Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Fungsional Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN FUNGSIONAL KANTOR PELAYANAN PAJAK
(KPP) PRATAMA LUBUK PAKAM
Oleh:
PROGRAM DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
(2)
(3)
(4)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan hikmat karunia dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Bagian Fungsional Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk
Pakam”.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan
dukungan, bimbingan, dorongan dan pengarahan baik secara langsung maupun
tidak langsung dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Plt (pelaksana tugas) Rektor
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec.Ac,Ak,CA selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr.Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Ketua Program
Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Magdalena Linda Leonita Sibarani, S.E, M.Si selaku Sekretaris
Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(5)
5. Ibu Inneke Qomariah Lubis, S.E, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan arahan, bimbingan, motivasi dan saran kepada penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Kepada Bapak dan Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada
penulis dan terimakasih kepada seluruh staf dan pegawai.
7. Kepada seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam,
kepada Bapak Arbaing selaku Supervisor dan juga kepada Bapak Fitrio,
Bapak Timbul, Bapak Vintari, Bapak Nampai, Bapak Ade yang telah
banyak membantu dan memotivasi penulis.
8. Yang tersayang kedua orang tua penulis Ayah H.L Mustafa Nasution, SH,
MH dan Mama Hj. Salamah Rosmawati Siregar, SH yang penulis
banggakan yang telah memberikan doa dan dukungan yang tak pernah
berhenti serta kepada Abang Faisal Afif Nasution, SH dan Kakak Ade
Rizki Ananda Nasution.
9. Kepada sahabat penulis Fahri Apriansyah, Fany Afiqah, Meiria Wariska,
Siti Aisah dan Suci Mardotilah, terimakasih atas kebersamaan dan
semangat yang kalian berikan.
10.Kepada teman- teman D-III Akuntansi 2012 Asri Meilani, Dini Winanda
dan Khair Rahmi .
11.Teman-teman seperjuangan penulis di D-III Kesekretariatan Fakultas
(6)
(7)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL………. vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II PROFIL INSTANSI ... 6
A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam ... 6
B. Visi dan Misi ... 8
C. Makna dan Logo Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam ... 9
D. Letak Geografis Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam... 10
E. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pratama Lubuk Pakam ... 11
(8)
F. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk
Pakam ... 12
BAB III PEMBAHASAN ... 16
A. Motivasi ... 16
1. Pengertian Motivasi ... 16
2. Faktor- faktor Motivasi Kerja ... 17
3. Tujuan Motivasi ... 19
B. Kinerja ... 20
1. Pengertian Kinerja ... 20
2. Faktor – faktor Mempengaruhi Kinerja ... 21
3. Tujuan Kinerja Karyawan ... 21
4. Manfaat Penilaian Kinerja ... 22
C. Hubungan Motivasi dan Kinerja Karyawan ... 23
D. Metode Penilitan ... 23
1. Jenis Penilitan... 23
2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 23
2.1Tempat penelitian ... 23
2.2Waktu Penelitian ... 24
E. Defenisi Operasional ... 24
F. Jenis Data ... 26
G. Metode Pengumpulan Data ... 26
H. Distribusi Frekuensi ... 27
(9)
1. Metode Analisis Deskriptif ... 31
J. Hasil Analisis Deskriptif... 31
K. Hasil Analisis Distribusi Frekuensi ... 37
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
A. Kesimpulan ... 47
B. Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA……… 49
LAMPIRAN 1 ……… 50
LAMPIRAN 2 ... 54
(10)
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
Tabel. 3.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik (XA) ... 27
Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik (XB) ... 28
Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik ( XA) ... 28
Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Motivasi ekstrinsik ( XB) ... 30
Tabel 3.5 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Motivasi Intrinsik ... 32
Tabel 3.6 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Metode Ekstrinsik (XB) ... 34
Tabel 3.7 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik (XA 1) ... 37
Tabel 3.8 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik (XA 2) ... 38
Tabel 3.9 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik (XA 3) ... 38
Tabel 3.10 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik (XA 4) ... 39
Tabel 3.11 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik (XA 5) ... 39
Tabel 3.12 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik (XA 6) ... 40
Tabel 3.13 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik (XA 7) ... 40
Tabel 3.14 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik (XB 1) ... 41
Tabel 3.15 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik (XB 2) ... 41
Tabel 3.16 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik (XB 3) ... 42
Tabel 3.17 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik (XB 4) ... 43
Tabel 3.18 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik (XB 5) ... 43
Tabel 3.19 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik (XB 6) ... 44
Tabel 3.20 Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik (XB 7) ... 45
(11)
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
Gambar 2.1 Logo Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam ... 9
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan pajak Pratama Lubuk
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Kuisioner Penelitian... 50
2. Data Kuisioner Distribusi Frekuensi Menggunakan Microsoft
Excel 2007 ... 54
(13)
A. Latar Belakang
Peranan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sangatlah penting
karena manusia adalah penggerak yang ada untuk menjalankan aktivitas dan
rutinitas dari sebuah organisasi atau perusahaan. Potensi dari setiap sumber daya
manusia yang ada dalam organisasi harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik– baiknya, sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal serta terwujudnya
suatu keseimbangan antara kebutuhan dengan tuntutan dan kemampuan
perusahaan.
Karyawan merupakan salah satu asset utama yang memegang peranan
penting dan sangat menentukan pencapaian tujuan perusahaan. Dalam
aktivitasnya seorang karyawan dituntut untuk memiliki kemampuan kerja yang
tinggi. Untuk itu dibutuhkan kebijakan pemimpin dalam usahanya mengajak dan
mengarahkan karyawan agar mau bekerja lebih baik sesuai dengan rencana yang
ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun salah satu kebijakan yang
perlu diperhatikan oleh perusahaan atau pimpinan adalah Motivasi, karena
motivasi merupakan sarana untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab karyawan
pada pekerjaan yang telah dibebankan pada mereka.
Menurut Hasibuan (2002:14) motivasi adalah rangsangan keinginan dan
pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar
mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala
(14)
2
Motivasi pada suatu organisasi atau perusahaan bertujuan untuk mendorong
semangat kerja para karyawan agar mau bekerja keras dengan memberikan semua
kemampuan dan keterampilan dalam terwujudnya suatu organisasi. Pimpinan
yang mengarahkan melalui motivasi akan menciptakan koneksi dimana karyawan
merasa mendapatkan inspirasi untuk bekerja. Karyawan yang mempunyai kinerja
yang tinggi sangat penting jika hasil dari kinerja yang tinggi dicapai secara
konsisten (Manullang 2000:193).
Seorang karyawan yang termotivasi yakni karyawan yang perilakunya
diarahkan kepada tujuan perusahaan dan aktivitas–aktivitasnya tidak mudah terganggu. Meskipun Karyawan memiliki kemampuan tinggi pada dasarnya tidak
mampu berprestasi dalam melaksanakan pekerjaannya. Maka, seorang pimpinan
adalah orang yang berperan penting dalam memilih karyawan agar dapat
memberikan konstribusi kepada organsisasi.
Seseorang melakukan motivasi dalam melakukan suatu pekerjaan karena
adanya suatu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Kebutuhan ini dapat berupa
kebutuhan ekonomis yaitu berupa uang, sedangkan kebutuhan non-ekonomis
berupa dapatnya penghargaan dan keinginan lebih untuk maju. Dengan adanya
kebutuhan–kebutuhan tersebut seseorang harus lebih giat dan aktif dalam bekerja, untuk tercapainya hal ini dibutuhkan motivasi dalam melakukan pekerjaan, karena
dapat mendorong dan mengarahkan seseorang untuk bekerja dan selalu
berkeinginan untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu jika karyawan yang
mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang baik.
(15)
untuk mempengaruhi, mendorong dan mengarahkan seseorang agar mau
melakukan sesuatu. Kinerja seseorang tergantung pada motivasi yang ada pada
diri orang tersebut terhadap pekerjaan yang dilakukan. Semakin tinggi motivasi
seseorang untuk melakukan pekerjaan, semakin tinggi pula tingkat kinerja yang
dilakukannya.
Menurut Mangunegara (2000:67) bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Selain itu menurut Supriyanto dan Machfudz (2001:132) kinerja juga dapat
diartikan sebagai suatu hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya
kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Sehingga kinerja tersebut
merupakan hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan dan persepsi tugas..
Berdasarkan uraian diatas maka penulis melakukan Tugas Akhir berjudul
“Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Fungsional Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama LubukPakam ’’
B. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana
pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan bagian fungsional pada Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama LubukPakam?’’.
C.Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh motivasi
terhadap kinerja karyawan pada bagian Fumgsional pada Kantor Pelayanan Pajak
(16)
4
D. Manfaat Penilitian 1. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan penulis tentang motivasi sehingga
memperkaya wawasan ilmiah.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan referensi dalam motivasi kerja dan kinerja karyawan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan masukan khususnya dalam penelitian motivasi dan kinerja
karyawan.
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang uraian singkat mengenai latar
belakang, perumusan masalah, tujuan manfaat dan sistematika
penelitian.
BAB II : PROFIL INSTANSI
Dalam bab ini berisi tentang sejarah ringkas Kantor Pelayan
Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam JL. Diponegoro No.30A
GKN Lt.IV Medan 20152. Struktur organisasi dan job
(17)
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang Pengaruh motivasi terhadap
kinerja karyawan Kantor Pelayan Pajak (KPP) Pratama Lubuk
Pakam JL. Diponegoro No.30A GKN Lt.IV Medan 20152.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang
dihasilkan dari penilitian yang peneliti lakukan dibagian
Fungsional Kantor Pelayan Pajak (KPP) Pratama Lubuk
(18)
BAB II PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam
Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi
Pajak. Pada saat itu ada 2 (dua) Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor Inspeksi Pajak
Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Dalam meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat didalam pelayanan pembayaran pajak, maka
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
267/KMK.01/1989 diadakanlah perubahan secara menyeluruh pada Direktorat
Jendral Pajak yang mencakup reorganisasi Kantor Inspeksi Pajak yang diganti
nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak sekaligus dibentuk Kantor Pelayanan
Pajak Bumi dan Bangunan.
Berdasarkan pada keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.785/KMK.01/1993 tertanggal 3 agustus 1993 Kantor Pelayanan Pajak berubah
menjadi 4 (empat) wilayah kerja yaitu:
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
4. Kantor Pelayanan Pajak Binjai
Untuk mengimplementasikan konsep administrasi perpajakan modern
yang berorientasi pada pelayanan dan pengawasan, maka struktur organisasi
Direktorat Jendral Pajak perlu diubah, baik di level kantor pusat sebagai pembuat
kebijakan maupun level kantor operasional sebagai pelaksana implementasi
(19)
jenis kantor pajak yang ada yaitu, Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor
Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB), Kantor Pemeriksaan dan
Penyidikan Pajak(Karipka) dilebur menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama
(KPP Pratama).
Adapun Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utarat I
(Kanwil Sumut I) akan mengoperasikan delapan unit kantor pelayanan modern
yang dijuluki Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Ke delapan KPP Pratama
dimaksud yakni enam unit KPP konvensional yang ada saat ini dimodernisasi dan
ditambah dua KPP baru. Keenam KPP konvensional yang dijadikan KPP Pratama
yakni:
1. KPP Pratama Medan Belawan
2. KPP Pratama Medan Barat
3. KPP Pratama Medan Polonia
4. KPP Pratama Medan Kota
5. KPP Pratama Medan Timur
6. KPP Pratama Binjai
Dua KPP baru yang dibentuk adalah:
1. KPP Pratama Medan Petisah
2. KPP Pratama Lubuk Pakam
KPP Pratama Lubuk Pakam sebelumnya adalah Kantor Pelayanan Pajak
Bumi dan Bangunan Lubuk Pakam yang berada dibawah organisasi Kanwil
Sumut II. Sejak dileburnya ketiga jenis Kantor Pelayanan Pajak menjadi satu,
(20)
8
menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam dan berada dibawah
organisasi Kanwil Sumut I.
Sesuai dengan Keputusan DJP Nomor KEP-95/PJ/2008/ Tentang Saat
Mulai Operasi (SMO) Kantor Pelayanan Pajak Pratama di lingkungan Kantor
Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utara I, maka Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Lubuk Pakam ditetapkan mulai beroperasi tanggal 27 Mei 2008.
B. Visi dan Misi
Visi dari KPP Pratama Lubuk Pakam adalah menjadi Institusi pemerintah
yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif,
efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang
tinggi.
Visi tersebut menjadi cita-cita daripada KPP Pratama Lubuk Pakam untuk
menjadi Public Service yang berstandar internasional baik dari sisi kualitas aparat
maupun manajemennya sehingga menjadi ekstensi dan kinerjanya mampu
memenuhi harapan masyarakat sebagai institusi yang memiliki citra baik dan
bersih.
Misi dari KPP Pratama Lubuk Pakam adalah menghimpun penerimaan
pajak negara berdasarkan UU Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian
pembiayaan anggaran pendapatan dan belanja Negara melalui sistem administrasi
(21)
C. Makna dan Logo Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam
Gambar 2.1
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam
1. Keterangan Umum Logo
Motto : Nagara Dana Rakca
Bentuk : Segi Lima
Tata Warna : Biru kehitam-hitaman, Kuning emas, Putih dan Hijau
2. Gambar
a. Padi sepanjang 17 butir
b. Kapas sepanjang 8 butir, terdiri dari 4 buah berlengkung 4 dan 4 buah
berlengkung 5
c. Sayap
(22)
10
e. Seluruh unsur-unsur tersebut tergambar dalam ruang segi lima
3. Susunan
a. Dasar segi lima berwarna biru kehitam-hitaman
b. Padi kuning emas
c. Kapas putih dengan kelopak hijau
d. Sayap kuning emas
e. Bokor kuning emas
f. Pita putih
g. Motto biru kehitam – hitaman
4. Makna
a. Padi dan kapas melambangkan cita-cita upaya kita untuk mengisi
kesejahteraan bangsa dan sekaligus diberi arti sebagai tanggal
lahirnya Negara Republik Indonesia.
b. Sayap melambangkan ketegasan dalam menjalankan tugas.
c. Gada melambangkan daya upaya menghimpun, mengarahkan,
mengamankan keuangan Negara.
d. Ruang segi lima melambangkan dasar negara pancasila.
Arti keseluruhan yaitu :
Makna dari lambang ialah ungkapan suatu daya yang mempersatukan
dan menyerasikan dalam gerak kerja, untuk melaksanakan tugas
kementrian keuangan.
D. Letak Geografis Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Penentuan lokasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP Pratama)
(23)
kepada Wajib Pajak. Kantor Pelayananan Pajak Pratama Lubuk Pakam terletak di
Jl.P.Diponegoro No. 42-44. Kantor pemerintah ini disesuaikan dengan Rencana
Tata Ruang Wilayah, kedekatan dengan Kantor Pemerintah lainnya, seperti
Kantor Polisi Deli Serdang dan Kantor Bank, ini juga memudahkan pengawasan
dan memberikan pelayanan terhadap Wajib Pajak dalam membayar Pajak.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam dikepalai oleh seorang
kepala Kantor yang terdiri atas Sub Bagian Umum dan beberapa seksi yang
dipimpin oleh masing-masing seorang Kepala seksi. Agar dapat lebih jelas dan
trasparan tentang keadaan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam,
maka penulis akan menggambarkan kedudukan, tugas, fungsi dan struktur
organisasi KPP Pratama Lubuk Pakam.
E. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pratama Lubuk Pakam
Struktur Organisasi adalah suatu bagian yang menggambarkan sistematis
mengenai penetapan tugas-tugas,fungsi dan wewenang serta tanggungjawab
masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan untuk
membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan teratur
dan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
KPP Pratama Lubuk Pakam adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal
Pajak yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor
Wilayah yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor. KPP Lubuk Pakam terdiri
(24)
12
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Sumber: Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam (2015)
F. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Tugas dan fungsi masing-masing akan diuraikan dalam setiap seksi, di
mana KPP Pratama Lubuk Pakam mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak dibidang Pajak Penghasilan,
Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak tidak
langsung lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah
Kepala KPP Pratama Lubuk Pakam Kepala Seksi Pemeriksaan danKepatuha n Internal Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Kepala Seksi Penagihan Kepala Seksi Pelayanan Kepala Seksi pengolahan Data danInformasi Kepala Sub Bagian Umum Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi III Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi II Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi I Kel.Fungsional
(25)
perundang-undangan yang berlaku. Namun sejak tahun 2012 KPP Pratama Lubuk
Pakam sudah tidak menerima Pajak Bumi dan Bangunan lagi karna sudah
dialihkan ke Dinas Pendapatan Daerah.
Maka pembagian tugas dan wewenang masing-masing seksi dalam
struktur organisasi KPP Lubuk Pakam adalah :
1. Sub Bagian Umum
Sub bagian umum terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1. Tata Usaha dan Kepegawaian
Tugasnya adalah menyelenggarakan tugas pelayanan di bidang tata usaha
dan kepegawaian dengan cara melakukan pengurusan surat, pengetikan dan
pengadaan, penataan berkas penyusutan arsip, tata usaha kepegawaian dan
pengiriman laporan agar dapat menunjang kelancaran tugas Kantor Pelayanan
Pajak.
2. Keuangan
Tugasnya adalah menyusun anggaran dan administrasi keuangan untuk
pembiayaan administrasi kantor dan penggajian pegawai KPP Pratama Lubuk
Pakam.
3. Bagian Rumah Tangga
Tugasnya adalah mengurusi segala keperluan rumah tangga dan keperluan
perlengkapan Kantor Pelayanan Pajak Pratama agar dapat menunjang kelancaran
tugas Kantor Pelayanan Pajak.
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)
Seksi Pengolahan Data dan Informasi di pimpin oleh seorang kepala seksi
(26)
14
pembuatan monografi pajak, penggalian potensi perpajakan serta ekstensifikasi
wajib pajak dan intensifikasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan,
perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan,
pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan/atau Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi
elektronik, pengaplikasian Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP),
dan Sistem Informasi Geogarafi (SIG), serta penyiapan laporan kinerja.
3. Seksi Pelayanan
Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan
produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan,
penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya,
penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, serta melakukan
kerjasama perpajakan.
4. Seksi Penagihan
Seksi penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan
piutang pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, penundaan dan
angsuran tunggakan pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.
5. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mempunyai tugas melakukan pengamatan
potensi perpajakan, pendapatan objek dan subjek pajak, penilaian objek pajak
(27)
6. Seksi Pemeriksaan
Seksi pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan
penyaluran surat perintah pemeriksaan pajak serta administrasi pemeriksaan
perpajakan lainnya.
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) I, II, III , IV
Seksi Pengawasan dan konsultasi I, seksi pengawasan dan konsultasi II,
seksi pengawasan, konsultasi III dan konsultasi IV, masing-masing mempunyai
tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak,
bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak dan Konsultasi teknis perpajakan,
penyusunan profil Wajib pajak, analisis kinerja Wajib pajak, melakukan
rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, dan
melakukan evaluasi hasil banding.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Supervisor, Ketua Tim, Anggota
Tim dan mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional
(28)
BAB III PEMBAHASAN
A. Motivasi
1. PengertianMotivasi
Motivasi berasal dari kata latin, yakni Movere , yang berarti “dorongan” atau “daya penggerak”. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya
kepada bawahan atau pengikut.
Motivasi ini mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja
bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan
dan keterampilannya mewujudkan tujuan perusahaan. Pada dasarnya perusahaan
bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampi tetapi yang
terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja
yang optimal.
Kemampuan, kecakapan dan keterampilan karyawan tidak ada artinya bagi
perusahaan, jika mereka tidak mau bekerja keras. Motivasi penting karena dengan
motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dengan
antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi ( Hasibuan,2007:92)
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang motivasi, peneliti mengutip pendapat
beberapa ahli antara lain:
1. Memotivasi adalah suatu potensi yang ada dalam diri seseorang manusia
yang dapat dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya
sekitar imbalan moneter, dan imbalan non moneter yang dapat dipengaruhi
(29)
situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.
(Winardi,2007:21).
2. Motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang
memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarah atau
memberikan kepuasan atau mengurangi ketidak seimbangan.
(Singungan,2000:92).
3. Motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab
seseorang melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. (Nawawi,2003:65)
4. Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat atau
kata lain pendorong semangat (Martoyo,2007:87)
2. Faktor – faktor Penggerak Motivasi Kerja
Menurut Herzberg dalam Siagian (2002), bahwa karyawan termotivasi
untuk bekerja disebabkan oleh dua faktor, yaitu :
1. Faktor Intrinsik yaitu faktor daya dorong yang timbul dari dalam diri
masing–masing karyawan, berupa : a. Pekerjaan itu sendiri (the work it self).
Berat ringannya tantangan yang dirasakan tenaga kerja dari
pekerjaannya.
b. Kemajuan (advancement).
Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja berpeluang maju dalam
pekerjaannya seperti naik pangkat.
c. Tanggung jawab (responsibility).
Besar kecilnya yang dirasakan terhadap tanggung jawab diberikan
(30)
18
d. Pengakuan (recognition).
Besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada tenaga kerja atas
hasil kerja.
e. Pencapaian (achievement).
Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai prestasi kerja
tinggi.
2. Faktor Ekstrinsik yaitu faktor pendorong yang datang dari luar diri
seseorang terutama dari organisasi tempatnya bekerja. Faktor ekstrinsik ini
mencakup :
a. Administrasi dan kebijakan perusahaan.
Tingkat kesesuaian yang dirasakan tenaga kerja terhadap semua
kebijakan dan peraturan yang berlaku dalam perusahann.
b. Penyeliaan.
Tingkat kewajaran penyelia dirasakan yang oleh tenaga kerja.
c. Gaji.
Tingkat kewajaran gaji yang diterima sebagai imbalanterhadap tugas
pekerjaan.
d. Hubungan antar pribadi.
Tingkat kesesuaian yang dirasakan dalam berinteraksi antar tenaga
kerja lain.
e. Kondisi kerja.
Tingkat kesesuaian kondisi kerja dengan proses pelaksanaan tugas
(31)
Apabila faktor intrinsik tersebut ada, dapat memberi tingkat motivasi yang
kuat dan kepuasan dalam diri seseorang, namun jika faktor ini tidak ada, maka
menimbulkan rasa ketidak puasan. Sementara faktor ekstrinsik tersebut ada, tidak
perlu memberi motivasi, tetapi jika tidak ada dapat menimbulkan tidak puas.
(Sumber:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22105/4/Chapter%20II.p
df/Kamis,2 Juli 2015;11:43)
3. Tujuan Motivasi
Didalam perusahaan motivasi berperan sangat penting dalam
meningkatkat kinerja karyawan. Tujuan dalam memberikan motivasi kerja
terhadap karyawan agar karyawan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif
dan efisien. Dengan demikian berarti juga mampu memelihara dan meningkatkan
moral, semangat dan gairah kerja, karena dirasakan sebagai pekerjaan yang
menantang. program dengan cara ini suatu organisasi dapat mendorong
berkembangnya motivasi berprestasi dalam suatu perusahaan, yang akan memacu
tumbuh dan berkembangnya persaingan sehat antara individu/tim kerja dalam
suatu perusahaan. Tetapi dalam individu setiap manusia tidak semua karyawan
termotivasi lewat lingkungan kerjanya yang biasa disebut dengan motivasi
ekstrinsik, tetapi ada juga karyawan yang termotivasi dari dalam dirinya sendiri
(motivasi intrinsik) tanpa ada motivasi khusus yang dia dapatkan dalam
(32)
20
B.KINERJA
1. Pengertian Kinerja
Mangkunegara (2000 : 67),Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Suatu kinerja merupakan suatu istilah yang secara umum digunakan untuk
sebagian atau seluruh tindakan dari suatu organisasi pada suatu periode dengan
referensi pada sejumlah standart seperti biaya masa lalu atau yang diproyeksikan
dengan dasar efisiensi, pertanggung jawaban atau akunstabilitas suatu manajemen.
Kinerja sendiri mengacu pada kadar pencapaian tugas yang membentuk sebuah
pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa karyawan memenuhi
persyaratan sebuah pekerjaan. Akan tetapi sering disalah tafsirkan sebagai upaya
yang mencerminkan energi yang dikeluarkan, dimana kinerja diukur dari segi
hasil.
(Sumber:https://www.academia.edu/5443600/Kinerja_karyawan/Rabu,1 Juli 2015;pukul 21:35)
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kinerja, peneliti mengutip pendapat
beberapa ahli antara lain:
a. Sulistiyani (2003 : 223), Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari
kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya.
b. Hasibuan (2001:34) mengemukakan kinerja (prestasi kerja) adalah suatu
hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan
(33)
c. Whitmore (1997 : 104) Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang
dituntut dari seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu
pameran umum ketrampikan.
d. Rivai ( 2004 : 309) mengemukakan kinerja adalah perilaku yang nyata
yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.
2. Faktor – Faktor Mempengaruhi Kinerja
Menurut Mangkunegara (2000:69) menyatakan bahwa faktor yang
mempengaruhi kinerja antara lain :
1. Faktor kemampuan Secara psikologis kemampuan (bility) pegawai terdiri
dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita (pendidikan). Oleh
karena itu pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya.
2. Faktor motivasi,Motivasi terbentuk dari sikap (attiude) seorang pegawai
dalam menghadapi situasi (situasion) kerja. Motivasi merupakan kondisi
yang menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja.
Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk
berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal
(sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja#FaktorFaktor_Yang_Mempengaruhi_Kiner ja/Kamis,2 April 2015;12:04)
3. Tujuan kinerja karyawan
Tujuan diadakannya penilaian kinerja bagi para karyawan dapat kita ketahui dibagi
(34)
22
1. Tujuan evaluasi
Seorang manajer menilai kinerja dari masalalu seorang karyawan dengan
menggunakanreting deskripif untuk menilai kinerja dan dengan data tersebut
berguna dalam keputusan- keputusan promosi. demosi, terminasi dan kompensasi.
2. Tujuan pengembangan
Seorang manajer mencoba untuk meningkatkan kinerja seorang karyawan dimasa yang
akan datang.
Sedangkan tujuan pokok dari sistem penilaian kinerja karyawan adalah
sesuatu yang menghasilkan informasi yang akurat dan valid berkenaan dengan
perilaku dan kinerja anggota organisasi atau perusahaan.
(Sumber:https://www.academia.edu/5443600/Kinerja_karyawan/Rabu,1 Juli 2015;pukul 21:35)
4. Manfaat Penilaian Kinerja
Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat
bagi perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci penilaian kinerja
bagi organisasi adalah :
a. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
b. Perbaikan kinerja
c. Kebutuhan latihan dan pengembangan
d. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi,
pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
e. Untuk kepentingan penelitian pegawai
f . Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai
(35)
C. Hubungan Motivasi dan Kinerja Karyawan
Menurut Mangkunegara (2005:76): menyimpulkan dalam hubungan
motivasi dan kinerja mempunyai hubungan yang positif dimana antara motivasi
berprestasi dengan pancapaian kinerja. Artinya pimpinan, manajer dan karyawan
yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan mencapai kinerja tinggi, dan
sebaliknya mereka yang kinerjanya rendah disebabkan karena motivasi kerjanya
rendah.
D. Metode Penilitan 1. Jenis Penilitan
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian metode kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistil, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah ( moloeng,2004:6). Sedangkan penelitian
kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivsm,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu (Sugiyono,
2009:14). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel
Motivasi Intrinsik (XA) dan variabel Motivasi ekstrinsik (XB) terhadap Kinerja
(Y).
2. Tempat dan Waktu Penelitian 2.1Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak ( KPP) Pratama Lubuk
(36)
24
2.2Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2015.
E. Defenisi Operasional
Variabel Independen (X) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab terjadinya variabel independen dan mempunyai hubungan yang positif
maupun negatif bagi variabel dependen nantinya (Situmorang dan Luthfi,2012:8)
1. Variabel Independen (X) terdiri dari :
a. Metode Intrinsik (XA) yaitu faktor daya dorong yang timbul dari dalam
diri masing–masing karyawan. Yang terdiri dari :
1. Variabel 1 (XA 1) : Kesempatan karier di perusahaan
terbuka
2. Variabel 2 (XA 2) : Saya berupaya menggali potensi yang
saya miliki
3. Variabel 3 (XA 3) : Saya mendapatkan penghargaan atas hasil
kerja saya yang maksimal
4. Variabel 4 (XA 4) : Saya mampu menyelesaikan pekerjaan
yang sulit
5. Variabel 5 (XA 5) : Tingkat keberhasilan kerja saya tinggi
6. Variabel 6 (XA 6) : Saya mendahulukan tugas yang lebih
mudah
7. Variabel 7 (XA 7) : Saya mengutamakan kepentingan
(37)
b. Metode Ekstrinsik (XB) yaitu faktor pendorong yang datang dari luar
diri seseorang terutama dari organisasi tempatnya bekerja. Yang terdiri
dari :
1. Variabel 1 ( XB 1) : Kompensasi yang saya peroleh sesuai
dengan pekerjaan yang saya lakukan
2. Variabel 2 ( XB 2) : Kompensasi yang saya peroleh dapat
memenuhi kebutuhan hidup saya
3. Variabel 3 ( XB 3) : Kebijakan perusahaan sesuai dengan
keinginan karyawan
4. Variabel 4 ( XB 4) : Kebijakan perusahaan mengenai program
keselamatan dan kesehatan kerja berjalan
dengan baik
5. Variabel 5 ( XB 5) : Tata letak ruang yang baik dapat
meningkatkan kinerja karyawan
6. Variabel 6 ( XB 6) : Fasilitas pendukung seperti AC, monitor
komputer LED, alat Fotocopy terbaru
dapat meningkatkan kinerja karyawan
7. Variabel 7 ( XB 7) : Hubungan antara atasan dengan bawahan
berjalan dengan baik
8. Variabel 8 ( XB 8) : Kerja sama antar karyawan berjalan
dengan baik
2. Variabel Dependen (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel independen( Sugiyono,2008:61).
(38)
26
Efektivitas penggunaan merupakan suatu proses penyelesaian masalah
yang terdiri dari menganalisa ayau pengenalan ketersediaan hingga
penggunaan fasilitas.
F. Jenis Data
Peneliti menggunakan 2 (dua) jenis data didalam melakukan penelitian
untuk membantu memcahkan masalah, yaitu:
1. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi
penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan
atau pernyataan dalam bentuk kuesioner yang dibagikan kepada Pegawai
Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data-data yang diperoleh dari sumber- sumber lain
yang berkaitan dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian.
G. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara:
1. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan
daftar pernyataan yang diberikan secara langsung kepada responden.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan cara meninjau,
(39)
H. Distribusi Frekuensi
Data yang telah diperoleh dari penelitian yang masih berupa data acak yang
dapat dibuat menjadi data yang berkelompok, yaitu data yang telah disusun
kedalam kelas- kelas tertentu. Kuesioner sebagai sumber data utama dalam
penelitian ini diolah menggunakan distribusi frekuensi.
Distribusi freuensi adalah susunan data menurut kelas interval tertentu atau
menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar ( Hasan, 2001).
Pengolahan data akan dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel
2007 dan Program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) 16.0
Berikut ini adalah hasil pengolahan data menggunakan program Microsoft
Excel 2007 :
Tabel. 3.1
Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik (XA)
Motivasi Intrinsik
Item STS TS KS S SS Total %
Total Responden F % F % f % F % f %
Item 1 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9 Item 2 0 0 0 0 0 0 3 33.3 6 66.7 100 9 Item 3 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9 Item 4 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9 Item 5 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9 Item 6 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9 Item 7 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer ( Kuesioner, Microsoft Excel 2007,2015)
(40)
28
Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik (XB)
Motivasi Ekstrinsik
Item STS TS KS S SS Total %
Total Responden F % f % f % F % f %
Item 1 0 0 0 0 0 0 4 44.4 5 55.6 100 9 Item 2 0 0 0 0 0 0 3 33.3 6 66.7 100 9 Item 3 0 0 0 0 2 22.2 5 55.6 2 22.2 100 9 Item 4 0 0 0 0 3 33.3 4 44.4 2 22.2 100 9 Item 5 0 0 0 0 0 0 7 77.8 2 22.2 100 9 Item 6 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9 Item 7 0 0 0 0 3 33.3 4 44.4 2 22.2 100 9 Item 8 0 0 0 0 0 0 7 77.8 2 22.2 100 9 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer ( Kuesioner, Microsoft Excell 2007,2015)
Berikut ini adalah hasil pengolahan data menggunakan program SPSS (Statistical
Package For Social Sciences) 16.0 :
Tabel 3.3
Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik ( XA)
XA 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0,2015)
XA 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 3 33.3 33.3 33.3
SS 6 66.7 66.7 100.0 Total 9 100.0 100.0
(41)
XA 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0,2015)
XA 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0,2015)
XA 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0,2015)
XA 6
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0,2015)
XA 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
(42)
30
Tabel 3.4
Distribusi Frekuensi Motivasi ekstrinsik ( XB)
XB 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 4 44.4 44.4 44.4
SS 5 55.6 55.6 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0,2015)
XB 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 3 33.3 33.3 33.3
SS 6 66.7 66.7 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0,2015)
XB 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid KS 2 22.2 22.2 22.2
S 5 55.6 55.6 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0,2015)
XB 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid KS 3 33.3 33.3 33.3
S 4 44.4 44.4 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
(43)
XB 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 7 77.8 77.8 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0,2015)
XB 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0,2015)
XB 8
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid KS 3 33.3 33.3 33.3
S 4 44.4 44.4 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0,2015)
I. Metode Analisis Data 1. Metode Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan salah satu metode analisis dengan cara data
disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran
tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.
J. Hasil Analisis Deskriptif
Metode deskriptif responden merupakan suatu metode analisis dimana
(44)
32
akan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. Data
utama dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner yang berisikan
pernyataan-pernyataan yang dibuat untuk mendapatkan informasi yang relevan
dan dibutuhkan untuk menganalisis masalah penelitian yang telah diisi oleh
responden. Responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil Kantor
Pelayanan Pajak ( KPP) Pratama Lubuk Pakam.
1. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner . Jumlah
seluruh pertanyaan 15 butir yang terdiri dari 7 pertanyaan untuk variabel
Motivasi intrinsik, 8 variabel pertanyaan untuk variabel motivasi ekstrinsik
. Berikut adalah tabel-tabel yang menjelaskan secara deskriptif presentasi
hasil penelitian setiap variabel.
a. Distribusi Penilaian Responden Terhadap Variabel Motivasi Intrinsik
Tabel 3.5
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Motivasi Intrinsik
Motivasi Intrinsik
Item STS TS KS S SS Total %
Total Responden F % f % f % f % f %
Item 1 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9 Item 2 0 0 0 0 0 0 3 33.3 6 66.7 100 9 Item 3 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9 Item 4 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9 Item 5 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9 Item 6 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9 Item 7 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9 Sumber: Data Primer (Diolah), 2015
Berdasarkan Tabel 3.5 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang
(45)
1. Pada butir pertanyaan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 3 responden atau sekitar 33,3% yang sangat setuju bahwa
kesempatan karier diKantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk pakam
terbuka. Sisanya 6 responden atau sekitar 66,7% setuju. Tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju maupun kurang
setuju.
2. Pada butir pertanyaan kedua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 6 responden atau sekitar 66,7% sangat setuju bahwa responden
berupaya menggali potensi yang ia miliki. Sisanya 3 atau sekitar 33,3%
responden setuju. Tidak ada responden yang menjawab sangat tidak
setuju, tidak setuju maupun kurang setuju.
3. Pada butir pertanyaan ketiga dari koesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 4 responden atau sekitar 44,4% sangat setuju bahwa responden
mendapatkan penghargaan atas hasil kerja yang maksimal. Dan 5
responden atau sekitar 55,6% responden setuju. Tidak ada responden yang
menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju maupun kurang setuju.
4. Pada butir pertanyaan keempat dari koesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 3 responden atau sekitar 33,3% sangat setuju bahwa responden
mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Dan 6 responden atau
sekitar 66,7% setuju. Tidak ada responden yang menjawab sangat tidak
setuju, tidak setuju maupun kurang setuju.
5. Pada butir pertanyaan kelima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 3 responden atau sekitar 33,3% sangat setuju bahwa tingkat
(46)
34
66,7% setuju. Tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju,
tidak setuju maupun kurang setuju.
6. Pada butir pertanyaan keenam dari koesioner yang disebar dan dianlisis
terdapat 4 responden atau sekitar 44,4% sangat setuju bahwa responden
mendahulukan tugas yang lebih mudah. Dan 5 responden atau sekitar
55,6% setuju. Tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju,
tidak setuju maupun kurang setuju.
7. Pada butir pertanyaan ketujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 3 responden atau sekitar 33,3% sangat setuju bahwa responden
mengutamakan kepentingan pekerjaan dari pada kepentingan pribadi. Dan
6 reponden atau sekitar 66,7% menjawab setuju. Tidak ada responden
yang menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju maupun kurang setuju.
b. Distribusi Penilaian Responden Terhadap Metode Ekstrinsik ( XB)
Tabel 3.6
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Metode Ekstrinsik (XB)
Motivasi Ekstrinsik
Item STS TS KS S SS Total %
Total Responden F % F % f % F % f %
Item 1 0 0 0 0 0 0 4 44.4 5 55.6 100 9 Item 2 0 0 0 0 0 0 3 33.3 6 66.7 100 9 Item 3 0 0 0 0 2 22.2 5 55.6 2 22.2 100 9 Item 4 0 0 0 0 3 33.3 4 44.4 2 22.2 100 9 Item 5 0 0 0 0 0 0 7 77.8 2 22.2 100 9 Item 6 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9 Item 7 0 0 0 0 3 33.3 4 44.4 2 22.2 100 9 Item 8 0 0 0 0 0 0 7 77.8 2 22.2 100 9
(47)
Berdasarkan Tabel 3.6 menujukkan hasil jawaban kuesioner yang
diperoleh dari 9 (sembilan) responden terhadap variabel motivasi
ekstrinsik yaitu :
1. Pada butir pertanyaan pertama dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 5 responden atau sekitar 55,6% sangat setuju bahwa kompensasi
yang responden peroleh sesuai dengan pekerjaan yang responden lakukan.
Dan 4 responden atau sekitar 44,4% menjawab setuju. Dan Tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju maupun kurang
setuju.
2. Pada butir pertanyaan kedua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 6 responden atau sekitar 66,7% sangat setuju bahwa kompensasi
yang responden peroleh dapat memenuhi kebutuhan hidup responden. Dan
3 responden atau sekitar 33,3% menjawab setuju. Dan Tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju maupun kurang
setuju
3. Pada butir pertanyaan ketiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 2 responden atau sekitar 22,2% sangat setuju bahwa kebijakan
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam sesuai dengan
keinginan karyawan. 5 responden atau sekitar 55,6% menjawab setuju, 2
responden atau sekitar 22,2% menyatakan kurang setuju. Dan Tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju maupun tidak setuju .
4. Pada butir pertanyaan keempat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 2 responden atau sekitar 22,2% sangat setuju bahwa kebijakan
(48)
36
keselamatan dan kesehatan kerja berjalan dengan baik. 4 responden atau
sekitar 44,4% menyatakan setuju, 3 responden atau sekitar 33,3%. Tidak
ada responden yang menjawab sangat tidak setuju maupun tidak setuju.
5. Pada butir pertanyaan kelima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 2 responden atau sekitar 22,2% sangat setuju bahwa tata letak
ruang yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan. Dan 7 responden
atau sekitar 77,8% menjawab setuju. Dan Tidak ada responden yang
menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju maupun kurang setuju .
6. Pada butir pertanyaan keenam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 4 responden atau sekitar 44,4% sangat setuju bahwa fasilitas
pendukung seperti Ac, monitor komputer LED, alat fotocopy terbaru dapat
meningkatkan kinerja karyawan. Dan 5 responden atau sekitar 55,6%
menjawab setuju. Dan Tidak ada responden yang menjawab sangat tidak
setuju, tidak setuju maupun kurang setuju.
7. Pada butir pertanyaan ketujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 2 responden atau sekitar 22,2% sangat setuju bahwa hubungan
antara atasan dengan bawahan berjalan dengan baik. 4 responden atau
sekitar 44,4% menjawab setuju, 3 responden atau sekitar 33,3%
menyatakan kurang setuju. Dan Tidak ada responden yang menjawab
sangat tidak setuju maupun tidak setuju .
8. Pada butir pertanyaan kedelapan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
terdapat 2 responden atau sekitar 22,2% sangat setuju bahwa kerja sama
(49)
menjawab setuju. Dan Tidak ada responden yang menjawab sangat tidak
setuju, tidak setuju maupun kurang setuju.
K. Hasil Analisis Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah pengelompokan data kedalam beberapa kategori
yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori, dan setiap data tidak
dapat dimasukkan kedalam dua atau lebih kategori (Suharyadi dan
Purwanto,2003:25). Distribusi frekuensi bertujuan untuk memudahkan dalam
penyajian data, mudah dipahami, dan dibaca sebagai bahan informasi dan
memudahkan dalam menganalisa atau menghitung data, membuat tabel, grafik.
Berikut ini adalah hasil distribusi frekuensi dari variabel motivasi intrinsik
(XA), dan Variabel motivasi ekstrinsik (XB).
Tabel 3.7
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik XA 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (Juni,2015)
Berdasarkan tabel 3.7 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 6
responden (66.7%) memberikan jawaban Setuju, 3 responden (33,3%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa terbukanya kesempatan karier diperusahaan Kantor
(50)
38
Tabel 3.8
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik XA 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 3 33.3 33.3 33.3
SS 6 66.7 66.7 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (Juni,2015)
Berdasarkan tabel 3.8 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 3
responden (33.3%) memberikan jawaban Setuju , 6 responden (66.7%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang sangat setuju responden berupaya menggali potensi yang
responden miliki.
Tabel 3.9
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik XA 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (Juni,2015)
Berdasarkan tabel 3.9 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 5
responden (55,6%) memberikan jawaban Setuju , 4 responden (44,4%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa responden mendapatkan penghargaan atas hasil
(51)
kerja responden yang maksimal diperusahaan Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Pratama Lubuk Pakam .
Tabel 3.10
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik XA 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (Juni,2015)
Berdasarkan tabel 3.10 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 6
responden (66.7%) memberikan jawaban Setuju , 3 responden (33,3%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa responden mampu menyelesaikan pekerjaan yang
sulit.
Tabel 3.11
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik XA 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
(52)
40
Berdasarkan tabel 3.11 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 6
responden (66.7%) memberikan jawaban Setuju , 3 responden (33,3%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa tingkat keberhasilan kerja responden tinggi.
Tabel 3.12
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik XA 6
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (Juni,2015)
Berdasarkan tabel 3.12 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 5
responden (55,6%) memberikan jawaban Setuju , 4 responden (44,4%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa responden mendahulukan tugas yang mudah.
Tabel 3.13
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik XA 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
(53)
Berdasarkan tabel 3.13 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 6
responden (66.7%) memberikan jawaban Setuju , 3 responden (33,3%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa reponden mengutamakan kepentingan pekerjaan
dari pada kepentingan pribadi.
Tabel 3.14
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik XB 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 4 44.4 44.4 44.4
SS 5 55.6 55.6 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (Juni,2015)
Berdasarkan tabel 3.14 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 4
responden (44,4%) memberikan jawaban Setuju , 5 responden (55,6%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang sangat setuju kompensasi yang responden peroleh sesuai dengan
pekerjaan yang dilakukan.
Tabel 3.15
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik XB 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 3 33.3 33.3 33.3
SS 6 66.7 66.7 100.0 Total 9 100.0 100.0
(54)
42
Berdasarkan tabel 3.15 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 3
responden (33,3%) memberikan jawaban Setuju , 6 responden (66,7%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang sangat setuju bahwa kompensasi yang responden peroleh dapat
memenuhi kebutuhan hidup responden.
Tabel 3.16
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik XB 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid KS 2 22.2 22.2 22.2
S 5 55.6 55.6 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (Juni,2015)
Berdasarkan tabel 3.16 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 2
responden (22,2%) memberikan jawaban Kurang Setuju, 5 responden (55,6%) memberikan jawaban Setuju, 2 responden (22,2%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa kebijakan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam sesuai dengan
(55)
Tabel 3.17
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik XB 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid KS 3 33.3 33.3 33.3
S 4 44.4 44.4 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (Juni,2015)
Berdasarkan tabel 3.17 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 3
responden (33,3%) memberikan jawaban Kurang Setuju, 4 responden (44,4%) memberikan jawaban Setuju , 2 responden (22,2%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa kebijakan perusahaan mengenai program keselamatan dan kesehatan kerja
berjalan dengan baik.
Tabel 3.18
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik XB 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 7 77.8 77.8 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
(56)
44
Berdasarkan tabel 3.18 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 7
responden (77,8%) memberikan jawaban Setuju, 2 responden (22,2%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa tata letak ruang baik dapat meningkatkan kinerja
karyawan.
Tabel 3.19
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik XB 6
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (Juni,2015)
Berdasarkan tabel 3.19 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 5
responden (55,6%) memberikan jawaban Setuju, 4 responden (44,4%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa fasilitas pendukung seperti AC, monitor komputer
(57)
Tabel 3.20
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik XB 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid KS 3 33.3 33.3 33.3
S 4 44.4 44.4 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (Juni,2015)
Berdasarkan tabel 3.20 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 3
responden (33,3%) memberikan jawaban Kurang Setuju, 4 responden (44,4%) memberikan jawaban Setuju, 2 responden (22,2%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa hubungan antara atasan dengan bawahan berjalan dengan baik .
Tabel 3.21
Hasil Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik XB 8
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 7 77.8 77.8 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
(58)
46
Berdasarkan tabel 3.21 dapat diberi penjelasan bahwa dari 9 responden, 7
responden (77,8%) memberikan jawaban Setuju, 2 responden (22,2%) memberikan jawaban Sangat Setuju. Jadi, disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa kerja sama antar karyawan berjalan dengan baik.
(59)
A. KESIMPULAN
Penelitian ini mengkaji tentang “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Bagian Fungsional Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk
Pakam”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pada metode intrinsik ( XA ) tidak ada satupun dari responden yang
memberi jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju maupun kurang setuju.
Dan lebih banyak responden yang menjawab setuju dibandingkan sangat
setuju.
2. Pada metode Ekstrinsik (XB) tidak ada satupun dari responden yang
menjawab sangat tidak setuju maupun tidak setuju. Dari semua item
pertanyaan responden lebih banyak menjawab setuju dibandingkan kurang
setuju maupun sangat setuju.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai
berikut :
1. Sebaiknya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam lebih
banyak memotivasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam motivasi intrisik
dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik agar kinerja yang dihasilkan
(60)
48
2. Hendaknya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam lebih
menekankan memotivasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam motivasi
ektrinsik, agar dapat seimbang antara motivasi intrinsik dan motivasi
(61)
DAFTAR PUSTAKA
Anogara. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan , Malayu.. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu.2007. Organisasi Dan Motivasi Dasar Peningkatan
Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.
Bandung: Refika Aditama.
Mangkunegara,Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.
Situmorang, Syafrizal Helmmi dan Muslich Lutfi,2012. Analisis Data Untuk
Riset Manajemen dan Bisnis.USU Press, Medan
Sihombing,Nora, 2015. Efektivitas Penggunaan Fasilitas Pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.
Sumber:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22105/4/Chapter%20II.p df/Kamis,2 Juli 2015;11:43
sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja#FaktorFaktor_Yang_Mempengaruhi _Kinerja/Kamis,2 April 2015;12:04
Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja/Kamis,2 Juli 2015:12:07
Suharyadi dan Purwanto Sk, 2003. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan
(62)
50
LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Fungsional Kantor Pelayanan Pajak ( KPP) Pratama Lubuk Pakam
Responden yang terhormat
Bersama ini saya mohon kesedian Bapak/Ibu untuk mengisi daftar kuisioner yang diberikan. Informasi yang Bapak/Ibu berikan hanya semata-mata untuk data penelitian dalam rangka penyusunan Tugas Akhir dengan judul
“Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Fungsional Kantor Pelayanan Pajak ( KPP) Pratama Lubuk Pakam “ .
Informasi yang Bapak/ibu berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini. Atas perhatian Bapak/ibu saya ucapkan
terimakasih.
a. Petunjuk penyelesaian
1. Pilihlah Jawaban dengan memberikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu. Adapun bobot dari jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut :
1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju
3 = Kurang Setuju 4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
b. Identitas Responden
Usia :
Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Lama Bekerja :
(63)
1. Variabel Motivasi Karyawan a. Intrinsik
No Pernyataan Skala
1 2 3 4 5
1 Kesempatan karier di perusahaan terbuka
2 Saya berupaya menggali potensi yang saya miliki
3
Saya mendapatkan penghargaan atas hasil kerja saya yang maksimal
4
Saya mampu
menyelesaikan pekerjaan yang sulit
5 Tingkat keberhasilan kerja saya tinggi
6 Saya mendahulukan tugas yang lebih mudah
7
Saya mengutamakan kepentingan pekerjaan dari pada kepentingan pribadi
(64)
52
b. Ekstrinsik
No Pernyataan Skala
1 2 3 4 5
1
Kompensasi yang saya peroleh sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan
2
Kompensasi yang saya peroleh dapat memenuhi kebutuhan hidup saya
3 Kebijakan perusahaan sesuai dengan keinginan karyawan
4
Kebijakan perusahaan mengenai program
keselamatan dan kesehatan kerja berjalan dengan baik
5
Tata letak ruang yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan
6
Fasilitas pendukung seperti AC, monitor komputer LED, alat Fotocopy terbaru dapat meningkatkan kinerja karyawan
7
Hubungan antara atasan dengan bawahan berjalan dengan baik
8 Kerja sama antar karyawan berjalan dengan baik
(65)
2. Variabel Kinerja Karyawan
NO Pernyataan Skala
1 2 3 4 5
1 Saaya bekerja sesuai dengan target yang ditentukan
2 Kualitas hasil kerja saya sesuai dengan standar Perusahaan
3
Ketelitian dalam bekerja lebih diutamakan daripada
keterampilan
4 Keterampilan saya merupakan hal terpenting dalam bekerja
5
Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jumlah yang ditargetkan
6 Saya menggunakan waktu kerja saya secara efisien
7
Perusahaan memberikan toleransi penambahan waktu ( waktu lembur) dalam suatu pekerjaan
8 Waktu kerja saya sesuai dengan ditargetkan
9 Saya menggunakan waktu kerja ekstra dalam pelaksanaan tugas
10 Saya bersedia bekerja diluar jam kerja apabila dibutuhkan
11
Adanya tim yang solid antar karyawan membantu
penyelesaian tugas
12 Komunikasi antar karyawan terjalin dengan baik
13 Bawahan mampu melaksakan perintah atasan
14
Atasan memberikan arahan yang tepat kepada bawahan dalam melaksakan pekerjaaan
(66)
54
LAMPIRAN 2 DATA KUISIONER
DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL 2007
Motivasi Intrinsik
Item STS TS KS S SS Total %
Total Responden F % f % f % f % f %
Item 1 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9 Item 2 0 0 0 0 0 0 3 33.3 6 66.7 100 9 Item 3 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9 Item 4 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9 Item 5 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9 Item 6 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9 Item 7 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9
Motivasi Ekstrinsik
Item STS TS KS S SS Total %
Total Responden F % F % f % F % f %
Item 1 0 0 0 0 0 0 4 44.4 5 55.6 100 9 Item 2 0 0 0 0 0 0 3 33.3 6 66.7 100 9 Item 3 0 0 0 0 2 22.2 5 55.6 2 22.2 100 9 Item 4 0 0 0 0 3 33.3 4 44.4 2 22.2 100 9 Item 5 0 0 0 0 0 0 7 77.8 2 22.2 100 9 Item 6 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9 Item 7 0 0 0 0 3 33.3 4 44.4 2 22.2 100 9 Item 8 0 0 0 0 0 0 7 77.8 2 22.2 100 9
(67)
LAMPIRAN 3
XA 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
XA 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 3 33.3 33.3 33.3
SS 6 66.7 66.7 100.0 Total 9 100.0 100.0
XA 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0 Total 9 100.0 100.0
(68)
56
XA 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
XA 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
XA 6
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0 Total 9 100.0 100.0
XA 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0 Total 9 100.0 100.0
(69)
XB 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 4 44.4 44.4 44.4
SS 5 55.6 55.6 100.0 Total 9 100.0 100.0
XB 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 3 33.3 33.3 33.3
SS 6 66.7 66.7 100.0 Total 9 100.0 100.0
XB 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid KS 2 22.2 22.2 22.2
S 5 55.6 55.6 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
XB 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid KS 3 33.3 33.3 33.3
S 4 44.4 44.4 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
(70)
58
XB 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 7 77.8 77.8 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
XB 6
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0 Total 9 100.0 100.0
XB 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid KS 3 33.3 33.3 33.3
S 4 44.4 44.4 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
XB 8
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 7 77.8 77.8 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0 Total 9 100.0 100.0
(1)
2. Variabel Kinerja Karyawan
NO Pernyataan Skala
1 2 3 4 5
1 Saaya bekerja sesuai dengan
target yang ditentukan
2 Kualitas hasil kerja saya sesuai
dengan standar Perusahaan 3
Ketelitian dalam bekerja lebih diutamakan daripada
keterampilan
4 Keterampilan saya merupakan
hal terpenting dalam bekerja 5
Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jumlah yang ditargetkan
6 Saya menggunakan waktu kerja
saya secara efisien
7
Perusahaan memberikan toleransi penambahan waktu ( waktu lembur) dalam suatu pekerjaan
8 Waktu kerja saya sesuai dengan
ditargetkan
9 Saya menggunakan waktu kerja
ekstra dalam pelaksanaan tugas
10 Saya bersedia bekerja diluar jam
kerja apabila dibutuhkan 11
Adanya tim yang solid antar karyawan membantu
penyelesaian tugas
12 Komunikasi antar karyawan
terjalin dengan baik
13 Bawahan mampu melaksakan
perintah atasan 14
Atasan memberikan arahan yang tepat kepada bawahan dalam melaksakan pekerjaaan
(2)
LAMPIRAN 2 DATA KUISIONER
DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL 2007 Motivasi Intrinsik
Item STS TS KS S SS Total
%
Total Responden
F % f % f % f % f %
Item 1 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9
Item 2 0 0 0 0 0 0 3 33.3 6 66.7 100 9
Item 3 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9
Item 4 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9
Item 5 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9
Item 6 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9
Item 7 0 0 0 0 0 0 6 66.7 3 33.3 100 9
Motivasi Ekstrinsik
Item STS TS KS S SS Total
%
Total Responden
F % F % f % F % f %
Item 1 0 0 0 0 0 0 4 44.4 5 55.6 100 9
Item 2 0 0 0 0 0 0 3 33.3 6 66.7 100 9
Item 3 0 0 0 0 2 22.2 5 55.6 2 22.2 100 9
Item 4 0 0 0 0 3 33.3 4 44.4 2 22.2 100 9
Item 5 0 0 0 0 0 0 7 77.8 2 22.2 100 9
Item 6 0 0 0 0 0 0 5 55.6 4 44.4 100 9
Item 7 0 0 0 0 3 33.3 4 44.4 2 22.2 100 9
(3)
LAMPIRAN 3
XA 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0
Total 9 100.0 100.0
XA 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 3 33.3 33.3 33.3
SS 6 66.7 66.7 100.0
Total 9 100.0 100.0
XA 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0
(4)
XA 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0
Total 9 100.0 100.0
XA 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0
Total 9 100.0 100.0
XA 6
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0
Total 9 100.0 100.0
XA 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 6 66.7 66.7 66.7
SS 3 33.3 33.3 100.0
(5)
XB 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 4 44.4 44.4 44.4
SS 5 55.6 55.6 100.0
Total 9 100.0 100.0
XB 2 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 3 33.3 33.3 33.3
SS 6 66.7 66.7 100.0
Total 9 100.0 100.0
XB 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid KS 2 22.2 22.2 22.2
S 5 55.6 55.6 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0
Total 9 100.0 100.0
XB 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid KS 3 33.3 33.3 33.3
S 4 44.4 44.4 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0
(6)
XB 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 7 77.8 77.8 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0
Total 9 100.0 100.0
XB 6
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 5 55.6 55.6 55.6
SS 4 44.4 44.4 100.0
Total 9 100.0 100.0
XB 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid KS 3 33.3 33.3 33.3
S 4 44.4 44.4 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0
Total 9 100.0 100.0
XB 8
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 7 77.8 77.8 77.8
SS 2 22.2 22.2 100.0