Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

131 Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI √ √ - JUMLAH 15 Sumber : Olahan Peneliti 2014 Berdasarkan teknik penarikan sampel tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa sampel yang memenuhi kriteria dan yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 15 perusahaan. Adapun perusahaan-perusahaan lain yang tidak memenuhi kriteria tidak dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini.

3.4 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini ada 2 dua variabel yang digunakan, yaitu variabel dependen terikat dan variabel independen bebas. 3.4.1 Variabel dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi financial distress perusahaan. Platt dan Platt 2002 mendefinisikan financial distress sebagai tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi sebelum terjadi kebangkrutan ataupun likuidasi. Dalam penelitian ini, perusahaan yang mengalami financial distress yaitu perusahaan yang selama 2 tahun berturut-turut mengalami laba bersih operasi negatif Almilia Silvy, 2003 di mana hal tersebut menandakan kinerja keuangan yang kurang baik dan apabila hal ini tidak menjadi perhatian perusahaan maka bisa terjadi kondisi yang lebih buruk lagi yaitu kebangkrutan. Hal ini sesuai dengan penjelasan diawal bahwa kondisi financial distress terjadi sebelum kebangkrutan. Universitas Sumatera Utara Perusahaan-perusahaan dalam penelitian ini dikelompokkan dengan ukuran, 0 untuk perusahaan non-financial distress, 1 untuk perusahaan yang memiliki laba bersih operasi negatif 2 dua tahun berturut-turut atau mengalami financial distress. 3.4.2 Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah rasio-rasio keuangan perusahaan berdasarkan dari research gap penelitian- penelitian terdahulu, yaitu : 3.4.2.1 Current ratio Current ratio merupakan salah satu rasio likuiditas yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya Atmaja, 2008:416. Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lanacar terhadap hutang lancar. Current ratio dapat dirumuskan sebagai berikut : Current ratio = ������ ������ ������ ������ 3.4.2.2 Net Profit Margin Profit Margin merupakan salah satu rasio Profitabilitas, yang menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Syamsuddin, 2007:62. Profit margin dapat dirumuskan sebagai berikut : Net Profit Margin = ��� ������ ����� ����� ����� Universitas Sumatera Utara 3.4.2.3 Debt Ratio Debt ratio merupakan salah satu rasio leverage yang mengukur presentase aktiva perusahaan yang dibiayai dari hutang Warsono, 2003:36. Debt ratio dapat dirumuskan sebagai berikut: Debt ratio = ����� ����� ����� ������ 3.4.2.4 Current Liabilities to Total Asset CLTA Current liabilities to total asset merupakan salah satu rasio leverage yang menunjukkan perbandingan antara hutang lancar dengan total asset Alimilia dan Kristijadi, 2003. Current liabilities to total asset dapat dirumuskan sebagai berikut: CLTA = ������� ����������� ����� ����� 3.4.2.5 Cash to Current Liabilities CCL CCL merupakan salah satu rasio cash position yang mencerminkan perbandingan kas terhadap hutang lancar. CCL dapat dirumuskan sebagai berikut: Cash to current liabilities = ��� ℎ ����� ����� 3.4.2.6 Cash to Total Asset CTA CTA merupakan salah satu rasio cash position yang menggambarkan perbandingan antara kas terhadap total asset. CTA dapat dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Cash to total asset = ��� ℎ ����� ����� 3.4.2.7 Sales Growth Sales growth mencerminkan kemampuan perusahaan dari waktu ke waktu Harahap, 2011:309. Sales growth dapat dirumuskan sebagai berikut: Sales growth = ��������� ��ℎ�� ��� −��������� ��ℎ�� ���� ��������� ��ℎ�� ���� 3.4.2.8 Inventory Turn Over Inventory turn over merupakan salah satu rasio aktivitas yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola persediaan, dalam arti berapa kali persediaan yang akan diubah menjadi penjualan dalam bentuk produk jadi Syamsuddin, 2007:47. Inventory turn over dapat dirumuskan sebagai berikut : Inventory turn over = ���� �� ���� ���� ������� ��������� Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel, dan Pengukuran Variabel No Variabel Defenisi Parameter Skala 1 Financial Distress Y Tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi sebelum terjadi kebangkrutan ataupun likuidasi PlattPlatt, 2002 Nilai 1 satu diberikan untuk perusahaan yang memiliki laba bersih operasi negatif 2 dua tahun berturut-turut dan nilai 0 nol untuk perusahaan yang memiliki laba operasi positif. Nominal 2 Current Ratio X 1 Rasio lancar current ratio dihitung dengan membagi aktiva Current Ratio= Rasio Universitas Sumatera Utara lancar dengan kewajiban lancar Brigham dan Houston, 2001. ������ ������ ℎ����� ������ 3 Net Profit Margin X 2 Rasio ini menghitung sejauh mana kemampua n perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Syamsuddin, 2007:62 NetProfit Margin = ��� ������ ����� ����� ���� Rasio 4 Debt Ratio X 3 Rasio ini merupakan rasio yang mengukur persentase aktiva perusahaan yang dibiayai dari hutang. Warsono, 2003:36 Debt Ratio = ����� ℎ����� ����� ������ Rasio 5 Current Liabilities to Total Asset X 4 Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dengan total aset Almilia dan Kristijadi, 2003. CLTA = ������� ����������� ����� ����� Rasio 6 Cash to Current Liabilities X 5 Rasio ini merupakan perbandingan antara kas terhadap hutang lancar CCL = ��� ℎ ������� ����������� Rasio 7 Cash to Total Asset X 6 Rasio ini merupakan perbandingan antara kas terhadap total asset CTA = ��� ℎ ����� ����� Rasio 8 Sales Growth X 7 Rasio ini mencerminkan kemampuan perusahaan dari waktu ke waktu Harahap, 2011:309 Sales Growth = ����. �ℎ� ��� − ����. �ℎ� ���� ����. �ℎ�� ���� Rasio 9 Inventory Turn Over X 8 Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola persediaan, dalam arti berapa kali persediaan yang ada akan diubah menjadi penjualan dalam produk jadi Syamsuddin, 2007:47 ITO = ���� �� ����� ���� ������� ��������� Rasio Universitas Sumatera Utara

3.5 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

PREDIKSI RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 3 87

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2010-2013.

0 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2010-2013.

0 2 17

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2010-2013.

0 3 8

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015.

4 14 22

PREDIKSI RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2005-2009 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 78

PREDIKSI RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Financial Distress - Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2013

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2013

0 0 8

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2016 SKRIPSI

0 1 17