Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Parkir

langsung yaitu dengan mendatangi wajib pajak yang belum melunasi pajaknya, juga secara tidak langsung yaitu dengan memasang spanduk- spanduk, memasang billboard, yang isinya menghimbau masyarakat untuk membayar pajak daerah, dalam hal ini Pajak Parkir. 4. Melakukan pemeriksaan ke lapangan atas pemungutan pembayaran parkir di pelataran parkir diluar tarif yang telah ditentukan. 5. Melakukan pemeriksaan ke lapangan atas kegiatan parkir kendaraan di tempat parkir tanpa izin Kepala Daerah di tindak lanjut. 6. Melakukan penjelasan bahwa Pajak Parkir yang di pungut oleh Dinas Pendapatan Daerah adalah parkir di luar badan jalan seperti parkir pada pusat perbelanjaan, Rumah sakit, bandara dan lain-lain. Sedangkan Pajak Parkir yang di pungut oleh Dinas Perhubungan adalah parkir yang menggunakan badan jalan seperti, parkir yang di pungut bayaran di pinggir jalan.

D. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Parkir

Dalam penetapan Pajak Parkir, Pemerintahan Daerah menetapkan target yang hendak dicapai. Agar lebih jelasnya, penulis akan menggambarkan penerimaan Pajak Parkir pada Dinas Pendapatan Kota Medan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Target dan Realisasi Pajak Parkir TAHUN TARGET Rp REALISASI Rp PERSENTASE 2011 Rp 11.216.150.000 Rp 5.884.401.086 52.46 2012 Rp 16.000.000.000 Rp 6.838.441.855 42.74 2013 Rp 10.000.000.000 Rp 7.340.782.715 73.41 2014 Rp 10.000.000.000 Rp 8.296.753.514 82.97 2015 Rp 11.000.000.000 Rp 12.410.898.289 112.83 Sumber data dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Pada tahun 2011 target yang ditetapkan adalah sebesar Rp 11.216.150.000 namun kenyataan dilapangan realisasi penerimaan hanya mencapai target sebesar Rp 5.884.401.086 dengan persentase 52,46 . Pada tahun 2012 target yang ditetapkan sebesar Rp 16.000.000.000 namun kenyataan di lapangan realisasi penerimaan hanya mencapai target sebesar Rp 6.838.441.855 dengan persentase 42,74 . Pada tahun 2013 target yang ditetapkan lebih sedikit dibanding tahun 2012 yaitu sebesar Rp 10.000.000.000 namun kenyataan di lapangan realisasi penerimaan hanya mencapai target sebesar Rp 7.340.782.715 dengan persentase 73.41 . Pada tahun 2014 target penerimaan sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 10.000.000.000 namun kenyataan di lapangan realisasi penerimaan hanya mencapai target sebesar Rp 8.296.753.514 dengan persentase 82,97 . Pada tahun 2015 target penerimaan lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 11.000.000.000 dan realisasi penerimaan berhasil melewati target yaitu sebesar Rp 12.410.898.289 dengan persentase 112,83 . Tidak tercapainya target penerimaan Pajak Parkir pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 dikarenakan kurangnya kesadaran Wajib Pajak dalam membayar Pajak terutangnya, dalam hal ini Wajib Pajak juga cenderung menunda-nunda pembayaran ataupun cenderung menghindari pembayaran pajak. Namun di samping itu juga dapat disebabkan karena berkurangnya efektivitas petugas Pajak untuk lebih memaksimalkan kinerja dalam hal pemungutan Pajak Parkir, Berdasarkan tabel diatas, target dan realisasi penerimaan Pajak Parkir selama 5 tahun, hanya pada Tahun 2015 target dan realisasi dapat tercapai. Namun selebihnya tidak mencapai target dan realisasi penerimaan Pajak Parkir. Melalui upaya-upaya yang telah dan sedang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Kota Medan, diharapkan untuk tahun-tahun berikutnya realisasi penerimaan Pajak Parkir dapat mencapai ataupun melebihi target penerimaan Pajak Parkir yang telah ditetapkan. Dengan adanya peningkatan tersebut, maka akan meningkatkan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak, sehingga dapat mendukung pelaksanaan pembangunan di daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya komitmen dan kerjasama antara petugas dengan masyarakat yang menjadi wajib pajak. Dengan cara meningkatkan setoran pajak dari setoran yang lama, melaksanakan pembayaran sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan menuangkan temuan yang ada dilapangan sesuai dengan hasil verifikasi agar tujuan dapat tercapai. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan