Pemeriksaan Lapangan HASIL DAN PEMBAHASAN

Kode Campuran tanah Lama pengeringan pada batu bata Jenis pembakaran Lama pembakaran Pengambi- lan sampel I Tanah lanau, dan tanah lempung. yang di ambil dari sawah kemudian disaring supaya krikil pada tanah bisa terpisah. Proses pengeringan 4-7 hari. Sekam padi, serabut kayu, dan kayu. 7 hari Random acak J Tanah lanau yang di ambil dari sawah, dan tanah lempung. Proses pengeringan 4-7 hari. Sekam padi, serabut kayu, dan kayu. 7 hari Random acak Hasil pemeriksaan batu bata yang di produksi di Yogyakarta kebanyakan mengunakan tanah sawah sebagi bahan pokok pembuat batu bata, dikarenakan jenis tanah tersebut termasuk tanah lanau yang mengandung pasir dan lempung maka cocok untuk digunakan sebagi bahan dasar pembuat batu bata. Lama penjemuran rata-rata 4-8 hari tergantung cuaca. Pembakaran rata-rata menggunakan sekam padi dan kayu sebagi bahan untuk pembakaran, dikarenakan mudah untuk di cari, tahan lama, serta ekonomis. Lama pembakaran dengan menggunakan sekam padi dan kayu rata-rata 5-7 hari. Lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 5.1 dan Tabel 5.2. B. Pemeriksaan Sifat Fisik 1. Sifat tampak Sifat tampak pada batu bata antara lain warna, bunyi, bentuk datar, bentuk tidak retak, ruas-ruasnya siku-siku. Mengetahui ke tidak sempurnaan dari 15 benda uji dapat dinyakatan dalam . Hasil penelitian 10 tempat penjual batu bata kode I yang memenuhi syarat SNI 15-2094-2000 menyebutkan bahwa diketuk berbunyi, berbentuk datar, tidak retak, dan ruas-ruasnya siku-siku. Batu bata di Yogyakarta rata-rata sudah siku-siku, dan berwarna kuning ke merah-merahan, dan hanya beberapa batu bata jika di sentil berbunyi di karenakan proses pembakaran batu batu kurang merata serta proses pembakaran kurang maksimal, dilihat pada Tabel 5.3 - Tabel 5.4 dan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 1 - 5. Tabel 5.2 Pemeriksaan di lapangan lanjutan Tabel 5.3 Pemeriksaan sifat tampak pada batu bata Kode Warna rata-rata batu bata Definisi A Warna kuning, 100 Tidak bunyi, 6,67 bentuk tidak datar, tidak retak, dan ruas-ruasnya siku-siku. B Warna kuning kemerah-merahan, 73 tidak bunyi, 6,67 bentuk tidak datar, 86,67 tidak retak, ruas-ruasnya siku- siku. C Warna kuning ke oren-orenan, 80 tidak bunyi, bentuk datar, tidak retak, ruas-ruasnya siku-siku. D Oran ke merah-merahan, 46,66 tidak bunyi, 13,3 bentuk tidak datar, 6,67 bentuk retak, ruas-ruasnya siku. E Warna oran kemerah-merahan, 66,67 tidak bunyi, 20 bentuk tidak datar, bentuk tidak retak, ruas-ruasnya siku- siku. F Warna kuning kemerah-merahan, 46,67 tidak bunyi, 20 bentuk tidak datar, 13,5 bentuk retak, 26,67 bentuk tidak siku. G Warna kuning ke oran-orenan, 93,3 tidak berbunyi, 66,6 bentuk tidak datar, 33,3 bentuk retak, 20 bentuk tidak siku. Kode Warna rata-rata batu bata Definisi H Kuning kemerah-merahan, 26,67 tidak bunyi, 6,6 bentuk tidak datar,6,6 bentuk retak, 20 tidak siku. I Warna kuning kemerah-merahan, 13,5 tidak berbunyi, berntuk datar, tidak retak, ruas-ruasnya siku-siku. J Warna kuning ke oren-orenan, Tidak berbunyi, 33,3 bentuk tidak datar, 20 bentuk retak, ruas-ruasnya siku- siku. 2. Ukuran Ukuran batu bata harus memenuhi persyaratan SNI 15-2094-2000 dapat dilihat pada Tabel 3.1. Pengukuran diambil rata-rata dalam 3 posisi pengukuran yang berbeda. Hasil yang didapat yaitu panjang, lebar, dan tinggi dengan mengambil 15 sampel setiap tempat. Adapun hasil pengukuran dapat dilihat pada Tabel 5.5 sampai dengan Tabel 5.16. Tabel 5.5 Ukuran batu bata kode A Benda uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 1 213,37 103,30 43,40 2 212,53 104,33 43,07 3 216,07 101,50 42,80 4 212,90 103,13 42,47 5 214,90 105,53 41,83 6 213,70 103,37 42,63 7 217,60 106,07 44,30 8 213,07 103,30 43,90 9 213,03 104,77 44,90 10 214,40 102,77 45,23 11 216,03 105,13 43,20 12 212,97 103,80 42,57 Tabel 5.4 Pemeriksaan sifat tampak pada batu bata lanjutan Benda uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 13 215,23 105,53 47,13 14 216,43 105,03 41,67 15 212,97 102,97 46,87 Rata-rata 214,35 104,04 43,73 Standar deviasi 1,60 1,28 1,67 Hasil pengukuran kode A didapat nilai rata-rata panjang 214,35 mm, lebar 104,04 mm, dan tinggi 43,73 mm hasil tersebut tidak masuk pada persyaratan SNI 15-2094-2000, dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 5.7 Ukuran batu bata kode B Benda Uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 1 212,90 105,73 43,17 2 212,67 106,07 43,43 3 212,43 107,20 42,47 4 212,00 105,33 43,33 5 212,97 107,33 44,30 6 213,13 105,53 42,37 7 211,63 105,57 42,80 8 209,47 105,10 43,33 9 212,23 106,23 44,60 10 212,23 105,60 40,57 11 224,47 107,30 45,50 12 211,97 105,83 43,97 13 211,07 104,70 42,33 14 212,50 106,90 42,27 15 211,40 106,07 45,67 Rata-rata 212,87 106,03 43,34 Standar deviasi 3,34 0,82 1,33 Hasil pengukuran kode B didapat nilai rata-rata panjang 212,87 mm, lebar 106,03 mm, dan tinggi 43,34 mm hasil tersebut tidak masuk pada persyaratan SNI 15-2094-2000, dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 5.6 Ukuran batu bata kode A lanjutan Tabel 5.8 Ukuran batu bata kode C Benda uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 1 218,00 107,33 43,03 2 214,50 106,83 41,77 3 213,80 106,97 41,83 4 215,30 107,63 40,57 5 214,37 106,47 41,23 6 215,60 109,27 41,90 7 213,67 106,43 41,03 8 214,23 106,00 45,20 9 215,80 108,63 43,17 10 217,13 107,03 40,87 11 213,53 106,13 42,87 12 213,90 106,73 43,60 13 213,93 105,77 41,57 14 214,23 106,83 42,67 15 214,00 106,50 41,30 Rata-rata 214,80 106,97 42,17 Standar deviasi 1,33 0,95 1,24 Hasil pengukuran kode C didapat nilai rata-rata panjang 214,80 mm, lebar 106,97 mm, dan tinggi 42,17 mm hasil tersebut tidak masuk pada persyaratan SNI 15-2094-2000, dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 5.9 Ukuran batu bata kode D Benda uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 1 223,70 111,30 52,00 2 223,33 113,07 50,70 3 224,77 112,70 53,73 4 220,57 111,10 54,80 5 221,63 111,93 52,77 6 222,63 112,27 53,67 7 222,27 111,57 52,17 8 221,30 109,80 52,57 9 221,43 110,53 51,50 10 223,10 112,90 53,83 11 224,03 111,70 53,83 12 222,53 111,17 51,63 13 222,67 112,20 52,77 14 222,93 111,37 53,10 15 222,53 112,57 52,90 Rata-rata 222,63 111,74 52,80 Standar deviasi 1,10 0,91 1,08 Hasil pengukuran kode D didapat nilai rata-rata panjang 222,63 mm, lebar 111,74 mm, dan tinggi 52,80 mm hasil lebar dan tinggi masuk pada persyaratan SNI 15-2094-2000, , dapat dilihat pada Tabel 3.1 yaitu pada modul M-5b hanya saja hasil panjang belum memenuhi. Tabel 5.10 Ukuran batu bata kode E Benda uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 1 217,47 107,00 45,13 2 217,97 107,37 43,03 3 217,73 106,33 44,30 4 218,20 105,87 47,03 5 219,13 107,70 44,77 6 218,77 106,90 45,23 7 218,40 106,50 43,57 8 217,87 107,17 45,87 9 218,10 107,20 44,73 10 218,40 106,70 45,83 11 218,67 108,27 44,67 12 219,13 106,50 45,83 13 219,57 107,13 44,60 14 219,53 107,10 43,50 15 219,33 107,10 48,67 Rata-rata 218,55 106,99 45,12 Standar deviasi 0,67 0,58 1,43 Hasil pengukuran kode E didapat nilai rata-rata panjang 218,55 mm, lebar 106,99 mm, dan tinggi 45,12 mm hasil tersebut tidak masuk pada persyaratan SNI 15-2094-2000, dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 5.11 Ukuran batu bata kode F Benda uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 1 214,87 107,33 46,40 2 214,57 107,33 42,20 3 215,47 105,93 46,03 4 208,37 98,57 41,20 5 209,37 99,80 42,23 6 203,83 104,03 42,80 7 208,27 102,13 42,43 8 207,63 98,67 41,13 9 213,03 105,83 42,60 10 213,60 106,53 44,43 11 206,43 99,73 41,17 Benda uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 12 207,83 100,13 41,33 13 207,50 100,80 42,97 14 210,77 104,83 43,87 15 214,03 105,93 42,67 Rata-rata 210,37 103,17 42,90 Standar deviasi 3,63 3,30 1,65 Hasil pengukuran kode F didapat nilai rata-rata panjang 210,37 mm, lebar 103,17 mm, dan tinggi 42,90 mm hasil tersebut tidak masuk pada persyaratan SNI 15-2094-2000, dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 5.13 Ukuran batu bata kode G Benda uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 1 216,50 106,80 44,37 2 206,93 102,80 44,57 3 205,97 103,67 47,47 4 205,97 103,67 48,13 5 206,13 103,17 43,23 6 209,70 105,00 46,80 7 205,03 102,50 33,63 8 213,40 107,07 48,20 9 205,60 103,40 45,13 10 207,20 103,67 46,73 11 205,17 103,33 44,87 12 204,33 103,53 44,30 13 204,60 104,03 47,23 14 204,23 102,57 45,30 15 206,77 103,50 45,80 Rata-rata 207,17 103,91 45,05 Standar deviasi 3,49 1,37 3,50 Hasil pengukuran kode G didapat nilai rata-rata panjang 207,17 mm, lebar 103,91 mm, dan tinggi 45,05 mm hasil tersebut tidak masuk pada persyaratan SNI 15-2094-2000, dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 5.12 Ukuran batu bata kode F lanjutan Tabel 5.14 Ukuran batu bata kode H Benda uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 1 214,13 106,80 43,50 2 211,27 104,07 41,27 3 212,57 105,73 47,40 4 213,87 107,43 45,00 5 212,37 105,03 46,27 6 213,40 106,17 43,33 7 213,90 107,37 42,07 8 212,13 106,20 41,40 9 214,20 108,27 41,80 10 211,90 105,70 45,80 11 210,00 105,40 41,97 12 211,10 104,53 44,97 13 211,57 104,97 42,43 14 212,27 106,83 44,47 15 210,80 104,83 44,60 Rata-rata 212,36 105,96 43,75 Standar deviasi 1,31 1,20 1,92 Hasil pengukuran kode H didapat nilai rata-rata panjang 212,36 mm, lebar 105,96 mm, dan tinggi 43,75 mm hasil tersebut tidak masuk pada persyaratan SNI 15-2094-2000, dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 5.15 Ukuran batu bata kode I Benda uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 1 228,27 110,50 49,30 2 222,20 107,43 48,03 3 225,47 109,20 48,30 4 226,47 111,73 48,63 5 221,57 107,10 48,00 6 226,43 109,13 50,40 7 229,03 110,00 50,13 8 225,33 108,40 49,23 9 230,37 110,17 49,97 10 229,43 110,73 50,97 11 228,43 110,40 49,83 12 229,50 110,60 50,33 13 229,37 110,70 50,50 14 226,40 110,13 48,73 15 221,00 105,50 49,17 Rata-rata 226,62 109,45 49,44 Standar deviasi 3,04 1,68 0,95 Hasil pengukuran kode I didapat nilai rata-rata panjang 226,62 mm, lebar 109,45 mm, dan tinggi 49,44 mm hasil tersebut masuk pada persyaratan SNI 15-2094-2000, dapat dilihat pada Tabel 3.1 yaitu pada modul M-6a, tinggi 52±3, lebar 110±3, panjang 230±3. Tabel 5.16 Ukuran batu bata kode J Benda Uji Panjang mm Lebar mm Tinggi mm 1 235,37 107,70 50,47 2 232,03 107,87 53,60 3 235,97 110,13 52,40 4 231,03 108,43 57,87 5 235,73 109,67 55,37 6 232,73 108,63 53,67 7 232,73 107,77 52,57 8 236,13 110,53 55,47 9 229,70 108,43 54,90 10 230,03 106,50 54,17 11 232,47 109,43 54,80 12 231,07 108,40 56,03 13 235,33 110,00 55,10 14 233,73 109,20 55,77 15 234,03 108,27 54,10 Rata-rata 233,21 108,73 54,42 Standar deviasi 2,18 1,09 1,77 Hasil pengukuran kode J didapat nilai rata-rata panjang 233,21 mm, lebar 108,73 mm, dan tinggi 54,42 mm hasil tersebut masuk pada persyaratan SNI 15-2094-2000 yaitu pada modul M-6a, tinggi 52±3, lebar 110±3, panjang 230±3. Tabel 5.17 Rekapitulasi ukuran rata-rata batu bata di daerah Yogyakarta kode Panjang mm Lebar mm Tinggi mm Spesifikasi A 214,35 104,04 43,73 Tidak masuk B 212,87 106,03 43,34 Tidak masuk C 214,80 106,97 42,17 Tidak masuk D 222,63 111,74 52,80 Tidak masuk E 218,55 106,99 45,12 Tidak masuk kode Panjang mm Lebar mm Tinggi mm Spesifikasi F 210,37 103,17 42,90 Tidak masuk G 207,17 103,91 45,05 Tidak masuk H 212,36 105,96 43,75 Tidak masuk I 226,62 109,45 49,44 Masuk M-6a J 233,21 108,73 54,42 Masuk M-6a Tabel 5.17 dan Tabel 5.18 dapat dilihat bahwa ukuran yang masuk dalam SNI 15-2094-2000 yaitu kode I dan J pada M-6a tinggi 52±3 mm, lebar 110±3 mm, panjang 230±3 mm. Lokasi yang tidak masuk pada standarisasi dikarenakan ukuran cetakan tidak disesuaikan dengan peraturan SNI 15-2094-2000. 3. Kandungan garam. Tabel 5.19 Kandungan garam pada batu bata. Kode Foto Definisi A Tidak ada serbuk putih yang menempel pada batu bata B Tidak ada serbuk putih yang menempel pada batu bata Tabel 5.18 Rekapitulasi ukuran rata-rata batu bata di daerah Yogyakarta lanjutan Kode Foto Definisi C Ada sebruk putih yang menempel pada batu bata, tetapi hanya 5. D Tidak ada serbuk putih yang menempel pada batu bata E Tidak ada serbuk putih yang menempel pada batu bata F Tidak ada serbuk putih yang menempel pada batu bata G Ada sebruk putih yang menempel pada batu bata, tetapi hanya 20. Tabel 5.20 Kandungan garam pada batu bata lanjutan 1 Kode Foto Definisi H Tidak ada serbuk putih yang menempel pada batu bata I Tidak ada serbuk putih yang menempel pada batu bata J Tidak ada serbuk putih yang menempel pada batu bata Hasil pengamatan diatas, rata-rata batu bata tidak mengandung garam yang membahayakan. Tetapi pada kode C dan G terdapat serbuk-serbuk putik yang menempel pada batu bata dengan presentase 5 dan 20. Hasil tersebut masih aman digunakan dan masih masuk pada SNI 15- 2094-1991 yaitu kurang dari 50.

C. Pemeriksaan Sifat Mekanik

Pemeriksaan sifat mekanik batu bata meliputi kerapatan semu, penyerapan. Berat jenis, kadar air, IRS, dan kuat tekan. Hasil pengujian ini menggunakan 15 sampel benda dan 30 sampel untuk kuat tekan batu bata. Hasil dapat dilihat pada Tabel 5.22 sampai Tabel 5.36 dan untuk langkah pengerjaan ada pada Lampiran 6-17. Tabel 5.21 Kandungan garam pada batu bata lanjutan 2 1. Kerapatan semu, penyerapan. Berat jenis, kadar air, IRS Tabel 5.22 Hasil pengujian kerapatan semu, penyerapan, berat jenis, kadar air, dan Initial Rate of Suction IRS kode A Kode Kerapatan semu grcm 3 Penyerapan Berat jenis grcm 3 Kadar air IRS grmntcm 2 A1 1,70 15,33 1,63 1,06 20,34 A2 1,73 13,90 1,73 1,05 19,71 A3 1,73 15,27 1,71 1,04 21,24 A4 1,72 13,93 1,65 1,04 18,54 A5 1,72 15,97 1,71 1,07 21,78 A6 1,71 14,67 1,71 1,08 19,71 A7 1,72 15,82 1,70 1,03 24,03 A8 1,68 16,24 1,65 1,04 22,41 A9 1,74 14,24 1,61 1,02 20,25 A10 1,66 17,01 1,62 1,02 24,21 A11 1,72 15,00 1,57 1,03 20,25 A12 1,76 12,82 1,66 1,04 17,37 A13 1,76 12,49 1,72 1,06 19,53 A14 1,73 15,49 1,75 1,06 21,69 A15 1,72 13,67 1,70 1,06 20,25 Rata-rata 1,72 14,79 1,67 1,05 20,75 Deviasi standar 0,03 1,28 0,05 0,02 1,86 Kode A di atas dapat dijelaskan hasil rata-rata dari 15 sampel, kerapatan semu 1,72 grcm 3 , penyerapan 14,79 , berat jenis 1,67 grcm 3 , kadar air 1,05 , IRS 20,75grmntcm 2 . Tabel 5.23 Hasil pengujian kerapatan semu, penyerapan, berat jenis, kadar air, dan Initial Rate of Suction IRS kode B Kode Kerapatan semu grcm 3 Penyerapan Berat jenis grcm 3 Kadar air IRS grmntcm 2 B1 1,64 16,84 1,70 1,08 23,13 B2 1,69 8,95 1,68 1,08 12,33 B3 1,72 10,25 1,71 1,07 12,72 B4 1,62 14,40 1,59 1,05 19,08 B5 1,58 19,71 1,63 1,10 23,68 B6 1,65 14,77 1,62 1,04 19,80 B7 1,77 7,15 1,65 0,98 10,35 B8 1,77 6,36 1,73 1,04 9,09 B9 1,77 7,09 1,70 1,04 10,53 B10 1,74 8,25 1,70 1,04 10,98