B. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat
Keberhasilan program modernisasi di lingkungan DJP, tidak hanya dapat membawa perubahan paradigma dan perubahan perilaku pegawai DJP, tetapi lebih
jauh juga dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan penerapan praktek-
praktek good governance pada institusi pemerintah secara keseluruhan. Untuk
mencapai tujuan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak telah mencanangkan visi dan misi sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.
Adapun Visi dan Misi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Visi KPP Pratama Medan Barat
Menjadi institusi pemerintahan penghimpun pajak negara yang terbaik di wilayah Asia Tenggara.
2. Misi KPP Pratama Medan Barat
Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan undang-undang perpajakan secara adil dalam rangka membiayai
penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat.
C. Struktur Organisasi di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Barat
Struktur Organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan sistematis mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing-
masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya yaitu untuk
Universitas Sumatera Utara
membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan teratur dan baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan secara maksimal.
KPP Pratama Medan Barat menerapkan struktur organisasi lini dan staff. KPP Pratama Medan Barat dipimpin oleh seorang kepala kantor yang secara
operasional bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak.
Untuk mencapai organisasi yang lebih baik sesuai dengan pangkat dan jabatan, dengan mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing setiap bagian
akan berinteraksi dan beroperasi secara harmonis dengan keteraturan pasti dengan wadah struktur organisasi.
KPP Pratama Medan Barat terdiri dari sembilan seksi yang masing-masing seksi dipimpin Kepala Seksi dan Pelaksana. Khusus untuk Seksi Pengawasan dan
Konsultasi, selain Kepala Seksi dan Pelaksana, seksi ini juga memiliki Account Representative atau biasa disingkat dengan AR.
Struktur Organisasi yang ada di KPP Pratama Medan Barat dapat di gambarkan sebagai berikut :
1. Kepala Kantor
2. Sub Bagian Umum
Universitas Sumatera Utara
3. Seksi Pelayanan
4. Seksi Pengeolahan Data dan Informasi PDI
5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi WASKON I,II,III,dan IV
6. Seksi Penagihan
7. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
8. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
9. Kelompok Jabatan Fungsional.
D. Uraian Tugas dan Fungsi Setiap Seksi di KPP Pratama Medan Barat
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan kegiatan operasional pelayanan perpajakan di bidang Pajak
Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah PPnBM, Pajak Tidak Langsung Lainnya PTLL, berdasarkan
kebijaksanaan teknis yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Beberapa Tugas dan Fungsi Organisasi Pelaksanaan Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Barat : 1.
Pengumpulan dan pengolahan data, penggalian potensi pajak serta ekstensifikasi wajib pajak.
2. Penatausahaan dan Pengecekan data surat pemberitahuan SPT Tahunan
serta berkas wajib pajak. 3.
Penatausahaan dan Pengecekan data surat pemberitahuan SPT masa serta pemantauan dan penyusunan masa PPh, PPN, PPnBM, dan PTLL.
Universitas Sumatera Utara
4. Penatausahaan, penerimaan, penagihan, penyelesaian, keberatan dan
restitusi PPh, PPN, PPnBM, dan PTLL. 5.
Verifikasi dan penerapan sanksi perpajakan. 6.
Pengurusan penerbitan Surat Ketetapan Pajak SKP. 7.
Penyuluhan dan pelayanan perpajakan. 8.
Pengurusan tata usaha dan rumah tangga KPP. Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai Keputusan
Menteri Keuangan No. 94KMK.011994 Tanggal 29 Maret 1994, maka pembagian tugas dan wewenang masing-masing seksi dalam Struktur Organisasi KPP Pratama
Medan Barat adalah :
1. Kepala Kantor
KPP Pratama merupakan penggabung dari KPP, KPPBB, dan Karikpa maka kepala KPP Pratama mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan,
pelayanan, pengawasan wajib pajak di bidang PPh, PPN, PPnBM, Pajak Tidak Langsung Lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Sub. Bagian Umum
Membantu dan menunjang kelancaran tugas kepala kantor dalam mengkoordinasikan tugas dan fungsi palayanan kesekretarian terutama dalam hal
Universitas Sumatera Utara
pengaturan kegiatan tata usaha kepegawaian, keuangan, rumah tangga serta perlengkapan.
Uraian pekerjaan yang ada dalam Subbagian Umum ini adalah sebagai berikut :
a. Tata usaha dan kepegawaian.
b. Koordinator keuangan.
c. Koordinator rumah tangga.
3. Seksi Pelayanan
Membantu tugas kepala kantor dalam mengkoordinasikan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas
perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi wajib pajak, serta kerja sama
perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Seksi Pengolahan Data dan Informasi PDI
Membantu tugas kepala kantor dalam mengkoordinasikan pengumpulan, pengolahan data, penyajian informasi, perpajakan, perekaman dokumen perpajakan,
urusan tata usaha, penerimaan perpajakan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling dan penyiapan laporan kinerja.
Universitas Sumatera Utara
Tugas dan Fungsinya : a.
Melakukan Urusan Pengolahan Data dan Penyajian Informasi dan Pemantauan Monografi Pajak.
b. Melakukan Penggalian Potensi Pajak.
c. Melakukan Pemberian Dukungan Teknis Komputer.
5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Membantu tugas kepala kantor mengkoordinasikan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak PPh, PPN, dan Pajak Lainnya,
bimbinganhimbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan Profil wajib pajak, analisis kinerja wajib pajak, rekonsiliasi data wajib
pajak dalam rangka melakukan intesifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam satu KPP Pratama terdapat 4 empat
Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi yang pembagian tugasnya didasarkan pada cakupan wilayah teritorial tertentu.
Pada KPP Pratama juga terdapat Account Reppresentative AR yang memiliki tugas antara lain memantau keadaan wajib pajak WP dan penghubung
wajib pajak untuk berkonsultasi. Keberadaan AR di setiap KPP Pratama merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada wajib pajak.
Universitas Sumatera Utara
Adapun wilayah kerja untuk masing-masing AR di KPP Pratama Medan Barat adalah sebagai berikut :
- Waskon I
: Glugur. -
Waskon II : Kesawan.
- Waskon III
: Pulo Brayan Kota, Karang Berombak. -
Waskon IV : Sei Agul, Silalas.
6. Seksi Penagihan
Membantu tugas kepala kantor mengkoordinasikan pelaksanaan dan pemantausahaan penagihan aktif, piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan
pajak, dan usulan penghapusan piutang pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Tugas dan Fungsinya : a.
Melakukan urusan Penatausahaan Piutang Pajak, Penagihan, Penundaan dan angsuran Piutang Pajak.
b. Melakukan Penerbitan Surat Tagihan, Surat Paksa, Surat Perintah
melakukan penyitaan. c.
Melakukan Penyitaan, usulan lelang dan Penagihan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
7. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
Membantu tugas kepala kantor mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan perencanaan pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan
dan penyaluran Surat Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.
8. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Membantu tugas kepala kantor mengkoordinasikan pelaksanaan dan penatausahaan pengamatan potensi perpajakan, penyuluhan objek dan subjek pajak,
PBB dan kegiatan ekstensifikasi perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.
9. Kelompak Jabatan Fungsional
Pejabat Fungsional terdiri atas Perjabat Fungsional Pemeriksaan dan Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala KPP
Pratama dalam melaksanakan pekerjaannya, Pejabat Fungsional pemeriksa
berkoordinasi dengan Seksi Pemeriksaan dan KI.
Universitas Sumatera Utara
25
BAB III GAMBARAN MENGENAI PENDAFTARAN SUBJEK PAJAK
ORANG PRIBADI
1. SUBJEK PAJAK Subjek Pajak menurut UU No 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan
A. Yang Termasuk Subjek Pajak
Ada 2 dua macam yang termasuk subjek pajak yaitu :
1. Subjek Pajak Dalam Negeri yang terdiri dari :
1 Subjek Pajak orang pribadi, yaitu :
• Orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 dua
belas bulan, atau • Orang pribadi yang dalam satu tahun pajak berada di Indonesia dan
mempunyai niat bertempat tinggal di Indonesia. 2
Subjek Pajak badan, yatu badan yang di dirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia.
3 Subjek pajak warisan, yaitu warisan yang belum dibagi sebagai satu
kesatuan, menggantikan yang berhak.
Universitas Sumatera Utara
2. Subjek Pajak Luar Negeri yang terdiri dari :
a. Subjek Pajak orang pribadi, yaitu :
• Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam
jangka waktu 12 dua belas bulan. • Menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bantuk usaha
tetap di Indonesia. • Dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia bukan
dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.
b. Subjek badan, badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat
kedudukan di Indonesia yang: • Menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha
tetap di Indonesia. • Dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia bukan
dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.
B. Tidak Termasuk Subjek Pajak
Ada 4 empat macam yang tidak termasuk subjek pajak, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Badan perwakilan Negara Asing
2. Pejabat perwakilan diplomatic, dan konsultan atau pejabat-pejabat lain
dari Negara asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja dan bertempat tinggal bersama-sama mereka, dengan syarat
bukan Negara asing WNA dan di Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar jabatan atau pekerjaannya, serta
Negara yang bersangkutan member perlakuan timbale balik. 3.
Organisasi internasional yang di tetapkan dengan keputusan Menteri Keuangan dengan syarat Indonesia menjadi organisasi tersebut, dan tidak
menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia.
4. Pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional yang di tetapkan
dengan keputusan Menteri Keuangan dengan syarat bukan warga Negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha atau kegiatan pekerjaan lain untuk
memperoleh penghasilan dari usaha Indonesia.
C. OBJEK PAJAK
Objek Pajak menurut UU No 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan adalah.
Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia dan diluar Indonesia, yang dapat di
Universitas Sumatera Utara
pakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dalam bentuk apapun termasuk:
D. Yang Termasuk Objek Pajak • Penggantian atau imbalan berkenan dengan pekerjaan atau jasa yang di
terima atau di peroleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi
bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya. • Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan.
• Laba usaha. • Keuntungn karna penjualan atau karna pengalihan harta.
• Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah di bebankan sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak.
• Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan pengembalian utang.
• Deviden, dengan nama dalam bentuk apapun, termasuk deviden dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil
usaha koperasi.
E. Yang Tidak Termasuk Objek Pajak