HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Masalah Siswa 2 Gambar 3.1. Alur Tahapan Penulisan Tindakan Kelas 38 Gambar 5.1. Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Memotivasi 207 Siswa Gambar 5.2. Mengorganisasikan Siswa ke Dalam Kelompok Diskusi 207 Gambar 5.3. Guru Membagi Lembar Kerja Siswa LKS pada Masing- 208 Masing Kelompok Gambar 5.4. Guru membimbing dan Mengawasi Siswa dalam Belajar 208 Kelompok Gambar 5.5. Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok 209 Gambar 5.6. Guru Memberikan Penjelasan Tambahan 209 Gambar 5.7. Siswa Mengerjakan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 210 Gambar 5.8. Sekolah Tempat Penelitian SMA Swasta YP Marisi Medan 210 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Penerapan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah 11 Tabel 2.2. Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 15 Tabel 2.3. Sintaks Untuk PBM 21 Tabel 3.1. Norma Absolut Skala Lima 41 Tabel 3.2. Kelas Interval 42 Tabel 4.1. Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 48 Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Observasi Siswa Siklus I 49 Tabel 4.3. Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 50 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siklus I Memahami Masalah Tabel 4.4. Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 51 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siklus I Merencanakan Pemecahan Masalah Tabel 4.5. Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 51 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siklus I Melaksanakan Pemecahan Masalah Tabel 4.6. Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 52 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siklus I Memeriksa Kembali Tabel 4.7. Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 53 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siklus I Tabel 4.8. Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Tes Kemampuan 55 Pemecahan Masalah Matematika Siklus I Tabel 4.10. Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 60 Tabel 4.11. Deskripsi Hasil Observasi Siswa Siklus II 61 Tabel 4.12. Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 62 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siklus II Merencanakan Pemecahan Masalah Tabel 4.13. Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 63 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siklus II Merencanakan Pemecahan Masalah Tabel 4.14. Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 64 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siklus II Melaksanakan Pemecahan Masalah Tabel 4.15. Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 64 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siklus II Memeriksa Kembali Tabel 4.16. Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 65 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siklus II Tabel 4.17. Hasil Rata-Rata Kemampuan Pemecahan Masalah Tiap Tes 67 Tabel 4.18. Peningkatan Jumlah Siswa Tuntas Mengerjakan Tes 68 Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Tabel 4.19. Peningkatan Hasil Observasi Proses Pembelajaran 69 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I 76 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II 89 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I 98 Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II 106 Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa I 115 Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa II 123 Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa III 127 Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa IV 130 Lampiran 9. Alternatif Penyelesaian LKS I 133 Lampiran 10. Alternatif Penyelesaian LKS II 141 Lampiran 11. Alternatif Penyelesaian LKS III 145 Lampiran 12. Alternatif Penyelesaian LKS IV 147 Lampiran 13. Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Awal Pemecahan Masalah 150 Lampiran 14. Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 152 Lampiran 15. Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 154 Lampiran 16. Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 156 Lampiran 17. Tes Kemampuan Awal Pemecahan Masalah Siswa 158 Lampiran 18. Alternatif Tes Kemampuan Awal Pemecahan Masalah Siswa 160 Lampiran 19. Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 165 Lampiran 20. Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 167 Lampiran 21. Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan 170 Masalah Siklus I Lampiran 22. Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan 175 Masalah Siklus II Lampiran 23. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 184 Lampiran 24. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 188 Lampiran 25. Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Awal Pemecahan 192 Masalah Matematika Siswa Lampiran 26. Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Awal Pemecahan 194 Masalah Matematika Siswa Lampiran 27. Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 195 Matematika Siswa Siklus I Lampiran 28. Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 197 Matematika Siswa Siklus I Lampiran 29. Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 198 Matematika Siswa Siklus II Lampiran 30. Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 200 Matematika Siswa Siklus II Lampiran 31. Lembar Validitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I,II 201 Lampiran 32. Dokumentasi Penelitian 207 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berpikir. Salah satu hal yang sangat penting dalam pembelajaran matematika adalah pemecahan masalah. Hampir disemua standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD ditegaskan perlunya kemampuan pemecahan masalah. Salah satu tujuan mata pelajaran matematika adalah agar siswa mampu memecahkan masalah matematika yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Menurut Wena 2011 :53 “Kemampuan pemecahan masalah sangatlah penting artinya bagi siswa dan masa depannya”. Siswa perlu mampu memecahkan masalah matematika, sehingga nantinya mereka mampu berfikir sistematis, logis dan kritis dalam memecahkan masalah kehidupan yang dihadapinya. Menurut Wardhani 2010:20 “Orang yang terampil memecahkan masalah akan mampu berpacu dengan kebutuhan hidupnya, menjadi pekerja yang lebih produktif, dan memahami isu-isu kompleks yang berkaitan dengan masyarakat global”. Secara umum proses pembelajaran matematika menurut Muslich 2008: 40 “Sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan digunakan atau dimanfaatkan dala m kehidupan nyata”. Pendidik perlu mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, karena belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami sendiri apa yang dipelajari bukan sekedar mengetahuinya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru matematika di kelas X SMA Marisi Medan. Dari wawancara peneliti memperoleh informasi bahwa masih banyak siswa kelas X yang kesulitan menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah yang berkaitan dengan materi sistem persamaan linear. Sebagai contoh siswa diminta mengerjakan soal cerita yang penyelesaiannya menggunakan konsep sistem persamaan linear sebagai berikut: Pada hari Selasa, 5 April 2016 kelas X-2 SMA Medan Marisi akan melaksanakan ujian matematika terdiri dari 30 butir soal bentuknya pilihan ganda. Sistem penilaian ujian adalah memperoleh skor 2 jika jawaban benar, skor -1 jika jawaban salah dan skor 0 jika tidak menjawab. Suparman adalah salah satu siswa kelas X-2. Suparman harus menjawab semua soal. Jika skor minimal agar tuntas adalah 45. a Tuliskan apa yang kamu ketahui dari masalah tersebut, b Bagaimanakah cara untuk mengetahui berapa soal minimal benar yang harus dijawab oleh Suparman agar tidak remedial, c Tentukanlah berapa banyak soal minimal benar yang harus dijawab Suparman agar tidak remedial, d Menurut Parto banyak soal minimal benar yang harus dijawab oleh Suparman adalah 20 sedangkan menurut Titin 25. Menurut kamu jawaban siapa yang benar ? Berikan alasanmu. Berikut disajikan data tentang jawaban siswa Gambar 1.1 Masalah Siswa Siswa belum mampu memahami soal Siswa belum mampu menuliskan yang diketahui dengan lengkap Siswa tidak menuliskan yang ditanya