59
PEMBUATAN KERUPUKRAMBAK KULIT IKAN
Proses  pembuatan  kerupuk  kulit  ikan  dilakukan  dengan  menggunakan beberapa  cara kerja yang sudah lebih  baik jika dibandingkan dengan metode
tradisional  yang  dulu  banyak  digunakan.  Di  samping  itu,  digunakan  pula mesin  atau  peralatan  yang  lebih  sesuai  dengan  kebutuhan.  Sehingga  dengan
demikian diharapkan dapat dihasilkan produk yang berkualitas.
A.   Kebutuhan Bahan
Dalam  proses  pembuatan  kerupuk  kulit  ikan  rambak,diperlukan beberapa bahan yang antara lain adalah :
1.  Kulit Ikan Kulit  ikan  yang  digunakan  sebagai  bahan  dasar  pembuatan  kerupuk
kulit ikan haruslah dalam kondisi yang memenuhi syarat baik dari segi kesegarannya,  ketebalannya  maupun  keuletannya.  Adapun  kulit  ikan
mentah tersebut dapat diperoleh dalam kondisi basah maupun kering.
Tugas Amatilah    dengan  mencari  informasi  tentang  pengolahan  kerupuk
kulit  ikan  melalui  media  pembelajaran    buku,  media  cetak,  media elektronika  dan  sejenisnya,  silahkan  menanyakan  kepada  guru
apabila  ada  yang  belum  jelas  ,  buat  laporan  dan  presentasikan  di depan kelas
60
2.  Kapur Sirih Untuk  menghasilkan  kerupuk  kulit  ikan  dengan  karakteristik  yang
renyah  tidak  lembek,  sebelum  dilakukan  proses  penggorengan,  kulit ikan  mentah  tersebut  sebelumnya  dibuat  kakukeras  terlebih  dahulu
dengan  cara  direndam  dalam  air  kapur  sirih.  Adapun  air  kapur  sirih tersebut dapat dibuat dengan cara melarutkan kapur sirih secukupnya
3.  Bumbu-bumbu Agar kerupuk rambak yang dihasilkan memliki cita rasa yang gurih dan
lezat,  maka  pada  proses  pembuatannya  perlu  ditambahkan  beberapa macam bumbu yang antara lain adalah :
  Garam : 25 gram   Bawang putih : 5 siung
  Ketumbar : 2 sendok teh   Asam : 5 gram
  Air : 250 ml 4.  Minyak Goreng
Dalam pembuatan  kerupuk  kulit ikan,  minyak sayurgoreng berfungsi sebagai penghantar panas. Minyak merupakan gliserida berbentuk cair.
Bentuk  cair  ini  disebabkan  oleh  rendahnya  kandungan  asam  lemak jenuh  dan  tingginya  asam  lemak  tidak  jenuh.  Kualitas  minyak
sayurgoreng  ditentukan  oleh  titik  asap  titik  asap  adalah  suhu pemanasan minyak sampai terbentuk  akrolein  yang  tidak diinginkan.
Makin  tinggi  titik  asap,  menunjukkan  bahwa  mutu  minyak sayurgoreng makin baik.
Penurunan  mutu  minyak  sayurgoreng  dapat  disebabkan  oleh penggunaan minyak yang berulang-ulang, penggunaan suhu tinggi dan
terjadinya oksidasi yang menyebabkan minyak menjadi tengik. Minyak
61
yang  telah  dipakai  berulang-ulang  dengan  suhu  tinggi  dapat menyebabkan  terjadinya  hidrolisis  sehingga  dapat  menurunkan  titik
asap. Untuk menghindari ketengikan, minyak sebaiknya disimpan pada tempat  tertutup,  gelap  dan  dingin.  Selain  sebagai  penghantar  panas,
minyak  sayurgoreng  juga  berfungsl  sebagai  penambah  cita  rasa keripik.  Karena  itu,  kualitas  minyak  sayurgoreng  yang  digunakan,
secara langsung akan mempengaruhi kualitas kerupuk yang dihasilkan. 5.  Bahan Pengemas
Pengemasan  mempunyai  tujuan  untuk  memperpanjang  daya  simpan terhadap  produk  yang  dikemas.  Selain  itu  pengemasan  juga  bertujuan
untuk  memenuhi  ketentuan  perundang-undangan  yang  berlaku, berkaitan  dengan  perlindungan  konsumen.    Dengan  perlakuan
pengemasan, maka produk akan menjadi lebih higienis, terhindar dari bahan-bahan  yang  dapat  menimbulkan  pencemaran,  produk  lebih
tahan lama, serta tidak mudah menjadi rusak.
B.  Proses Pembuatan Kerupuk KulitRambak Kulit Ikan