DASAR TEORI .1 DASAR TEORI Analisa Pengaruh Filler Serbuk Zinc Terhadap Sifat Mekanik Sambungan Beda Material Pada Las Titik Antara Baja Tahan Karat Dan Aluminium.
8 karena diameter nugget yang semakin besar seiring besarnya masukan
panas yang diterima. Walaupun plat baja tidak meleleh selama pengelasan, namun plat Al-5052 meleleh dan membentuk weld nugget.
Penelitian tentang sambungan las pada beda material pernah dilakukan oleh Deni,D. 2014 dengan menggunakan bahan baja tahan karat
Austenitic Stailess Steel dan baja karbon rendah Low Carbon Steel . Dengan menggunakan variasi arus 5000A, 6000A, 7000A, dan variasi waktu
pengelasan 0,4detik, 0,5detik, 0,6detik. Dengan menggunakan dua pengujian yaitu pengujian tarik geser dan pengujian kekerasan Vickres
microhardness. Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pengujian geser didapat hasil yang optimal pada variasi arus 7000A dan
waktu 0,6detik dengan kekuatan sambungan las sebesar 5,323kN. Dan pada pengujian Vickres microhardness kekerasan yang paling optimal terdapat
pada daerah logam las nugget yaitu sebesar 354,2 HV0.2 pada variasi arus 7000A dan waktu 0,6detik.
2.2 DASAR TEORI 2.2.1
Las Resistan Listrik Resistance Welding
Las Resistensi Listrik Resistance Welding adalah metode pengelasan yang paling sering digunakan untuk penyambungan
plat sheet metal. Dimana material logam yang akan disambung di tekan satu sama lain pada saat yang bersamaan arus listrik yang
besar dialirkan oleh kedua elektroda melewati kedua permukaan material yang berhimpit sehingga timbul panas dan mencair karena
adanya tahananresistensi pada permukaaan tersebut. Tekanan
9
diberikan untuk memberikan kontak pada kedua permukaan, setelah arus dialirkan dan temperatur yang tinggi telah tercapai
maka logam mencair kemudian arus listrik dihentikan sedangkan tekanan
tetap diberikan
pada kedua
permukaan untuk
menggabungkan dua buah logam.
Untuk menghindari panas berlebih pada elektroda terdapat sistem pendingin dalam elektroda yaitu air di alirkan ke dalam
elektroda sehingga saat terjadi proses pengelasan panas yang dihasilkan tidak akan melelehkan elektroda. Bahan yang digunakan
untuk elektroda harus memiliki sifat konduktor listrik yang baik artinya memiliki tahanan dalam yang rendah dan kuat, seperti tembaga dan
paduannya. Ada dua jenis sambungan dalam Las Resistensi Listrik yaitu
sambungan tumpang Lap Joint untuk pengelasan plat sheet metal dan sambungan tumpul Butt Joint untuk pengelasan batang
Gambar 2. 2. Las Resistensi Listrik Resistance Welding Miller, 2012
10
atau pipa. Sambungan tumpang Lap Joint masih dibagi menjadi dua metode yaitu las titik Spot Welding dan las garis seam
welding dan las timbul projection welding.
a b
c
Pada pengelasan jenis sambungan Butt Joint terjadi dua fase proses yaitu flashing phase dan upseting phase. Dua
komponen yang akan disambung dilas dicekam oleh dua buah elektroda, salah satu elektroda dapat bebas bergerakbergeser.
Tegangan rendah dan Arus yang tinggi dialirkan melalui kedua komponen yang akan disambung. Panas yang tinggi akibat
besarnya arus yang mengalir mengakibatkan ujung komponen yang berhimpit ujung kontak akan meleleh dan menyatu
Pada pengelasan resistensi listrik terdapat tiga faktor yang mempengaruhi besarnya energi panaskalor untuk mencairkan
Gambar 2. 3. Jenis sambungan tumpang : a spot welding b seam welding c projection welding
Ruukki, 2007
Gambar 2. 4. Skema pengelasan Flash Butt Joint Ruukki, 2007
11
logam. Ketiga faktor tersebut dapat ditinjau dari rumus total heat input yang dihasilkan yaitu : Amstead, B.H, 1995
H = I
2
.R.t Dimana :
H : Total Heat Input joule I : Arus listrik Ampere
t : Waktu pengelasan detik