3
yang ketat dan jelas untuk mengatur perikatan auditor Joanna dan Wang, 2006.
2. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Audit
Audit adalah suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif mengenai asersi- asersi tentang
berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah
ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang
berkepentingan Abdul Halim, 2008. 2.2
Audit Tenure
Di Indonesia sendiri, pemerintah telah mengatur kewajiban rotasi auditor dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 359KMK.062003 pasal 2 tentang “Jasa Akuntan Publik” perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
423KMK.062002 yang mengatur bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama
untuk 5 lima tahun buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tiga tahun buku berturut-turut. Peraturan tersebut
kemudian diperbaharui dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17PMK.012008 tentang “Jasa
Akuntan Publik” pasal 3. Peraturan tersebut mengatur bahwa pemberian
jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 enam tahun buku berturut-turut dan oleh
seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tiga tahun buku berturut- turut.
2.3 Pergantian KAP
Perpindahan auditor atau KAP yang dilakukan oleh perusahaan klien. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor klien maupun faktor auditor Kadir,
2010. Dua faktor yang dapat mempengaruhi klien mengganti auditornya, yaitu: faktor auditor karena kualitas dan fee. Menurut Divianto 2011
4
klien dapat mengganti auditornya walau tidak diwajibkan oleh peraturan, dan yang terjadi adalah auditor mengundurkan diri atau auditor
diberhentikan oleh klien. Ketika klien mencari auditor baru terjadi asimetri informasi antara auditor dan klien, hal tersebut terjadi karena informasi
yang perusahaan miliki lebih banyak daripada auditor.
2.4 Opini Audit