Tanda dan gejala diare

tubuh meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada. Gejala muntah dapat terjadi sebelum dan sesudah diare. Hal tersebut dapat menyebabkan dehidrasi, karena banyak kehilangan air dan elektrolit Kemenkes RI, 2011. d. Patofisiologi diare Menurut Simadibrata 2009 patofisiologi diare adalah sebagai berikut : 1 Ditinjau dari patofisiologi diare pada balita dapat dibagi menjadi diare sekresi dan diare osmotik. Diare sekresi disebabkan karena infeksi virus baik yang patogen maupun apatogen, hiperperistaltik usus yang dapat disebabkan oleh bahan-bahan kimia misalnya keracunan makanan atau minuman yang terlalu pedas, selain itu dapat juga disebabkan defisiensi imun atau penurunan daya tahan tubuh. Diare osmotik disebabkan karena malabsorpsi makanan, Kekurangan Energi Protein KEP dan berat badan lahir rendah BBLR pada bayi baru lahir. 2 Gangguan sirkulasi sebagai akibat diare dapat menyebabkan renjatan syok hipovolemik, akibatnya perfusi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia, asidosis bertambah berat, dapat mengakibatkan perdarahan otak, kesadaran menurun dan bila tidak segera diatasi pasien akan meninggal Hasan, Alatas, 2009.

1. Balita a. Definisi

Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau biasanya disebut dengan pengertian usia anak dibawah lima tahun Muaris, 2010. Rentang usia balita menurut Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS tahun 2008 adalah 2 bulan sampai 5 tahun tetapi menurut Depkes RI tahun 2009, rentang usia balita adalah 0 – 5 tahun. Menurut Sutomo dan Anggraeni 2010, balita adalah istilah umum bagi anak usia 1 – 3 tahun batita, dan anak prasekolah 4 – 5 tahun. Usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik, namun kemampuan lain masih terbatas. Umur balita adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun dari rentang 1 – 5 tahun Notoatmodjo, 2010. b. Tumbuh kembang balita Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan dimasa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak diperiode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan. Pada masa balita ini daya tahan tubuh belum terbentuk sempurna sehingga beresiko terkena penyakit, salah satu penyakit yang sering menyerang yaitu diare dengan dehidrasi Kurniadi, 2012. Menurut Evelin dan Djamaludin 2010 dalam proses tumbuh kembang, anak memiliki kebutuhan yang harus terpenuhi yaitu kebutuhan akan gizi asuh, kebutuhan emosi dan kasih sayang asih, serta kebutuhan stimulasi dini asah. c. Faktor-faktor yang menyebabkan balita beresiko terjadi dehidrasi saat diare. Salah satu faktor yang menyebabkan balita beresiko terjadi dehidrasi saat diare yaitu demam. Demam menjadi penyebab utama dehidrasi pada balita. Ketika balita mengalami demam akan berkeringat dan air menguap keluar melalui kulitnya. Pada saat demam, balita juga biasanya bernapas lebih cepat, sedangkan proses bernapas akan mengurangi cairan di dalam tubuh. Dehidrasi sering terjadi pada balita, karena diusianya yang muda sehingga sangat sensitif untuk kehilangan cairan Leksana, 2015. Menurut Suraatmaja 2014, menyatakan bahwa semakin muda usia balita semakin besar kecenderungan terkena penyakit dehidrasi saat diare, kecuali pada kelompok usia kurang dari enam bulan, yang disebabkan makanan bayi masih tergantung pada ASI. Menurut Wagiyo 2012 menyatakan bahwa apabila hilangnya air meningkat menjadi 3 – 4 dari berat badan, terjadi penurunan gangguan performa tubuh sehingga suhu tubuh menjadi naik. Suhu