TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Suren Toonasureni Merr.
Sistematika tumbuhan jenis surian atau suren menurut Dephut 2002 diklasifikasikan ke dalam:
Super Divisi : Spermatophyta Divisi
: Magnoliophyta Kelas
: Magnoliopsida Sub Kelas
: Rosidae Ordo
: Sapindales Famili
: Meliaceae Genus
: Toona Spesies
: Toona sureni Blume Merr. Pohon Suren di kenal memiliki 6 jenis yaitu : Toona sureni, Toona
sinensis, Toona febribuga, Toona ciliata, Toona australis, dan Toona calanthas. Di Indonesia di kenal dua jenis yaitu Toona sureni dan Toona sinensis. Pohon
Suren menyebar secara alami di Sumatera, Kalimantan Timur, Sulawesi utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Bali, Nusa tenggara barat dan Papua. Sifat pohon
Suren dapat tumbuh baik di tempat-tempat terbuka dan mendapatkan cahaya langsung 1200 m dpl. Jenis ini menghendaki iklim agak kering dengan tipe
curah hujan A sampai C. Jenis tanah yang di kehendaki meliputi tanah-tanah berlempung yang dalam, subur, berdrainase baik serta menyenangi tanah basah.
Pohon Suren termasuk jenis yang tumbuh cepat,dengan batang lurus, bertajuk ringan, berakar tunggang dalam, dan berakar cabang banyak. Pada umur
10-12 tahun sudah dapat menghasilkan kayu untuk tiang-tiang rumah. Warna kayu
Universitas Sumatera Utara
teras merah coklat, muda bersemu ungu, gubal berwarna putih kemerahan dan mempunyai batas yang jelas dengan kayu teras, tekstur kayu sangat kasar, arah
serat lurus atau agak berpadu, permukaan kayu agak licin dan mengkilat indah. Pada bidang radial dan tangensial tampak gambaran berupa pita-pita yang
berwarna lebih tua. Berat jenis 0,53 0,42 - 0,65, penyusutan dari keadaan basah sampai kering tanur 3,3 radial dan 4,1 tangensial. Keawetan kayu Surian
temasuk sedang IV-V dengan kelas kuat IVJayusman, 2006. Pohon suren ini memiliki karakter khusus seperti harum yang khas apabila
bagian daun atau buah diremas dan pada saat batang dilukai atau ditebang. Ada ciri lain yang dapat membedakan secara sekilas, yaitu :
1. Batang
Bentuk batang lurus dengan bebas cabang mencapai 25 m dan tinggi pohon dapat mencapai 40 sampai 60 m. Kulit batang kasar dan pecah-pecah seperti
kulit buaya berwarna coklat. Batang berbanir mencapai 2 m. 2.
Daun Daun suren berbentuk oval dengan panjang 10-15 cm, duduk menyirip
tunggal dengan 8-30 pasang daun pada pohon berdiameter 1-2 m. 3.
Bunga Kedudukan bunga adalah terminal dimana keluar dari ujung batang pohon.
Susunan bunga membentuk malai sampai 1 meter. Musim bunga 2 kali dalam setahun yaitu bulan Februari-Maret dan September-Oktober.
4. Buah
Musim buah 2 kali dalam setahun yaitu bulan Desember-Februari dan April- September, dihasilkan dalam bentuk rangkaian malai seperti rangkaian
Universitas Sumatera Utara
bunganya dengan jumlah lebih dari 100 buah pada setiap malai. Buah berbentuk oval, terbagi menjadi 5 ruang secara vertikal, setiap ruang berisi 6-
9 benih. Buah masak ditandai dengan warna kulit buah berubah dari hijau menjadi coklat tua kusam dan kasar, apabila pecah akan terlihat seperti
bintang. Ciri lain dari buah masak yaitu, pohon seperti meranggastidak berdaun.
5. Benih
Warna benih coklat, panjang benih 3-6 mm dan 2-4 mm lebarnya dan pipih, bersayap pada satu sisi sehingga benihnya akan terbang terbawa angin.
Balai penelitian dan pengembangan kehutanan, 2009.
Pemanfaatan Suren Toona SureniMerr.
Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan selain kayunya sebagai bahan bangunan, furnitur, veneer, panel kayu dan juga kulit dan akarnya dimanfaatkan
untuk bahan baku obat diarrhoea dan ekstrak daunnya dipakai sebagai antibiotik dan bio-insektisida; sedangkan kulit batang dan buahnya dapat disuling untuk
menghasilkan minyak esensial aromatik. Sering tumbuh pada tanah-tanah yang berlempung dalam, lembab, subur, drainase baik, dan menyenangi tanah yang
basa Sutisna et al., 1998.
B. Gambaran umum lokasi penelitian