4. Keluaran Keluaran output merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 5. Batas
Yang disebut batas boundary sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem lingkungan. Batas sistem menentukan konfigurasi,
ruang lingkup, atau kemampuan sistem. 6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian control mechanism diwujudkan dengan menggunakan umpan balik feedback, yang mencuplik keluaran. Umpan balik
ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja
harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga,
karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
2.2 Informasi
Dalam suatu organisasi ataupun perusahaan, informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting. Dengan adanya informasi dalam suatu organisasi para
manajer dapat mengambil keputususan dengan cepat dan mencapai tujuan yang efektif
Universitas Sumatera Utara
dan efisien. Sehingga dapat dikatakan bahwa informasi adalah suatu hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penggunanya dan dapat
digunakan dalam pengambilan sebuah keputusan.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli: 1. Menurut Joner Hasugian, informasi adalah sebuah konsep yang universal
dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media.
2. Menurut Kenneth C.Laudon, informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk
manusia. 3. Menurut Anton M. Moeliono, informasi adalah penerangan, keterangan,
pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
2.3 Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut John F. Nash 1995:8 yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar Susanto, menyatakan bahwa sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas
atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin,
membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat. Sedangkan menurut Henry Lucas 1988:35 yang
Universitas Sumatera Utara
diterjemahkan oleh Jugianto H.M, menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur – prosedur yang diorganisasikan, bila mana dieksekusi akan
menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.
Dari defenisi diatas, maka dapat disimpulkan pengertian dari sistem informasi adalah suatu jaringan dari beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan yang
berfungsi untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen dari suatu kejadian internal dan
eksternal agar organisasi tersebut dapat beroperasi secara efektif dan efisien.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Komponen tersebut adalah sebagai berikut : 1. Komponen masukan input
Komponen yang terdiri dari metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan kedalam sistem informasi .
2. Komponen model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data di basis data database. 3. Komponen keluaran output
Hasil dari sistem informasi yang berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
Universitas Sumatera Utara
4. Komponen teknologi Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware Berperan sebagai suatu media penyimpanan sumber data bagi sistem
informasi. 6. Komponen software
Berfungsi sebagai sarana untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data Kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain,
yang diperlukan untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. 8. Komponen control
Beberapa pengendalian yang diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.4 Basis Data Database
Gordon C. Everest menyebutkan bahwa basis data adalah kumpulan data yang mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal dan dikontrol di pusat organisasi.
Selanjutnya menurut C.J.Date, basis data adalah koleksi data operasional yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi. Maka secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa basis data adalah suatu kumpulan data yang
Universitas Sumatera Utara
saling berhubungan yang tersimpan dalam suatu media dan terorganisir dengan rapi, yang dapat diakses dengan urutan yang berbeda-beda secara logis dengan cara yang
relatif mudah dan dapat dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
2.5 Database Management System DBMS
2.5.1 Pengertian dan Fungsi Database Management System DBMS
Database management system DBMS yaitu suatu sistem atau perangkat lunak yang mengelola basis data dan menjalankan operasi terhadap data dalam jumah yang besar
yang terdapat di dalam basis data, sehingga memudahkan pengguna akhir untuk menggunakan data dan mendapatkannya sebagai informasi yang sesuai. Adapun
beberapa fungsi dari Database Management System adalah sebagai berikut : 1. Data Definition
Sebuah DBMS dapat mengolah dari pendefinisian data dan menghubungkannya.
2. Data Manipulation Sebuah DBMS dapat menyelesaikan permintaan-permintaan dari pemakaian
untuk mengakses data. 3.
Data Security dan Integrity Sebuah DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan
oleh Database Administrator DBA. 4.
Data Recovery dan Concurrency Sebuah DBMS dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data
yang dapat disebabkan oleh kesalah sistem, kerusakan disk, dan lainnya dan
Universitas Sumatera Utara
juga harus dapat mengontrol pengaksesan data yang concurrent, yaitu apabila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat
yang bersamaan. 6.
Data Dictionary Sebuah DBMS dapat menyediakan data dictionary.
7. Perfomance
Sebuah DBMS dapat menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
2.5.2 Komponen Database Management System DBMS
Komponen DBMS terbagi menjadi 5 komponen, yaitu : 1. Perangkat Keras Hardware
Suatu komputer yang terdiri dari processor, harddisk dan memory, ataupun jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang dapat menjalankan DBMS
2. Perangkat Ringan Software Suatu penghubung antara basis data dan pengguna yang berupa perangkat
lunak DBMS itu sendiri dan program aplikasi lainnya. 3. Data
Komponen yang terdapat di dalam basis data yang saling terkait, terintegrasi, dan dapat diakses oleh sejumlah pengguna secara bersamaan
4. Prosedur Prosedur memuat aturan-aturan untuk mendisain dan penggunaan basis data
dan DBMS.
Universitas Sumatera Utara
5. Pengguna Pengguna sendiri dapat di kategorikan menjadi 3 jenis yaitu :
a. Administrator basis data yaitu pengguna yang merencanakan, menerapkan,
mengoperasikan dan mengamankan basis data
b. Pemogram aplikasi yaitu pengguna yang membuat aplikasi basis data dengan menggunakan bahasa pemrograman.
c. Pengguna Akhir yaitu konsumen yang hanya memakai suatu teknologi tanpa mengetahui proses panjang dibaliknya.
2.6 Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic pertama kali diluncurkan pada tahun 1991 dengan nama “thunder” yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat
oleh Microsoft untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C, C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.
Pada tahun 1993, Microsoft menegluarkan Visual Basic versi 2.0 yang mulai menarik perahatian para pengembang program. Ketika Visual Basic versi 3.0
diluncurkan, versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat perkembangannya di pasaran sehingga banyak diminati oleh programmer.
Pada tahun 1997, Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan untuk menciptakan activeX Control yang membuat kita mampu
menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian pada tahun 1998, Micrososft mengeluarkan Visual Basic versi 6.0. M. Agus J. Alam 2001, hal:1 mengatakan Microsoft Visual Basic 6.0 adalah bahasa
pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS-Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat suatu aplikasi
maupun suatu sistem informasi dalam Microsoft Windows dengan menggunakan metode Graphical User Interface GUI. Microsoft Visual Basic 6.0 berasal dari
bahasa pemrograman yang popular yang disebut BASIC Beginner’s All-purpose Symbolic Intruction Code Wahana Komputer, 2004:2.
Microsoft Visual Basic 6.0 memiliki tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya, yaitu :
1. Standart Edition merupakan produk standar dasar yang sudah mencakup
berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk pengembangan sebuah aplikasi.
2. Professional Edition merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang
dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana – sarana
pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine database dan pembuatan server OLE
Automatication. 3.
Enterprise Edition yang memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi client – server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya
versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.
Universitas Sumatera Utara
2.6.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic
Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun program – program windows dengan cepat dan efisien. Visual
Basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Struktur aplikasi Visual Basic terdiri dari :
1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user interface atau tampilan yang merupakan antar muka program.
2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk
membuat interaksi dengan memakai text, label, option, check, frame, dan command.
3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek Visual Basic, seperti name, size, color, position dan text. Properties dapat diubah saat
mendesain program atau runtime ketika program dijalankan. 4. Methods, yaitu serangkaian perintah – perintah yang telah tersedia dan dapat
diminta untuk melakukan tugas tertentu. 5. Even Procedure, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat
diminta untuk melakukan tugas tertentu. 6. General Procedure, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek
tetapi pada general procedure ini sangat berhubungan dangen aplikasi. 7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan defenisi
konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
Universitas Sumatera Utara
Dari penjelasan di atas maka tampilan environment Visual Basic 6.0 dapat dilihat padda gambar berikut :
Gambar 2.1 Form Utama Microsoft Visual Basic 6.0
Secara rinci, tampilan form utama Visual Basic 6.0 seperti yang dilihat pada gambar 2.3 terdiri dari :
1. Toolbar, yaitu tombol – tombol yang akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah.
Gambar 2.2 Toolbar
2. Baris menu, yaitu kumpulan perintah – perintah yang dikelompokkan berdasarkan criteria yang dihasilkan.
3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Form
4. Windows Properties, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat – sifat dari sebuah objek yang digunakan dalam sebuah form.
Gambar 2.4 Windows Properties
5. Windows Form Layout, yaitu windows yang menampilkan letak dari form posisi form pada layar monitor pada saat program dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Windows Form Layout
6. Toolbox, yaitu sebuah windows yang mengandung semua objek atau kontrol yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program aplikasi dan
merupakan sebuah kontrol yang akan menjadi interface antara program aplikasi dengan semua objek yang diletakkan di jendela form.
Gambar 2.6 Toolbox
Universitas Sumatera Utara
Keterangan mengenai toolbox : a Label, menampilkan tulisan pada form.
b Text Box, sebagai tempat input atau untuk menampilkan teks dan pemakai dapat mengubah – ubah tulisan yang terdapat pada kontrol.
c List Box, menampilkan beberapa item. Dari kontrol item – item tersebut user dapat melakukan pilihan dengan scroll bar.
d Command Button, menjalankan suatu tindakan dengan cara mengklik. e Combo Box, merupakan kombinasi dari textbox dan listbox.
f Check Box, menampilkan keadaan true atau false g Picture box, menampilkan gambar.
h Option Button, fungsinya hampir sama dengan check box, perbedaannya pada option button ini dapat memilih beberapa pilihan sekaligus.
i Frame, mengelompokkan kontrol – kontrol secara visual tergambar atau secara fungsional tindakan.
7. Project Windows, yaitu project yang menampilkan semua file di dalam Visual Basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form,
modul class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi.
Gambar 2.7 Project Windows
Universitas Sumatera Utara
8. Windows Code, yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual Basic 6.0.
Gambar 2.8 Code Windows
9. Windows Immadiate, yaitu windows yang berguna untuk mencoba beberapa instruksi program, pada saat program diuji windows ini berguna sebagai
windows debug pencari kesalahan error.
2.7. Microsoft Access 2003
Database adalah sekumpulan informasi yang saling berhubungan dengan semua objek, topik atau yang mempunyai tujuan tertentu. Informasi atau data yang diolah tersebut
disimpan dalam sebuah file. Contohnya adalah database buku, koleksi musik, kerusakan komputer, penjualan barang, pegawai, siswa dan lain-lain. Microsoft
Access adalah program aplikasi database yang sangat populer dan paling banyak digunakan, yang akan membantu seeorang dalam merancang, membuat dan mengolah
database. Microsoft Access dibuat dan dikonsentrasikan agar program aplikasi database dapat lebih mudah dipakai, lebih fleksibel dan lebih mudah diintegrasikan
Universitas Sumatera Utara
dengan program aplikasi MS Office XP lainnya, dapat bekerja sama pada sistem jaringan serta dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada internet
maupun intranet.
2.8 Crystal Report