Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

n= = = = 44.4 = 44 orang Keterangan N= Jumlah populasi n = Besar Sampel minimal d= Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan 0.05 1. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah para buruh yang bekerja di PT Esa Express Surabaya dibidang supir, kuli angkut, dan yang bekerja dominan di lapangan. 2. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah para buruh PT Esa Express Surabaya yang sudah melakukan pengobatan untuk berhenti mengkonsumsi minuman keras

D. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel yang berkaitan pada penelitian ini antara lain variabel umur, variabel pendidikan, dan variabel lama pemakaian. a. Variabel bebas Tingkat pengetauhan pekerja PT Esa Express Surabaya tentang mengkonsumsi minuman beralkohol atau oplosan. b. Variabel terikat Sikap dan perilaku pekerja PT Esa Express Surabaya yang mengkonsumsi minuman beralkohol atau oplosan. 2. Definisi operasional a. Tingkat pengetauhan pekerja PT Esa Express Surabaya adalah pemahaman pekerja PT Esa Express Surabaya tentang pengetauhan konsumsi minuman keras atau oplosan. Mencakup kegunaan dan kerugian mengkonsumsi minuman keras atau oplosan. b. Sikap pekerja PT Esa Express Surabaya terhadap konsumsi minuman keras atau oplosan adalah sikap aktif atau pasif dalam menyikapi minuman keras atau oplosan, serta faktor yang mempengaruhi sikap pekerja PT Esa Express Surabaya terhadap konsumsi minuman keras atau oplosan. c. Perilaku pekerja PT Esa Express Surabaya terhadap konsumsi minuman keras atau oplosan adalah bagaimana penggunaan dan faktor apa saja yang membuat pekerja PT Esa Express Surabaya mengkonsumsi minuman keras atau oplosan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, dengan sistem penilaian yaitu 1. Skala nominal untuk jenis kelamin dan umur. Dalam skala nominal tidak mempunyai arti kuantitatif atau tidak memiliki jenjang.

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswa-Siswi Tentang Tinea Kruris Di SMA Harapan 1 Medan Tahun 2012

4 46 87

Perilaku Pengguna Minuman Keras (Studi Dramaturgi Perilaku Pengguna Minuman Keras Dalam Proses Kehidupannya Di Kota Bandung)

1 89 190

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP PERILAKU SEKSUAL Studi Kasus di PT Esa Express Surabaya

0 2 92

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRA TENTANG BAHAYA MINUMAN KERAS DI DESA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putra Tentang Bahaya Minuman Keras Di Desa Blulukan Colomadu Karangayar.

0 1 17

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRA TENTANG BAHAYA MINUMAN KERAS Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putra Tentang Bahaya Minuman Keras Di Desa Blulukan Colomadu Karangayar.

0 2 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA USIA PERTENGAHAN TENTANG BAHAYA MINUMAN KERAS Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Usia Pertengahan Tentang Bahaya Minuman Keras Dengan Perilaku Minum- Minuman Keras Di Desa Klumprit Sukoharjo.

1 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Usia Pertengahan Tentang Bahaya Minuman Keras Dengan Perilaku Minum- Minuman Keras Di Desa Klumprit Sukoharjo.

0 0 5

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA USIA PERTENGAHAN TENTANG BAHAYA MINUMAN KERAS Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Usia Pertengahan Tentang Bahaya Minuman Keras Dengan Perilaku Minum- Minuman Keras Di Desa Klumprit Sukoharjo.

0 1 16

PENGARUH MIRAS TERHADAP AGRESI ANAK 2

0 0 6

PENGARUH TINGKAT KONSUMSI MINUMAN KERAS TERHADAP TINGKAT AGRESI PADA MAHASISWA UKSW DI SALATIGA

0 0 3