Tujuan Komunikasi Terapeutik Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik Sikap Dalam Berkomunikasi Terapeutik

9

2.1.2 Tujuan Komunikasi Terapeutik

Menurut Juliane 2010, tujuan komunikasi terapeutik untuk mengembangkan pribadi klien ke arah yang lebih positif pada pertumbuhan pasien meliputi: 1. Realisasi diri, penerimaan diri dan rasa hormat terhadap diri sendiri. 2. Identitas diri yang jelas dan rasa integritas diri yang tinggi. 3. Kemampuan membina hubungan interpersonal yang intim, saling tergantung dan mencintai. 4. Peningkatan fungsi dan kemampuan memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistis.

2.1.3 Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik

Menurut Suryani 2005, beberapa prinsip dasar yang dipahami dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang terapeutik: 1. Kejujuran Kejujuran merupakan modal utama agar dapat melakukan komunikasi yang bernilai terapeutik, tanpa kejujuran mustahil dapat membina hubungan saling percaya. 10 2. Tidak Membingungkan Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh klien. Komunikasi nonverbal harus mendukung komunikasi verbal yang disampaikan. 3. Bersikap Positif Bersikap positif dapat ditunjukkan dengan sikap yang hangat, penuh perhatian dan penghargaan terhadap klien. 4. Empati Sikap empati diperlukan dalam asuhan keperawatan karena dengan sikap empati perawat mampu merasakan dan memikirkan permasalahan seperti yang dirasakan dan dipikirkan oleh klien, tetapi tidak larut pada permasalahan.

2.1.4 Sikap Dalam Berkomunikasi Terapeutik

Pada saat berkomunikasi terapeutik, perawat dapat menghadirkan sikap diri secara fisik Juliane, 2010. 1. Berhadapan Hal ini memiliki arti bahwa perawat siap untuk pasien. 2. Mempertahankan Kontak Mata Kontak mata pada level yang sama berarti menghargai pasien dan menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi. 11 3. Membungkuk Ke Arah Pasien Pada posisi ini menunjukkan keinginan untuk menyatakan atau mendengarkan sesuatu. 4. Memperlihatkan Sikap Terbuka Dalam posisi ini diharapkan tidak melipat kaki atau tangan untuk menunjukkan keterbukaan dalam berkomunikasi dan siap membantu. 5. Tetap Rileks Mengendalikan keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi dalam memberikan respon kepada pasien, meskipun dalam situasi yang kurang menyenangkan.

2.1.5 Teknik Dalam Berkomunikasi Terapeutik

Dokumen yang terkait

Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang

4 56 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Getasan, Kabupaten Semarang T1 462012102 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pasien di Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta T1 462012061 BAB I

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pasien di Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta T1 462012061 BAB IV

0 10 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pasien di Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta T1 462012061 BAB V

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pasien di Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pasien di Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Hidup Pasien Hemodialisa: Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta T1 462012035 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Hidup Pasien Hemodialisa: Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta T1 462012035 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Hidup Pasien Hemodialisa: Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta T1 462012035 BAB IV

1 1 41