Saran KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA Alwi, H., 2011, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, 2004, Ketentuan Pokok Pengelompokkan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia, Jakarta. Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, 2015, Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015, https:purworejokab.bps.go.id, Diakses 20 Mei 2016. Dahlan, S.M., 2013, Statistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta: Salemba Medika. Damayanti, R., 2008, Uji Efek Sediaan Serbuk Instan Rimpang Temulawak Curcuma Xanthorrhiza Sebagai Tonikum Terhadap Mencit Jantan, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Materia Medika Indonesia, Jilid VI, Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009, Farmakope Herbal Indonesia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Gendro, 2011, Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS, Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Ghozali, I., 2011, Aplikasi Analisis Multivanate dengan program SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Harini, M.S., 2000, Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia, Jakarta: Pustaka Populer Obor. Hariyadi, S., 2001, Khasiat Tanaman TOGA untuk Pengobatan Alternatif, Jakarta: Kalamedia. Hariana, A.H., 2007, Tumbuhan obat dan khasiatnya, Jakarta: Penebar Swadaya. Harmanto, dan Subroto, 2007, Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping. Bandung: Elekmedia. Hedi, R.D., 2007, Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka, Majalah Kedokteran Indonesia, Volum: 57. Herlina, M., 2001, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Jenis Pengobatan Alternatif pada Masyarakat Pengguna Pengobat Alternatif di Kota Bengkulu, Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta. Hurlock, E., 2001, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga. Hutapea, R.J., 1998, Kebijakan Pemerintah Menyangkut Bahan Baku Obat Tradisional yang Berasal dari Tanaman Obat, Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Januar, D.S., 2012, Pemilihan dan Alasan Penggunaan Obat Tradisional pada Masyarakat Kota Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, Skripsi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Jhonhref, 2007, Tanaman Obat Asli Milik Masyarakat Bangsa dan Negara, http:jhonhref.wordpress.com200707017tanaman-obat-milikmasyarakat- bangsa dan-negara.ri-298k, Diakses 13 Juni 2015. Katno, dan Pramono, 2010, Tingkat Manfaat Dan Keamanan Tanaman Obat Dan Obat Tradisional, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Khusna, N., 2006, Penggunaan Obat Tradisional Di Pondok Pesantren Islam Assalam Sukoharjo-Surakarta, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Lestari, H., dan Suharmiati, 2006, Cara Benar Meracik Obat Tradisional, Jakarta: Agromedia Pustaka. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1994, Persyaratan Obat Tradisional, Jakarta. Mubarak, 2007, Promosi Kesehatan, Yogyakarta: Graha ilmu. Moeljanto, D.R., dan Mulyono, 2003, Khasiat Dan Manfaat Daun Sirih, Bandung: Agromedia Pustaka. Narti, K.P., 2009, Obat Tradisional Jadi Alternatif Penyembuhan, https:sijaka.wordpress.com20090126obat-tradisional-jadi-alternatif penyembuhan, Diakses 20 Mei 2016. Nazir, M., 2005, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia. Niken, N., 2006, Gambaran Penggunaan Obat Tradisional oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kabupaten Madiun, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Notoatmodjo, S., 2007, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S., 2012, Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, I.A., 2010, Lokakarya Nasional Tumbuhan Obat Indonesia, Apforgen News.Letter Edisi 2 Tahun 2010. http: www. forplan.or.id. Diakses 3 Juni 2015. Nurhasanah, C., 2008, Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh, Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan. Nursalam, 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika. Oktora, L., 2006, Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanan, Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol.III. Patterson,S., dan O’Hagan, D., 2002, Biosynthetic studies on the tropane alkaloid hyoscyamine in Datura stramonium; hyoscyamine is stable to in vivo oxidation and is not derived from littorine via a vicinal interchange process., Phytochemistry, 613: 323-9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 006, 2012, Industri dan Usaha Obat Tradisional, Jakarta. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 007, 2012, Registrasi Obat Tradisional, Jakarta. Sastroamidjojo, S., 2001, Obat Asli Indonesia, Jakarta: Dian Rakyat. Suarni, 2005, Tanaman Obat tak Selamanya Aman, http:pikiranrakyat.com, Diakses 17 Mei 2015. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R D, Bandung: Alfa Beta. Supardi, S., Handayani, R, S., dan Notosiswoyo, M., 2008, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pasien Berobat ke Puskesmas, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol 11. Supardi, S., Herman, M, J., dan Raharni. R., 2010, Karakteristik Penduduk Sakit yang Memilih Pengobatan Rumah Tangga di Indonesia Analisis Data Riskesdas 2007, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol 13. Supardi, S., dan Susyanty, A.L., 2010, Penggunaan Obat Tradisional dalam Upaya Pengobatan Sendiri di Indonesia Analisis Data Susenas Tahun 2007, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol. 38. Sukandar, 2006, Pemanfaatan Obat Tradisional, http:id.shvoong.commedicineand- healthalternative-medicine2122602-pemanfaatan-obat-tradisional, Diakses 17 Mei 2015. Tilaar, M., 1998, Pandangan Industri Obat Tradisional Terhadap Penyediaan Simplisia Tanaman Obat dari Hasil Budidaya, Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. WHO, 2004, WHO Guidelines on Safety Monitoring of Herbal Medicines In Pharmacovigilance Systems, Geneva: World Health Organization. Wu, M.L., Deng, J.F., Wu, J.C., Fan, F.S., dan Yang, C.F., 2004, Severe bone marrow depression induced by an anticancer herb Cantharanthus roseus, J Toxicol Clin Toxicol, 425: 667-71. LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Lampiran 2. Hasil Uji Reliabilitas Case Processing Summary N Cases Valid 30 100.0 Excluded a .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .844 .850 18 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted P1 8.23 18.254 .358 . .840 P2 8.30 18.079 .534 . .835 P3 8.07 18.133 .293 . .843 P4 7.90 17.472 .430 . .837 P5 7.97 18.378 .214 . .848 P6 7.80 17.752 .371 . .840 P7 7.83 17.247 .491 . .833 P8 7.77 17.220 .516 . .832 P9 7.80 16.579 .673 . .824 P10 7.63 17.826 .426 . .837 P12 8.03 17.689 .395 . .838 P13 7.93 17.995 .303 . .843 P14 7.80 17.752 .371 . .840 P15 7.83 17.109 .527 . .832 P16 7.83 17.247 .491 . .833 P18 7.70 18.217 .283 . .843 P19 8.23 17.151 .721 . .825 P20 8.13 16.809 .691 . .824 Lampiran 3. Hasil Uji Kruskal-Wallis Usia-Skor Ranks klasifikasi usia N Mean Rank Skor 20-40 tahun 70 94.84 40-61 tahun 71 86.37 60 tahun 30 64.50 Total 171 Test Statistics

a,b

Skor Chi-Square 8.260 df 2 Asymp. Sig. .016 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: klasifikasi umur Descriptives klasifikasi umur Statistic Std. Error Skor 20-40 tahun Mean 10.36 .201 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 9.96 Upper Bound 10.76 5 Trimmed Mean 10.40 Median 11.00 Variance 2.842 Std. Deviation 1.686 Minimum 6 Maximum 14 Range 8 Interquartile Range 2 Skewness -.437 .287 Kurtosis .464 .566 40-61 tahun Mean 10.11 .231 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 9.65 Upper Bound 10.57 5 Trimmed Mean 10.08 Median 10.00 Variance 3.787 Std. Deviation 1.946 Minimum 6 Maximum 16 Range 10 Interquartile Range 2 Skewness .184 .285 Kurtosis .826 .563 60 tahun Mean 9.33 .273 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 8.78 Upper Bound 9.89 5 Trimmed Mean 9.37 Median 9.50 Variance 2.230 Std. Deviation 1.493 Minimum 6 Maximum 12 Range 6 Interquartile Range 3 Skewness -.286 .427 Kurtosis -.685 .833 Lampiran 4. Hasil Uji Mann-Whitney  Kelompok 20-40 tahun dan 40-61 tahun Ranks klasifikasi umur N Mean Rank Sum of Ranks Skor 20-40 tahun 70 74.42 5209.50 41-60 tahun 71 67.63 4801.50 Total 141 Test Statistics a Skor Mann-Whitney U 2245.500 Wilcoxon W 4801.500 Z -1.013 Asymp. Sig. 2-tailed .311 a. Grouping Variable: klasifikasi umur  Kelompok 20-40 tahun dan 60 tahun Ranks klasifikasi umur N Mean Rank Sum of Ranks Skor 20-40 tahun 70 55.92 3914.50 60 tahun 30 37.85 1135.50 Total 100 Test Statistics a Skor Mann-Whitney U 670.500 Wilcoxon W 1135.500 Z -2.926 Asymp. Sig. 2-tailed .003 a. Grouping Variable: klasifikasi umur  Kelompok 41-60 tahun dan 60 tahun Ranks klasifikasi umur N Mean Rank Sum of Ranks Skor 41-60 tahun 71 54.74 3886.50 60 tahun 30 42.15 1264.50 Total 101 Test Statistics a Skor Mann-Whitney U 799.500 Wilcoxon W 1264.500 Z -2.011 Asymp. Sig. 2-tailed .044 a. Grouping Variable: klasifikasi umur Lampiran 5. Hasil Uji Kruskal-Wallis Pendidikan Terakhir-Skor Ranks Pendidikan_Terakhir N Mean Rank Skor SD 24 68.25 SMP 31 82.66 SMA 88 89.01 Sarjana 28 95.45 Total 171 Test Statistics

a,b

Skor Chi-Square 4.782 df 3 Asymp. Sig. .188 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Pendidikan_Terakhir Descriptives Pendidikan_Terakhir Statistic Std. Error Skor SD Mean 9.42 .361 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 8.67 Upper Bound 10.16 5 Trimmed Mean 9.41 Median 9.00 Variance 3.123 Std. Deviation 1.767 Minimum 6 Maximum 13 Range 7 Interquartile Range 3 Skewness -.030 .472 Kurtosis -.550 .918 SMP Mean 9.94 .371 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 9.18 Upper Bound 10.69 5 Trimmed Mean 9.90 Median 10.00 Variance 4.262 Std. Deviation 2.065 Minimum 6 Maximum 16 Range 10 Interquartile Range 2 Skewness .262 .421 Kurtosis 1.484 .821 SMA Mean 10.20 .168 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 9.87 Upper Bound 10.54 5 Trimmed Mean 10.21 Median 10.00 Variance 2.486 Std. Deviation 1.577 Minimum 6 Maximum 15 Range 9 Interquartile Range 2 Skewness -.076 .257 Kurtosis .922 .508 Sarjana Mean 10.39 .393 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 9.59 Upper Bound 11.20 5 Trimmed Mean 10.42 Median 11.00 Variance 4.321 Std. Deviation 2.079 Minimum 6 Maximum 14 Range 8 Interquartile Range 3 Skewness -.276 .441 Kurtosis -.386 .858 Lampiran 6. Hasil Uji Kruskal-Wallis Pekerjaan-Skor Ranks Pekerjaan N Mean Rank Skor PNS 16 97.41 Pegawai Swasta 14 86.86 Wiraswasta 38 85.96 IRT 62 84.69 Lainnya 41 83.27 Total 171 Test Statistics

a,b

Skor Chi-Square 1.069 df 4 Asymp. Sig. .899 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Pekerjaan Descriptives Pekerjaan Statistic Std. Error Skor PNS Mean 10.31 .425 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 9.41 Upper Bound 11.22 5 Trimmed Mean 10.46 Median 11.00 Variance 2.896 Std. Deviation 1.702 Minimum 6 Maximum 12 Range 6 Interquartile Range 2 Skewness -1.302 .564 Kurtosis 1.479 1.091 Pegawai Swasta Mean 10.14 .404 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 9.27 Upper Bound 11.02 5 Trimmed Mean 10.16 Median 10.00 Variance 2.286 Std. Deviation 1.512 Minimum 7 Maximum 13 Range 6 Interquartile Range 2 Skewness -.124 .597 Kurtosis .494 1.154 Wiraswasta Mean 10.11 .294 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 9.51 Upper Bound 10.70 5 Trimmed Mean 10.12 Median 10.00 Variance 3.286 Std. Deviation 1.813 Minimum 6 Maximum 14 Range 8 Interquartile Range 2 Skewness -.079 .383 Kurtosis -.042 .750 IRT Mean 10.13 .233 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 9.66 Upper Bound 10.59 5 Trimmed Mean 10.05 Median 10.00 Variance 3.360 Std. Deviation 1.833 Minimum 6 Maximum 16 Range 10 Interquartile Range 2 Skewness .612 .304 Kurtosis 1.593 .599 Lainnya Mean 9.85 .297 95 Confidence Interval for Mean Lower Bound 9.25 Upper Bound 10.45 5 Trimmed Mean 9.89 Median 10.00 Variance 3.628 Std. Deviation 1.905 Minimum 6 Maximum 13 Range 7 Interquartile Range 2 Skewness -.510 .369 Kurtosis -.536 .724 Lampiran 7. Kuesioner KUESIONER PENELITIAN IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Alamat, RT : 3. Jenis Kelamin : □ Pria □ Wanita 4. Usia : ……….. tahun 5. Pendidikan : □ SD □ SMP □ SMA □ Sarjana □Lainnya: ……… 6. Pekerjaan : □ PNS □ Pegawai swasta □ Wiraswasta □ Ibu Rumah Tangga □ Lainnya: …… DAFTAR PERNYATAAN PENELITIAN

A. Pernyataan Mengenai Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Tradisional

Keterangan : B = Benar S = Salah No. Pernyataan B S 1. Obat tradisional adalah ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan dan digunakan khusus untuk pengobatan. 2. Obat tradisional dapat dibeli tanpa resep dokter. 3. Obat tradisional dikelompokkan menjadi 3 sediaan, yaitu jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. 4. Jamu merupakan obat tradisional yang khasiatnya berdasarkan warisan turun temurun. 5. Obat tradisional dapat diminum setiap hari. 6. Obat tradisional lebih diutamakan untuk penyakit yang memerlukan pengobatan lama. 7. Obat tradisional tidak memiliki efek samping yang merugikan. 8. Obat tradisional juga mengandung berbagai senyawa kimia aktif. 9. Obat tradisional dapat diminum bersamaan dengan obat kimia untuk meningkatkan efektivitas obat. 10. Semua obat tradisional aman dikonsumsi kapan saja. 11. Obat tradisional dapat dikonsumsi oleh semua golongan. 12. Jamu hanya tersedia dalam bentuk minuman atau seduhan. 13. Obat tradisional diminum setengah sampai satu jam sesudah makan. 14. Penggunaan obat tradisional dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati. PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah dengan sebaik-baiknya setiap pertanyaan yang diberikan. 2. Mohon memberi tanda silang X pada salah satu kolom dan pilihan yang di anggap paling sesuai. 3. Setelah mengisi kuesioner ini dimohon dapat memberikan kembali kepada yang menyerahkan kuesioner ini pertama kali.

B. Pernyataan Gambaran Penggunaan Obat Tradisional

1. Apa alasan Anda menggunakan obat tradisional? a. Mudah didapat b. Harganya lebih murah c. Manjur d. Sudah terbiasa e. Mengurangi efek samping 2. Darimana Anda mendapatkan informasi mengenai obat tradisional? a. Pengalaman b. Keluarga c. Media cetak atau elektronika d. Tetangga atau teman e. Tenaga kesehatan 3. Darimana Anda mendapatkan obat tradisional tersebut? a. Penjual jamu gendong b. Apotek c. Toko obat tradisional d. Meracik sendiri e. Warung 4. Untuk maksud apa Anda memakai obat tradisional? a. Menyembuhkan penyakit yang mendadakringan b. Mencegah penyakit c. Perawatan tubuh d. Menyembuhkan penyakit menahun kronis e. Menyembuhkan penyakit yang parah 5. Bagaimana bentuk sediaan obat tradisional yang Anda gunakan? a. Serbuk seduhan b. Cair c. Tablet d. Kapsul e. Rebusan daun, batang, buah, biji, bunga, kulit batang atau akar tumbuhan No. Pernyataan B S 15. Efek obat tradisional terhadap tubuh terjadi secara cepat. 16. Obat tradisional hanya dijual di toko obat tradisional. 17. Khasiat obat tradisional sama dengan khasiat obat kimia. 18. Obat tradisional harus disimpan dalam wadah tertutup.

Dokumen yang terkait

Pengobatan Tradisional Sebagai Pengobatan Alternatif Harus Dilestarikan

0 48 6

FUNGSI SEMBUR SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN TRADISIONAL PADA MASYARAKAT KARO DI DESA SEI MUSAM KENDIT KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT.

0 2 24

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

1 3 13

PENDAHULUAN Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

2 6 7

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

0 1 15

PENDAHULUAN PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SLB MUHAMMADIYAH SINDURJAN PURWOREJO.

0 0 11

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAANANALGETIK PADA PENGOBATAN SENDIRI PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN ANALGETIK PADA PENGOBATAN SENDIRI BERDASARKAN SOSIODEMOGRAFI PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN.

0 1 15

Pola dan motivasi penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

3 15 97

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

8 19 105

Studi tentang tradisi bersih desa pada masyarakat Desa Rendeng Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo AWAL

0 0 18