26
Gambar 14 : Huruf Sebagai Ilustrasi Cover Buku
Sumber : Supriyono, 2010:52
c. Prinsip-Prinsip Desain Komunikasi Visual
Dalam Desain Komunikasi Visual juga terdapat beberapa peraturan atau kaidah-kaidah visual untuk mencapai komposisi yang harmonis yang disebut
sebagai prinsip-prinsip desain. Menurut Supriyono 2010:87-97 prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
1 Keseimbangan balance Keseimbangan adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun
optik. Ada dua pendekatan untuk menciptakan keseimbangan. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara simetris disebut
keseimbangan formal. Kedua adalah keseimbangan asimetris yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun terasa
seimbang. 2 Tekanan emphasis
Dalam Seni Rupa, khususnya Desain Komunikasi Visual, penekanan disebut dengan istilah focal point yaitu penekanan salah satu elemen visual
27 dengan tujuan untuk menarik perhatian. Focal point juga sering disebut center of
interest. 3 Irama rhythm
Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen- elemen visual secara berulang-ulang. Irama dalam desain dapat berupa repetisi
dan variasi. Repetisi adalah irama yang dibuat dengan penyusuanan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, variasi adalah perulangan elemen
visual disertai perubahan bentuk, ukuran atau posisi. 4 Kesatuan unity
Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya.
d. Teori Gestalt
Desain Komunikasi Visual merupakan cabang ilmu dari seni visual yang tidak bisa lepas dari ilmu psikologi. Peran psikologi dalam Desain Komunikasi
Visual meliputi bagaimana seseorang secara psikis merespon tampilan visual disekitarnya. Salah satu teori psikologi yang paling populer dan banyak digunakan
dalam Desain Komunikasi Visual adalah teori Gestalt. Gestalt merupakan sebuah teori psikologi yang menyatakan bahwa
seseorang akan cenderung mengelompokkan apa yang dia lihat disekitarnya menjadi suatu kesatuan utuh berdasarkan pola, hubungan dan kemiripan. Teori ini
dibangun oleh tiga ilmuwan asal Jerman yaitu: Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Gestalt dalam banyak digunakan dalam Desain
28 Komunikasi Visual karena menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk.
Prinsip-prinsip Gestalt yang banyak diterapkan dalam desain grafis antara lain: 1 Proximity kedekatan posisi, Objek-objek yang berdekatan posisinya akan
dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. 2 Similarity kesamaan bentuk, Objek-objek yang bentuk dan elemennya mirip
akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. 3 Closure penutupan bentuk, Suatu objek akan dianggap utuh walaupun
bentuknya tidak tertutup sepenuhnya. 4 Continuity kesinambungan pola, Objek akan dipersepsikan sebagai suatu
kelompok karena adanya kesinambungan pola. 5 Figure Ground yaitu sebuah objek bisa dilihat sebagai dua objek dengan
permainan foreground dan background. Masing-masing bisa diidentifikasi sebagai objek tanpa harus membentuknya menjadi solid. Angga dkk, 2010,
http:www.desainstudio.com201012teori-gestalt-dalam-desaingrafis.html
e. Produk Desain Komunikasi Visual