Menurut McFadden dkk dalam Mulyanto 2009:17, informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Gambar 2.1 Transformasi Data
Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat
pula. Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang
menyimpan data-data atau catatan-catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya ada informasi yang perlu diperlengkapi dengan data.
c. Pengertian Manajemen
Menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo, S.H. dalam Moekijat 1991:10- 11, pengertian manajemen itu dapat dipandang sebagai :
1. Orang-orang
Semua orang yang mempunyai fungsikegiatan poko sebagai pemimpin-pemimpin kerja.
2. Proses
Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah ke bawah, jadi berupa kerja-kerja untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Sistem kekuasaansistem kewenangan-kewenangan
Wewenang-wewenang supaya
orang-orang menjalankan
pekerjaan.
Data Proses
Informasi
commit to user
McLeod 1998 dalam Mulyanto 2009:13, mengatakan bahwa Manajemen Informasi adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan
pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin dan juga pembuangan terhadap informasi yang tidak berguna lagi pada waktu yang
tepat. Sedangkan pengertian manajemen informasi menurut Ebert dan Griffin dalam Mulyanto 2009:13 adalah operasi-operasi internal yang mengatur
sumber daya informasi dalam perusahaan untuk mendukung kinerja dan hasil bisnis.
Dalam hubungannya dengan istilah “sistem informasi manajemen” maka manajemen dipandang sebagai orang-orang, yakni semua orang yang
mempunyai fungsikegiatan pokok sebagai pemimpin-pemimpin kerja. Dengan kata lain yang dimaksud dengan manajemen disini adalah manajer.
d. Pengertian Sistem Informasi Manajemen SIM
Sistem informasi adalah rangkaian atau pencampuran kombinasi yang terorganisir dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan
komunikasi, dan sumber data yang bermula dari pengumpulan, pemrosesan, sampai pada menyebarkan info di dalam suatu organisasi Mc. Leod
Schell, 2008:8
Suatu sistem disebut sistem yang dinamis karena terdiri atas 3 komponen
yaitu:
1. Input: meliputi unsur penjaringan dan perakitan yang masuk ke dalam
sistem untuk diproses. 2.
Proses: meliputi pengolahan yang merubah dan mengolah input menjadi output.
3. Output: meliputi unsur-unsur pengolahan yang dihasilkan oleh proses
menjadi produk yang pasti. Sedangkan dalam hal lain disebutkan terdapat dua kelompok di dalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada produsernya dan yang menekankan pada komponennya atau elemennya. Pendekatan sistem yang
lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut dalam Jurnal Manajemen Informasi Bisnis Politeknik Telkom,
commit to user
“Suatu sistem adalah jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Sistem Informasi Manajemen SIM adalah serangkaian sub-sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasikan data sehingga menjadi informasi lewat
serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah diterapkan. George M.
Scott, 2001:100.
Sistem Informasi Manajemen SIM adalah Menyeluruh
Kata “manajemen” dalam SIM adalah serba melingkupi. Di dalam SIM termasuk sistem pemroses transaksi dan sistem-sistem yang utama dirancang
bagi para manajer di berbagai tingkatan. Sebuah SIM melingkupi sistem informasi formal maupun informal, baik yang manual maupun yang
berkomputer; termasuk juga Sistem Informasi Proyek, Sistem Informasi Perkantoran, Sisitem Informasi Intelijen, Sistem Informasi Peramalan, Sistem
Penopang Keputusan, dan berbagai model komputer yang memproses data bisnis, serta berbagai Sistem Informasi Khusus atau yang terstruktur. Sebagai
penyeimbang, mungkin komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan
menyebarluaskan informasi serta berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.
Sistem Informasi Manajemen SIM Adalah Terkoordinasi
Komponen sebuah Sistem Informasi Manajemen biasanya tidak dikelola dari satu titik pusat organisasi, ada berbagai departemen pengguna,
departemen pemroses data, dan mungkin fungsi pengelola data yang terpisah, bahkan yang lain-lainnya memiliki hak atas bagian tertentu dari Sistem
Informasi Manajemen. Bagaimanapin juga, sebuah Sistem Informasi Manajemen dikoordinasi secara terpusat untuk menjamin bahwa data yang
diproses, otomatisasi perkantoran, maupun data intelijen, dan juga komponen- komponen yang lainnya, dikembangkan dan dioperasikan dengan cara
commit to user
terencana dan terkoordinasi semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan serta menjamin bahwa
sistem informasi bekerja secara efisien. Fungsi koordinasi ini biasanya dilakukan oleh komisi pengarah yang terpisah atau oleh bagian pengolah data
atau oleh manajer pengelolaan data.
Sistem Informasi Manajemen SIM Memiliki Sub-sistem Informasi
Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem atau sistem komponen setengah terpisah yang merupakan bagian dari keseluruhan dan
merupakan sistem terpadu. Masing-masing dari sub-sistem menyumbang tercapainya sasaran sistem informasi manajemen dan organisasi. Sebagian
dari sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau satu lapis organisasi saja, sementara yang lainnya berperan serba-lapis
multi-level
atau melaksanakan kegiatan berganda
multiple activities
. Struktur keseluruhan dari sistem berganda harus disusun secara cermat dan ditetapkan sebagai bagian dari
rencana sistem jangka panjang.
Sistem Informasi Manajemen SIM Terintegrasi Secara Rasional
Sub-sistem kumpulan dari sistem yang semi-terpisah adalah terpadu sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitan satu dengan yang
lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data di antara sistem-sistem tersebut. Program komputer dan
file
dapat dirancang untuk menangani arus data di antara sistem, dan prosedur manual dapat digunakan
untuk melaksanakan integrasi tersebut. Sementara integrasi membuat pemrosesan informasi menjadi efisien
dengan cara mengurangi pemrosesan antara
intermediate processing
dan peristiwa pemrosesan data yang sama oleh berbagai departemen, dan
keuntungan yang menonjol adalah memberikan informasi lebih singkat, lengkap, dan relevan. Manajer senior khususnya, akan dapat mengambil
manfaat dari sistem terintegrasi karena mereka memerlukan informasi silang- fungsional. Walau integrasi total dari sub-sistem tidak akan tercapai, namun
demikian sampai derajat tetentu integrasi diperlukan untuk suatu sistem informasi manajemen yang efektif.
commit to user
Sistem Informasi Manajemen SIM Mentransformasikan Data ke dalam Informasi dengan Berbagai Cara
Apabila data diolah dan berguna bagi manajer tertentu untuk tujuan tertentu, maka ia menjadi informasi. Ada berbagai cara di mana data harus
ditransformasikan ke dalam sebuah sistem informasi. Misalnya, data biaya untuk organisasi tertentu mungkin dapat diringkaskan dalam biaya
keseluruhan, biaya variabel, dan biaya standar untuk masing-masing unit organisasi, baik untuk masing-masing jenis biaya, jenis konsumen, dan jalur
produk
product-line
. Berbagai
cara di
mana sistem
informasi manajemen
harus mentransformasikan data ke dalam informasi ditentukan oleh sifat personil
organisasi, sifat tugas ke mana informasi ditujukan dan pengharapan dari penerima eksternal atas informasi.
Dari berbagai pengertian di atas maka penulis dapat mengambil simpulan bahwa suatu sistem informasi manajemen adalah tidak hanya merupakan
serangkaian gagasan konsep. Sistem informasi manajemen merupakan sistem operasional yang melaksanakan beranekaragam fungsi untuk menghasilkan
keluaran yang berguna bagi pelaksana operasi dan manajemen organisasi yang bersangkutan. Sehingga, dalam pengamatan ini sistem informasi
manajemen yang ingin disampaikan penulis ialah serangkaian gagasan konsep yang berhubungan dengan penayangan bidang iklan khususnya untuk
iklan baris dan iklan kolom.
B. PERIKLANAN