Aktivitas Masyarakat Kecamatan Medan Belawan

Tabel 4.6 Jumlah Penduduk di Kecamatan Medan Belawan Tahun 2013 Kelurahan Jumlah Rata – rata Anggota RT Jenis Kelamin Jumlah jiwa Rumah Tangga Penduduk jiwa Laki – laki jiwa Perempuan jiwa Belawan Pulau Sicanang 3.297 14.728 4,47 7.556 7.172 14.728 Belawan Bahagia 2.660 11.915 4,48 6.049 5.865 11.915 Belawan Bahari 2.675 12.020 4,49 6.109 5.910 12.020 Belawan II 4.827 20.947 4,34 10.531 10.415 20.947 Belawan Deli 3.355 15.892 4,74 8.278 7.614 15.892 Belawan I 4.468 20.208 4,52 10.392 9.815 20.208 Medan Belawan 21.282 95.709 4,50 48.917 46.792 95.709 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan Tahun 2013

4.1.3 Aktivitas Masyarakat Kecamatan Medan Belawan

Secara fisik, pelabuhan merupakan kawasan terbangun di pesisir yang terletak saling berdekatan dari pemukiman penduduk, yang meluas dari pusatnya hingga ke pinggiran kota. Pelabuhan dapat berperan dalam merangsang pertumbuhan kegiatan ekonomi, perdagangan, dan industri dari wilayah pengaruhnya. Namun pelabuhan tidak menciptakan kegiatan tersebut, melainkan hanya melayani tumbuh dan berkembangnya kegiatan tersebut. Adapun dampak dari keberadaan aktivitas pelabuhan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar diantaranya ditandai dengan semakin bertumbuhnya berbagai jenis kegiatan aktivitas seperti pertokoan, perdagangan dan sebagainya. Aktivitas tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.7. Tabel 4.7 Aktivitas Masyarakat di Kecamatan Medan Belawan Jenis Kegiatan Jumlah Persentase Pasar 2 0,71 Pertokoan 1 0,35 SwalayanMini Market 8 2,86 Bengkel MotorMobil 23 8,24 SPBU 2 0,71 Warnet 5 1,79 RestoranRumah Makan 27 9,67 WarungKedai 162 58,06 Panti PijatMassege 2 0,71 Dukun Patah 4 1,43 Toko Pangkas 13 4,65 HotelLosmen 3 1,07 Salon 27 9,70 Total 279 99,95 Sumber : Kantor Lurah se Kecamatan Medan 2013 Berdasarkan tabel diatas, jenis kegiatan masyarakat terbanyak adalah warungkedai sebanyak 162 jenis atau sebesar 58,06 persen. Jenis kegiatan masyarakat terbanyak kedua adalah restoranrumah makan dan salon sebanyak 27 jenis atau sebesar 9,70 persen. Jenis kegiatan terbanyak ketiga adalah bengkel motormobil sebanyak 23 jenis atau 8,24 persen. Jenis kegiatan terbanyak selanjutnya adalah toko pangkas sebanyak 13 jenis atau 4,65 persen. Kemudian jenis kegiatan swalayanmini market sebanyak 8 jenis atau 2,86 persen. Jenis kegiatan usaha warnet sebanyak 5 jenis atau sebesar 1,79 persen. Jenis kegiatan praktek dukun patah sebanyak 4 jenis atau sebesar 1,43 persen. Jenis kegiatan hotellosmen sebanyak 3 jenis atau sebesar 1,07 persen. Pasar, SPBU dan panti pijat masing – masing sebanyak 2 jenis atau sebesar 0,71 persen. Dan jenis kegiatan pertokoan sebanyak 1 jenis atau sebesar 0,35 persen. 4.2 Aktivitas di Pelabuhan 4.2.1 Pelabuhan dalam Sistem Transportasi dan Perdagangan Dalam jaringan transportasi, pelabuhan memiliki fungsi pelabuhan sebagai perhubungan meliputi link, fungsi perantara antara dua kawasan interface pintu gerbang arus barang gateway dan kawasan perdagangan bebas Free-port dalam area kawasan industri industrial estate. Pelabuhan dipandang sebagai salah satu mata rantai dalam proses transportasi dan Node asal barang sampai ke tujuan Node tujuan barang. Pelabuhan mempunyai fungsi sebagai link, maksudnya unit kerja yang menjadi bagian suatu sistem transportasi laut dan moda transportasi lainnya yaitu, udara, darat, kereta api dan sistem perpipaan khususnya sebagai terminal penerimaan minyak dan gas untuk operasi bangunan lepas pantaioffshore. Dalam kawasan pesisir, pelabuhan memiliki fungsi sebagai perantara interface maksud pelabuhan menyediakan berbagai fasilitas dan pelayaran jasa yang dibutuhkan untuk perpindahan moda angkut darat ke kapal atau sebaliknya dalam kegiatan perpindahan barang antar kapal transhipment secara skematis fungsi interface. Aktivitas Pelabuhan Belawan yang terlihat dalam kurun waktu 4 tahun 2010 – 2014 menunjukkan bahwa tingginya volume aktivitas pelabuhan berdampak langsung terhadap sosial ekonomi masyarakat sekitar. Hal ini dapat terlihat dengan jelas dalam tabel 4.8.