Industri 23,27 Perdagangan, Hotel Restoran 25,12

Universty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189 36 Tabel 1. Struktur Ekonomi Surakarta Atas Dasar Harga Berlaku Persen Sectors 2008 2009 2010 2011 2012 2013 1. Pertanian 0,06 0,06 0,06 0,05 0,05 0,048 2. Pertambangan 0,04 0,03 0,03 0,03 0,03 0.03

3. Industri 23,27

21,98 20,94 24,3 23,5 23,1 4. Listrik, Gas Air 2,57 2,57 2,61 2,4 2,4 2,4 5. Bangunan 14,44 14,8 14,49 13,25 13,3 13,3

6. Perdagangan, Hotel Restoran 25,12

25,04 25,72 27,1 27,3 28 7. Pengangkutan dan Komunikasi 11,2 11,11 11,13 10,2 10,2 10,2 8. Keuangan 10,93 10,99 11,3 10,2 10,7 10,9 9. Jasa - jasa 12,38 13,42 13,74 12,3 12,4 12,1 TOTAL 100 100 100 100 100 100 Data: BPS, PDRB Kota Surakarta berbagai edisi Gambar 1. Pertumbuhan Sektor Industri Berdasarkan Luasan Penggunaan Lahan Kota Surakarta Tahun 1993-2011 Sumber: Arif, Muhammad 2015 Pertumbuhan industri unggulan menjadi perhatian khusus dalam perkem- bangan perekonomian suatu wilayah, mengingat sektor inilah yang dapat menjadi tumpuan dalam pembentukan dan pertum- buhan ekonomi. Dalam skala regional, Surakarta memiliki industri potensial ber- skala ekspor yang cukup banyak, sebagai- mana di sebutkan dalam Tabel 2, pada tabel tersebut dijelaskan bahwa Kota Surakarta memiliki industri berorientasi ekspor yang terkelompok dalam 10 kategori ISIC International Standard Industrial Classifi- cation. 51 ISSN 2407-9189 Universty Research Coloquium 2016 37 Tabel 2. Nilai Produksi Berdasarkan Kelompok ISIC Industri Kota Surakarta atas Dasar Harga Berlaku Persen Kelompok Industri ISIC Sektoral Nilai Produksi dalam ribuan Kontribusi Sektor 15 Makanan dan Minuman 90.852.476 5,4 16 Pengolahan Tembakau 842.725 0,1 17 Tekstil 143.110.910 8,6 18 Pakaian Jadi 364.633.106 21,8 19 Kulit dan Barang dari Kulit 77.840.905 4,7 20 Kayu, barang dari kayu, anyaman 144.138.380 8,6 21 Kertas dan Barang dari Kertas 333.046.528 19,9 22 Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman 138.812.242 8,3 24 Kimia dan Barang dari kimia 295.888.623 17,7 25 Karet dan barang dari karet 81.766.857 4,9 Total Surakarta 1.670.932.752 100 Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta, diolah Rumusan Masalah Diketahuinya sektor unggulan menjadi dasar permasalahan yang akan diteliti dalam riset ini, tahapan ini menggunakan metode perhitungan LQ Location Quotient untuk menetapkan industri apa yang menjadi unggulan di Surakarta, d engan telah diketahuinya industri ungulan, perkem- bangan industri dan pertumbuhan ekonomi akan lebih terfokus. Output akhir dalam kajian ini adalah mendeteksi pola distribusi spasial wilayah dan konsentrasi industri unggulan berdasar- kan lokasi dan arah perkembangannya dengan menggunakan analisis Sistem Informasi Geografis SIG dengan model klasifikasi Moran Index dan Entrophi Teil. Tujuan Penelitian Mengacu pada beberapa fenomena yang telah dipaparkan, secara umum tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah mengetahui jenis dan mendeteksi konsentrasi wilayah industri unggulan Kota Surakarta. Hasil yang diharapkan adalah: pertama, diketahuinya industri unggulan Surakarta, kedua, diketahuinya pola konsentrasi spasial industri unggulan Kota Surakarta, ketiga diketahuinya konsentrasi jenis industri unggulanKota Surakarta. Untuk mencapai tujuan tersebut maka tahapan penelitian yang harus dilakukan yaitu; 1 Mengetahui industri yang menjadi unggulan di Kota Surakarta; 2 Mengetahui pola distribusi spasial keruangan Industri unggulan Kota Surakarta. 3 Mengetahui pola konsentrasi spasial masing-masing industri unggulan Kota Surakarta. Pentingnya Penelitian Dilakukan Penelitian ini penting dilakukan karena proses perkembangan wilayah konsentrasi industri yang tidak seimbang akan berdampak pada ketimpangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah, meningkatnya urbanisasi, dan terjadinya alih fungsi lahan yang cepat. Dampak-dampak tersebut telah terjadi di Surakarta, wilayah yang diindikasi- kan terdapat konsentrasi industri mempunyai rata-rata pertumbuhan ekonominya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain. Wilayah Serengan misalnya telah banyak Universty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189 38 mengalami alih fungsi lahan dari non industri menjadi kawasan industri. Penelitian ini mencoba mendeteksi arah dan konsentrasi pertumbuhan industri unggulan di Kota Surakarta, dengan diketahuinya pola tersebut diharapkan akan dapat digunakan sebagai dasar untuk mendesain kebijakan tentang penataan wilayah industri di Surakarta agar dapat tertata secara spasial, struktural, dan berkelanjutan sustainability.

2. KAJIAN LITERATUR