupakan ẓaraf zaman karena kata
َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ
ُﺮْﻬَﺷ
/syahru ramḍān/ menunjukan keterangan waktu, proses gramatikal ini disebut komposisi.Sarah Al-Baqarah ayat 196
ﺍَﺫِﺈَﻓ
...
ْﻢُﺘﻨِﻣَﺃ
ﻦَﻤَﻓ
َﻊﱠﺘَﻤَﺗ
ِﺓَﺮْﻤُﻌْﻟﺎِﺑ
ﻰَﻟِﺇ
ﱢﺞَﺤْﻟﺍ
ﺎَﻤَﻓ
َﺮَﺴْﻴَﺘْﺳﺍ
َﻦِﻣ
ِﻱْﺪَﻬْﻟﺍ
ﻦَﻤَﻓ
ْﻢﱠﻟ
ْﺪِﺠَﻳ
ُﻡﺎَﻴِﺼَﻓ
ِﺔَﺛﻼَﺛ
ٍﻡﺎﱠﻳَﺃ
ﻲِﻓ
ﱢﺞَﺤْﻟﺍ
ٍﺔَﻌْﺒَﺳَﻭ
ﺍَﺫِﺇ
ْﻢُﺘْﻌَﺟَﺭ
َﻚْﻠِﺗ
ٌﺓَﺮَﺸَﻋ
ٌﺔَﻠِﻣﺎَﻛ
...
﴿
۱۹٦
﴾
/fā’iżā ‘amintum faman tamatta’a bil’umrati ‘ilā al-ḥajji famā ustaysara minalhadyi faman lam yajid faṣiyāmu ṡalāṡati ‘iayyamin fī al-ḥajji wa sab’atin ‘iżā raja’tum tilka
‘asyaratun kāmilatun/ “Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barang siapa mengerjakan
umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) binatang kurban yang mudah di dapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya maka dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam musim haji dan tujuh hari setelah kamu kembali. Itu semua sepuluh hari”.
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatuaz-zamāniyyatu/, karena terjadinya proses gramatikal yaitu penggabungan ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/dengan kata benda tunggal
ﱡﺞَﺤﻟﺍ
/al-ḥajju/”haji” yang merupakan ẓaraf zaman karena kataﱡﺞَﺤﻟﺍ
/al-ḥajju/ menunjukan keterangan waktu , proses gramatikal ini disebut komposisi.Surah Al-Baqarah ayat 197
ﱡﺞَﺤْﻟﺍ
ٌﺮُﻬْﺷَﺃ
ٌﺕﺎَﻣﻮُﻠْﻌﱠﻣ
ﻦَﻤَﻓ
َﺽَﺮَﻓ
ﱠﻦِﻬﻴِﻓ
ﱠﺞَﺤْﻟﺍ
َﻼَﻓ
َﺚَﻓَﺭ
َﻻَﻭ
َﻕﻮُﺴُﻓ
َﻻَﻭ
َﻝﺍَﺪِﺟ
ﻲِﻓ
ﱢﺞَﺤْﻟﺍ
ﺎَﻣَﻭ
ْﺍﻮُﻠَﻌْﻔَﺗ
ْﻦِﻣ
ٍﺮْﻴَﺧ
ُﻪْﻤَﻠْﻌَﻳ
ُّﷲ
...
﴿
۱۹۷
﴾
/al-ḥajju asyhurun ma’lūmātun faman faraḍa fīhinna al-ḥajja falā rafata walā fasūqa
wa lā jidāla fī al-ḥajji wa ma taf’alū min khayrin ya’lamhu allahu/ “(Musim) haji adalah bulan-bulan yang dimaklumi, barang siapa mengerjakan (ibadah) haji di dalamnya, maka janganlah dia berkata jorok, berbuat maksiat dan bertengkar dalam melakukan ibadah haji. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya”.
Pada ayat di atas terdapat 2 buah ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ yang menunjukan maknaﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
ﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu az-zamāniyyatu/, proses gramatikal pertama yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ dengan ḍamir(
ﻦﻫ
)
yang kembalinya kepada kata benda tunggalﱡﺞَﺤْﻟﺍ
/al-ḥajju/”haji” yang merupakan ẓaraf zaman karena kata
ﱡﺞَﺤْﻟﺍ
/al-ḥajju/” menunjukan keterangan waktu. Proses gramatikal kedua yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī
/ dengan kata(34)
benda tunggal
ﱡﺞَﺤْﻟﺍ
/al-ḥajju/”dalam haji” yang merupakan ẓaraf zaman karena kataﱡﺞَﺤْﻟﺍ
/al-ḥajju/ menunjukan keterangan waktu , proses gramatikal keduanya disebut komposisi. Surah Al-Baqarah ayat 203
ْﺍﻭُﺮُﻛْﺫﺍَﻭ
َّﷲ
ﻲِﻓ
ٍﻡﺎﱠﻳَﺃ
ٍﺕﺍَﺩﻭُﺪْﻌﱠﻣ
ﻦَﻤَﻓ
َﻞﱠﺠَﻌَﺗ
ﻲِﻓ
ِﻦْﻴَﻣْﻮَﻳ
َﻼَﻓ
َﻢْﺛِﺇ
ِﻪْﻴَﻠَﻋ
ﻦَﻣَﻭ
َﺮﱠﺧَﺄَﺗ
ﻼَﻓ
َﻢْﺛِﺇ
ِﻪْﻴَﻠَﻋ
ِﻦَﻤِﻟ
ﻰَﻘﱠﺗﺍ
ْﺍﻮُﻘﱠﺗﺍَﻭ
َّﷲ
ﺍﻮُﻤَﻠْﻋﺍَﻭ
ْﻢُﻜﱠﻧَﺃ
ِﻪْﻴَﻟِﺇ
َﻥﻭُﺮَﺸْﺤُﺗ
﴿
۲۰۳
﴾
/ważkurū Allaha fī ‘ayyāmin ma’dūdātin faman ta’ajjala fī yawmayni falā iṡma ‘alayhi
wa man ta’akhkhara falā ‘iṡma ‘alayhi limani ‘uttaqā wattaqu allaha wa’lamū annakum
ilayhi tuḥsyarūn/ “Dan berzikirlak kepada Allah dalam beberapa hari yang telah ditentukan jumlahnya. Barang siapa mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari maka tidak ada dosa baginya. Dan barang siapa mengakhirinya tidak ada dosa pula baginya, yakni bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkannya.
Pada ayat di atas terdapat 2 buah ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ yang menunjukan maknaﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
ﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu az-zamāniyyatu/ proses gramatikal pertama yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī
/ dengan kata benda jamak tidak beraturanٌﻡﺎَﻳَﺃ
/’ayyāmun/ ”dalam beberapa hari” yang merupakan ẓaraf zaman karena kataٌﻡﺎَﻳَﺃ
/’ayyāmun/ menunjukan keterangan waktu. Proses gramatikal yang kedua yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ dengan kata benda dualِﻦْﻴَﻣْﻮَﻳ
/yawmayni/ “dua hari” yang merupakan ẓaraf zaman karena kataِﻦْﻴَﻣْﻮَﻳ
/yawmayni/menunjukan keterangan waktu,proses gramatikal keduanya disebut komposisi. Surah Al-Baqarah ayat 217
َﻚَﻧﻮُﻟَﺄْﺴَﻳ
ِﻦَﻋ
ِﺮْﻬﱠﺸﻟﺍ
ِﻡﺍَﺮَﺤْﻟﺍ
ٍﻝﺎَﺘِﻗ
ِﻪﻴِﻓ
ْﻞُﻗ
ٌﻝﺎَﺘِﻗ
ِﻪﻴِﻓ
ٌﺮﻴِﺒَﻛ
...
﴿
۲۱۷
﴾
/yas’alūnaka ’an asyahri al-ḥarāmi qitālin fīhi qul qitālun fīhi kabīrun/ “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang di bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar.
Pada ayat di atas terdapat 2 buah ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ yang menunjukan maknaﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
ﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ
/aẓ-ẓarfiyyatu az-zamāniyyatu/, karena terjadinya proses gramatikal yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ dengan ḍamir(
ﻩ
)
yang kembalinya kepada kata benda tunggalِﺮْﻬﱠﺸﻟﺍ
(35)
kata
ِﻡﺍَﺮَﺤْﻟﺍ
ِﺮْﻬﱠﺸﻟﺍ
/asy-syahri al-ḥarāmi/ menunjukan keterangan waktu, proses gramatikal keduanya disebut komposisi.Surah Al-Baqarah ayat 222
َﻚَﻧﻮُﻟَﺄْﺴَﻳَﻭ
ِﻦَﻋ
ِﺾﻴِﺤَﻤْﻟﺍ
ْﻞُﻗ
َﻮُﻫ
ﻯًﺫَﺃ
ْﺍﻮُﻟِﺰَﺘْﻋﺎَﻓ
ءﺎَﺴﱢﻨﻟﺍ
ﻲِﻓ
ِﺾﻴِﺤَﻤْﻟﺍ
َﻻَﻭ
ﱠﻦُﻫﻮُﺑَﺮْﻘَﺗ
َﻰﱠﺘَﺣ
َﻥْﺮُﻬْﻄَﻳ
...
﴿
۲۲۲
﴾
/wa yas’alūnaka ‘ani al-maḥīḍi qul huwa ‘ażan fā’tazilū an-nisā’a fī al-maḥiḍi wa lā
taqrabūhunna ḥatta yaṭhurna/ “Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haid.
Katakanlah, itu adalah sesuatu yang kotor. Karena itu jauhilah istrimu di waktu haid.
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/
aẓ-ẓarfiyyatuaz-zamāniyyatu/, karena terjadinya proses gramatikal yaitu penggabungan ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/dengan kata benda tunggal
ﺾﻴِﺤَﻤْﻟﺍ
/al-maḥīḍu/ “di waktu haid” yang merupakan ẓaraf zaman karena kataُﺾﻴِﺤَﻤْﻟﺍ
/al-maḥīḍu/ manunjukan keterangan waktu, proses gramatikal ini disebut komposisi.Surah Al-Baqarah ayat 281
ْﺍﻮُﻘﱠﺗﺍَﻭ
ًﺎﻣْﻮَﻳ
َﻥﻮُﻌَﺟْﺮُﺗ
ِﻪﻴِﻓ
ﻰَﻟِﺇ
ِّﷲ
ﱠﻢُﺛ
ﻰﱠﻓَﻮُﺗ
ﱡﻞُﻛ
ٍﺲْﻔَﻧ
ﺎﱠﻣ
ْﺖَﺒَﺴَﻛ
ْﻢُﻫَﻭ
َﻻ
َﻥﻮُﻤَﻠْﻈُﻳ
﴿
۲۸۱
﴾
/wattaqū yawmān turja’ūna fīhi ilā allahi ṡumma tuwaffā kullu nafsin mā kasabat wa hum lā yuẓlamūn/ “Dan takutlah pada hari di dalamnya kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi.
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﺔﻴﻧﺎﻣﺰﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/
aẓ-ẓarfiyyatuaz-zamāniyyatu/, karena terjadinya proses gramatikal yaitu penggabungan ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/dengan ḍamir
(
ﻩ
)
yang kembalinya kepada kata benda tunggalًﺎﻣْﻮَﻳ
/yawmān/ “hari” yang merupakan ẓaraf zaman karena kataًﺎﻣْﻮَﻳ
/yawmān/ menunjukan keterangan waktu, proses gramatikal ini disebut komposisi.b. Makna
ﺔﻴﻧﺎﻜﻤﻟﺍ
ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓafīyyatu al-makāniyyatu/ berjumlah 39 buah, yang terdapat pada ayat : 25, 27, 29, 30, 60, 81, 102, 114, 116, 130, 159, 164, , 187, 200, 201,(36)
Surah Al-Baqarah ayat 25
ﺎَﻤﱠﻠُﻛ ُﺭﺎَﻬْﻧَﻷﺍ ﺎَﻬِﺘْﺤَﺗ ﻦِﻣ ﻱِﺮْﺠَﺗ ٍﺕﺎﱠﻨَﺟ ْﻢُﻬَﻟ ﱠﻥَﺃ ِﺕﺎَﺤِﻟﺎﱠﺼﻟﺍ ْﺍﻮُﻠِﻤَﻋَﻭ ْﺍﻮُﻨَﻣﺁ ﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ِﺮﱢﺸَﺑَﻭ
ْﻢُﻬَﻟَﻭ ًﺎﻬِﺑﺎَﺸَﺘُﻣ ِﻪِﺑ ْﺍﻮُﺗُﺃَﻭ ُﻞْﺒَﻗ ﻦِﻣ ﺎَﻨْﻗِﺯُﺭ ﻱِﺬﱠﻟﺍ ﺍَﺬـَﻫ ْﺍﻮُﻟﺎَﻗ ًﺎﻗْﺯﱢﺭ ٍﺓَﺮَﻤَﺛ ﻦِﻣ ﺎَﻬْﻨِﻣ ْﺍﻮُﻗِﺯُﺭ
ﺎَﻬﻴِﻓ
ْﻢُﻫَﻭ ٌﺓَﺮﱠﻬَﻄﱡﻣ ٌﺝﺍَﻭْﺯَﺃ
ﺎَﻬﻴِﻓ
﴿ َﻥﻭُﺪِﻟﺎَﺧ
۲٥
﴾
/wa basysyiri allażīna āmanū wa ‘amilū aṣ-ṣaliḥāti ‘anna lahum jannātin tajrī min taḥtihā al-‘anhāru kullamā ruziqū minhā min ṡamaratin rizqān hażā allażī ruziqnā min qablu
wa‘atūbihi mutasyābihā walahum fīhā ‘azwājun muṭahharatun wahum fīhā khālidūn/ “Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai tiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata “inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi buah-buahan yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci mereka kekal di dalamnya.
Pada ayat di atas terdapat 2 buah ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ yang menunjukan maknaﻑﺮﻈﻟﺍ
ﺔﻴﻧﺎﻜﻤﻟﺍ
/aẓ-ẓafīyyatu al-makāniyyatu/, karena terjadinya proses gramatikal yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī
/ dengan ḍamir(
ﺎﻫ
)
yang kembalinya kepada kata benda tidak beraturanﺕﺎﻨﺟ
/jannātun/ "surga-surga" yang merupakan ẓaraf makan karena kataﺕﺎﻨﺟ
/jannātun/ merupakan keterangan tempat, proses gramatikal keduanya disebut komposisi.Surah Al-Baqarah ayat 27
َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ
َﻥﻮُﻀُﻘﻨَﻳ
َﺪْﻬَﻋ
ِﱠﷲ
ﻦِﻣ
ِﺪْﻌَﺑ
ِﻪِﻗﺎَﺜﻴِﻣ
َﻥﻮُﻌَﻄْﻘَﻳَﻭ
ﺎَﻣ
َﺮَﻣَﺃ
ُﱠﷲ
ِﻪِﺑ
ﻥَﺃ
َﻞَﺻﻮُﻳ
َﻥﻭُﺪِﺴْﻔُﻳَﻭ
ﻲِﻓ
ِﺽْﺭَﻷﺍ
َﻚِﺌـَﻟﻭُﺃ
ُﻢُﻫ
َﻥﻭُﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺍ
﴿
۲۷
﴾
/allażīna yanquḍūna ‘ahda allahi min ba’di mīṡāqihi wayaq’ṭa’ūna mā ‘amara allahu bihī an yūṣala wayufsidūna fī al-arḍi ūlā’ika humu al-khāsirūn/ “orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan, dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi
.”
ḥarf jar
ﻲﻓ
/fī/ pada ayat di atas menunjukan maknaﺔﻴﻧﺎﻜﻤﻟﺍ
ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ
/aẓ-ẓafīyyatu al-makāniyyatu/, karena terjadinya proses gramatikal yaitu penggabungan ḥarf jarﻲﻓ
/fī/ dengan kata benda tunggalُﺽْﺭَﻷﺍ
/al-‘arḍu/”di bumi” yang merupakan ẓaraf makan karena kataُﺽْﺭَﻷﺍ
/al-‘arḍu/ menunjukan keterangan tempat, proses gramatikal ini disebut komposisi.(1)
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ْﺍﻭَﺪَﺘْﻫﺍ ِﺪَﻘَﻓ ِﻪِﺑ ﻢُﺘﻨَﻣﺁ ﺎَﻣ ِﻞْﺜِﻤِﺑ ْﺍﻮُﻨَﻣﺁ ْﻥِﺈَﻓ
ْﻢُﻫ ﺎَﻤﱠﻧِﺈَﻓ ْﺍْﻮﱠﻟَﻮَﺗ ﻥِﺇﱠﻭ ٍﻕﺎَﻘِﺷ ﻲِﻓ
ُﻢﻴِﻠَﻌْﻟﺍ ُﻊﻴِﻤﱠﺴﻟﺍ َﻮُﻫَﻭ ُ ّﷲ ُﻢُﻬَﻜﻴِﻔْﻜَﻴَﺴَﻓ ﴿ ۱۳۷ ﴾
٤۰
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ِﻞﻴﺒَﺳ ﻲِﻓ ُﻞَﺘْﻘُﻳ ْﻦَﻤِﻟ ْﺍﻮُﻟﻮُﻘَﺗ َﻻَﻭ
ِّﷲ ﱠﻻ ﻦِﻜَﻟَﻭ ءﺎَﻴْﺣَﺃ ْﻞَﺑ ٌﺕﺍَﻮْﻣَﺃ
﴿ َﻥﻭُﺮُﻌْﺸَﺗ ۱٥٤
﴾
٤۱
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ِﺽْﺭَﻷﺍَﻭ ِﺕﺍَﻭﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ ِﻖْﻠَﺧ ﻲِﻓ ﱠﻥِﺇ
ﻲِﺘﱠﻟﺍ ِﻚْﻠُﻔْﻟﺍَﻭ ِﺭﺎَﻬﱠﻨﻟﺍَﻭ ِﻞْﻴﱠﻠﻟﺍ ِﻑَﻼِﺘْﺧﺍَﻭ ﺎَﻣَﻭ َﺱﺎﱠﻨﻟﺍ ُﻊَﻔﻨَﻳ ﺎَﻤِﺑ ِﺮْﺤَﺒْﻟﺍ ﻲِﻓ ﻱِﺮْﺠَﺗ ِﻪِﺑ ﺎَﻴْﺣَﺄَﻓ ءﺎﱠﻣ ﻦِﻣ ِءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ َﻦِﻣ ُ ّﷲ َﻝَﺰﻧَﺃ ﱢﻞُﻛ ﻦِﻣ ﺎَﻬﻴِﻓ ﱠﺚَﺑَﻭ ﺎَﻬِﺗْﻮَﻣ َﺪْﻌَﺑ َﺽْﺭﻷﺍ ِﺏﺎَﺤﱠﺴﻟﺍَﻭ ِﺡﺎَﻳﱢﺮﻟﺍ ِﻒﻳِﺮْﺼَﺗَﻭ ٍﺔﱠﺑﺁَﺩ ٍﺕﺎَﻳﻵ ِﺽْﺭَﻷﺍَﻭ ءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ َﻦْﻴَﺑ ِﺮﱢﺨَﺴُﻤْﻟﺍ ﴿ َﻥﻮُﻠِﻘْﻌَﻳ ٍﻡْﻮَﻘﱢﻟ ۱٦٤
﴾
٤۲
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ َﻞَﺒِﻗ ْﻢُﻜَﻫﻮُﺟُﻭ ْﺍﻮﱡﻟَﻮُﺗ ﻥَﺃ ﱠﺮِﺒْﻟﺍ َﺲْﻴﱠﻟ
ﱠﺮِﺒْﻟﺍ ﱠﻦِﻜـَﻟَﻭ ِﺏِﺮْﻐَﻤْﻟﺍَﻭ ِﻕِﺮْﺸَﻤْﻟﺍ ِﺮِﺧﻵﺍ ِﻡْﻮَﻴْﻟﺍَﻭ ِ ّﻟﺎِﺑ َﻦَﻣﺁ ْﻦَﻣ َﻦﻴﱢﻴِﺒﱠﻨﻟﺍَﻭ ِﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍَﻭ ِﺔَﻜِﺋﻶَﻤْﻟﺍَﻭ ﻱِﻭَﺫ ِﻪﱢﺒُﺣ ﻰَﻠَﻋ َﻝﺎَﻤْﻟﺍ ﻰَﺗﺁَﻭ َﻦﻴِﻛﺎَﺴَﻤْﻟﺍَﻭ ﻰَﻣﺎَﺘَﻴْﻟﺍَﻭ ﻰَﺑْﺮُﻘْﻟﺍ َﻭ َﻦﻴِﻠِﺋﺂﱠﺴﻟﺍَﻭ ِﻞﻴِﺒﱠﺴﻟﺍ َﻦْﺑﺍَﻭ ﻲِﻓ
ِﺏﺎَﻗﱢﺮﻟﺍ ﻰَﺗﺁَﻭ َﺓﻼﱠﺼﻟﺍ َﻡﺎَﻗَﺃَﻭ ﺍَﺫِﺇ ْﻢِﻫِﺪْﻬَﻌِﺑ َﻥﻮُﻓﻮُﻤْﻟﺍَﻭ َﺓﺎَﻛﱠﺰﻟﺍ
َﻦﻳِﺮِﺑﺎﱠﺼﻟﺍَﻭ ْﺍﻭُﺪَﻫﺎَﻋ ءﺎَﺳْﺄَﺒْﻟﺍ ﻲِﻓ
ءﺍﱠﺮﱠﻀﻟﺍﻭ َﻚِﺌـَﻟﻭُﺃ ِﺱْﺄَﺒْﻟﺍ َﻦﻴِﺣَﻭ
ٴ ٤۳
(2)
ُﻢُﻫ َﻚِﺌـَﻟﻭُﺃَﻭ ﺍﻮُﻗَﺪَﺻ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﴿ َﻥﻮُﻘﱠﺘُﻤْﻟﺍ ۱۷۷
﴾
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ْﻲِﻟﻭُﺃ ْﺎَﻳ ٌﺓﺎَﻴَﺣ ِﺹﺎَﺼِﻘْﻟﺍ ﻲِﻓ ْﻢُﻜَﻟَﻭ
﴿ َﻥﻮُﻘﱠﺘَﺗ ْﻢُﻜﱠﻠَﻌَﻟ ِﺏﺎَﺒْﻟَﻷﺍ ۱۷۹
﴾
٤٤
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ِّﷲ ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻲِﻓ ْﺍﻮُﻠِﺗﺎَﻗَﻭ
َﻻ َ ّﷲ ﱠﻥِﺇ ْﺍﻭُﺪَﺘْﻌَﺗ َﻻَﻭ ْﻢُﻜَﻧﻮُﻠِﺗﺎَﻘُﻳ ﴿ َﻦﻳِﺪَﺘْﻌُﻤْﻟﺍ ﱢﺐِﺤُﻳ ۱۹۰
﴾
٤٥
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ْﺍﻮُﻘْﻠُﺗ َﻻَﻭ ِّﷲ ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻲِﻓ ْﺍﻮُﻘِﻔﻧَﺃَﻭ ﱠﻥِﺇ ْﺍَﻮُﻨِﺴْﺣَﺃَﻭ ِﺔَﻜُﻠْﻬﱠﺘﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ ْﻢُﻜﻳِﺪْﻳَﺄِﺑ ﴿ َﻦﻴِﻨِﺴْﺤُﻤْﻟﺍ ﱡﺐِﺤُﻳ َ ّﷲ ۱۹٥
﴾
٤٦
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ﻲِﻓ ْﺍﻮُﻠُﺧْﺩﺍ ْﺍﻮُﻨَﻣﺁ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ ِﻢْﻠﱢﺴﻟﺍ ِﺕﺍَﻮُﻄُﺧ ْﺍﻮُﻌِﺒﱠﺘَﺗ َﻻَﻭ ًﺔﱠﻓﺂَﻛ
ٌﻦﻴِﺒﱡﻣ ﱞﻭُﺪَﻋ ْﻢُﻜَﻟ ُﻪﱠﻧِﺇ ِﻥﺎَﻄْﻴﱠﺸﻟﺍ ﴿ ۲۰۸ ﴾
٤۷
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ْﺍﻭُﺮَﺟﺎَﻫ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍَﻭ ْﺍﻮُﻨَﻣﺁ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻥِﺇ ْﺍﻭُﺪَﻫﺎَﺟَﻭ ِّﷲ ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻲِﻓ
َﻚِﺌـَﻟْﻭُﺃ
ٌﺭﻮُﻔَﻏ ُ ّﷲَﻭ ِ ّﷲ َﺖَﻤْﺣَﺭ َﻥﻮُﺟْﺮَﻳ ﴿ ٌﻢﻴِﺣﱠﺭ ۲۱۸
﴾
٤۸
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ِﺮِﺴْﻴَﻤْﻟﺍَﻭ ِﺮْﻤَﺨْﻟﺍ ِﻦَﻋ َﻚَﻧﻮُﻟَﺄْﺴَﻳ
ْﻞُﻗ ﺎَﻤِﻬﻴِﻓ ِﺱﺎﱠﻨﻠِﻟ ُﻊِﻓﺎَﻨَﻣَﻭ ٌﺮﻴِﺒَﻛ ٌﻢْﺛِﺇ
َﻚَﻧﻮُﻟَﺄْﺴَﻳَﻭ ﺎَﻤِﻬِﻌْﻔﱠﻧ ﻦِﻣ ُﺮَﺒْﻛَﺃ ﺎَﻤُﻬُﻤْﺛِﺇَﻭ ُ ّﷲ ُﻦﱢﻴﺒُﻳ َﻚِﻟَﺬَﻛ َﻮْﻔَﻌْﻟﺍ ِﻞُﻗ َﻥﻮُﻘِﻔﻨُﻳ ﺍَﺫﺎَﻣ
(3)
﴿ َﻥﻭُﺮﱠﻜَﻔَﺘَﺗ ْﻢُﻜﱠﻠَﻌَﻟ ِﺕﺎَﻳﻵﺍ ُﻢُﻜَﻟ ۲۱۹
﴾
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ْﻦِﻣ ِﻪِﺑ ﻢُﺘْﺿﱠﺮَﻋ ﺎَﻤﻴِﻓ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ َﺡﺎَﻨُﺟ َﻻَﻭ ْﻢُﺘﻨَﻨْﻛَﺃ ْﻭَﺃ ءﺎَﺴﱢﻨﻟﺍ ِﺔَﺒْﻄِﺧ ْﻢُﻜِﺴُﻔﻧَﺃ ﻲِﻓ
ﱠﻻ ﻦِﻜـَﻟَﻭ ﱠﻦُﻬَﻧﻭُﺮُﻛْﺬَﺘَﺳ ْﻢُﻜﱠﻧَﺃ ُ ّﷲ َﻢِﻠَﻋ ًﻻْﻮَﻗ ْﺍﻮُﻟﻮُﻘَﺗ ﻥَﺃ ﱠﻻِﺇ ًﺍّﺮِﺳ ﱠﻦُﻫﻭُﺪِﻋﺍَﻮُﺗ َﻰﱠﺘَﺣ ِﺡﺎَﻜﱢﻨﻟﺍ َﺓَﺪْﻘُﻋ ْﺍﻮُﻣِﺰْﻌَﺗ َﻻَﻭ ًﺎﻓﻭُﺮْﻌﱠﻣ ُﻢَﻠْﻌَﻳ َ ّﷲ ﱠﻥَﺃ ْﺍﻮُﻤَﻠْﻋﺍَﻭ ُﻪَﻠَﺟَﺃ ُﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ َﻎُﻠْﺒَﻳ ﺎَﻣ ْﻢُﻜِﺴُﻔﻧَﺃ ﻲِﻓ ﱠﻥَﺃ ْﺍﻮُﻤَﻠْﻋﺍَﻭ ُﻩﻭُﺭَﺬْﺣﺎَﻓ
﴿ ٌﻢﻴِﻠَﺣ ٌﺭﻮُﻔَﻏ َ ّﷲ ۲۳٥
﴾
٥۰
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ْﺍﻮُﻤَﻠْﻋﺍَﻭ ِّﷲ ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻲِﻓ ْﺍﻮُﻠِﺗﺎَﻗَﻭ ﴿ ٌﻢﻴِﻠَﻋ ٌﻊﻴِﻤَﺳ َ ّﷲ ﱠﻥَﺃ ۲٤٤
﴾
٥۱
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ﻲِﻨَﺑ ﻦِﻣ ِﻺَﻤْﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ َﺮَﺗ ْﻢَﻟَﺃ
ْﺍﻮُﻟﺎَﻗ ْﺫِﺇ ﻰَﺳﻮُﻣ ِﺪْﻌَﺑ ﻦِﻣ َﻞﻴِﺋﺍَﺮْﺳِﺇ ْﻞِﺗﺎَﻘﱡﻧ ًﺎﻜِﻠَﻣ ﺎَﻨَﻟ ْﺚَﻌْﺑﺍ ُﻢُﻬﱠﻟ ﱟﻲِﺒَﻨِﻟ ﻲِﻓ
ِّﷲ ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻥِﺇ ْﻢُﺘْﻴَﺴَﻋ ْﻞَﻫ َﻝﺎَﻗ
ْﺍﻮُﻠِﺗﺎَﻘُﺗ ﱠﻻَﺃ ُﻝﺎَﺘِﻘْﻟﺍ ُﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ َﺐِﺘُﻛ َﻞِﺗﺎَﻘُﻧ ﱠﻻَﺃ ﺎَﻨَﻟ ﺎَﻣَﻭ ْﺍﻮُﻟﺎَﻗ ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻲِﻓ
ِّﷲ ﺎَﻧِﺭﺎَﻳِﺩ ﻦِﻣ ﺎَﻨْﺟِﺮْﺧُﺃ ْﺪَﻗَﻭ ُﻝﺎَﺘِﻘْﻟﺍ ُﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ َﺐِﺘُﻛ ﺎﱠﻤَﻠَﻓ ﺎَﻨِﺋﺂَﻨْﺑَﺃَﻭ
ٌﻢﻴِﻠَﻋ ُ ّﷲَﻭ ْﻢُﻬْﻨﱢﻣ ًﻼﻴِﻠَﻗ ﱠﻻِﺇ ْﺍْﻮﱠﻟَﻮَﺗ ﴿ َﻦﻴِﻤِﻟﺎﱠﻈﻟﺎِﺑ ۲٤٦
﴾
٥۲
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ َﺚَﻌَﺑ ْﺪَﻗ َ ّﷲ ﱠﻥِﺇ ْﻢُﻬﱡﻴِﺒَﻧ ْﻢُﻬَﻟ َﻝﺎَﻗَﻭ ُﻥﻮُﻜَﻳ ﻰﱠﻧَﺃ ْﺍَﻮُﻟﺎَﻗ ًﺎﻜِﻠَﻣ َﺕﻮُﻟﺎَﻁ ْﻢُﻜَﻟ ﱡﻖَﺣَﺃ ُﻦْﺤَﻧَﻭ ﺎَﻨْﻴَﻠَﻋ ُﻚْﻠُﻤْﻟﺍ ُﻪَﻟ َﻦﱢﻣ ًﺔَﻌَﺳ َﺕْﺆُﻳ ْﻢَﻟَﻭ ُﻪْﻨِﻣ ِﻚْﻠُﻤْﻟﺎِﺑ
(4)
ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ُﻩﺎَﻔَﻄْﺻﺍ َ ّﷲ ﱠﻥِﺇ َﻝﺎَﻗ ِﻝﺎَﻤْﻟﺍ ًﺔَﻄْﺴَﺑ ُﻩَﺩﺍَﺯَﻭ ِﻢْﻠِﻌْﻟﺍ ﻲِﻓ
ِﻢْﺴِﺠْﻟﺍَﻭ
ُ ّﷲَﻭ ُءﺎَﺸَﻳ ﻦَﻣ ُﻪَﻜْﻠُﻣ ﻲِﺗْﺆُﻳ ُ ّﷲَﻭ ﴿ ٌﻢﻴِﻠَﻋ ٌﻊِﺳﺍَﻭ ۲٤۷
﴾
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ َﻦﱢﻴَﺒَﺗ ْﺪَﻗ ِﻦﻳﱢﺪﻟﺍ ﻰِﻓ ُﻩﺍَﺮْﻛِﺍ ﻵ
ْﺮُﻔْﻜَﻳ ْﻦَﻤَﻓ ﱢﻲَﻐﻟﺍ َﻦِﻣ ُﺪْﺷﱡﺮﻟﺍ ِﺪَﻘَﻓ ﻟﺎِﺑ ﻦِﻣﺆُﻳَﻭ ِﺕﻮُﻏﺎﱠﻄﻟﺎِﺑ ﻻ ﻰﻘْﺛُﻮﻟﺍ ِﺓَﻭْﺮُﻌﻟﺎِﺑ َﻚَﺴْﻤَﺘْﺳﺍ ٌﻢﻴِﻠَﻋ ٌﻊﻴِﻤَﺳ ﷲَﻭ ﺎَﻬَﻟ َﻡﺎَﺼِﻔﻧﺍ ﴿ ۲٥٦ ﴾
٥٤
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ﻲِﻓ ْﻢُﻬَﻟﺍَﻮْﻣَﺃ َﻥﻮُﻘِﻔﻨُﻳ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ُﻞَﺜﱠﻣ ِّﷲ ِﻞﻴِﺒَﺳ َﻊْﺒَﺳ ْﺖَﺘَﺒﻧَﺃ ٍﺔﱠﺒَﺣ ِﻞَﺜَﻤَﻛ
ٍﺔﱠﺒَﺣ ُﺔَﺌﱢﻣ ٍﺔَﻠُﺒﻨُﺳ ﱢﻞُﻛ ﻲِﻓ َﻞِﺑﺎَﻨَﺳ ُ ّﷲَﻭ ُءﺎَﺸَﻳ ﻦَﻤِﻟ ُﻒِﻋﺎَﻀُﻳ ُ ّﷲَﻭ ﴿ ٌﻢﻴِﻠَﻋ ٌﻊِﺳﺍَﻭ ۲٦۱
﴾
٥٥
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﻳﺯﺎﺠﻤﻟﺍ ﺔﻴﻓﺮﻈﻟﺍ ﻲِﻓ ْﺍﻭُﺮِﺼﺣُﺃ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ءﺍَﺮَﻘُﻔْﻠِﻟ
ِّﷲ ِﻞﻴِﺒَﺳ ًﺎﺑْﺮَﺿ َﻥﻮُﻌﻴِﻄَﺘْﺴَﻳ َﻻ
ُﻞِﻫﺎَﺠْﻟﺍ ُﻢُﻬُﺒَﺴْﺤَﻳ ِﺽْﺭَﻷﺍ ﻲِﻓ ﻢُﻬُﻓِﺮْﻌَﺗ ِﻒﱡﻔَﻌﱠﺘﻟﺍ َﻦِﻣ ءﺎَﻴِﻨْﻏَﺃ ًﺎﻓﺎَﺤْﻟِﺇ َﺱﺎﱠﻨﻟﺍ َﻥﻮُﻟَﺄْﺴَﻳ َﻻ ْﻢُﻫﺎَﻤﻴِﺴِﺑ ِﻪِﺑ َ ّﷲ ﱠﻥِﺈَﻓ ٍﺮْﻴَﺧ ْﻦِﻣ ْﺍﻮُﻘِﻔﻨُﺗ ﺎَﻣَﻭ ﴿ ٌﻢﻴِﻠَﻋ ۲۷۳ ﴾
٥٦
(5)
ْﻢُﻜِﻧﺎَﻤْﻳَﺃ ﺎَﻤِﺑ ﻢُﻛُﺬِﺧﺍَﺆُﻳ ﻦِﻜَﻟَﻭ
ٌﻢﻴِﻠَﺣ ٌﺭﻮُﻔَﻏ ُ ّﷲَﻭ ْﻢُﻜُﺑﻮُﻠُﻗ ْﺖَﺒَﺴَﻛ ﴿ ۲۲٥ ﴾
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﻊﻣ ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﻲﻓ ﺪﺟﻮﺗ ﻻ ٥۸
ﺐﻴﻛﺮﺗ ءﻼﻌﺘﺳﻹﺍ ًﺎﺟﺍَﻭْﺯَﺃ َﻥﻭُﺭَﺬَﻳَﻭ ْﻢُﻜﻨِﻣ َﻥْﻮﱠﻓَﻮَﺘُﻳ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍَﻭ ٍﺮُﻬْﺷَﺃ َﺔَﻌَﺑْﺭَﺃ ﱠﻦِﻬِﺴُﻔﻧَﺄِﺑ َﻦْﺼﱠﺑَﺮَﺘَﻳ َﺡﺎَﻨُﺟ َﻼَﻓ ﱠﻦُﻬَﻠَﺟَﺃ َﻦْﻐَﻠَﺑ ﺍَﺫِﺈَﻓ ًﺍﺮْﺸَﻋَﻭ َﻦْﻠَﻌَﻓ ﺎَﻤﻴِﻓ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ﱠﻦِﻬِﺴُﻔﻧَﺃ ﻲِﻓ
ٌﺮﻴِﺒَﺧ َﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﺗ ﺎَﻤِﺑ ُ ّﷲَﻭ ِﻑﻭُﺮْﻌَﻤْﻟﺎِﺑ ﴿ ۲۳٤ ﴾
٥۹
ﺐﻴﻛﺮﺗ ءﻼﻌﺘﺳﻹﺍ ﻲِﻓ ْﻢُﻬَﻟﺍَﻮْﻣَﺃ َﻥﻮُﻘِﻔﻨُﻳ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ُﻞَﺜﱠﻣ
َﻊْﺒَﺳ ْﺖَﺘَﺒﻧَﺃ ٍﺔﱠﺒَﺣ ِﻞَﺜَﻤَﻛ ِ ّﷲ ِﻞﻴِﺒَﺳ َﻞِﺑﺎَﻨَﺳ ٍﺔَﻠُﺒﻨُﺳ ﱢﻞُﻛ ﻲِﻓ ٍﺔﱠﺒَﺣ ُﺔَﺌﱢﻣ
ُ ّﷲَﻭ ُءﺎَﺸَﻳ ﻦَﻤِﻟ ُﻒِﻋﺎَﻀُﻳ ُ ّﷲَﻭ ﴿ ٌﻢﻴِﻠَﻋ ٌﻊِﺳﺍَﻭ ۲٦۱
﴾
٦۰
ءﻼﻌﺘﺳﻹﺍ ﻦِﻣ ْﺍﻮُﻘِﻔﻧَﺃ ْﺍﻮُﻨَﻣﺁ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ ﻢُﻜَﻟ ﺎَﻨْﺟَﺮْﺧَﺃ ﺎﱠﻤِﻣَﻭ ْﻢُﺘْﺒَﺴَﻛ ﺎَﻣ ِﺕﺎَﺒﱢﻴَﻁ ُﻪْﻨِﻣ َﺚﻴِﺒَﺨْﻟﺍ ْﺍﻮُﻤﱠﻤَﻴَﺗ َﻻَﻭ ِﺽْﺭَﻷﺍ َﻦﱢﻣ ْﺍﻮُﻀِﻤْﻐُﺗ ﻥَﺃ ﱠﻻِﺇ ِﻪﻳِﺬِﺧﺂِﺑ ﻢُﺘْﺴَﻟَﻭ َﻥﻮُﻘِﻔﻨُﺗ ِﻪﻴِﻓ ٌﺪﻴِﻤَﺣ ﱞﻲِﻨَﻏ َ ّﷲ ﱠﻥَﺃ ْﺍﻮُﻤَﻠْﻋﺍَﻭ
﴿ ۲٦۷ ﴾
٦۱
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﺔﺴﻳﺎﻘﻤﻟﺍ ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﻲﻓ ﺪﺟﻮﺗ ﻻ ٦۲
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﻕﺎﺼﻟﻹﺍ ُﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ َﺐِﺘُﻛ ْﺍﻮُﻨَﻣﺁ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ
ُﺹﺎَﺼِﻘْﻟﺍ ﻰَﻠْﺘَﻘْﻟﺍ ﻲِﻓ
ﱢﺮُﺤْﻟﺎِﺑ ﱡﺮُﺤْﻟﺍ
ْﻦَﻤَﻓ ﻰَﺜﻧُﻷﺎِﺑ ﻰَﺜﻧُﻷﺍَﻭ ِﺪْﺒَﻌْﻟﺎِﺑ ُﺪْﺒَﻌْﻟﺍَﻭ ٌﻉﺎَﺒﱢﺗﺎَﻓ ٌءْﻲَﺷ ِﻪﻴِﺧَﺃ ْﻦِﻣ ُﻪَﻟ َﻲِﻔُﻋ
(6)
َﻚِﻟَﺫ ٍﻥﺎَﺴْﺣِﺈِﺑ ِﻪْﻴَﻟِﺇ ءﺍَﺩَﺃَﻭ ِﻑﻭُﺮْﻌَﻤْﻟﺎِﺑ ﻯَﺪَﺘْﻋﺍ ِﻦَﻤَﻓ ٌﺔَﻤْﺣَﺭَﻭ ْﻢُﻜﱢﺑﱠﺭ ﻦﱢﻣ ٌﻒﻴِﻔْﺨَﺗ ﴿ ٌﻢﻴِﻟَﺃ ٌﺏﺍَﺬَﻋ ُﻪَﻠَﻓ َﻚِﻟَﺫ َﺪْﻌَﺑ ۱۷۸
﴾
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﻰﻟﺇ ْﻢُﻬْﻨﱢﻣ ًﻻﻮُﺳَﺭ ْﻢِﻬﻴِﻓ ْﺚَﻌْﺑﺍَﻭ ﺎَﻨﱠﺑَﺭ
ُﻢُﻬُﻤﱢﻠَﻌُﻳَﻭ َﻚِﺗﺎَﻳﺁ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ﻮُﻠْﺘَﻳ َﻚﱠﻧِﺇ ْﻢِﻬﻴﱢﻛَﺰُﻳَﻭ َﺔَﻤْﻜِﺤْﻟﺍَﻭ َﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ ﴿ ُﻢﻴِﻜَﺤﻟﺍ ُﺰﻳِﺰَﻌﻟﺍ َﺖﻧَﺃ ۱۲۹
﴾
٦٤
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﻰﻟﺇ ءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ ﻲِﻓ َﻚِﻬْﺟَﻭ َﺐﱡﻠَﻘَﺗ ﻯَﺮَﻧ ْﺪَﻗ
﴿ ...ﺎَﻫﺎَﺿْﺮَﺗ ًﺔَﻠْﺒِﻗ َﻚﱠﻨَﻴﱢﻟَﻮُﻨَﻠَﻓ ۱٤٤
﴾
٦٥
ﺐﻴﻛﺮﺗ ﻰﻟﺇ ﻮُﻠْﺘَﻳ ْﻢُﻜﻨﱢﻣ ًﻻﻮُﺳَﺭ ْﻢُﻜﻴِﻓ ﺎَﻨْﻠَﺳْﺭَﺃ ﺎَﻤَﻛ
َﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ ُﻢُﻜُﻤﱢﻠَﻌُﻳَﻭ ْﻢُﻜﻴﱢﻛَﺰُﻳَﻭ ﺎَﻨِﺗﺎَﻳﺁ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ْﺍﻮُﻧﻮُﻜَﺗ ْﻢَﻟ ﺎﱠﻣ ﻢُﻜُﻤﱢﻠَﻌُﻳَﻭ َﺔَﻤْﻜِﺤْﻟﺍَﻭ ﴿ َﻥﻮُﻤَﻠْﻌَﺗ ۱٥۱
﴾