Universty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189
36
Tabel 1.
Struktur Ekonomi Surakarta Atas Dasar Harga Berlaku Persen
Sectors 2008
2009 2010
2011 2012
2013
1. Pertanian 0,06
0,06 0,06
0,05 0,05
0,048 2. Pertambangan
0,04 0,03
0,03 0,03
0,03 0.03
3. Industri 23,27
21,98 20,94
24,3 23,5
23,1
4. Listrik, Gas Air 2,57
2,57 2,61
2,4 2,4
2,4 5. Bangunan
14,44 14,8
14,49 13,25
13,3 13,3
6. Perdagangan, Hotel Restoran 25,12
25,04 25,72
27,1 27,3
28
7. Pengangkutan dan Komunikasi 11,2
11,11 11,13
10,2 10,2
10,2 8. Keuangan
10,93 10,99
11,3 10,2
10,7 10,9
9. Jasa - jasa 12,38
13,42 13,74
12,3 12,4
12,1 TOTAL
100 100
100 100
100 100
Data: BPS, PDRB Kota Surakarta berbagai edisi
Gambar 1.
Pertumbuhan Sektor Industri Berdasarkan Luasan Penggunaan Lahan Kota Surakarta Tahun 1993-2011
Sumber: Arif, Muhammad 2015
Pertumbuhan industri
unggulan menjadi perhatian khusus dalam perkem-
bangan perekonomian
suatu wilayah,
mengingat sektor inilah yang dapat menjadi tumpuan dalam pembentukan dan pertum-
buhan ekonomi. Dalam skala regional, Surakarta memiliki industri potensial ber-
skala ekspor yang cukup banyak, sebagai- mana di sebutkan dalam Tabel 2, pada tabel
tersebut dijelaskan bahwa Kota Surakarta memiliki industri berorientasi ekspor yang
terkelompok
dalam 10 kategori ISIC International Standard Industrial Classifi-
cation.
51
ISSN 2407-9189 Universty Research Coloquium 2016
37
Tabel 2.
Nilai Produksi Berdasarkan Kelompok ISIC Industri Kota Surakarta atas Dasar Harga Berlaku Persen
Kelompok Industri ISIC
Sektoral Nilai Produksi
dalam ribuan Kontribusi Sektor
15 Makanan dan Minuman
90.852.476 5,4
16 Pengolahan Tembakau
842.725 0,1
17 Tekstil
143.110.910 8,6
18 Pakaian Jadi
364.633.106 21,8
19 Kulit dan Barang dari Kulit
77.840.905 4,7
20 Kayu, barang dari kayu, anyaman
144.138.380 8,6
21 Kertas dan Barang dari Kertas
333.046.528 19,9
22 Penerbitan, percetakan dan reproduksi
media rekaman 138.812.242
8,3 24
Kimia dan Barang dari kimia 295.888.623
17,7 25
Karet dan barang dari karet 81.766.857
4,9
Total Surakarta 1.670.932.752
100
Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta, diolah
Rumusan Masalah
Diketahuinya sektor unggulan menjadi dasar permasalahan yang akan diteliti dalam
riset ini, tahapan ini menggunakan metode perhitungan LQ
Location Quotient untuk menetapkan industri apa yang menjadi
unggulan di Surakarta, d
engan telah diketahuinya industri ungulan,
perkem- bangan industri dan pertumbuhan ekonomi
akan lebih terfokus. Output akhir dalam kajian ini adalah
mendeteksi pola distribusi spasial wilayah dan konsentrasi industri unggulan berdasar-
kan lokasi dan arah perkembangannya dengan
menggunakan analisis
Sistem Informasi Geografis SIG dengan model
klasifikasi Moran Index dan Entrophi Teil.
Tujuan Penelitian
Mengacu pada beberapa fenomena yang telah dipaparkan, secara umum tujuan
penelitian yang hendak dicapai adalah mengetahui jenis dan mendeteksi konsentrasi
wilayah industri unggulan Kota Surakarta. Hasil yang diharapkan adalah: pertama,
diketahuinya industri unggulan Surakarta,
kedua, diketahuinya pola konsentrasi spasial industri unggulan Kota Surakarta, ketiga
diketahuinya konsentrasi
jenis industri
unggulanKota Surakarta. Untuk mencapai tujuan tersebut maka tahapan penelitian yang
harus dilakukan yaitu; 1 Mengetahui
industri yang menjadi unggulan di Kota Surakarta; 2 Mengetahui pola distribusi
spasial keruangan Industri unggulan Kota Surakarta. 3 Mengetahui pola konsentrasi
spasial masing-masing industri unggulan Kota Surakarta.
Pentingnya Penelitian Dilakukan
Penelitian ini penting dilakukan karena proses perkembangan wilayah konsentrasi
industri yang
tidak seimbang
akan berdampak pada ketimpangan pertumbuhan
ekonomi antar
wilayah, meningkatnya
urbanisasi, dan terjadinya alih fungsi lahan yang cepat. Dampak-dampak tersebut telah
terjadi di Surakarta, wilayah yang diindikasi- kan terdapat konsentrasi industri mempunyai
rata-rata pertumbuhan ekonominya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain.
Wilayah Serengan misalnya telah banyak
Universty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189
38
mengalami alih fungsi lahan dari non industri menjadi kawasan industri.
Penelitian ini mencoba mendeteksi arah dan konsentrasi pertumbuhan industri
unggulan di
Kota Surakarta,
dengan diketahuinya pola tersebut diharapkan akan
dapat digunakan sebagai dasar untuk mendesain
kebijakan tentang
penataan wilayah industri di Surakarta agar dapat
tertata secara
spasial, struktural,
dan berkelanjutan sustainability.
2. KAJIAN LITERATUR