commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Frequency Table
Kepemimpinan
55 61,1
61,1 61,1
35 38,9
38,9 100,0
90 100,0
100,0 Kharismatik
Non Kharismatik Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Motivasi
42 46,7
46,7 46,7
48 53,3
53,3 100,0
90 100,0
100,0 Tinggi
Rendah Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Frequencies
Statistics
90 90
90 90
90 115,22
1,39 1,53
42,59 114,01
113,00 1,00
2,00 44,00
113,00 101
1 1
33 101
135 2
2 48
135 10370
125 138
3833 10261
Valid Missing
N Mean
Median Minimum
Maximum Sum
Kinerja Kepemim
pinan Motivasi
Nilai Kepemim
pinan Nilai Motivasi
Histogram data terlampir
commit to user
B. Uji Normalitas dan Homogenitas.
Sebelum dilakukan uji normalitas dan homogenitas serta untuk memudahkan pengujian nantinya maka data dikelompokkan dulu seperti tabel dibawah ini.
Descriptive Statistics N
Mean Std. Deviation
Minimum Maximum
A1B1 A2B1
A1B2 A2B2
30 12
25 23
128,5333 118,7500
106,0400 106,0000
4,20782 3,04884
4,38254 2,93877
119,00 116,00
101,00 101,00
135,00 126,00
113,00 110,00
A1B1 : Kepemimpinan kharismatik dengan motivasi tinggi = 30
A2B1 : Kepemimpinan non kharismatik dengan motivasi tinggi = 12
A1B2 : Kepemimpinan kharismatik dgn motivasi rendah = 25
A2B2 : Kepemimpinan non kharismatik dgn motivasi rendah = 23
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model penelitian variabel terdistribusi secara normal. Uji normalitas data dalam penelitian ini
menggunakan pengujian One-Sample Kolmogorov - Smirnov test . Tabel 4 dibawah memperlihatkan hasil uji normalitas data, dimana terlihat
bahwa nilai Asymp.Sig.2-tailed diatas 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.
commit to user One Sample Kolmogorov – Smirnov Test
A1B1 A2B1
A1B2 A2B2
N Normal Parameters ª,
ᵇ Most Extreme
Differences Kolmogorov-SmirnovZ
Asymp.Sig.2-tailed Mean
Std.Deviation Absolute
Positive Negatif
30 128,5333
4,20782 ,156
,156 -,150
,854 ,460
13 118,7500
3,04884 ,347
,347 -,200
1,203 ,111
25 106,0400
4,38254 ,199
,199 -,137
,996 ,274
23 106,0000
2,93877 ,198
,198 -,194
,951 ,326
a. Test distribution is Normal
b. Calculated from Data
Tabel 4 : Tabel distribusi normal uji sampel one sample Kolmogorov smirnovtest.
2. Uji Homogenitas
Pada tabel 5 dibawah ini dapat dilihat data yang telah di uji homogenitasnya menggunakan uji levene adalah homogen, dimana nilai sig
0,05. Leneve’s Test of Equality of Error Variances
Dependent Variable : Kinerja F
df1 df2
Sig. 1,741
3 86
,165 Test the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is
equal across groups. a. Design : intercept + kepemimpinan+motivasi+kepemimpinanmotivasi
Tabel 5 : Tabel uji homogenitas dengan uji Levene
commit to user
C. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas, maka data yang telah dikumpulkan tersebut dianalisa lebih lanjut untuk bisa menjawab
pertanyaan pada hipotesa yang diajukan. Tabel 6 : Kepemimpinan Kharismatik dan Non Kharismatik dengan
Motivasi Tinggi.
Kepemimpinan A Kharismatik
Non Kharismatik
Motivasi
Tinggi
123 129 116
Jumlah = 5281
Rata-rata = 125,74 122 135
124 120 126
119 127 129
117 128 135
117 125 129
118 119 135
118 129 126
118 128 135
126 128 133
117 129 129
118 130 135
117 128 126
131 128 129
130 Jumlah
3856 1425
Rata-rata 128,53
118,75 Sumber : Hasil olahan SPSS dari pengisian angket, Oktober 2010.
commit to user Pada tabel 6 diatas menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis antara
kepemimpinan kharismatik dan Non kharismatik dengan motivasi tinggi. Diketahui jumlah skor dari kepemimpinan kharismatik dengan motivasi tinggi adalah 3856
dengan rata – rata 128,53, sedangkan untuk Kepemimpinan Non Kharismatik dengan motivasi tinggi jumlah skor diketahui adalah 1425 dengan rata – rata 118,75.
Sehingga apabila jumlah skor secara keseluruhan tersebut ditotal antara kepemimpinan kharismatik dan non kharismatik dengan motivasi tinggi didapatkan
sebesar 5281 dengan rata – rata 125,74. Pada tabel 7 dibawah ini akan ditunjukkan hasil uji hipotesis antara
kepemimpinan kharismatik dan non kharismatik dengan motivasi tendah, dimana jumlah skor yang didapatkan pada kepemimpinan kharismatik dengan motivasi
rendah adalah sebesar
2651
dengan rata – rata
106,04
dan skor untuk kepemimpinan non kharismatik dengan motivasi rendah adalah
2438
dengan rata – rata 106,00. Sehingga jumlah skor keseluruhan kepemimpinan kharismatik dan non kharismatik
dengan motivasi rendah diketahui sebesar 5089 dengan rata – rata 106,02.
commit to user Tabel 7 : Kepemimpinan Kharismatik dan Non Kharismatik dengan
Motivasi Rendah.
Kepemimpinan A Karismatik
Non Karismatik
Motivasi Rendah
101 106 108 103
Jumlah = 5089
Rata-rata = 106,02 112 101
109 105 111 113
109 104 113 103
109 110 110 103
109 103 113 103
110 106 104 103
105 101 101 103
104 106 103
103 103 103
103 110
103 105
110 113
105 104
110 101
104 106
105
Jumlah 2651
2438 Rata-Rata
106,04 106,00
Jumlah 6507
3863 Rata-Rata
118,31 110,37
Sumber : Hasil olahan SPSS dari data pengisian angket, Oktober 2010.
commit to user Apabila data tersebut dikelompokan lagi menurut masing – masing variabel
maka akan didapatkan hasil uji hipotesis antara kepemimpinan kharismatik dan non kharismatik sebagai berikut :
Kepemimpinan Kharismatik
Non Kharismatik ∑ = 3856
X = 128,53 ∑ = 1425
X = 118, 75
Hasil uji hipotesis antara motivasi tinggi dan rendah digambarkan pada diagram baris berikut :
M o t i v a s i Tinggi
∑ = 26 51 X = 106,04
Rendah ∑ = 2438
X = 106,00
Sehingga sesuai dengan metode penelitian yang digunakan interaksi dari keduanya antara kepemimpinan kharismatik dan non kharismatik serta motivasi tinggi dan
rendah dengan design factorial 2 x 2 menjadi seperti diagram hipotesa dibawah ini :
commit to user
KEPEMIMPINAN Total
KHARISMATIK NON KHARISMATIK
M O
T I
V A
S
I TINGGI
∑ = 3856 X = 128,53
∑ = 1425 X = 118, 75
∑ = 5281 X =125,74
RENDAH ∑ = 2651
X = 106,04 ∑ = 2438
X = 106,00 ∑ = 5089
X =106,02
T o t a l
∑ = 6507 X = 118,31
∑ = 3863 X = 110,37
Keterangan : Kepemimpinan kharismatik dengan motivasi tinggi
∑ = 3856 dan x = 128,53 Kepemimpinan kharismatik dengan motivasi rendah
∑ = 2651 dan x = 106,04 Kepemimpinan non kharismatik dgn motivasi tinggi
∑ = 1425 dan x = 118,75 Kepemimpinan non kharismatik dgn motivasi rendah
∑ = 2438 dan x =106,00 .
D. Pembahasan Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah :
1. Ada perbedaan pengaruh kepemimpinan kharismatik dan non karismatik terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai
Kartanegara.. 2. Ada perbedaan pengaruh motivasi tinggi dan rendah terhadap kinerja Pegawai
Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara. 3. Ada interaksi kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil
Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara.
commit to user
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Kinerja 9528,879
a
3 3176,293
215,652 ,000
1054125,763 1
1054125,763 71569,026
,000 482,140
1 482,140
32,735 ,000
6205,966 1
6205,966 421,349
,000 474,319
1 474,319
32,204 ,000
1266,677 86
14,729 1205650,000
90 10795,556
89 Source
Corrected Model Intercept
Kepemimpinan Motivasi
Kepemimpinan Motivasi Error
Total Corrected Total
Type III Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
R Squared = ,883 Adjusted R Squared = ,879 a.
Berdasarkan data yang ada diperoleh : 1. Perbedaan pengaruh kepemimpinan kharismatik dan non karismatik terhadap
kinerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara ditinjau dari motivasi ditunjukkan nilai F hitung sebesar 32,735 dengan p =
0,000, artinya ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan kharismatik dan non karismatik terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Dinas
Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara. Analisa diatas selaras dengan penelitian Haryono 2009 bahwa gaya
kepemimpinan kepala sekolah mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru, yang berarti bahwa tinggi rendahnya gaya kepemimpinan
kepala sekolah di SMP Negeri Satu Atap Kerugmunggang Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang dan digunakan untuk memberikan hubungan yang positif
dengan kinerja guru. Semakin tinggi gaya kepemimpinan kepala sekolah berarti semakin baik pula kinerja guru yang dan semakin rendah gaya kepemimpinan
kepala sekolah semakin rendah pula kinerja guru. Terbuktinya Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru tersebut sesuai dengan
commit to user pendapat Mulyasa 2007:98 yang menyatakan: “ Kepala sekolah sebagai leader
harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan dan kemampuan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan
mendelegasikan tugas. Hasil penelitian tersebut sekaligus mendukung hasil penelitian Marwan 2007 yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan, disiplin,
dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja guru baik secara parsial maupun simultan.
2. Perbedaan pengaruh motivasi tinggi dan rendah terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara ditunjukkan nilai F hitung
sebesar 421,349 dengan p = 0,000, artinya ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara motivasi tinggi dan rendah terhadap kinerja Pegawai Negeri
Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara. Analisa diatas sesuai dengan hipotesa penelitian Siti Zuraidha 2009 yang
menyatakan “Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru SLB di Kabupaten dan Kota Madiun” terbukti kebenarannya. Hal ini
ditunjukkan dengan besarnya koefisien korelasi sebesar 0,533 dan hasil uji signifikansi korelasi di mana diperoleh nilai uji t sebesar 6,67 yang signifikan
pada a = 5. 3. Interaksi antara kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja Pegawai Negeri
Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara ditunjukkan nilai F hitung sebesar 32,204 dengan p = 0,000, artinya ada interaksi kepemimpinan dan
motivasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara.
commit to user Analisa interaksi yang dilakukan diatas selaras juga dengan penelitian yang telah
dilakukan Siti Zuraidha yang meneliti hubungan antara disiplin kerja, motivasi kerja dan persepsi guru tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah di SLB
Kabupaten dan Kota Madiun. Hal ini ditunjukkan dengan pengujian menghasilkan nilai koefisien korelasi ganda sebesar 0,527. Hasil uji signifikansi
korelasi ganda diperoleh hasil bahwa nilai F yang diperoleh adalah sebesar 40,77. Harga tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan F tabel pada dk pembilang 3
dan dk penyebut 114-3-1 = 110 untuk taraf signifikansi 5 F
tabel
= 2,37. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel pada dk a=0.05; 3;
110 = 2,37 atau 40,77 2,37.
commit to user
BAB V SIMPULAN , IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisa data hasil penelitian di Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara tentang pengaruh kepemimpinan kharismatik dan non
kharismatik terhadap kinerja ditinjau dari motivasi pegawai diketahui : 1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan
kharismatik dan non kharismatik terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara
2. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara motivasi tinggi dan rendah terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai
Kartanegara. 3. Ada interaksi kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja Pegawai Negeri
Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara.
B. Implikasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh positif yang signifikan tentang gaya kepemimpinan secara bersama-sama dengan
motivasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Berdasarkan hasil penelitian ini selanjutnya dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian baik teoritis
maupun praktis sebagai berikut. Implikasi teoritis dari hasil penelitian adalah bahwa semakin berkharisma
seorang pemimpin, maka akan semakin tinggi pula kinerja staf. Disiplin dan motivasi kerja merupakan pendorong bagi staf untuk meningkatkan kinerja
mereka dalam meraih keunggulan, jika pengorganisasian dan penempatan staf secara tepat sesuai dengan kesiapan masing-masing staf, maka dapat
meningkatkan kinerja dan mengubah gaya kepemimpinan menjadi tugas- tugas yang lebih menarik dan bervariasi.