31
Tabel 10. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kelayakan Sarana dan Prasarana Bengkel Pemesinan Menggunakan Metode Observasi.
Variabel Jenis
Indikator Jumlah Butir
Sarana dan
Prasarana Bengkel
Pemesinan Area kerja
bangku Gedung
2 Perabot
3 Peralatan
2 Media
1 Perangkat lain
2 Ruang
pengukuran dan pengujian
logam Gedung
2 Perabot
3 Peralatan
3 Media
1 Perangkat lain
2 Area kerja
mesin bubut Gedung
2 Perabot
3 Peralatan
2 Media
1 Perangkat lain
2 Area kerja
mesin frais Gedung
2 Perabot
3 Peralatan
1 Media
1 Perangkat lain
2 Area kerja
mesin gerinda Gedung
2 Perabot
3 Peralatan
1 Media
1 Perangkat lain
2 Ruang
Penyimpanan dan instruktur
Gedung 1
Perabot 4
Media 1
Perangkat lain 2
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik
masing-masing variabel serta dapat melakukan representasi obyektif masalah penelitian. Dalam suatu penelitian, analisis deskriptif akan meliputi penyajian:
a distribusi frekuensi setiap variabel; b ukuran tedensi sentral mean,
modus, median; c ukuran disperse penyebaran meliputi standar deviasi
32
dan varian. Selain itu dengan memperhatikan nilai-nilai tendensi sentral dan skor masing-masing variabel serta berpedoman pada distribusi normal dapat
disusun kriteria kecenderungan masing-masing variabel. Penelitian ini dibuat dalam bentuk
checklist dengan menggunakan skala bertingkat yaitu: a Bobot 4 sangat layak; b Bobot 3 Layak; c
Bobot 2 Tidak layak; d Bobot 1 sangat tidak layak. Selanjutnya keempat dimensi tersebut akan dijabarkan menurut metode
rating scale. Berikut kriteria Penilaian penelitian berdasarkan Metode
rating scale. Analisis penentuan kelayakan ditentukan dengan teknik presentas
ketercapaian kelayakan. Proses perhitungan persentase dilakukan dengan cara mengkalikan skor yang didapat dengan skor total dengan seratus persen,
dengan rumus sebagai berikut: Pencapaian =
� � �� � ���� �� � � � ��
x 100.......1, dengan kriteria pencapaian sebagai berikut:
Tabel 11. Kreteria Penilaian Penelitian Bobot
Defenisi Kriteria Pencapaian
4 Sangat layak
76-100 3
Layak 51-75
2 Kurang layak
26-0 1
Tidak layak 0-25
33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bengkel pemesinan merupakan salah satu sarana praktik yang dimiliki oleh SMK Negeri 2 Yogyakarta yang digunakan untuk memeliki keterampilan siswa
khususnya siswa dari program keahlian teknik pemesinan. Peran dari bengkel pemesinan SMK Negeri 2 Yogyakarta ini sangat penting dan berguna untuk
melatih keterampilan dalam menggunakan fasilitas pemesinan sehingga nantinya saat terjun dalam dunia usaha maupun industri dapat digunakan secara
maksimal dan siswa sudah tidak kaget dalam penggunaannya. Untuk menghasilkan tamatan yang sesuai dengan kriteria dunia usaha maupun industri
maka perlu adanya pengembangan fasilitas yang ada pada bengkel pemesinan sebagai penunjang siswa dalam memahami macam dan kegunaan fasilitas
pemesinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan fasilitas
bengkel pemesinan ini bertujuan yaitu lahan ruang praktik pemesinan, perabot pada ruang praktik pemesinan, media pendidikan yang mendukung praktik
pemesinan, peralatan praktik pemesinan, dan perangkat lain ruang bengkel pemesinan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi,
dan observasi. Sebagai sumber data adalah fasilitas bengkel pemesinan berupa ruang dan peralatan praktik, guru praktik pemesinan dan kepala bengkel
pemesinan.